Undercover Ep 15 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 15 Part 1, Untuk keseluruhan cerita spoiler lengkapnya ada di tulisan yang ini. Sedangkan jika Kalian mencari lain cerita yakni Episode sebelumnya baca di sini.

Sebelumnya…

Episode dibuka dengan adegan masa lalu.

Tae Yeol bilang ke Hyeong Rak kalau surat wasiat Yang Ki Heon cukup penting untuk membatalkan persidangan Jung Ho.

Hyeong Rak : Jika Kau menyerahkannya kepada kami, Hwang Jung Ho akan dijatuhi hukuman mati.

Tae Yeol : Ini tidak bisa dihindari. Negara harus didahulukan.

Hyeong Rak lalu pergi ke sel tempat Tae Yeol ditahan.

Dia mendekati Tae Yeol yang sudah sekarat usai dihajar Doo Sik.

Hyeong Rak menatap Tae Yeol. Dia bilang, dia menolak tawaran Tae Yeol.

Hyeong Rak lalu membunuh Tae Yeol.

Dia menekan leher Tae Yeol dengan lututnya, hingga Tae Yeol meninggal.

Yeon Soo tak bisa menerima kematian Tae Yeol.

Dia sangat kehilangan Tae Yeol.

Jung Hyun juga tak bisa menahan air matanya.

Tak lama kemudian, dia melihat Hyeong Rak datang bersama Young Geol.

Sekarang, Jung Hyun duduk semeja dengan Yeon Soo dan Choong Mo.

Jung Hyun melirik Young Geol yang asik makan.

Young Geol lalu membalas lirikan Jung Hyun.

Choong Mo marah, orang-orang berengsek itu.

Choong Mo : Mereka mengunci Tae Yeol di sel bersama pria yang melarikan diri dari Korea Utara tiga bulan lalu. Aku yakin mereka melakukannya dengan sengaja. Mereka juga membuat ibunya menandatangani formulir persetujuan kremasi mengatakan itu untuk menolak otopsi. Dan apa? itu adalah sebuah kesalahan? Sialan. Apakah masuk akal?

Yeon Soo pun bilang dia akan pergi menemui Doo Sik dan mencari tahu kebenarannya meskipun dia harus menjadi pengacara Doo Sik.

Yeon Soo : Aku akan menemuinya dan mencari tahu mengapa dia melakukanya, dan siapa yang membuatnya melakukannya.

Hyeong Rak bergabung dengan mereka dan menatap Jung Hyun.

Hyeong Rak : Apa kalian teman Kim Tae Yeol?

Yeon Soo mengiyakan.

Hyeong Rak pura-pura nangis.

Hyeong Rak : Aku punya harapan yang tinggi untuk Tuan Kim. Dia mati sia-sia. Aku harap kalian mengingatnya.

Yeon Soo : Terima kasih. Kami akan melakukannya.

Hyeong Rak : Aku berharap orang akan belajar orang seperti apa dia suatu hari nanti.

Choong Mo : Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu?

Hyeong Rak : Aku hanya orang biasa yang khawatir tentang negara ini sama seperti kalian

Hyeong Rak lantas pamit dan pergi bersama Young Geol.

Kembali ke masa sekarang, dimana Yeon Soo dan Jung Hyun sama-sama syok mendengar rekaman pembicaraan Tae Yeol dan Hyeong Rak.

Yeon Soo tak percaya itu suara Tae Yeol. Dia yakin itu rekayasa.

Jung Hyun diam saja menatap Yeon Soo. Tatapannya seolah membenarkan itu suara Tae Yeol.

Yeon Soo marah karena Jung Hyun diam saja.

Jung Hyun : Surat wasiat Yang Ki Heon yang kau temukan tiga tahun lalu…

Yeon Soo : Tidak! Tae Yeol menyembunyikannya bukan untuk menghilangkannya. Mengapa? Kenapa kau menatapku seperti itu? Tidak.

Di ruang kerjanya, Yeon Soo terus mendengarkan rekaman suara Tae Yeol itu.

Di tempatnya, Jung Hyun juga mendengarkan hal yang sama.

Sampai pagi pun tiba, tapi Yeon Soo tak bergerak sedikit pun dari kursinya.

Yeon Soo yang mulai lelah, akhirnya berhenti mendengarkan suara Tae Yeol.

Dia kemudian bangkit dari duduknya dan beranjak ke jendela.

Pengadilan akhirnya membebaskan Jung Ho karena Jung Ho terbukti tidak bersalah.

Semua pendukung Jung Ho bersorak sorai.

Jung Ho dan Yeon Soo saling menatap penuh haru.

*Anjaaay, udah selama itu baru kebukti gak bersalah. Kasihan Jung Ho ngabisin masa mudanya di penjara.

Sekarang tinggal Yeon Soo, Jung Ho dan lawyer Jung Ho di pengadilan.

Lawyer bilang, berkat surat Yang Ki Heon yang Yeon Soo temukan 3 tahun lalu lah Jung Ho bisa bebas.

Yeon Soo berterima kasih. Si lawyer pun pergi.

Jung Ho bilang pada Yeon Soo, kalau ruang sidang itu seperti neraka baginya sepanjang hidupnya tapi sekarang, ruang sidang itu seperti surga.

Yeon Soo berterima kasih karena Jung Ho sudah bertahan.

Jung Ho bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika Yeon Soo tidak membantunya menenangkan diri.

Jung Ho : Aku pikir hidupku sudah hancur. Tapi aku tidak hanya beruntung. Aku punya banyak hal untuk diceritakan pada Tae Yeol saat aku segera bertemu dengannya. “Terima kasih, untuk menjaga surat wasiat, dan tidak membiarkan siapapun mengambilnya. Mengapa kau tidak memberi tahu Kami tentang hal itu sebelum kau meninggal? Kau pasti sangat kesal. Yeon Soo baik-baik saja. Dia menjalani hidup sepenuhnya atas namamu”. Aku akan memberitahunya begitu.

Yeon Soo sakit mendengarnya. Melihat tatapan sedih Yeon Soo, Jung Ho pun tanya ada apa.

Tapi Yeon Soo tak tega memberitahukan hal sebenarnya pada Jung Ho.

Jung Ho pun berkata, mereka sudah berjanji untuk minum makgeolli bersama saat mereka bebas.

Jung Ho mengajak Yeon Soo melakukannya setelah dia sembuh.

Jung Ho dibawa ambulans.

Setelah ambulans membawa pergi Jung Ho, lawyer Jung Ho juga pamit pada Yeon Soo.

Yeon Soo menuju ke mobilnya.

Tapi kemudian, tangisnya mendadak pecah dan dia terduduk disamping mobilnya.

Berita bebasnya Jung Ho ditonton oleh rekan-rekan Yeon Soo.

Dong Woo menerima pesan dari Yeon Soo.

Yeon Soo bilang dia tidak bisa masuk karena tidak enak badan, jadi dia akan cuti hari itu.

Dong Woo pun memberitahu yang lain kalau Yeon Soo tidak akan masuk.

Pak Bae : Hal lainya hanya menjadi lebih buruk. Aku yakin dia terkoyak oleh kecemasan.

Mi Sun : Mengapa? Aku bahkan membeli kue untuk merayakannya.

Dong Woo : Dia sakit.

Pak Bae : Baiklah. Mari kita lanjutkan pekerjaan kita.

Pak Bae mematikan TV.

Cheol Hoon mengeluh, astaga, Aku sangat kesal. Ada begitu banyak bukti tidak langsung. Tapi kita tidak bisa memborgol Im Hyeong Rak. Aku merasa sangat dirugikan dan marah.

Pak Bae : Kita membutuhkan bukti fisik.

Cheol Hoon : Tuan Cha Min Ho mencoba menyerahkan daftar rekening kepada Direktur Choi dengan mempertaruhkan nyawanya. Artinya ada sesuatu.

Mi Sun : Aku akan mengatakan ini ketika Direktur Choi tiba di sini. Aku pikir Im Hyeong Rak mengantongi uang untuk melakukan investasi.

Pak Bae : investasi?

Dong Woo : Dia menggunakan uangnya itu untuk melakukan investasi? Itu menarik. Dan?

Mi Sun : Tunggu sebentar.

Mi Sun mengambil berkas yang berisi daftar akun pinjaman dan menunjukkan pada yang lain.

Mi Sun : Menurut akun-akun yang ada dalam daftar ini, uangnya masuk ke Minguk Investment and Securities, dan kemudian kembali hampir pada waktu yang sama. Dan jumlah setiap akun menjadi dua kali lipat atau tiga kali lipat.

Pak Bae : Apa? Ini seperti anak pelarian yang kembali ke rumah dengan keturunannya setelah menikah.

Mi Sun : Seperti yang kalian lihat di sini, itu terjadi pada bulan Maret dan November 2016, Juli 2017, masing-masing dua kali pada tahun 2018 dan 2019, dan sekali antara Februari dan Maret tahun ini.

Dong Woo : Apakah dia berinvestasi di saham?

Mi Sun : Aku tidak yakin, tapi aku pikir itu mungkin.

Cheol Hoon : Dia bisa mendapatkan bantuan dari seorang ahli seperti Park Won Jong jadi itu mungkin.

Dong Woo : Aku ingin memeriksa akun juga. Tolong beri aku salinan dari seluruh daftar.

Pak Bae : Beri aku salinannya juga. Banyak tangan membuat pekerjaan menjadi ringan.

Yeon Soo menenangkan diri tepi laut.

Tak lama, Jung Hyun datang.

Jung Hyun lantas mendekati Yeon Soo.

Yeon Soo cerita kalau dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada Jung Ho.

Jung Hyun bilang itu bukan salah Yeon Soo.

Yeon Soo merasa hidupnya sia-sia. Semua yang dia percayai palsu.

Yeon Soo : Tapi aku telah mengejar hal seperti itu dengan keyakinan yang mendalam di dalamnya. Apa yang telah aku lakukan?

Jung Hyun : Kim Tae Yeol bukanlah tanggapanmu untuk hidup. Kau telah mengabdikan hidupmu untuk membantu orang yang teraniaya dan bermasalah. Terus saja melakukannya.

Yeon Soo : Bagaimana aku tahu apa yang benar atau salah?

Jung Hyun bilang itulah yang diinginkan oleh Hyeong Rak.

Yeon Soo : Dia yang mengirim rekamannya, bukan?

Jung Hyun : Seperti yang kau tahu, tujuannya adalah untukmu menyalahkan dirimu sendiri berkecil hati, dan mengundurkan diri dari jabatanmu. Jangan biarkan dia mencapainya.

Yeon Soo paham maksud Jung Hyun.

Yeon Soo pulang. Seung Mi yang melihat ibunya pulang, langsung memanggil Seung Goo.

Seung Mi : Ada kabar baik tentang Paman Jung Ho.

Yeon Soo : Ya.

Seung Goo : Paman Hwang telah dibebaskan. Mengapa kamu dalam suasana hati yang buruk, Bu?

Yeon Soo : Tidak. Aku sedang dalam suasana hati yang sangat baik sekarang.

Seung Goo : Tidak. Kau mengatakan bahwa sedang dalam suasana hati yang baik, tapi sebenarnya kau sedih. Aku bisa tahu dengan melihat wajahmu.

Seung Mi : Ya. Kenapa kau pulang lebih awal hari ini?

Yeon Soo : Aku hanya lelah. Itu saja.

Seung Mi : Aku akan memanaskan sup rumput laut untukmu.

Seung Goo : Tunggu, tidak. Ulang tahunku telah berlalu. Itu kemarin.

Yeon Soo pun teringat sama sup rumput laut yang dimasak Jung Hyun kemarin.

Seung Goo dan Seung Mi mencicipi sup rumput laut Jung Hyun. Dan mereka kenal itu sup rumput laut buatan ayah mereka.

Apalagi saat Yeon Soo menaruh potongan daging ke sendok Seung Goo, Seung Goo langsung ingat ayahnya memotong daging seperti itu.

Seung Goo pun mencari-cari ayahnya. Dia yakin ayahnya pulang diam-diam.

Seung Goo : Jangan menunggu dia lagi, Bu. Atau dia akan kembali terlambat seperti Sinterklass.

Yeon Soo tersenyum, baik. Mari kita tidak menunggu dia.

Dong Woo bersama Sang Dong. Mereka menatap ke gedung putih.

Sang Dong : Berapa lama kau akan berada di kapal yang tenggelam? Choi Yeon Soo akan selesai besok.

Dong Woo : Aku sangat menyadari itu. Kau tidak bisa kembali ke kantor kejaksaan karena kau sendiri yang membakar jembatan itu. Kau tahu Aku dapat membantumu pergi ke Majelis Nasional memakai lencana, kan? Kau akan menjadi pejabat direktur jika Direktur diskors. Bawa Choi turun dan terjun ke politik. Aku akan membantumu.

Dong Woo hanya terdiam, tak menjawab.

Sang Dong lalu beranjak pergi.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like