Tentangsinopsis.com – Sinopsis Vincenzo Episode 2, Untuk melihat full recapnya ada di tulisan yang ini. Sedangkan jika mencari tulisan dari Episode sebelumnya cek di sini.
Setelah semua bubar karena petugas keamanan dan reporter datang, Pak Hong yu chan meminta Vincenzo untuk menuju ke ruangannya.
Ia memperingatinya kembali agar Vincenzo tidak mempermainkan mereka.
Vincenzo mengatakan jika semua ini karena pak Cho menekan kontrak dengan ancaman.
Ketika sedang berdebat, salah satu penyewa disana memberitahu pak Hong jika reporter ingin mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Vincenzo pun pergi meninggalkan mereka, Hong Cha Young mengejarnya dan memberi pujian atas panggilan reporter oleh Vincenzo.
Cha young terus mengikutinya dan menanyakan apa yang membuat seorang pengacara dari Itali datang dan mempertaruhkan semua untuk gedung Geumga Plaza ini.
Cha young membisikinya jika ia mengira pasti ada sesuatu yang lebih penting dan berharga dari gedung ini yang membuat Vincenzo sangat menginginkannya.
Semua penyewa dan pak Hong berkumpul untuk membahas kejadian yang baru saja dialami. Mereka mulai kecewa dengan kepercayaannya kepada Vincenzo.
Vincenzo mengunjungi kamar pak Cho yang sedang dirawat. Ia meminta maaf atas apa yang sudah terjadi.
Akan tetapi, pak Cho menyuruhnya untuk segera menghancurkan gedung Geumga secepat mungkin.
Ternyata beberapa bulan sebelumnya, Vincenzo melihat berita jika Wang Shaoilin, klien yang memiliki simpanan tumpukan emas itu meninggal.
Karena sesuai perjanjian, pak Wang tidak mungkin memberitahu oranglain jika ia menyimpan emas di Korea selain Vincenzo dan dirinya yang mengetahuinya bahkan pekerja yang membuat basement rahasia itu satu persatu dimusnakan.
Oleh karena itu, Vincenzo mengajak pak Cho untuk bekerjasama dengannya untuk merobohkan gedung itu untuk mengambil emas yang ada didalam basement buatannya.
Alasan gedung itu harus dihancurkan karena pintu masuk ke dalam basement hanya bisa dibuka oleh biomedik mata pak Wang sesuai perjanjian mereka. Dengan demikian, jika ada seseorang yang mencoba membukanya maka gedung itu akan hancur sesuai rancangan Vincenzo.
Vincenzo datang melihat kuil Nanyak yang ada di atas basement rahasia itu.
Salah satu penyewa dan pengikut biksu berjalan sambil mengobrol. Pengikut biksu mengeluhkan rasa dingin yang berasal dari lantai kuil sehingga ia berencana untuk memasang penghangat.
Mendengar hal itu, Vincenzo sontak berteriak untuk mencegah hal itu terjadi dengan alasan ia akan menyumbang karpet di kuil ini dan meminta agar mereka tidak menolak kebaikannya.
Jang Joon woo, pemagang di firma hukum Cha young memberitahu jika ia dihubungi oleh Tim pengembangan obat farmasi babel.
An Ki Seok, anggota intelejen negara memberitahu Tae Jong Gu jika ia mencurigai Vincenzo berdasarkan dokumen yang dikirim oleh Badan intelejen Italia.
Namun, Jong Gu tetap menganggap semua ini hal yang tidak menyangkut ketahanan negara sehingga menyuruh Ki Seok agar tidak perlu curiga.
Akhirnya An Ki Seok bertekad ingin menjalankan misi ini sendiri bahkan dengan uang pribadinya.
Pak Hong melihat berita tentang pengakuan oleh farmasi Babel. Ia sudah menduga jika hal ini akan terjadi, ia sangat kecewa karena putrinya terus membela kasus ini demi uang.
Vincenzo datang menemui pak Hong untuk meminta berkas informasi tentang kasus Babel Grup.
Namun, pak Hong terus tidak mempercayainya dan meminta untuk tidak mempermainkan mereka dan mengurus hal ini. Vincenzo terus berusaha meyakinkan pak Hong jika dirinya ini akan membuktikan kepada pak Hong untuk memenangkan kasus ini.
Pengacara HongCha Young marah besar atas kelalaian pihak farmasi Babel karena dapat membuat persidangannya kalah. Seorang peneliti dari farmasi babel menghilang kabur sehingga mereka belum bisa memastikan kemenangan sidang mendatang.
Joon Woo memberitahu Cha young ia takut jika peneliti yang kabur itu mendatangi pak Hong. Cha young merasa kesal karena Joon woo mengatakan apa yang ia takutkan.
Tiba-tiba direktu Babel grup lewat sehingga Cha youg langsung memberi salam. Ia merasa kesal karena direktur itu meskipun lebih muda darinya ia tidak meghormatinya karena uang dan kekuasaan.
Jaksa Myunghee menghadiri makan malam bersama rekan kerjanya.
Vincenzo mulai mempelajari dan membaca kasus Babel Grup di kantor pak Hong. Tak lama kemudian, Cha young mendatangi kantor ayahnya dengan alasan untuk mencari dompet yang ketinggalan padahal ia ingin mencari tahu apa yang sednag ayahnya kerjakan dalam kasusnya.
Cha young bertanya kepada Vincenzo alasan dirinya mempelajari dan ikut campur dalam kasus ini. Vincenzo memberitahu jika ia tidak akan membiarkan kasus ini yang sangat keterlaluan dan ia akan mengalahkan firma Wusang, tempat kerja Cha young dan Babel Grup.
Setelah itu, Vincenzo keluar dan menuju restoran chef toto tetapi chef toto merasa takut dan mengatakan jika restorannya tutup.
Vincenzo pun menuju restoran teokkpokki yang disarankan oleh chef toto. Namun, pemiliknya enggan menjual makanan kepadanya. Tiba-tiba Cha young datang dan memesan kepada bibi penjual.
Vincenzo yang awalnya marah cha young duduk di depannya, akhirnya ia mengalah karena bibi itu hanya mau menjual kepada cha young.
Jaksa Myunghee makan malam bersama Han Seung hyeok. Ia ditawari untuk kerjasama dengannya yang dinaungi Babel Grup.
Direktur Babel Grup meminta maaf kepada atasannya atas apa yang sudah terjadi. Namun, ia tetap dipukuli karena kelalaiannya.
Vincenzo terbangun karena mimpi buruk yang mengingatkan kejadian dirinya.
Ia pun pergi menuju restoran toto untuk makan dan mengancam chef toto. Akan tetapi ia tetap tidak menyukai makanan chef toto yang seperti sampah.
Kemudian Vincenzo mengajak pak Hong ke Kantor Konstruksi Babel.
Pak Hong memberitahu jika meraek tidak akan bisa menemui Na Deok Jin.
Namun, karena Vincenzo membawa surat dakwaan sehingga mereka pun dipersilahkan menemui ketua investor dan pembangunan.
Deok JIn terkejut karena surat itukosong ternyata Vincenzo merencanakan hal itu agar ia bisa bertemu denganya.
Vincenzo mengancamnya jika ia akan membalas atas apa yang sudah diperbuat Deokjin saat mengancam pak Cho dengan menyandera anak dan istrinya. Karena Deok jin menyinggung vincenzo yang berlagak seperti mafia membuat Vincenzo marah dan memberi peringatan.
Jaksa Myunghee menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada kepala dan rekan kerjanya.
Kemudian ia menuju kantor barunya yang bekerja sama di firma hukum wusang.
Pak Hong dan Vincenzo tak sengaa melihat para penyewa yang sedang melakukan akting.
Kemudian pak Hong mengajak Vincenzo ke bar dan mentraktirnya sesuai perkataannya. Disana Vincenzo pertama kali minum maekgeoli. Tiba-tiba pak Hong mendapat telepon kosong.
Joon Woo tidak sengaja mendengar pembicaraan Pak Seung Hyeok jika akan terjadi perobohan gedung pukul 11 malam.
Joon Woo langsung memberitahu Cha young apa yang barusan ia dengar.
Cha young langsung mendatangi rumahnya untuk memberitahu ayahnya apa yang akan terjadi. Disana terdapat ayahnya dan Vincenzo yang sedang makan sup pereda pengar.
Tiba-tiba pak Hong menrima panggian mendesak yang membuat dirinya harus menemui seseorang dan meninggalkan putrinya dan vincenzo.
Malam harinya Vincenzo terus berpikir bagaimana cara ia akan menghentikan perobohan gedung ini.
Semua penyewa berkumpul untuk membahas apa yang akan terjadi nanti. Namun, Vincenzo hanya duduk dan bermain SNS memberi suka kepada foto daring sehingga membuat semua merasa kesal.
Ki Seokk mendapat info terbaru tentang Vincenzo sehingga ia merasa sangat bahagia.
Jaksa Myunghee dan Seung HYeok makan malam dan membahas apa yang akan terjadi nanti pukul 11 malam. Myunghee bertanya kepada seung hyeook kapan ia akan bertemu dengan direktu Babel grup.
Tiba-tiba anak buah Seung hyeok memberitahu ada berita buruk.
Semua tim perobohan gedung sudah siap menuju area gedung.
Cha young merasa pasrah atas apa yang akan terjadi. ia menelpon ayahnya dan terkejut kareanayahnay masih ada digeung padahal sebentar lagi gedung itu akan dirobohkan.
Cha young bergegas pergi menuju gedung Geumga. Sesampainya ia terkejut arena terdapat pesta anggur disana.
Ternyata Vincenzo merencanakan hal ini dengan memanfaatkan sosial media untuk mengadakan pesta.
Cha young tidak menyangka atas apa yang direncanakan Vincenzo sehingga ia merasa kagum atas apa yang terjadi.