Tentangsinopsis.com – Sinopsis Why Woman Love Episode 11 & 12, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA ADA DISINI.
Jiaxin mengobati kaki Jiang Yue. Berada dekat dengannya membuat wajahnya merah. Jiang Yue sampai meledeknya. Jiaxin pun menghindar dengan alasan mau cuci muka.
Malamnya Jiaxin nggak bisa tidur. Ia menyimpan sepatu Jiang Yue di bawah sofanya. Ia meletakkan segelas air di dekat tempat tidur Jiang Yue dan mengisi daya ponselnya. Ia memberitahu kalo arti lain dari kaktus adalah menjalani cinta sampai akhir. Dan ia menyesal bilang mau bantu Jiang Yue sama Ningyuan.
Dan ternyata Jiang Yue nggak tidur. Ia membuka matanya setelah Jiaxin kembali ke sofa.
Jiaxin bangun lebih dulu. Ia pergi setelah menyiapkan pakaian Jiang Yue. Jiang Yue terbangun setelahnya. Ia melihat-lihat rumah Jiaxin. Setelahnya ia menelpon tukang kunci.
Nggak lama Jiaxin kembali dengan membawa sarapan tapi Jiang Yue sudah nggak ada. Dia mengirim pesan kalo sudah pulang dan berpesan agar Jiaxin jangan terlambat saat ke kantor.
Di kantor Jiang Yue mengumumkan kalo tim mereka akan melakukan perjalanan. Yanran mengajukan diri untuk mengkordinasi tim.
Duoxi menemui Jiang Yue dan minta ijin untuk nggak ikut karena ia akan merayakan ulang tahun Qi He. Jiang Yue mengijinkan. Duoxi dapat hak istimewa karena sudah punya pacar.
Yanran mendekati Jiaxin dan mengajaknya untuk merencanakan rencana perjalanan. Secara nggak sengaja ia melihat kalo wallpaper laptop Jiaxin adalah Jiang Yue. Jiaxin membantah dan lalu pergi. Setelahnya Yanran menelpon Ningyuan dan mengajaknya bertemu.
Saatnya bepergian. Yanran selaku tim mengumumkan tempat yang akan mereka tuju dan apa saja yang akan mereka lakukan di sana. Ia sengaja memilih waktu keberangkatan malam hari agar besok bisa berduaan sama Jiaxin di kota tua. Jiaxin dan Jiang Yue duduk bersama dan tengah tidur.
Mereka sampai pada pagi harinya. Saat mau naik sampan, sebenarnya Jiaxin mengulurkan tangannya ke Jiang Yue, tapi Yanran malah memberikan tangannya dan jadinya dia yang satu sampan sama Jiaxin.
Ningyuan nelpon Jiang Yue. Katanya dia ada rapat di daerah kota tua dan akan menemui Jiang Yue setelahnya. Dan ternyata sebelumnya Yanran sudah menemui Niangyuan dan memberitahu tentang rencana tim mereka.
Yanran berusaha untuk mendekati Jiaxin tapi Jiaxin selalu menghidarinya. Ia lalu membayangkan jatuh dari sampan dan Jiaxin akan menolongnya. Secara nggak sadar dia tersenyum sendiri. Jiaxin sudah bisa menebak kalo Yanran sedang berpikir untuk jatuh.
Tiba-tiba Jiang Yue terjatuh dari sampan gegara sampannya nabrak sampannya Jiaxin. Semua orang panik. Jiaxin langsung nyebur untuk menyelamatkannya dan membawanya ke permukaan. Jiaxin dan yang lain mau membawa Jiang Yue ke rumah sakit tapi Jiang Yue-nya nolak.
Jiang Yue sudah ganti baju. Jiaxin membawakannya teh jahe agar Jiang Yue nggak masuk angin. Yanran datang bersama Ningyuan. Dia sangat mencemaskan Jiang YUe. Yanran sengaja mengajak Jiaxin untuk menyiapkan barbekyu sama yang lain agar Ningyuan bisa berduaan sama Jiang Yue. Jiang Yue yang merasa canggung mengajak Ningyuan untuk bergabung dengan yang lain.
Di acara bakar-bakar semua orang memakai baju Cina. Yanran selaku koordinator juga menyiapkan pakaian untuk Ningyuan yang sudah ia sesuaikan dengan jiang Yue. Ia juga mengajaknya untuk ikut perburuan harta karun dan ia akan memasangkannya dengan Jiang Yue sedang dirinya akan berpasangan dengan Jiaxin.
Ningyuan yang nggak suka dengan kedekatan Jiaxin dan Jiang Yue pun menghampiri mereka. Ia memuji pakaian Jiang Yue yang ia rasa sangat cocok dengannya. Yanran juga memuji pakaian Ningyuan yang serasi sama Jiang Yue. Ningyuan melihat kalo tadi masih ada yang jual. Ia kembali untuk membelinya dan minta Jiang Yue untuk menunggunya.
Jiaxin berjalan bersama Yanran. Dan saat Yanran mengajaknya masuk ke sebuah rumah tua, ia kabur dan bersembunyi sampai akhirnya bisa lolos.
Ningyuan kembali tapi Jiang Yue sudah nggak ada. Jiang Yue ketemu sama jiaxin. Ia mau meminjam ponselnya untuk menelpon Ningyuan karena ponselnya jatuh ke sungai. Tanpa ia sadari Jiaxin mematikan ponselnya dan bilang kalo ponselnya habis baterai. Keduanya lalu jalan bersama agar jangan sampai terpisah.
Berdasarkan peta, akhirnya mereka bisa menemukan rumah tua. Mereka masuk bersama. Jiaxin sepertinya takut. Dia jalan di belakang Jiang Yue. Jiaxin membantahnya. Katanya ia hanya mau menghormati nenek moyang. Dan karena nggak ada Yanran di sana, mereka pun pergi.
Yanran bertemu dengan Ningyuan di pusat informasi. Ia juga mau mencari Jiaxin karena tadi ditinggalin.
Jiaxin dan Jiang Yue masih bersama. Seorang anak laki-laki menghampiri mereka dan menawarkan lampion. Jiang Yue ingin agar mereka mencari Ningyuan dan Yanran tapi Jiaxin pikir mungkin mereka sudah kembali ke hotel.
Setelah bertanya pada seorang nenek, akhirnya mereka menemukan tempat untuk menyalakan lampion. Jiang Yue berterima kasih karena Jiaxin sudah menyelamatkannya tadi. Ia sudah terbiasa sendiri. Selagi ia bisa melakukannya sendiri ia nggak membutuhkan orang lain. Jiaxin menatap Jiang Yue dan bilang kalo ia bisa mengandalkannya.
Yanran sama Ningyuan melihat lampion harapan dan memanjatkan doa. Ia menanyakan doa Ningyuan tapi Ningyuan nggak mau ngasih tahu.
Jiang Yue dan Jiaxin menyalakan lampion harapan mereka dan saling mendoakan satu sama lain.
Keduanya berjalan bersama setelahnya. Jiang Yue hampir jatuh. Jiaxin lalu memberikan tangannya agar Jiang Yue bisa pegangan. Mereka lalu ketemu sama Yanran dan Ningyuan. Yanran menemukan kupon liburan akhir tahun dan mengajak jiaxin untuk pergi bersama. Jiaxin sendiri masih terus memperhatikan Jiang Yue.
Di hotel, Ningyuan memberikan es krim ke Jiang Yue dan menyatakan perasaannya. Jiang Yue malah menganggapnya sebagai candaan. Ningyuan lalu menunjukkan catatan yang Jiang Yue selipkan di sebuah dokumen di hari terakhir ia bekerja. Ternyata selama ini Ningyuan selalu menyimpannya.
Ternyata Jiaxin mendengar semuanya dan ia nampak kecewa. Jiang Yue tahunya saat para karyawan memanggilnya untuk pergi ke karaoke di bawah.
Malam itu semuanya bersenang-senang. Jiaxin bahkan sampai melupakan kesedihannya untuk sesaat. Usai bernyanyi, Jiaxin mengajak semua orang untuk melakukan permainan “Aku ada yang kamu nggak ada”. Seseorang akan menyebutkan hal yang nggak pernah dilakukannya. Kalo yang lain pernah melakukannya maka mereka harus minum, tapi kalo ada yang juga nggak pernah melakukannya maka orang itulah yang harus minum.
Permainan dimulai dari Jiaxin. Ia nggak pernah menulis surat cinta. Ia juga nggak pernah mengejar wanita. Selanjutnya Jiang Yue. Ia tahu cara mainnya dan membuat semua orang minum banyak. Akhirnya Yanran menyudahi dan mengajak semua orang untuk kembali bernyanyi.
Jiaxin merasa pusing dan pergi ke toilet. Jiang Yue yang mengkhawatirkannya mengikutinya. Di jalan Jiaxin menyinggung pernyataan cinta Ningyuan tadi. Jiang Yue bilang nggak ada apa-apa dan memapahnya ke kamarnya.
Sementara itu Ningyuan merasa nggak tenang karena Jiang Yue belum juga kembali. Yanran menghampirinya dan merencanakan untuk memesankan kamar di sebelah kamarnya Jiang Yue. Secara ia juga nggak bisa kembali karena habis minum.
Akhirnya Jiang Yue berhasil membawa Jiaxin ke kamarnya dengan bersusah payah. Jiaxin yang minum banyak terus meracau. Ia menganggap kalo Jiang Yue adalah Yanran dan mengomelinya. Jiang Yue mengambil tasnya dan keluar. Tanpa ia sadari ia menjatuhkan sebuah catatan. Di luar ia berpepesan sama karyawannya. Melihat Jiang Yue merapikan baju setelah keluar dari kamar Jiaxin membuat pikiran mereka jadi kemana-mana.
Yanran memesankan kamar untuk Ningyuan tapi ternyata sudah nggak ada kamar yang tersisa karena sedang musim liburan. Ningyuan berniat untuk pulang saja tapi Yanran menahan. Ia memberikan kamarnya yang bersebelahan sama Jiang Yue ke Ningyuan sementara ia mau ke kamar Jiaxin. Ia pun ke sana tapi malah nggak dibukain pintu.
Akhirnya ia kembali ke kamarnya. Dilihatnya Ningyuan sudah tidur. Ia menyelimutinya. Dan mendadak Ningyuan menggenggam tangannya dan memanggilnya Jiang Yue. Yanran menjanjikan kalo mereka pasti bisa meraih cinta sejati masing-masing.
Pagi akhirnya datang. Jiaxin terbangun dan menemukan catatan Jiang Yue untuk Ningyuan di lantai.
Ningyuan juga bangun. Dia kaget lihat Yanran tidur di sebelahnya. Bajunya sampai kena ilernya..hehe..
Jiaxin sarapan sama Jiang Yue. Jiang Yue menanyakan catatannya yang mungkin jatuh di kamarnya Jiaxin. Jiaxin bercanda kalo ia membuangnya karena berpikir kalo itu adalah sampah. Jiang Yue kecewa dengarnya dan Jiaxin pun memberikannya.
Yanran akhirnya bangun. Ia mencari Ningyuan dan menemukannya di kamar mandi, sedang mencuci bajunya. Ia mendekat dan menduga kalo bajunya kotor karena dirinya. Ia pun membantunya dengan caranya. Dan saat mau mengambil pengering rambut, kepalanya malah kepentok meja.
Sembari Yanran mengeringkan baju Ningyuan, keduanya pun mengobrol. Yanran sesumbar kalo ia bijaksana dan imut. Ningyuan membenarkan. Yanran mengeluhkan Jiaxin yang nggak bisa melihatnya. Malah bilang kalo ia egois. Ningyuan pikir jadi egois di depan orang yang mereka cintai itu nggak papa. Selama orang itu bisa menerimanya. Yanran mengharapkan jiaxin bisa berpikir seperti Ningyuan dan mau menyampaikan apa yang Ningyuan katakan untuk membujuk Jiaxin.
Dalam hati Ningyuan berpikir kalo dalam cinta nggak bisa berhasil hanya dengan dibujuk. Ia mendoakan agar Yanran berhasil dengan cintanya.
Semua karyawan sudah kembali bekerja. Secara nggak sengaja Yanran mendengar mereka membicarakan Jiang Yue yang semalam keluar dari kamar Jiaxin sambil merapikan baju. Yanran kesal dan langsung ke ruangan Jiang Yue untuk mengonfirmasi apa yang di dengarnya tadi. Ternyata di sana ada Jiaxin dan ia pun langsung ditarik keluar.
Di luar Jiaxin mengatakan kalo ia nggak ada apa-apa sama Jiang Yue. Ia diantar ke kamarnya karena mereka searah. Ia juga sudah memberitahukan perasaannya tapi Yanran nggak pernah mau mendengarkannya. Cinta itu bukan perasaan satu pihak.
Yanran hanya bisa nangis lalu pergi dari sana.
Jiaxin mengawasi jalannya siaran langsung Jingjing untuk Love Note. Duoxi menghampirinya dan bertanya tentang Yanran yang berlari sambil nangis ke toilet. Jiaxin bilang nggak papa. Duoxi lalu menyinggung Ningyuan yang ikut dalam perjalanan kemarin dan menyesalkan harusnya langsung menyatakan cinta. Secara mereka sudah lama dekat.
Jiaxin memberitahu kalo Ningyuan sudah melakukannya dan Jiang Yue menolak. Ia lega karena ia masih punya kesempatan. Duoxi terkejut dengan pernyataan Jiaxin barusan dan menyatakan akan selalu mendukungnya.
Topik siaran langsung Jingjing kali ini adalah tentang menyatakan cinta. Ia dan Duoxi pun memikirkan apa yang akan dilakukannya untuk menyatakan cinta pada Jiang Yue. Sama seperti Qi He, ia ingin membuat pernyataan cinta yang nggak akan Jiang Yue lupakan seumur hidupnya.
Jingjing menemui Jiang Yue seusai syuting dan menanyakan kelanjutan hubungannya dengan Ningyuan. Jiang Yue memberitahu kalo Ningyuan sudah menyatakan perasaannya dan ia menolaknya. Ia juga nggak ngerti apa yang ia pikirkan saat itu. Pikirannya sangat kacau.
Jiang Yue lalu menanyakan hubungan Jingjing dengan pria baru yang mendekatinya. Berbeda dengan Jiang Yue, Jingjing lebih bisa mengendalikan situasi. Ia memberitahu kalo mereka bertemu di acara kencan buta dan dia seorang pengacara.
Jiaxin ke rumah sakit untuk menjenguk temannya (lupa namanya siapa). Ia cerita kalo ia akan menyatakan cinta. Ia sangat gugup karena itu adalah pertama kalinya ia mengejar wanita. Ia pun mulai latihan dengan menganggap temannya adalah Jiang Yue.
Jingjing dan Vincent mau makan bersama. Nggak nyangka di depan restoran mereka bertemu dengan Zhang Hao. Seakan ingin membuat Zhang Hao cemburu, Jingjing langsung menggandeng tangan Vincent. Dan saat melihat kalo Zhang Hao sangat dingin, membuat Jingjing merasa kesal. Mereka bahkan nggak jadi makan gegara itu.
Setelahnya Zhang Hao nelpon seseorang dan menyuruhnya untuk menyelidiki sesuatu.
Sampai rumah Jingjing membakar foto-fotonya bersama Zhang Hao. Nggak nyangka malah membakar taplak meja. Ia panik, nggak tahu harus memadamkannya pakai apa. Mendadak Zhang Hao datang dan memadamkannya dengan alat pemadam kebakaran. Setelahnya ia melihat kalo Jingjing berniat untuk membakar foto mereka. Kesal, ia pun memarahi Jingjing yang sengaja berulah untuk membuatnya datang. Bagaimana kalo itu sampai membahayakan nyawanya?
Jingjing kesal dan memarahi Zhang Hao yang datang ke rumahnya. Zhang Hao menunjukkan kalo ia hanya mau mengembalikan kunci rumahnya. Ia meletakkannya di meja lalu pergi. Setelahnya Jingjing menjatuhkan foto pernikahan mereka hingga menjadi rusak. Ia lalu menelpon jasa pembersihan dan minta dikirimkan seseorang. Ia berniat untuk memulai hidupnya kembali.
Jiaxin nggak pulang semalaman. Hari berikutnya saat semua orang sudah pulang, ia ke ruangan Jiang Yue dan menunjukkan sebuah dokumen. Saat itulah Duoxi dan Qi Heng membawa barang-barang yang dibutuhkan dan menyiapkan semuanya. Setelah selesai mereka pun mengirim pesan ke Jiaxin.
Selanjutnya Jiaxin membawa jiang Yue ke ruang rapat. Ia menyelakan proyektor dan menunjukkan judul presentasinya, menyatakan cinta. Setelahnya ia memenuhi ruangan itu dengan balon. Foto pertama yang muncul adalah foto saat Jiang Yue lulus kuliah. Jiaxin lalu memberinya setelan kerja. Selanjutnya saat Jiang Yue pertama kali bekerja, Jiaxin memberinya hadiah dan seterusnya. Terakhir Jiaxin menunjukkan sebuah dokumen yang mana kalo Jiang Yue mau menandatanganinya maka mereka resmi pacaran.
Jiang Yue mengambil pulpen yang Jiaxin berikan. Ia mau membukanya tapi merasa ragu. Ia memuji apa yang Jiaxin presentasikan tadi. Tapi ia masih butuh waktu. Ia pun pergi tanpa ngasih jawaban ke Jiaxin.
Di rumah Duoxi dan Qi Heng makan sambil suap-suapan. Ternyata di sana ada Jiaxin juga. Dia enek lihat mereka mesra-mesraan. Duoxi memberitahu kalo Jingjing pernah bilang kalo bibinya pobia cinta. Ia pikir Jiaxin masih punya kesempatan karena bibinya menolak Ningyuan.
Qi Heng juga menasehati agar Jiaxin memberi waktu pada Jiang Yue untuk memikirkannya. Duoxi setuju. Mungkin bibinya hanya belum menyadari perasaannya kalo sebenarnya dia menyukai Jiaxin. Jiaxin lalu kepikiran ide lain.
Di rumahnya Jiang Yue memikirkan pernyataan cinta dari Ningyuan dan Jiaxin. Ia melihat gantungan ponsel dari Jiaxin yang adalah hadiahnya saat mendapatkan SIIM. ia mau mencari sesuatu di mesin pencari tapi nggak jadi. Ia lalu mengirim pesan ke Jingjing dan mengajaknya bertemu.
Jiang Yue pun menceritakan yang dialaminya. Jingjing nggak ngerti dengan apa yang Jiang Yue inginkan sampai menolak keduanya. Jiang Yue juga nggak mengerti. 3 bulan sebentar lagi. Ia pikir ia akan sangat cocok dengan Ningyuan. Tapi nggak tahu kenapa ia lebih merasa berdebar saat mendengar pengakuan Jiaxin dan hampir menerimanya. Tapi Jiaxin pernah bilang kalo berdebar bukan berarti suka. Bisa saja karena adrenalin. Ia ingin memikirkannya matang-matang. Jiaxin masih muda, mudah untuk menyatakan cinta. Ia takut kalo itu hanya perasaan sesaat.
Jingjing lalu membenarkan keputusannya untuk menolak keduanya dan nyuruh Jiang Yue untuk menikmati perasaan dikejar. Yang paling tulus nggak hanya akan berhenti dengan satu pernyataan saja. Ia akan melakukannya lagi sampai Jiang Yue menerima. Jiang Yue menanyakan standarnya untuk menerima. Jingjing lalu menunjukkan tabel penilaian di love Note dan nyuruh Jiang Yue untuk melihatnya sementara ia akan tidur.
Bersambung…
