Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 3 Part 4, Silahkan lihat dan bacalah bagian lengkap spoilernya melalui list di tulisan yang ini . Nih gaes untuk part ketiga Episode sebelumnya baca di sini.
Pak Oh mengantarkan Jung Hyun keluar.
Jung Hyun : Mari minum lain kali.
Pak Oh : Pikirkan baik-baik. Jaga dirimu.
Jung Hyun masuk mobilnya. Tapi pas lagi masang seatbelt, dia melihat kehadiran Yeon Soo.
Sontak, Jung Hyun sedikit merunduk agar Yeon Soo tak melihatnya.
Yeon Soo mau masuk, tapi Cheol Hoon tiba-tiba datang.
Yeon Soo kaget Cheol Hoon datang.
Yeon Soo : Detektif Jung, kita bertemu lagi.
Cheol Hoon : Kenapa kau kemari?
Yeon Soo : Umtuk memeriksa sesuatu terkait kasus Pak Cha.
Cheol Hoon : Aku juga.
Yeon Soo : Kukira polisi menyimpulkan bahwa dia bunuh diri.
Cheol Hoon : Itu bukan kesimpulanku. Ayo.
Jung Hyun pun penasaran mau apa Yeon Soo kesana.
Yeon Soo dan Cheol Hoon masuk.
Pak Oh tentu saja kaget melihat Yeon Soo yang datang.
Pak Oh tanya, apa yang bisa dia bantu.
Dan Cheol Hoon menunjukkan kartu identitasnya sebagai polisi.
Cheol Hoon : Bisakah kami memeriksa catatan penyewaanmu?
Pak Oh : Mobil apa?
Cheol Hoon : Mobilnya disewa belum lama. Mobil putih dengan pelat nomor 23H 3781. Kau punya catatannya, bukan? Izinkan kami melihat buku besar itu sebentar.
Pak Oh : Buku besar? 3781? Ya. Baiklah. Andai aku bisa, tapi biar kuperiksa. Di mana…
Yeon Soo kemudian melihat berkas dari Bulan Juli hingga Agustus 2020.
Yeon Soo : Astaga. Sepertinya ini berkasnya. Izinkan kami melihat sebentar.
Pak Oh mengizinkannya. Tapi catatan yang mereka cari tak ada di sana.
Yeon Soo : Aku melihat salinannya di kantor polisi. Tapi yang asli tidak ada di sini. Di mana itu?
Pak Oh : Tidak ada di sana? Itu satu-satunya tempat. Tunggu. Mungkin itu disewa saat aku berlibur. Aku akan tanya bosku soal ini.
Pak Oh mengambil ponselnya dan bergegas keluar.
Jung Hyun mengintip mereka.
Yeon Soo tanya, kenapa Cheol Hoon meminta buku besar itu kepadanya?
Cheol Hoon : Pak Cha memarkir mobilnya secara ilegal di Yangjae dan datang kemari untuk menyewa mobil. Itu aneh.
Yeon Soo : Benar. Bisa saja orang lain yang menyewanya.Orang ketiga.
Cheol Hoon : Begitu rupanya, kau benar. Kau tahu dia bekerja di mana?
Yeon Soo : Daeyang Investment Trust? Ini perusahaan hantu.
Cheol Hoon pun berbisik, Badan Intelijen Nasional.
Sontak lah Jung Hyun kaget Cheol Hoon nyebut2 BIN.
Yeon Soo : Badan Intelijen Nasional?
Cheol Hoon : Ya, aku menemukan mobilnya dan seseorang dari NIS ada di sana. Aku memeriksanya dengan Tim Informasi. Nomor di kartu namanya adalah milik NIS.
Yeon Soo : Badan Intelijen Nasional?
Ponsel Jung Hyun berbunyi.
Telepon dari Seung Koo. Jung Hyun pun buru-buru mematikannya.
Cheol Hoon mendengar bunyi ponsel diluar. Dia memeriksa keluar tapi tak ada siapa pun jadi dia masuk lagi.
Jung Hyun akhirnya kembali ke mobil dan menghubungi Seung Koo.
Seung Koo berteriak panic, appa! Appa! Astaga.
Jung Hyun : Sadarlah dan dengarkan.
Seung Koo : Apa yang harus kulakukan?
Jung Hyun : Aku akan segera ke sana.
Jung Hyun bergegas pergi.
Di dalam, Cheol Hoon heran karena Pak Oh gak kunjung kembali. Akhirnya dia memutuskan mencari Pak Oh.
Nah pas Cheol Hoon pergi, Yeon Soo nerima pesan dari Sang A.
Sang A ngirimin link tautan. Yeon Soo kaget melihatnya dan bergegas membukanya.
Ternyata itu adalah artikel soal Seung Koo yang menganiya seorang pria bernama Lee.
Yeon Soo pun bergegas menghubungi Sang A.
Sang A bilang, mereka mendapatkan wawancara korban yang dianiaya Seung Koo.
Sang A : Malam ini akan ditayangkan di tv.
Yeon Soo marah, semua itu sudah berlalu, kenapa tiba-tiba?
Sang A : Coba hubungi rumahmu dahulu. Aku yakin mereka semua pergi ke sana.
Yeon Soo pun bergegas pergi.
Cheol Hoon melihat Yeon Soo mau pergi.
Cheol Hoon : Kau mau kemana?
Yeon Soo : Aku harus pergi.
Tepat setelah Yeon Soo pergi, Pak Oh datang dan langsung mengunci kantornya.
Cheol Hoon melihat itu dan tanya salinan aslinya.
Pak Oh : Atasanku tak menjawab teleponnya. Maaf.
Pak Oh pun pergi.
*Apa Pak Oh terlibat dengan kematian Min Ho?
Yeon Soo yang sedang dalam perjalanan, menghubungi Jung Hyun.
Dia tanya keadaan Seung Goo.
Jung Hyun sendiri baru tiba di rumah dan melihat banyak sekali reporter di depan rumahnya.
Yeon Soo : Yeon Soo-ya, aku akan meneleponmu nanti.
Jung Hyun turun dari mobil. Para reporter langsung mencecarnya dengan pertanyaan.
Para reporter bilang korban mengalami cedera parah tapi kenapa Seung Goo hanya menjalani masa percobaan hukuman.
Jung Hyun buru-buru masuk ke dalam. Dia ke bengkel sepedanya dan mencari Seung Goo tapi Seung Goo tak ada di mana pun.
Jung Hyun menghubungi ponsel Seung Goo dan mendengar suara ponsel Seung Goo dari dalam sebuah ruangan.
Jung Hyun mau membuka pintu tapi dikunci dari dalam oleh Seung Goo.
Jung Hyun : Seung Goo-ya, kau bisa keluar sekarang. Ini aku, ayahmu.
Tapi Jung Hyun mendengar suara benturan dan teriakan Seung Goo.
Jung Hyun cemas dan langsung mendobrak pintu.
Dia mendapati Seung Goo sedang membenturkan kepala ke dinding dan berteriak menyuruh mereka pergi.
Jung Hyun pun langsung memeluk erat Seung Goo. Tapi Seung Goo berontak. Jung Hyun terus memeluk Seung Goo dengan erat.
Jung Hyun mengevakuasi Seung Goo keluar. Dia menutupi wajah dan kepala Seung Goo dengan jaket, lalu berusaha membawanya ke mobil.
Para reporter meminta Jung Hyun menjawab pertanyaan mereka.
Mereka menyebut Yeon Soo tak pantas menjadi Direktur CIO lantaran Seung Goo punya riwayat penyerangan.
Mereka juga meminta Seung Goo mengatakan sesuatu pada korban yang bernama Lee Min Yool.
Tapi karena Jung Hyun dan Seung Goo tak kasih pernyataan, mereka menuding Jung Hyun dan Seung Goo tak mau meminta maaf. Mereka juga tanya, apa Jung Hyun mau kabur.
Jung Hyun pun segera melajukan mobilnya.
Yeon Soo tiba di rumah sakit. Para reporter yang juga telah berkumpul di sana, langsung mengerubunginya.
Mereka ingin tahu kronologis penyerangan dan menuding Yeon Soo telah menyalahgunakan kekuasaan.
Hati Yeon Soo teriris melihat luka di kening Seung Goo.
Yeon Soo lantas mendekati Seung Goo dan menggenggam tangan Seung Goo.
Yeon Soo : Kau baik-baik saja?
Tapi Seung Goo diam saja dan fokus dengan tontonan balap sepedanya.
Yeon Soo : Jung Hyun-ssi, apa kata dokter? Dia baik-baik saja?
Jung Hyun : Ya, dia mendapat beberapa jahitan.
Seung Mi datang. Dia tanya kenapa Seung Goo bisa kayak gini. Apa karena nominasi sang ibu?
Yeon Soo diam saja.
Seung Mi mendekati Seung Goo, lalu mencopot earphone di telinga Seung Goo.
Seung Mi : Kenapa kau melakukan ini? Apa pun yang dikatakan para reporter itu, kau melakukan hal yang benar. Jika orang lain mengganggumu, kau harus meninggikan suaramu dan menyuruh mereka berhenti. Kenapa kau mendorong kepalamu ke dinding dan menyuruh mereka berhenti!
Seung Goo pun duduk dan menyuruh Seung Mi berhenti berteriak padanya.
Seung Goo mau nonton lagi tapi Seung Mi mengambil ponselnya.
Seung Mi : Benar. Itu yang harus kau lakukan. Seorang pria besar tak boleh memukuli pria kecil. Tatap mataku dan jawab aku. Jangan lakukan itu lagi, ya?
Seung Goo : Baiklah.
Jung Hyun dan Yeon Soo keluar. Tapi di koridor, para pasien dan keluarga pasien lagi menonton beritanya.
“Lee Min Yool, korban penyerangan ini masih menderita mimpi buruk tentang malam lima tahun lalu. Dia menyatakan bahwa pengacara HAM ini mengancamnya dengan sikap koersif soal masalah putranya.”
Mereka mewawancarai korban.
Min Yool : Dia pengacara HAM berwajah dua. Aku hanya menginginkan permintaan maaf yang tulus. Tapi Pengacara Choi bilang putranya akan mendapat masa percobaan dengan jaminan karena dia penjahat yang cacat secara mental. Dia menyuruhku membawa ke pengadilan tinggi dan pergi. Karena efek sampingnya, aku masih kesulitan keluar sendirian di malam hari.
Jung Hyun ngajak Yeon Soo pergi tapi Yeon Soo gak mau dan terus menonton.
Min Yool : Orang yang melakukan ini kepadaku tidak masalah berkeliaran dengan tenang. Ibunya akan menjadi Direktur CIO? Aku tidak bisa… Ini gila.
Min Yool juga mengaku tak bisa tidur sendirian karena penyerangan itu.
Yeon Soo yang terluka, mengajak Jung Hyun pergi.
Jung Hyun dan Yeon Soo bicara di atap.
Yeon Soo bilang dia bahkan belum mengunjungi Cheongwadae, jadi bagaimana bisa mereka melakukan itu.
Dia yakin semua sudah disiapkan untuk menyerangnya.
Yeon Soo : Aku tidak tahu siapa, tapi mereka mencoba menakutiku. Kurasa itu salahku. Melihat anak-anak kita, aku bertanya-tanya apakah tepat untuk membuat keluargaku menderita karena aku.
Jung Hyun coba menasihati Yeon Soo.
Jung Hyun : Jika kau mundur sekarang, itu mengakui kesalahan Seung Goo. Orang-orang tidak tahu tentangnya. Jadi, mereka mungkin berpikir dia pria berbahaya yang melakukan serangan acak. Menyerah adalah tepatnya yang diinginkan orang-orang di balik ini. Jangan lakukan untuk mereka.
Jung Hyun menjaga Seung Goo malam itu.
Seung Goo udah tidur.
Jung Hyun masih terjaga dan memikirkan ancaman Young Geol hari itu.
Young Geol : Tamat riwayat kalian!
Seung Goo terbangun dan memanggil Jung Hyun. Dia bilang ini sudah waktunya Bo Ri makan.
Jung Hyun : Kalau begitu, haruskah ayah membelikannya makanan besok pagi?
Seung Goo : Ya. Besok pagi, ayah harus memberinya makanan.
Jung Hyun : Baiklah.
Seung Goo : Bagus.
Jung Hyun : Sekarang tidurlah.
Seung Goo : Baiklah, selamat malam.
Jung Hyun mengibarkan bendera perang dengan BIN!
Young Geol yang baru keluar dari markasnya, disamperin Jung Hyun.
Young Geol tersenyum puas menatap Jung Hyun dan tanya Jung Hyun sedang apa di sana.
Jung Hyun menatap marah Young Geol, lalu memukulnya.
Jung Hyun : Aku tidak akan menghentikan Yeon Soo. Lebih cepat jika kau menghentikan atasanmu. Jika mengganggu keluargaku lagi, aku akan membunuhmu.
Jung Hyun beranjak pergi.
Young Geol marah dan berlari ke arah Jung Hyun. Dia mau membalas Jung Hyun.
Tapi Young Geol memang bukan tandingan Jung Hyun sebab Jung Hyun dengan mudah menjatuhkannya.
Jung Hyun : Kau bisa datang kepadaku kapan saja. Kapan pun.
Jung Hyun beranjak pergi.
Young Geol : Lee Suk Gyu! Jangan berpikir kau akan aman dari ini. Kau tahu siapa kami!
Jung Hyun memberikan Bo Ri makan.
Setelah itu dia memutar-mutar pergelangan tangannya yang masih sakit gegara mukulin Young Geol tadi malam.
Lalu Jung Hyun pergi mengambil surat di kotak surat.
Ada beberapa surat, salah satunya surat dari Min Ho untuk Yeon Soo.
Jung Hyun pun ingat Min Ho yang dibahas Yeon Soo dan Cheol Hoon di tempat penyewaan mobil.
Cheol Hoon : Kau tahu Pak Cha bekerja di mana? BIN!
Jung Hyun lantas menghubungi Yeon Soo.
Yeon Soo sendiri di jalan, menuju cheongwadae. Dia dijemput oleh orang dari Cheongwadae.
Jung Hyun bilang ada surat yang dikirimkan ke rumah mereka untuk Yeon Soo dari Min Ho.
Yeon Soo kaget, Cha Min… Sadar dia tak sendiri di mobil, dia pun berhenti bicara dan meminta Jung Hyun membukanya.
Jung Hyun membukanya.
Jung Hyun : A-3, Stasiun Chungmuro, Kode sandi 0913.
Yeon Soo : Apa itu untuk loker di stasiun kereta bawah tanah?
Jung Hyun : Sepertinya begitu. Jika ini mendesak, haruskah aku memeriksanya?
Yeon Soo : Ya, kau bisa melakukannya?
Jung Hyun : Tentu.
Yeon Soo berterima kasih dan meminta Jung Hyun menghubunginya lagi nanti.
Cheol Hoon masih menyelidiki kasus tewasnya Min Ho.
Dia memeriksa detik2 saat Min Ho meninggalkan mobilnya sembarangan.
Dalam rekaman video CCTV itu, dia melihat Min Ho keluar dari mobil dan pergi dengan taksi.
Cheol Hoon pun langsung menghubungi perusahaan taksi. Dia penasaran Min Ho mau kemana malam itu.
Sementara itu, Yeon Soo tiba di Blue House. Dia disambut langsung oleh Choong Mo.
Bersama-sama mereka masuk ke dalam.
Jung Hyun sedang di kereta. Dia menuju stasiun Chungmuro dan membawa surat dari Min Ho.
Yeon Soo dibawa menemui Seketaris Umum Kim Myung Jae.
Seketaris Kim : Kau pasti melalui banyak kesulitan.
Yeon Soo : Aku harus menahannya.
Seketaris Kim : Akhirnya kita bertemu. Aku Kim Myung Jae.
Yeon Soo : Senang bertemu denganmu. Aku Choi Yeon Soo.
Seketaris Kim : Aku yakin kau orang yang tepat untuk jabatan Direktur CIO ini.
Lalu dua orang pria masuk.
Kayaknya kedua pria itu yang bakal mewawancarai Yeon Soo.
Cheol Hoon pergi ke ruang kendali stasiun bawah tanah.
Di sana, dia melihat dari rekaman CCTV kalau Min Ho menyimpan sesuatu di loker.
Jung Hyun tiba di stasiun kereta.
Yeon Soo mulai ditanyai perihal kasus Seung Goo.
Yeon Soo menjelaskan, kalau saat itu Seung Goo hanya membantu seorang wanita yang diserang.
Yeon Soo : Karena pergumulan dalam prosesnya, dia diberikan masa percobaan.
Pak Park : Katanya kau terlibat dalam persidangan itu.
Yeon Soo : Terlibat? Itu kasus anakku. Apa itu keterlibatan?
Pak Park : Itu terekspos setelah kau diseleksi. Itu sebabnya kami memastikannya denganmu.
Seketaris Kim : Tunggu, Pak Park. Ini membingungkan bagi kami, tapi itu harus dijelaskan entah bagaimana agar kau ditunjuk tanpa masalah.
Yeon Soo : Sebagai seorang ibu dan pengacara, aku melakukan tugasku.
Yeon Soo cerita.
Flashback…
Yeon Soo menemui korban yang terbaring di rumah sakit saat itu.
Korban dengan senyum kepuasan bilang dia akan melakukan apapun yang diminta Yeon Soo jika setuju berdamai.
Yeon Soo : Berapa yang kau inginkan?
Pak Lee : Tagihan besar. Ditambah bedebah itu memohon sambil berlutut di depanku.
Yeon Soo menundukkan wajahnya dan meminta maaf.
Pak Lee : Astaga, bukan kau. Maksudku, si berengsek itu. Bahkan anjing pun diikat. Dia orang gila yang lebih berbahaya daripada anjing. Jadi, kenapa kau membiarkannya lepas?
Yeon Soo menahan amarahnya anaknya dikatai begitu.
Flashback end…
Pak Park bilang tidak ada saksi atau bukti soal wanita yang diserang.
Pak Park : Bukankah ini penyerangan sederhana?
Yeon Soo : Korban menghilang dan tidak ada orang di sekitar. Ini bukan penyerangan biasa.
Pak Park : Apa kau yakin sebagai seorang ibu? Atau sebagai pengacara?
Cheol Hoon masih di ruang kendali. Dia minta petugas membuka loker itu tapi si petugas menolak dan bilang mereka butuh si pemilik loker buat membuka itu.
Tiba-tiba, Jung Hyun tertangkap kamera membuka loker itu.
Cheol Hoon langsung mengejar, tapi sudah tidak ada apa-apa di loker karena udah diambil Jung Hyun.
Cheol tanya ke petugas kemana pria itu pergi.
“Dia ada di peron menuju Danggogae.”
Cheol Hoon langsung mengejar Jung Hyun yang saat itu memakai topi bisbol.
Cheol Hoon masuk ke kereta dan mencari pria yang menggunakan topi bisbol.
Jung Hyun membuka amplop yang dia ambil dari lokernya Min Ho.
Isinya daftar nama, nomor rekening dan jumlah saldo rekening orang-orang yang terkait proyek Widow Cruse.
Kayaknya itu daftar nama-nama orang yang korup. Mulai dari Lee Yong Joon, Bae Ji An.
Jung Hyun terus melihatnya dan ia pun terkejut menemukan fotonya di sana dengan nama Lee Suk Gyu.
Jung Hyun gak ngerti kenapa itu bisa ada di sana.
Bersamaan dengan itu, Cheol Hoon masuk dan melihat Jung Hyun.
Ponsel Jung Hyun berbunyi. Telepon dari Yeon Soo. Jung Hyun bingung harus bagaimana.
Bersambung…….
