Tentangsinopsis.com – Sinopsis Yumi’s Cells Episode 1 , Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini.
Episode 1 Nona Kim Yumi
Yumi bangunlah kita akan terlambat ucap Ugi. Yumi masih menutup matanya, bertanya pukul berapa ini. Lagi, Ugi menjawab pukul 07.30. Tidak apa-apa sepuluh menit lagi ucap Yumi kemudian membuka matanya dan menoleh kebelakang melihat seseorang yang sedang tidur memunggunginya. Ugi berbalik kemudian menatap Yumi bertanya tidurmu nyenyak.
Yumi membuka matanya terbangun dari tidurnya karena alaram ponselnya berbunyi kemudian mematikannya dan menoleh kebelakang tidak mendapati Ugi disana, bertanya apa-apaan itu apa itu tadi.
[Ini Yumi, Kim Yumi 32 tahun. Yumi pindah empat tahun lalu dan tinggal sendirian, dia belum menikah dan tidak punya pacar dan kencan terakhirnya tiga tahun lalu.]
Maaf, hubungan kita berakhir di sini ucap pacar Yumi seraya memengang payung, memayungi dirinya dan Yumi, kemudian kembali berkata meski sedih aku akan merelakanmu, ini demi kebahagiaanmu. Yumi memberi tahu pacarnya kalau ia bahagia sekarang kemudian bertanya siapa bilang aku tak bahagia. Pacar Yumi berkata jaga dirimu, kemudian berbalik dan lari meninggalkan Yumi yang masih disana. Yumi yang melihatnya bertanya dengan berteriak kau mau ke mana, kau tidak bisa mengakhirinya seperti itu kenapa kau melakukan itu kemudian berlari mengejarnya.
“Ada hal-hal baik dari Yumi yang tak menjalin hubungan. Pertama, dia menghabiskan lebih sedikit uang untuk pakaian. Kedua, dia tidak perlu bersih-bersih tiap hari saat pacarnya itu menginap. Ketiga, tanpa gangguan dia fokus pada pekerjaan. Dia bekerja sangat keras hingga dipromosikan bulan lalu.”
Nona Kim panggil pak Nam kemudian bertanya kapan kau bisa membereskan laporan penjualan Geumgang Mill. Setengah jam lagi jawab Yumi, memberi tahu sedang memeriksa ulang. Cepatlah ucap pak Nam, kau harus mengirim daftar baru ke Chae Ugi di bagian penjualan. Baik ucap Yumi. Kau bisa mengiriminya surel, kau mengantarnya sendiri tanyanya kembali. Yumi menjawab lagi pula, bagian penjualan harus mencetaknya dan akan kuberikan kepadanya.
Ruby merebut dokumen yang di bawa Yumi, kemudian berkata berikan kepadaku, karena aku ada rapat dengan bagian penjualan dan akan kuberikan kepadanya, aku tahu kau sibuk. Terima kasih ucap Yumi kepada Ruby yang sudah lebih dulu berbalik dan meninggalkannya, setelahnya Yumi kembali berjalan menuju ke tempat kerjannya.
“Karena tak menghabiskan uangnya, tabungannya banyak. Kinerjanya bagus di kantor, kami mulai terbiasa dengan kehidupan Yumi tanpa pacar. Tapi kemudian, dialah masalahnya. Ugi dari bagian penjualan yang bahkan muncul dalam mimpinya.”
Yumi panggil Ugi yang berdiri didepannya. Yumi menoleh menatap Ugi, berkata ucapan selamat pagi. Kau sibuk tanya Ugi. Yumi menjawab ya, karena tenggatnya hari ini. Benar juga, ini tenggat untuk akuntansi ucap Ugi. Yumi memberi tahu kalau kalau Ruby mengambil daftar barunya dan dia bilang akan memberikannya kepadamu. Begitu rupanya, akan kulihat nanti, semoga harimu menyenangkan ucap Ugi.
Ugi kembali berbalik menatap Yumi, saat hendak pergi kemudian bertanya apa kau tinggal di Ilsan. Ya jawab Yumi. Ugi kembali bertanya di Ilsan bagian mana. Yumi menjawab Baekseok-dong kemudian bertanya kenapa kau bertanya. Lupakan saja, semoga harimu menyenangkan ucap Ugi, kemudian memberikan Yumi semangat, dan melangkah meninggalkan ruangannya. Yumi membalasnya semoga harimu juga menyenangkan.
Kenapa dia menanyakan aku tinggal di Ilsan bagian mana tanya Yumi kemudian berkata tiba-tiba sekali, aku penasaran sekarang. Haruskah kutanyakan ucap Yumi yang menghentikan pekerjannya, kemudian berdiri dari duduknya dan melangkah keluar.
Yumi menghentikan langkahnya saat pak Nam bertanya laporan penjualan sudah selesai. Belum jawab Yumi. Pak Nam memberi tahu kalau ia ada rapat pukul 11.00 jadi ingin melihatnya sebelum itu. Ya ucap Yumi kemudian kembali menuju mejanya, seraya bertanya untuk apa menanyainya selagi sesibuk ini.
“Benar. Untuk apa?, Pekerjaan lebih penting, Apa yang kau bicarakan?, Mungkin dia mengirim sinyal, Siapa yang menanyai alamat seorang gadis di pagi hari?, Pasti ada sesuatu, Begitukah menurutmu?, Ucap para sel yang berada didalam tubuh Yumi.
Sudah jelas ada sesuatu, aku yakin itu ucap sel Emosi. Sel Akal yang berdiri di sebelahnya bertanya maksudmu Ugi juga tertarik pada Yumi. Ya kurasa begitu, itu menurut firasatku jawab sel Emosi. Benarkah, Ugi menyukai Yumi tanya para sel lainnya. Akal, mari kita cari tahu karena saling tertarik itu wajar ucap Emosil Cell.
Wajar jika saling tertarik ucap Yumi kemudian berjalan keluar ruangannya menuju ruangan tempat Ugi dan yang lainnya sedang rapat. Yumi mengintip di ruangan tempat Ugi dan lainnya yang sedang rapat kemudian melambaikan tangannya menyuruhnya keluar, saat Ugi juga menatap dirinya.
Bukankah ini agak berlebihan, memintanya keluar di tengah rapat tanya sel Akal. Sel Emosi berkata kepada sel Akal, kalau rapatnya belum dimulai dan bisa dibahas dengan santai seolah-olah baru teringat. Tunggu, kawan-kawan ucap sel Gelisah, memberi tahu kalau ia sedang gelisah. Ada apa, Gelisah tanya sel Akal.
Sel Gelisah memberi tahu kalau ia khawatir rekan kerjanya akan menganggap itu aneh dan lihat wajah mereka terutama Ruby, bagaimana jika Ruby menyebarkan rumor. Tepat, menanyakan di mana tempat tinggalnya bukan masalah besar ucap sel Akal. Semua orang akan tahu, semua orang akan bilang dia menggoda pria yang lebih muda lima tahun ucap Sel Gelisah dengan berteriak.
Ugi keluar ruangan berjalan menghampiri Yumi yang sudah berada di luar ruangan, kemudian bertanya ada apa kau memanggilku. Benar, aku hanya ucap Yumi yang meghentikan ucapannya saat para Cell berkata “Yumi, jangan” kemudian kembali bertanya tebak kenapa aku memanggilmu. Apa tanya Ugi. Yumi melihat Pak Oh yang baru datang, kemudian menyuruh Ugi, masuk seraya mendrongnya kembali memasuki ruangan, kemudian berbalik dan lari menuju ruangannya.
Yumi, dari mana saja kau tanya Yida saat melihat Yumi kembali keruangannya kemudian berkata, aku membelikanmu kopi, sembari memberikan kopinya kepada Yumi dan menyuruh meminumnya sebelum esnya mencair. Terima kasih ucap Yumi yang menerimanya kemudian duduk di kursinya. Apa yang kulakukan tadi tanya Yumi seraya membenturkan kepalanya di meja.
Sungguh, apa itu tadi tanya sel Emosi dengan marah kepada sel Akal yang berdiri di sebelahnya. Dengan marah, sel Akal membalas untung dia tidak memberitahunya dan hampir mempermalukan dirinya. Seraya memukul dadanya, sel Emosi bertanya itu bagus kalian membuatku frustrasi, baiklah kita akan membiarkannya menua sendirian, kemudian berjalan pergi meninggalkan pada sel.
Sel Gelisah kembali muncul di balik pohon kemudian bertanya, sel Emosi bukankah lebih baik diingat sebagai rekan kerja yang anggun daripada orang bodoh. Kalian pengecut teriak sel Emosi yang tetap berjalan.
[Kalian baru saja melihat sekelumit kisah ini. Kehidupan sehari-hari Yumi dan sel-sel yang menyayanginya.]
Yumi masih berada di ruangannya, duduk di mejanya dan sedang menghitung laporan keuangan. Tidak cocok ucap Yumi yang melihat laporannya kemudian berkata kenapa tidak ada yang cocok, otakku tidak berfungsi. Yumi mengambil rautan, memasukkan pensil di dalamnya.
Sel Akal dan lainnya yang sedang memutar otak Yumi, memanggil sel Emosi yang sedang lewat kemudian bertanya bisakah kau membantuku. Terserah ucap sel Emosi Cell mengabaikannya dan melanjutkan langkahnya. Sel Akal berteriak memberi tahu kalau ia sudah lama tidak memakainya jadi tidak mau bergerak, bantu aku karena tenggatnya hari ini. Kau bertanggung jawab atas otaknya dan aku bertanggung jawab atas emosinya ucap sel Emosi, bertanya kenapa memintaku.
Makin cepat dia membereskan ini makin cepat dia bisa pulang jika tidak, dia tidak bisa melihat matahari terbenam yang kau sukai itu ucap sel Akal. Matahari terbenam ulang sel Emosi seraya membayangkan matahari, kemudian berkata dengan berterial kepada Sel lainnya tunggu apa lagi, kalian tidak mau beristirahat, setelahnya para sel mendorongnya bersama-sama.
Apa yang terjadi tanya sel Akal saat terjadi goncangan kemudian Sel Lapar munucul di saat para sel sedang mendorong. Dengan berteriak, sel Akal berkata kenapa kau muncul sekarang dan memilih waktu terburuk untuk muncul. sel Lapar memberi tahu kalau ia lapar dan ingin makan sesuatu.
Astaga, aku kelaparan ucap Yumi seraya memegang perutanya yang sedang berbunyi, kemudian melihat jam tangannya kembali berkata jika keluar, 30 menit akan terbuang jadi sebaiknya kutunggu saja, kemudian kembali melanjutkan pekerjaanya dan mengabaikan perutnya yang lapar.
Hentikan lapar, teriak sel Akal yang sedang berlari. Seraya berlarian sambil menangis, sel Lapar berteriak aku lapar beri aku makanan. Lihat dia, dia terus tumbuh ucap sel Emosi yang melihat sel Lapar, saat ia dan sel lainnya yang bersembunyi di balik pohon.
Yumi, kau mau ke mana sekarang tanya Yi Da melihat Yumi yang hendap pergi. Yumi menghentikan langkahnya, menjawab membeli gimbap. Yi Da mengajak Yumi, makan bersama setelah membereskan pekerjaannya. Seraya berlari keluar ruangannya, Yumi berkata kalau ia tak bisa menunggu memberi tahu kalau tangannya gemetar.
Terima kasih ucap Yumi setelah menerima makanan yang ia beli, dari pedangang kemudian mengeluarkan uang dari dompetnya untuk membayar makan tersebut, kemudian berjalan meninggalkan kedai tersebut. Yumi panggil Ugi yang datang dengan membawa beberapa cup kopi, kemudian mendekati Yumi yang berdiri membekalanginya.
Setelah menelan makanan yang dimakannya, Yumi berbalik menyapa Ugi. Ugi menghampirinya bertanya ku masih di sini, belum selesai. Belum jawab Yumi memberi tahu ada yang masih dikerjakan. Bagaimana dengan makan malam tanya Ugi. Yumi memberi tahu kalau ia membeli gimbap seraya mengangkat kantung plastik yang di bawanya.
Pilih satu ucap Ugi seraya memberi tahu kalau ia punya es kopi, latte, dan pepermin, aku membeli semua jenis. Tidak, terima kasih ucap Yumi. Ugi memberi tahu kalau ia punya cadangan, kemudian bertanya kau mau yang mana. Yumi berkata kalau begitu, aku mau es kopi, kemudian mengambil cup kopinya yang di serahkan Ugi kepada dirinya.
Yumi hendak menumpahkan kopi yang ia ambil, tapi dengan cepat Ugi juga ikut memegang kopi tersebut, membuat kopinya tidak jadi tumpah dan Ugi memegang tangan Yumi. Kau hampir menjatuhkannya ucap Ugi setalhnya, kemudian bertanya kau akan masuk, bukan. Ya, mau masuk jawab Yumi, kemudian mereka berjalan bersama memasuki kantor.
Akan kubukakan pintunya ucap Yumi, kemudian membuka pintunya dan bersamaan dengan Ugi yang juga memegang gagang pintunya, membuat mereka kembali berpegangan tangan. Membuat para yang melihanya senang, dan mereyakannya dengan menari, sembari bernanyi, ♫ Dia memegang tangannya, dia memegangnya dua kali ♫. Ugi melepaskan tangannya kemudian membuka pintunya, menyuruh Yumi masuk terlebih dulu.
Kita hampir selesai, kita hanya perlu menyelesaikannya sekitar setengah jam ucap sel Emosi. Tunggu ucap sel Detektif yang barada di belakang mereka, kemudian kembali berkata pukul berapa dia selesai tidak penting sekarang, karena Ugi ingin tahu apakah dia bisa lembur bersamanya. Sel Akal bertanya kenapa kau berkata begitu. Sel Detektif berkata lihat minuman yang dia pegang, membeli dalam jumblah yang banyak, itu berarti bagiannya juga akan lembur serta satu hal lagi petunjuk konklusif tadi pagi.
Apa, petunjuk, apa itu, petunjuk tadi pagi tanya para sel lainnya kepada Detektif Cell. Kau tidak tahu, tidakkah kau tahu kenapa dia mengatakan itu tadi pagi saat Ugi menanyakan dimana Yumi tinggal tanya sel Detektif, kemudian berkata kalau begitu Ugi sudah merencanakan semuanya karena dia tahu hari inilah kesempatannya, mereka mungkin lembur bersama, pergi dengan mobilnya dan dia mungkin membawanya pulang, mungkin ini akan menjadi malam yang tidak terlupakan, apa pun yang terjadi, Yumi harus lembur.
Tugasku masih banyak ucap Yumi kemudian memberi tahu kalau terlalu banyak dan akan lama di sini, kurasa aku akan di sini sampai larut. Begitu rupanya ucap Ugi. Apa kau juga lembur tanya Yumi seraya menatap Ugi yang berdiri di sampingnya.
Tidak jawab Ugi kemudian memberi tahu kalau ia merasa tidak enak, saat yang lainnya sedang lembur jadi aku membelikan ini untuk mereka, sayang sekali karena kau bilang kau tinggal di Ilsan dan aku akan ke sana hari ini, jadi aku berniat mengantarmu jika kau pulang lebih awal dan itu kesempatanku untuk memikat hatimu.
Ugi masuk kedalam lift kemudian bertanya kepada Yumi kau tidak masuk, saat Yumi masih berdiri diluar. Detektif ada-ada saja, kau menyebut itu deduksi, kenapa kau ikut campur dan mengacaukan semuanya ucap para Cell ayng sedang memukuli Detektif Cell.
Yumi melihat mobil Ugi yang melaju meninggalkan kantor, melalu kaca ruangannya kemudian berjalan menuju ruangannya dan duduk di kursinya. Ini lezat, kau tidak makan tanya Yi Da kepada Yumi yang sudah duduk di kursinya. Yumi mengabaikan pertanyaan Yi Da dan berguman, kau sudah kehilangan sentuhanmu, Yumi. Apa tanya Yi Da dan Pak Nam bersamaan. Yumi kembali berkata memberi tahu kalau ia kehilangan sentuhan dan firasatnya buruk, aku kesepian.
[Sudah terlalu lamakah dia tidak punya pacar?
Tidak, itu karena dia tak punya sel cinta.]
[Tiga tahun lalu, Sel Cinta….]
Yumi mengepalkan tangannya saat melihat pacarnya masuk kedalam mobil, terdapat perempuan di dalamnya, kemudian mereka melajukan mobilnya. Dengan keadaan basah, Yumi kembali kerumahnya berjalan masuk setelah melepaskan sepatunya. Yumi memasuki kamar mandinya dan mangambil handuk, kemudian duduk di lantai dan mulai menangis.
[Hari itu ketika kota dibanjiri air mata Yumi. Sel Cinta hanyut terbawa air mata. Ada rumor dia mati hari itu, tapi dia tidak mati. Namun, dia koma selama tiga tahun terakhir.]
[Yumi kehilangan sentuhannya, firasatnya buruk, dan semangat serta hasratnya untuk menjalin hubungan sirna. Dia mungkin akan menua sendirian dan tidak pernah.]
Nona Kim, bisa tolong susun Laporan Untung dan Rugi tanya pak Nam. Baik ucap Yumi seraya mengambil dokumen tersebut, kemudian menjawab panggilan telpon dari Ugi, bertanya ada apa. Kau masih di kantor tanya Ugi. Ya jawab Yumi kemudian bertanya kenapa. Ugi memberi tahu kalau temannya terlambat jadi ia kembali, mengajaknya pergi setelah selesai dan akan mengantarmu pulang.
Kau akan mengantarku pulang tanya Yumi. Ya jawab Ugi yang sudah berada di hadapan Yumi kemudian mematikan panggilannya. Ayo, aku akan mengantarmu pulang ucap Ugi. Yumi memberi tahu kalau ia tidak tahu akan butuh berapa lama lagi. Tidak apa-apa ucap Ugi memberi tahu kalau ia akan menunggu.
[Saat itulah sel Cinta-nya bangun setelah tiga tahun.]
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Yumi’s Cells Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.