Tentangsinopsis.com – Sinopsis Woori the Virgin Episode 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.
Semuanya bermula dari Woori SMP yang melakukan janji sumpah berpantang nggak akan berhubungan s#ks sebelum menikah dengan disaksikan oleh ibu dan neneknya.
Woori dewasa menghadiri pesta pernikahan temannya. Saat acara lempar bunga, ia yang nggak ikut mengantri malah mendapatkannya saat nggak sengaja bunga itu mengarah padanya. Usai acara ia berkumpul dengan teman-temannya. Mereka menyinggung dirinya yang berjanji nggak akan melakukannya sebelum menikah. Nggak seperti Woori, mereka adalah orang-orang yang terbuka.
Karena sumpah itulah nggak ada pria yang mau dekat dengan Woori. Salah satu teman Woori ingat kalo Woori pernah dekat dengan seorang pria di akhir masa kuliah dan menanyakan hubungannya. Mereka pikir Woori nggak akan punya pacar. Woori membantahnya dan sesumbar kalo ia sudah pacaran selama 2 tahun. Kebetulan pacarnya nelpon.
Woori pun keluar untuk menemui pacarnya. Teman-temannya yang penasaran kayak apa pacarnya Woori, ikut keluar. Mereka kaget lihat pacar Woori sangat tampan dan seksi.
Dalam perjalanan pulang, Kang Jae melihat bunga Woori dan berpikir kalo Woori menangkapnya. Woori membantah dan bohong kalo ia mengambilnya di meja. Ia merasa kalo mereka masih punya waktu dan mengajak Kang Jae untuk pergi ke sana.
Keduanya ada di sekitar hotel. Kang Jae kembali setelah membeli sesuatu dan Woori mengajaknya untuk masuk. Hehe kirain mereka mau ngapain tahunya berdoa di gereja. Setelahnya Kang Jae membagikan minuman ke seluruh jemaat.
Habis dari gereja keduanya pun berjalan bersama. Woori merasa nggak enak pada Kang Jae. Selama 2 tahun mereka pacaran, mereka hanya pergi ke gereja dan nggak pernah melakukan hal yang pasangan lain lakukan. Kang Jae sendiri nggak pernah mempermasalahkannya. Asalkan mereka saling memiliki itu cukup baginya. Iamenghormati prinsip Woori.
Woori merasa tersentuh dan mengharapkan ciuman. Ih Kang Jae malah nggak mau melakukannya dan menarik Woori ke dalam gereja lagi untuk membuat pengakuan. Ia punya pikiran buruk. Pastor menolaknya karena lelah dan menyuruh keduanya untuk menikah karena sudah waktunya.
Woori diantar pulang sama Kang Jae. Di depan ia melihat dua orang sedang berciuman di mobil. Setelah orang itu keluar Woori melihat kalo itu adalah ibunya. Keduanya pun masuk bersama. Ibu cerita kalo tadiadalah pacar barunya. Dengan sangat yakin ia ngasih tahu anak dan ibunya kalo ia akan membuat album.
Pacar barunya akan membiayai albumnya seharga 50.000 dolar. Ia menyesalkan sudah menunggu waktu 30 tahun untuk menjadi penyanyi dan berandai-andai ia 10 tahun lebih muda. Woori dan ibu khawatir pada ibu tapi ibu menenangkan kalo semuanya akan berjalan lancar kali ini.
Nenek melihat bunga Woori dan berharap dia akan menikah 6 bulan lagi. Woori sama Kang Jae sendiri belum pernah membicarakan tentang hal itu. Ibu juga mendesak Woori untuk ngomong duluan kalo Kang Jae nggak juga mengambil langkah.
Woori mau mengatakan sesuatu tapi nggak jadi. Ia mengalihkan dengan mengajak ibu dan nenek untuk menonton drama. Ketiganya pun duduk bersama di depan TV. Ibu sama nenek sangat menggemari drama itu karena aktornya dan Woori lah yang menulis naskahnya.
Setelahnya ibu melihat foto-foto Sung Il di kamarnya. Dan saat melihat berita di bawahnya tentang nama asli Sung Il dan wajahnya sebelum operasi, melintaslah sebuah kenangan. Ternyata Choi Sung Il adalah ayahnya Woori.
Woori mendadak masuk dan ibu menyembunyikan tabletnya jadi Woori pikir ibu habis nonton yang aneh-aneh. Setelah mengambil bajunya, ia pun kembali ke kamarnya. Kang Jae nelpon balik. Mereka sempat bicara sebentar. Dih pikirannya dah kemana-mana lihat Kang Jae sama dua wanita di bar. Tahunya dia sedang menangkap penjahat.
Hari berikutnya Woori bekerja seperti biasa. Sutradara datang dan meriksa naskah. Dia nggak begitu menyukai adegannya dan ingin diganti. Penulis nggak setuju karena adegan itu akan berkaitan dengan adegan selanjutnya. Woori menengahi dan memberikan ide lain yang lebih vulgar. Sutradara malah menyetujuinya dan minta agar jangan terlalu terbuka biar bisa lolos sensor.
Sementara itu Kang Jae sedang menangkap penjahat bersama rekan setimnya. Setelah berhasil, dalam perjalanan menuju kantor polisi mereka membicarakan tentang Kang Jae yang nggak juga melamar Woori padahal mereka sudah bersama selama 2 tahun.
Sementara itu di kantor Woori sama Yeri juga lagi ngomongin soal hubungan Woori sama Kang Jae. Tubuh Woori secara nggak sadar menginginkan hal itu makanya dia mengoceh di depan sutradara tadi. Ia menyarankan agar mereka segera menikah. Woori sendiri juga menginginkannya tapi ia merasa kalo ada yang kurang dari Kang Jae. Menurut Yeri, Kang Jae adalah orang yang paling cocok bagi Woori. Mereka bisa berbagi pengalaman sebagai yang pertama dan terakhir. Secara nggak terduga Woori bilang kalo Kang Jae bukanlah yang pertama.
Raphael sedang berkendara dengan penuh semangat diiringi musik yang sangat kencang. Sesampainya di rumah sakitnya semua orang langsung tahu kalo itu dirinya hanya dengan mendengarkan musiknya. Di ruangannya, Mari, istrinya Raphael sedang berciuman dengan selingkuhannya, No Manchul.
Mari langsung nyuruh Manchul sembunyi. Ia langsung memeluk Rapahel setelah melihatnya. Raphael menunjukkan hasil pemeriksaannya kalo ia sudah dinyatakan sembuh dari kanker perut. Selain itu ia juga ngasih hadiah ke Mari. Dan setelah dibuka isinya adalah surat cerai.
Wuri dan Yeri datang ke rumah sakit Raphael untuk menghadiri rapat. Dan betapa terkejutnya Woori saat melihat Raphael selaku CEO Diamond Cosmetics. Dan ternyata pria pertama yang mencium Woori adalah Raphael. Nggak mau Paphael melihat wajahnya, Woori pun menyembunyikan wajahnya. Hal itu membuat Raphael merasa nggak nyaman dan sedikit kesal. Dia sampai ikut melihat ke bawah meja saking penasarannya ada apa sih di bawah meja???
Seusai rapat, Yeri meninggalkan Woori kembali ke ruang rapat untuk mengambil sesuatu. Saat itulah Raphal menemui Woori. Ia merasa kalo mereka pernah bertemu tapi ia nggak tahu tempatnya di mana. Ia menebutkan nama-bama klub dan karaoke tapi Woori nggak bilang apa-apa.
Dalam perjalanan kembali ke kantor Yeri membicarakan tentang Raphael dan memuji penampilannya. Woori mendadak kesal dan jalan duluan.
Raphael menemui ayahnya yang sedang mengajari pacarnya bermain golf. Ayah bukannya menyambut anaknya malah memakinya. Raphael yang sudah sembuh nggak langsung mengabarinya tapi malah menghadiri rapat. Kata Raphael ia ingin ngasih kejutan ke ayah.
Ayah menyinggung tentang rumah sakitnya dan meminta Raphael untuk mengambil alih semuanya karena ia adalah putranya satu-satunya. Raphael sendiri nggak tertarik dan menekankan akan tetap di perusahaan kosmetik. Habis itu ayah ngomongin tentang Mari yang menelponnya sambil nangis karena Raphael akan menceraikannya. Ayah menentangnya tapi Raphael meminta agar ayah nggak mencampuri urusannya.
Ia mengungkit tentang spermanya yang ia simpan yang hanya ada satu. Ia ingin seseorang yang dihubungkan dengan takdir memiikinya. Tapi orang itu bukan Mari.
Ternyata Mari mendengar semuanya di luar. Dia stres banget gegara itu. Di jalan dia sampai nabrak orang. Pria itu marah-marah. Tapi setelah melihat wajah Mari ia malah melepaskannya begitu saja. Ternyata pria itu bersama dengan Jinhee. Ia marah karena pria itu melepaskan Mari begitu saja dan menunjukkan kerusakan mobil mereka.
Sesampainya di rumah Mari sangat cemas sampai menggigiti kukunya. Ibu datang dengan kursi rodanya dan menanyakan penyebab Raphael memintanya untuk bercerai. Ternyata Mari melakukan banyak hal melanggar hukum sebelumnya. Dari mengganti namanya, berbohong tentang kehamlannya sebelum menikah, berselingkuh, riwayat pendidikannya di Swedia yang palsu. Ibu menenangkannya dan memberinya ide untuk ke rumah sakit dan melakukan inseminasi buatan dengan sperma dari Raphael.
Di sebuah klub lagunya mendadak berhenti dan berganti dengan lagunya Raphael. Semua orang mengenali lagu itu dan menyebut-nyebut nama Raphael. Setelahnya Raphael bersama dengan teman-temannya. Mereka mengenalkannya dengan Mi Ae, pemeran utama di drama Mask of Desire. Ia mengaku menyukai dramanya dan memberitahu kalo perusahaannya juga mensponsori drama tersebut.
Setelahnya Raphael kembali ke kantor dan menonton drama. Ahjumma mau membersihkan ruangannya. Melihat Raphael masih ada di sana ia pun hendak [ergi tapi nggak jadi setelah melihat Raphael sedang menonton drama. Ia juga menyukai drama itu. Raphael mengajaknya untuk menonton bersamanya tapi ahjumma itu cukup tahu diri. Raphael menontonnya untuk bekerja.
Raphael membantahnya dan memberitahu kalo ia menontonnya untuk bersenang-senang. Dulu ia biasa menontonnya bersama ibunya. Ia sakit parah. Tapi ia merasa nggak bisa mati karena penasaran dengan episode berikutnya.
Woori juga menonton drama yang sama. Sesampainya di rumah ia melihat nenek mengaduk makanan yang sudah gosong. Ia pun mematikan kompornya dan menanyakan yang terjadi. Nenek cerita sambil nangis kalo pacar ibu mengambil pinjaman atas nama ibu. Kalo mereka nggak membayarnya maka bunganya akan melebihi pokok. Woori kesal dan memerahi ibunya yang berdiam di kamar.
Selanjutnya Woori memikirkan semuanya di tepi sungai. Ingat dulu ibunya juga hampir jadi penyanyi tapi nggak jadi setelah mereka tahu kalo ibu punya anak di usia 16 tahun. Ia bahkan berandai-andai nggak melahirkan Woori saat itu. Woori yang mendengarnya tanpa sepengetahuan ibu dan nenek merasa sedih. Karena itulah ia memutuskan untuk melakukan sumpah berpantang.
Kang Jae datang dan Woori pun menceritakan hal yang menimpa ibunya. Kang Jae menenangkan kalo ia akan menyelidikinya. Woori berterima kasih pada Kang Jae karena menyukai orang seperti dirinya. Ia mau menyinggung tentang bunga yang ia dapatkan tempo hari. Kang Jae teringat apa yang dikatakan rekannya. Kalo sampai Woori menyinggung tentang pernikahan lebih dulu, maka ia akan menyesalinya seumur hidup. Karena itulah Kang Jae mengalihkannya dan mengajak Woori untuk pergi dari sana.
Setelahnya kita dilihatin pasangan dokter yang moilnya ditabrak sama mari. Mereka masih bertengkar gegara itu dan akhirnya mereka putus.
Ibu pulang. Nenek mengatakan akan membayar hutangnya dan sebagai gantinya ia minta ibu untuk berhenti bermimpi menjadi penyanyi. Jadi guru vokal di kelas menyanyi sudah cukup. Ibu menolak. Ia nggak bisa hidup tanpa impiannya dan mengungkit masa lalu. Woori yang baru pulang dan mendengarnya merasa sedih. Nenek menyudahi dan menyuruhnya masuk. Ia berniat menemani Woori ke dokter besok tapi Woori menolak. Ia bukan anak kecil.
Malam itu ketiganya sama-sama nggak bisa tidur. Gegara kurang tidur itulah ia jadi mengantuk saat ke dokter. Ia bahkan nggak dengar saat dokter salah memanggil namanya.
Woori yang seharusnya menjalani viginitis malah mendapatkan inseminasi buatan menggantikan Mari. Dokternya yang nggak mau ketahuan bersikap seolah semuanya baik-baik saja.
Setelah semuanya ia cerita ke dokter yang jadi mantannya. Pria itu menenangkan kalo peluangnya 50:50. Kalo dia nggak hamil ia aman. Ia menyuruhnya pulang untuk sementara waktu dan menunggu sampai 2 pekan.
Sementara itu Kang Jae sedang rapat dengan beberapa orang di gereja untuk acara melamar Woori.
Tiba saatnya hari yang Kang Jae tunggu-tunggu. Ia yang sedang rapat dengan timnya sempet-sempetnya mengirim pesan ke Woori untuk datang nanti malam. Mereka lalu menyebut tentang sebuah nama yang nggak tahu kenapa membuat Kang jae kesal. Pimpinan Kim.
Mari menunjukkan laporan ke Raphael kalo ia sudah melakukan inseminasi buatan dengan spermanya. Raphael marah karena itu adalah sperma terakhirnya dan Mari nggak ijin dulu padanya. Mari sampai takut melihat wajah marah Raphael. Apalagi setelahnya dia mengamuk dengan melempar barang-barang di mejanya.
Ibu habis menyanyi dan melihat jadwal Sung Il. Ada acara temu penggemar hari ini.
Kang Jae bicara dengan kapten timnya. Mereka menyebut tentang pimpinan Kim, subsub dan No Manchul. Nahee datang dan melapor kalo ia sudah menemukan tempat kerja No Manchul.
Sung Il dan Mi Ae datang ke Diamond Medical Fondation untuk melakuakan wawancara terkait drama barunya. Nggak di sangka Woori, ibu dan juga Kang Jae juga datang ke sana dengan alasan masing-masing. Saat sedang sesi tanya jawab, secara nggak sengaja Sung Il yang dapat pertanyaan tentang nama dan usia aslinya melihat ibu. Seketika kenangan itu muncul, saat ia tahu kalo ibu hamil.
Sementara itu Kang Jae yang datang untuk menangkap No Manchul melakukan pengejaran sampai di ruang wawancara. Woori datang. Ia kaget tahu Sung Il mengenal ibu. Raphael juga bingung mau mengatasi kejadian itu. Ia yang mengenali Woori sebagai asisten penulis memintanya yang mengenal Kang Jae untuk membawanya keluar.
Woori hanya diam sambil menatap Raphael. Dan tahu-tahu dia jatuh pingsan.
Akhirnya Woori tersadar di rumah sakit. Dokter menyatakan kalo ia hamil berdasarkan tes darah yang dijalaninya. Ibu dan Woori juga Kang Jae nggak percaya karena mereka nggak pernah melakukannya. Woori pun minta dites ulang. Kali ini ia melakukan tes urin. Dan hasilnya tetap sama, ia hamil.
Masih nggak percaya, Woori dan ibu pun pergi ke dokter kandungan. Saat itulah Woori dan ibu tahu kalo Woori hamil karena kesalahan dokter itu. Ibu marah dan ngamuk-ngamuk di sana.
Dalam perjalanan pulang keduanya lebih banyak diam. Sampai depan rumah Woori bertemu dengan Kang Jae dan teringat dengan apa yang ia janjikan sebelumnya. Ia pun diajain ke gereja. Di sana Kang Jae melamarnya. Kelompok paduan suara datang mengelilingi mereka. Bahkan kang Jae ikut bernyanyi di akhir. Terakhir sebuah drone datang mengantarkan cincin. Kang Jae meminta Woori untuk menikah dengannya. Dan jawaban Woori adalah ia hamil. Kang Jae menanyakan siapa ayahnya.
Sementara itu di tempatnya Raphael merasa kalo telinganya gatal, tanda ada yang ngomongin.
Bersambung…