Tentangsinopsis.com – Sinopsis Yumi’s Cells Episode 9, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Jangan lupa cek episode sebelumnya.
Saeyi pindah ke gedung ini tanya Yumi dengan berkaca-kaca. Karena kami bekerja lembur dan sulit untuk pulang pergi, kurasa itu alasan dia pindah aku baru tahu beberapa hari setelah dia pindah ucap Woong. Katanya dia pindah kemari bulan lalu dan kau tidak memberitahuku sampai sekarang meski sudah tahu ucap Yumi kembali.
Aku pasti lupa ucap Woong. Yumi menghempaskan tangan Woong yang mengajaknya masuk kemudian berkata jangan berusaha menutupinya lagi, kau sengaja menipuku.
Aku tidak menipu, karena kau akan melakukan ini dan sensitive saat kita membicarakan Saeyi jadi aku tidak memberitahumu, aku tidak pernah menyuruhnya pindah ke sini dan juga tidak bisa melarangnya pindah ke sini ucap Woong.
Karena Yumi sensitive tanya Sel Emosi dengan marah. Kita harus menyiksanya dengan fakta jadi kita butuh Ensiklopedia Yumi ucap Sel Akal kemudian berlari menuju perpustakaan dan mengambil salah satu buku menyuruh para Sel mempelajarinya, tentang perilaku aneh Saeyi.
Pada tanggal 21 Juli, insiden teh yuzu yang terkenal ucap Sel Emosi. Pada tanggal 6 Agustus, insiden media sosial terjadi ucap Sel Mode. Sel Emosi kembali berkata dia selalu berpura-pura tahu apa yang disukai Woong. Menurutku itu mencapai puncaknya di hari ulang tahun Yumi ucap Sel Gelisah yang bersembunyi di balik pohon.
Setelahnya Yumi mengucapakn tentang itu, berkata ini tidak rasional, siapa pun akan bilang itu aneh. Woong memberi tahu kalau Saeyi seperti itu tidak bertanggung jawab dan selalu bertindak sesukanya. Kau punya aku dan ini berbeda dari sebelumnya seharusnya kau menghentikannya tapi kau malah terus membohongiku ucap Yumi.
Aku sedang menanganinya tanpa membuat orang tidak nyaman dan Saeyi hanya teman ucap Woong dengan marah. Seharusnya kau minta maaf bukan menjelaskan ucap Yumi. Woong berkata kalau ia tidak perlu minta maaf.
Bagaimana Woong bisa melakukan ini kepadanya tanya Sel Emosi yang sedang menangis, kukira dia akan menghentikannya dan meminta maaf. Sel Akal menghampiri Sel Emosi berkata aku belum pernah melihat Woong sedingin ini, dia agak membuatku takut.
Dia akan meneleponnya, jika begitu mari maafkan dia untuk saat ini dan memastikan dia tidak mengulangi itu lagi ucap Sel Emosi kembali. Dia bahkan tak menelepon, tidakkah dia khawatir apakah dia pulang dengan selamat tanya Sel Emosi. Setelah kembali ke rumahnya, Yumi membaringkan diri di tempat tidur dan mulai menangis.
Tidak ada telepon atau pesan sampai pagi ini dan ini kali pertama sejak dia mulai mengencani Woong jadi, kita harus mengakui bahwa ini sangat serius ucap Sel Akal kepada para Sel yang duduk di depannya, kemudian memberi tahu kalau ia akan memasang alarm putus cinta pada pukul 23.00, jika pada pukul 23.11 malam ini, tak ada kabar dari Woong, itulah akhir dari hubungan ini.
Kau baik-baik saja, kau tidak bertengkar dengan Yumi, bukan tanya Saeyi yang menghampiri Woong, sedangkan Woong hanya diam saja.
Aku merasa kau hanya stress saat berkencan, apa pun kata orang yang terpenting adalah dirimu ucap Saeyi. Woong melihat Saeyi kemudian berkata kau benar, kau menjadi dekat karena bisa memahami mereka tapi hanya karena kau dekat tak berarti kau harus memahami semuanya.
Akankah kau mengakhiri hubunganmu dengan Yumi tanya Saeyi. Aku membicarakanmu karena perilakumu membuatku merasa tidak nyaman dan ada batasan apa saja yang bisa kuterima hanya karena kita dekat, semua perilakumu membuatku stress ucap Woong dengan kesal.
“Ini baru pukul 17.00, tapi banjir besar telah dimulai. Sebagaimana manusia tak bisa menyetop bencana alam, sel tidak bisa menghentikan luapan emosi yang muncul. Pada akhirnya, mereka tak bisa melakukan apa pun dan banjir melanda desa.”
“Musim panas berikutnya, kukira dia akan mengirimiku pesan setelah waktu berlalu tapi ternyata tidak, aku juga tidak meneleponnya karena saat itu aku yakin tidak melakukan kesalahan, dan kupikir bukan aku yang seharusnya menelepon lebih dahulu.”
“Empat tahun kemudian, pikiran ini terlintas di benakku. Bagaimana jika sesuatu menimpa Woong hari itu?, itulah yang kupikirkan, aku mulai memeriksa blog dan media sosial untuk mencari tahu lalu aku menemukannya dan dia baik-baik saja.”
Apa yang terjadi, keahlian ini adalah menulis scenario tapi Sel Penulis sudah mati ucap Sel Akal. Aku membangkitkannya ucap Sel Cinta kepada Sel Penulis, kami mengubah pikiran sel lain berkat skenariomu.
Jika membayangkan masa depan, kau bisa menyadari apa yang harus kau lakukan sekarang dan keinginan Yumi akan menjadi lebih jelas baginya karena aturan Yumi lebih penting daripada aturan berpacaran, mari kita temui Goo Woong ucap Sel Akal.
Saeyi mengikuti Woong di dapaur kemudian meminta maaf atas kejadian tadi pagi. Woong menyuruh melupakannya kemudian mengambil tasnya dan berjalan keluar.
Saeyi menahan tangan Woong memberi tahu kalau ada yang ingin di bicarakannya. Tiba-tiba Yumi datang memegang tangan Saeyi dan menghempaskannya, seraya berkata kalian hanya berteman jangan lakukan itu.
Pelanggaran Pendekatan Tak Adil dalam UU Pencegahan Cinta saat Saeyi memberikan teh yuzu, Pelanggaran UU Perlindungan Informasi Pribadi pacarku saat Saeyi mengetahui tentang Woong, Pelanggaran UU Khusus Area Akses Terbatas saat Saeyi pindah, Yumi, tidak bersalah dan Seo Saeyi, bersalah ucap Hakim kemudian mengetuk palu.
Jika kau dan Woong sungguh berteman, jangan menempatkan temanmu di posisi sulit dan pikirkan dari sudut pandangku ucap Yumi kemudian menghentikan ucapannya saat Woong menyuruh menghentikannya.
Putusanmu menjadi boomerang, Yumi kehabisan kata-kata ucap Sel Cinta menghampiri Hakim. Hakim berkata itu karena satu-satunya hal yang bisa Yumi lakukan adalah mencurahkannya karena tidak mau putus dengan Woong, kemudian memberikan kartu putus cinta seraya berkata hanya memegang kartu putus cinta akan mengizinkan Yumi berlaku sesukanya.
Kau mungkin tidak bisa melihatnya tapi bagiku, dia bukan rekan yang baik atau teman yang layak kau bela, jangan biarkan orang seperti dia berada di dekatmu karena kau orang yang baik dan setiap kali kau bertemu orang yang kau sayangi temanmu akan bersikap seperti ini lagi ucap Yumi.
Saat berada di luar, Ruby bertanya kepada Yumi apa yang terjadi kau bertengkar dengan pacarmu pekan lalu. Seraya tersenyum, Yumi menjawab kami tidak bertengkar. Sebelumya saat Yumi memasuki lift, Woong mengikutinya kemudian memeluk Yumi.
Semuanya butuh waktu lama tanpa Saeyi, aku tak tahu kita akan kesulitan begini tanpanya dan kita sudah lama bekerja sama ucap Louis kemudian bertanya kau tidak keberatan dengan ini.
Entahlah jawab Woong, aku merasa bersalah karena ini salahku, aku marah karena semuanya berakhir seperti ini, dan aku menyesal membiarkan Saeyi pergi. Bisakah kalian berbaikan secara langsung tanya Louis dan di jawab tidak oleh Woong.
Sebelumnya,
Woong berkata kepada Saeyi, bukannya aku tidak tahu tapi aku hanya berpura-pura tidak tahu pendapatmu tentangku, kau pikir aku mengganggu tapi tak mau aku berpacaran, aku berpura-pura tidak tahu soal itu karena itu tidak penting bagiku tapi tidak lagi.
Apa kau menolakku setelah berpikir sesukamu dan membuat kesimpulan sendiri tanya Saeyi. Woong memberi tahu kalau ia bukan Goo Woong yang dahulu kau kenal, pria kekanak-kanakan yang bisa kau kendalikan, ini tak berkaitan dengan Yumi, ini tentang hubungan kita benarkah kita berteman.
Nona Kim panggil Bobby yang melihat Yumi sedang berjalan kemudian menghampirinya dan berjalan bersama memasuki kantor seraya bercerita.
Woong menghampiri Yumi yang duduk di kursi kemudian berjalan menuju bioskop dan menonton bersama.
“Setelah Desember ini, kami akan memasuki tahun kedua hubungan kami. Debarannya hilang tapi digantikan oleh hal lain, pada saat seperti itu aku selalu mendapati diriku berkata, Kau ini.”
Setelah mengunggah tulisannya, Yumi menelpon Woong, memberi tahu kalau ia menulis sesuatu tentang kita, sesuatu yang tak perlu kau ketahui.
Yumi mendekati jendela melihat salju turun seraya bercerita bersama Woong. Seseorang menyukai postingan yang baru di posting Yumi.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Yumi’s Cells Eps 10 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.