Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 2 Part 3, Kamu juga harus tahu lho ada bagian daftar recapnya di tulisan yang ini. Sementara itu untuk Kamu yang ingin tahu hal-hal lain seperti Episode sebelumnya baca di sini.
Yeon Soo turun dari mobil bersama Seung Mi.
Seung Koo memanggil Bo Ri.
Seung Koo : Kemarilah Bo Ri-ya. Ibu juga. Cepat kemari.
Seung Mi mengejar Seung Koo dan Bo Ri.
Yeon Soo berdiri disamping Jung Hyun.
Jung Hyun memaksakan senyumnya, agar Yeon Soo tak curiga.
Tapi Yeon Soo bilang mata Jung Hyun merah.
Jung Hyun : Aku baik-baik saja. Kurasa itu karena aku mengemudi semalaman.
Seung Mi dan Seung Koo masih bermain bersama Bo Ri.
Yeon Soo berterima kasih pada Jung Hyun. Dia bilang, berkat Jung Hyun, dia bisa bekerja sebagai pengacara berpenghasilan terendah untuk waktu yang lama.
Yeon Soo lantas tersenyum dan merangkul lengan Jung Hyun.
Yeon Soo : Aku jelas pandai melihat pria yang baik.
Jung Hyun coba tersenyum di tengah dukanya.
Hari mulai pagi.
Yeon Soo bilang, melihat laut membantunya membuat keputusan.
Yeon Soo : Kurasa aku tak bisa mengambil posisi itu.
Jung Hyun : Direktur CIO?
Yeon Soo : Aku tidak bisa menyerah pada Jung Ho untuk mengambilnya.
Jung Hyun : Ini jelas kesempatan bagus.
Yeon Soo : Ya. Benar. Ini bukan waktu yang tepat.
Yeon Soo lalu melihat wajah muram Jung Hyun. Dia fikir, itu karena dia menolak posisi Direktur CIO.
Jung Hyun bilang bukan.
Jung Hyun : Aku hanya ingin hidup seperti ini bersama Seung Koo, Seung Mi dan kau. Hanya itu yang kuinginkan.
Yeon Soo merebahkan kepalanya di bahu Jung Hyun.
Dan Jung Hyun pun tak bicara apa-apa lagi.
Seung Koo membuat garis start dengan kayu di pasir.
Seung Koo : Bersiaplah untuk lari. Yang kalah beli es krim dan ayam.
Yeon Soo, Seung Mi dan Seung Koo mulai mengambil ancang-ancang.
Tapi Yeon Soo lari duluan.
Seung Mi : Ah, eomma!
Seung Mi mengejar Yeon Soo sambil membawa Bo Ri.
Seung Koo : Kau tak boleh pergi. Itu belum dimulai. Aku belum bilang “mulai”.
Seung Koo memegang tangan ayahnya dan mengajak ayahnya mengejar ibu dan adiknya.
Tapi kemudian, Jung Hyun melepaskan pegangan Seung Koo dan Seung Koo berlari sendiri mengejar Seung Mi dan Yeon Soo.
Yeon Soo merangkul Seung Mi dan terus berlari, tapi Seung Koo berhasil melewati mereka.
Jung Hyun menangis menatap mereka.
Yeon Soo kembali ke kantornya. Baru datang, dia dikasih tahu So Min kalau dia ada tamu.
Yeon Soo : Tamu?
So Min menunjuk ke ruang arsip.
Yeon Soo pun menemui tamunya yang menunggu di ruang arsip.
Yeon Soo : Halo.
Tamunya seorang wanita.
“Kau pengacaranya?”
“Ya, aku Choi Yeon Soo. Ada yang bisa kubantu?”
“Suamiku menyuruhku berkonsultasi denganmu.”
“Aku?”
Wanita itu menujukkan berita tentang suaminya yang ditemukan tewas di mobil.
Dia menjelaskan, kata polisi suaminya bunuh diri.
“Siapa nama suamimu?” tanya Yeon Soo.
“Cha Min Ho.”
“Apa pekerjaannya?”
“Namanya Daeyang Investment Trust.”
Wanita itu memberikan kartu nama suaminya.
“Ada briket. Mereka bilang itu kasus bunuh diri biasa.”
“Itu sebabnya kau mengkremasi jasadnya autopsi?”
“Aku tak bisa berpikir jernih karena pemakamannya. Lalu aku memeriksa ponselku kemarin. Ada pesan suara. Itu dari suamiku.”
Wanita itu mendengarkan rekaman suaminya.
“Jung Hee-ya, ini aku. Maafkan aku. Maafkan aku, Jung Hee-ya. Jung Hee-ya, jika terjadi sesuatu padaku, jika ada yang terjadi padaku, jangan telepon polisi atau perusahaanku. Pergi temui Pengacara Choi Yeon Soo. Dia pengacara Hwang Jung Ho dan minta dia menyelidikinya. Dia akan mencari tahu apa yang terjadi. Aku sungguh minta maaf. Tolong jaga Ji Min.”
Sontaklah Yeon Soo kaget namanya disebut.
Pria itu, Cha Min Ho, adalah pria yang dibunuh malam itu entah oleh siapa.
Jung Hee bilang Min Ho bukan tipe orang yang akan bunuh diri seperti itu.
Di bengkel sepedanya, Seung Koo lagi makan mie kacang hitam sambil menonton TV.
Jung Hyun lalu datang sambil memakai dasinya. Dia berpakaian hitam-hitam
Seung Koo yang melihat Jung Hyun, tanya Jung Hyun mau kemana.
Jung Hyun : Aku akan melakukan pekerjaan sukarela.
Seung Koo : Ini bukan Kamis pukul 14.00.
Jung Hyun : Kakek Lee sakit parah. Tidak akan lama. Kau akan baik-baik saja?
Seung Koo : Ya. Aku bos toko ini.
Jung Hyun : Ya, Pak. Tolong taruh piring kotor di luar kalau sudah selesai.
Jung Hyun mau pergi tapi Seung Koo memanggilnya.
Seung Koo menitipkan 3 permen kacang pada Jung Hyun untuk diberikan pada Pak Lee.
Seung Koo : Sampaikan kepadanya semoga cepat sembuh.
Jung Hyun beranjak keluar dan masuk ke mobilnya.
Baru masuk mobilnya, tiba-tiba Young Geol datang dan main masuk mobilnya aja.
Jung Hyun : Apa yang kau lakukan? Keluar.
Young Geol : Ingin membuat keributan di sini? Kau pergi melihat matahari terbit. Kau sungguh hidup bahagia.
Mendengar itu, Jung Hyun kesal.
Tapi Jung Hyun tak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa melajukan mobilnya.
Setelah jauh dari rumahnya, barulah Jung Hyun menepikan mobilnya dan menyuruh Young Geol keluar.
Young Geol : Tak ada yang ingin kau katakan kepadaku?
Jung Hyun yang kesal, turun dari mobil dan membukakan pintu kursi Young Geol agar Young Geul keluar.
Jung Hyun : Dia bilang tidak akan melakukannya, jadi, jangan menemuiku lagi.
Young Geol : Apa?
Jung Hyun : Dia takkan menerima jabatan itu.
Young Geol : Kau yakin?
Jung Hyun : Keluar.
Young Geol pun akhirnya turun.
Young Geol : Astaga. Sudah bertahun-tahun berlalu, tapi kau masih menyebalkan. Lee Suk Gyu, dengar. Kami tak peduli apa yang kau lakukan. Kami hanya melakukan tugas kami. Kau pasti berpikir kau mengkhianati kami dan semuanya berakhir. Tapi kami tak pernah melepaskanmu.
Jung Hyun : Berhenti bicara omong kosong dan pergilah.
Young Geol : Kau tak berguna selama itu, bodoh. Paham? Aku yang memutuskan apa yang bisa kau lakukan. Kau hanya mematuhi perintahku. Jangan membantahku seperti orang bodoh. Mengerti, Lee Suk Gyu?
Young Geol lalu pergi.
Yeon Soo bersiap pergi.
Yeon Soo : Pak Bae, Polsek Gyeonggi Utara bertanggung jawab atas kasus Tuan Cha Min Ho, benar?
Pak Bae : Kau akan ke sana sendiri?
Yeon Soo : Di sini sumpek. Aku ingin mencari udara segar juga.
Pak Bae : Kau belum menerima kasusnya. Kenapa kau melakukannya?
Yeon Soo lantas menyuruh So Min mencari informasi soal perusahaan Min Ho.
Jung Hyun berniat mengkremasi jasad ayahnya. Tapi petugas bilang sudah ada yang mengkremasi dan mengambil abu Pak Lee.
Katanya, dari Kementerian Urusan Patriot dan Veteran yang mengambil abu Pak Lee untuk dikubur di pemakaman nasional.
Petugas menunjukkan catatannya dan di sana tertulis, yang melakukannya adalah Oh Pil Jae.
Jung Hyun bingung, Pak Oh? Kenapa?
Yeon Soo menemui kepala detektif yang menangani kasus Min Ho.
Yeon Soo : Kau Detektif Goo, kan?
Tapi si Detektif Goo gak sopan. Menjawab pertanyaan Yeon Soo tanpa menatap Yeon Soo dan sambil membersihkan kaus kakinya.
Detektif Goo : Ada yang bisa kubantu?
Yeon Soo bilang dia harus memeriksa sesuatu dan memberikan kartu namanya.
Detektif Goo : Tentang apa?
Yeon Soo : Aku punya pertanyaan tentang Cha Min Ho.
Detektif Goo pura-pura gak tahu, Cha siapa?
Dan Cheol Hoon langsung menatap Yeon Soo pas denger Yeon Soo nanyain kasus Min Ho.
Yeon Soo : Jasadnya ditemukan di dekat Waduk Sangok.
Detektif Goo : Oh. Briket? Kasus itu ditutup sebagai bunuh diri. Apa yang kau butuhkan?
Yeon Soo : Istri Pak Cha mendatangiku dan meminta bantuanku. Dia masih punya beberapa pertanyaan tentang itu.
Detektif Goo : Pertanyaan? Pertanyaan apa?
Yeon Soo : Bisakah aku membaca laporan penyelidikannya?
Detektif Goo menyuruh Cheol Hoon menunjukkan laporan penyelidikan Min Ho.
Yeon Soo mulai memeriksa berkas kasus Min Ho.
Dia melihat foto-foto TKP, foto plat mobil, juga ada foto surat dari Min Ho yang meminta Jung Hee menyebarkan abunya di laut.
Cheol Hoon menatap Yeon Soo dengan tegang.
Yeon Soo terus memeriksa.
Detektif Goo : Bunuh diri, kan? Kami sudah memeriksa semuanya.
Yeon Soo pun berdiri dan mendekati Detektif Goo.
Yeon Soo bilang itu mobil sewaan dan tanya kapan mobil itu disewa.
Detektif Goo tanya ke Cheol Hoon kapan itu disewa.
Cheol Hoon : Pukul 23.00 tanggal 28 sehari sebelum kematiannya.
Detektif Goo : Kau ingat itu? Kau orang yang melelahkan.
Cheol Hoon : Tapi perusahaan penyewaan mobil itu…
Detektif Goo langsung menghentikan Cheol Hoon bicara dengan mengajak minum kopi.
Cheol Hoon gemas, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Yeon Soo pun tanya dimana mobil itu.
Detektif Goo : Mungkin di tempat parkir.
Yeon Soo pun lari ke parkiran tapi gak menemukan mobil sewaan itu.
Cheol Hoon bilang mobil itu tak ada di sana.
Cheol Hoon : Kasusnya ditutup, dan perusahaan membawanya ke tempat rongsokan.
Yeon Soo : Tempat rongsokan?
Cheol Hoon celingukan, lalu ngasih tahu Yeon Soo dimana tempat rongsokan itu.
Yeon Soo senang dan bergegas pergi.
Cheol Hoon : Orang lain mengerjakan kasus seperti aku.
Cheol Hoon senang ada yang menyelidiki kasus Min Ho.
Hyeong Rak menghadiri sidang umum BIN.
Para reporter langsung mengambil gambarnya begitu ia datang.
Anggota Dewan Yang diminta mengajukan pertanyaan.
Pak Yang : Pak Im, bagaimana dengan biaya aktivitas khusus BIN tahun lalu?
Hyeong Rak : Sejauh yang aku tahu, jumlahnya 723.382.376.000 won.
Pak Yang : Lebih dari 700 miliar won digunakan untuk biaya aktivitas khususmu. Benar?
Profesor Choi meminta Hyeong Rak memberi tahu mereka jumlah kuitansinya.
Hyeong Rak : BIN tidak berkewajiban untuk mengumpulkan kuitansi untuk biaya aktivitas khususnya.
Pak Yang : Apakah itu berarti tak ada cara untuk mengonfirmasi bagaimana begitu banyak uang wajib pajak digunakan?
Hyeong Rak : Kami mencatatnya.
Pak Yang gak percaya dan menuding Hyeong Rak membeli villa, mobil, rumah dengan uang itu. Meski Hyeong Rak bilang BIN menghukum berat seseorang yang melakukan penyelewengan, Pak Yang tetap tak percaya.
Pak Yang : Toko ikan tidak boleh berada di tangan kucing. Itu sebabnya kita butuh transparansi untuk masalah ini.
Hyeong Rak : Anggota Dewan Yang. Empat tahun lalu, putramu menjadi sukarelawan di Afrika dan diculik oleh pasukan pemberontak. Kau tahu kontribusi apa yang diberikan oleh perantara negosiasi saat itu?
Pak Yang : Kenapa kau membahasnya di sini?
Hyeong Rak : Aku bicara tentang anggarannya. Jika kami meminta kuitansi dari perantara yang mengeluarkan putramu, apa yang akan terjadi?
Pak Yang : Ini serangan pribadi.
Bersambung ke part 4…