Tentangsinopsis.com – Sinopsis Unlock My Boss Episode 3 Part 2,Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.Baca juga episode sebelumnya disini.
Sebelumnya…
In Sung dan Se Yeon selamat setelah mobil mereka jatuh ke bawah.
Se Yeon tak percaya cerita In Sung, bahwa Sun Joo diserang dan terkurung di dalam ponsel.
In Sung pun langsung mengadu pada Sun Joo.
In Sung : Kurasa Nona Se Yeon tak percaya padaku. Mungkin jika kau mengirimiku 100 juta lagi…
Sun Joo pun bicara.
Sun Joo : Perkataannya benar.
Se Yeon kaget mendengar suara Sun Joo.
Se Yeon : Suara itu…
Sun Joo : Ya, ini aku, Kim Sun Joo.
Se Yeon : Di mana kau sekarang, Pak?
Sun Joo : Di suatu tempat antara chip CPU dan GPU.
Se Yeon : Tapi kau selalu mengatakan hal ini. Bahwa kita selalu bisa meniru suara seseorang menggunakan program IA.
Sun Joo : Bagaimana dengan janjinya? Ingat, hari pertama di mana kau meminta bantuanku? Aku membuat janji saat itu.
Se Yeon kaget, bagaimana kau…
Sun Joo : Aku ingin menepati janji itu.
Se Yeon sulit percaya hal macam ini bisa terjadi.
Hari sudah malam. In Sung melihat video di ponsel Sun Joo, saat tadi dia bermain dengan Min A.
In Sung : Kapan kau merekam ini? Jika kau bilang lebih awal, aku bisa memperlihatkan wajahnya. Bagaimana kalau kau meneleponnya? Dia pasti sedang menunggumu.
Sun Joo : Bagaimana aku bisa menjelaskan situasi ini padanya? Aku tak bisa berjanji kapan aku akan kembali. Harapan yang sia-sia hanya akan menyakitinya.
In Sung : Sulit juga. Sekarang, Nona Se Yeon pasti kebingungan juga, bukan? Omong-omong, apa yang kau janjikan padanya?
Se Yeon menjenguk ibunya.
Lalu dia ingat apa yang dia minta dari Sun Joo.
Flashback…
Se Yeon melihat seorang wanita menangis, setelah melepaskan kacamata Silver Lining.
Dua staf Silver mencoba menenangkan wanita itu.
Lalu Sun Joo datang, mengajak Se Yeon pergi.
Se Yeon memanggil Sun Joo, Pimpinan…
Flashback end…
Se Yeon pun merebahkan kepalanya ke badan sang ibu.
Ma Pi ke ruangan tempat ibu Se Yeon dirawat dulu. Tapi dia kaget melihat ranjang ibu Se Yeon sudah diisi pasien lain.
Ma Pi : Ke mana perginya mayat hidup yang ada di sini?
Pasien itu, seorang nenek, bertanya siapa yang Ma Pi maksud.
Ma Pi kesal, sialan…
Paginya, In Sung gelisah menunggu seseorang.
In Sung : Apa menurutmu dia akan datang? Dia pasti datang, ‘kan?
Sun Joo : Bersabarlah, oke?
Tak lama, In Sung melihat mobilnya datang.
In Sung senang dan langsung lari keluar.
Ternyata yang dia tunggu adalah Se Yeon.
In Sung : Se Yeon-ssi. Selamat pagi.
Se Yeon : Hari ini pukul 9:10, akan ada laporan mingguan oleh tim pengembangan.
In Sung : Begitu. Lalu masuklah ke mobil, Se Yeon-ssi. Aku hampir lupa. Ini.
Se Yeon : Apa ini?
In Sung : Penyuara telinga nirkabel. Kita adalah satu tim sekarang.
In Sung lalu membantu Se Yeon memakai penyuara telinga itu.
Mereka seketika kikuk.
In Sung lantas mau masuk ke kursi depan.
Se Yeon : Apa yang kau lakukan? Duduklah di kursi belakang. Karena di tempat kerja, kau adalah bosku.
Se Yeon membukakan pintu.
In Sung nurut.
Dalam perjalanan, In Sung merasa bosan. Dia minta Se Yeon menyalakan radio.
Se Yeon nya tetap dingin, saluran mana yang ingin kau dengarkan?
In Sung : Bukan begitu. Di sini sangat sepi, jadi…
In Sung lalu tanya, apa seperti ini juga saat Se Yeon sama Sun Joo.
Sun Joo : Saat kau mengemudi, kau harus fokus mengemudi.
In Sung : Ya. Saat kau mengemudi, kau harus fokus mengemudi.
Tapi kemudian, In Sung heran sendiri.
In Sung : Apa itu tadi? Kalian berdua sudah lama bekerja sama, ya?
Se Yeon : Ya.
In Sung : Saat ditanyai pertanyaan seperti ini, kebanyakan orang akan mengatakan periode kerja samanya.
In Sung : Bagaimana denganmu?
In Sung : Apa? Itu… Apa kau bertanya tentang aku dan Pak Kim? Biar kujelaskan dengan mudah. Dalam serial drama, beberapa orang biasa terlibat dengan seorang jutawan, bukan? Aku berperan sebagai orang biasa di sini.
Se Yeon : Jadi, kalian tak saling mengenal. Bagaimana kita bisa memercayai orang asing?
Sun Joo : Aku juga tak bisa memercayaimu, Sekretaris Jung. Aku tak ingat kejadian sebelum dan sesudah kecelakaan. Yang membuatmu, Sekretaris Jung, menjadi salah satu tersangka utama karena kau bersamaku hari itu.
Se Yeon : Tidak, aku tak bersamamu.
Kita diperlihatkan flashback apa yang terjadi usai Sun Joo main golf bersama Wakil Pimpinan Oh dan Mi Ran.
Sun Joo menyuruh Se Yeon bergegas karena Min A sudah menunggu.
Tapi Se Yeon mendapatkan kabar dari rumah sakit tentang kondisi ibunya yang memburuk.
Se Yeon pun langsung minta balik ke Seoul sama Sun Joo.
Setibanya di Seoul, Se Yeon langsung ke RS.
Dia pun lega karena kondisi ibunya sudah membaik saat dia datang.
Tanpa dia sadari, seseorang mengintipnya. Mi Ran?
Sekarang, In Sung di ruangannya sama Se Yeon. In Sung lagi memeriksa ponsel Se Yeon. Se Yeon menatap In Sung dengan wajah sedikit kesal.
In Sung : Riwayat pesan teks, panggilan, dan lokasi GPS-nya. Semuanya sesuai dengan apa yang dia dikatakan.
Sun Joo : Kebalikan dari kecurigaan bukanlah percaya begitu saja, tapi mengetahui dengan pasti.
In Sung mengembalikan ponsel Se Yeon.
In Sung : Kenapa kau tak bisa minta maaf saja?
In Sung nyuruh Sun Joo minta maaf ke Se Yeon.
Lalu In Sung minta maaf ke Se Yeon karena sudah ragu pada Se Yeon.
Dia lantas mengambil ponsel Sun Joo. Sun Joo protes. Sun Joo terpaksa minta maaf.
Se Yeon : Aku juga tak memercayaimu. Itu sebabnya aku menelepon dengan nomor ini.
In Sung : Kau tak perlu menjelaskannya. Aku mengerti.
Sun Joo : Sejauh ini, tempat terakhir yang terkonfirmasi kukunjungi adalah lapangan golf. Apa ada hal istimewa yang terjadi di sana? Apa pun itu, katakanlah. Sesuatu yang tak seperti biasanya atau…
Se Yeon : Kurasa tidak.
Se Yeon lalu ingat saat mereka di lapangan golf.
Mi Ran : Bagaimana menurutmu, CEO Kim?
Sun Joo : Ya, kupikir rapat harus dilakukan di ruang rapat, bukan di lapangan golf.
Mi Ran : Aku setuju.
Mereka bertiga jalan bersama.
Se Yeon yang jalan di belakang mereka, disamperin Sam Soo.
Sam Soo : Hei. Cuaca hari ini cerah, bukan? Kau pasti lelah karena harus menemani orang-orang kaya kurang kerjaan itu.
Se Yeon : Tidak. Ini sudah menjadi tugasku.
Sam Soo : Apa rencanamu setelah bekerja hari ini? Kau tahu hari ini hari Jumat.
Flashback end…
Se Yeon : Kupikir dia hanya berusaha bersikap ramah. Aku tak merasakan niat lain.
Sun Joo : Tapi jika seseorang bermaksud untuk membunuhku hari itu…
In Sung : Dia akan menjadi hal pertama yang dilenyapkan darimu.
Sun Joo : Pak Kwak tak memiliki banyak rambut, tapi dia penuh dengan ambisi. Dia juga pandai menyembunyikan keinginannya. Kita harus mengetahui setiap detail kecil tentang ke mana dia pergi, siapa yang ditemui, dan apa yang dia lakukan setelah bermain golf hari itu.
Seorang wanita pergi menemui seorang pria di tempat sunyi malam-malam. Wanita itu adalah perawat yang memberikan ponsel Sun Joo ke In Sung, pas In Sung dirawat di RS karena digigit ular. Wanita itu juga yang mengintip Se Yeon tadi.
“Beri aku uangnya dulu.” pinta wanita itu.
Pria itu memberikan uang ke wanita itu.
Kamera menyorot leher belakang pria itu. Ada luka yang ditutupi plester.
Wanita itu kemudian memberikan rekam medis In Sung.
Pria itu membacanya. Di sana tertulis, nama pelapor, nama pasien dan nomor si pelapor.
Nama pelapor tidak diketahui dan nama pasien adalah In Sung.
Lalu pria itu mencoba menghubungi nomor yang tertera di sana.
Itu nomor Sun Joo!
Bersambung ke part 3….