Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 1 Part 4, Yuk disimak cerita lengkap dari plot listnya di tulisan yang ini. Sedangkan untuk Kamu yang cari-cari tentang Episode sebelumnya baca di sini.
Paginya, pria yang diserang semalam ditemukan dalam tak bernyawa di dalam mobil di hutan.
Di dekat pria itu, ada beberapa botol bir. Polisi langsung melakukan olah TKP.
Salah satu dari mereka memotret korban dan barang-barang di sekitar korban. Tapi kemudian, dia menemukan sesuatu yang aneh.
Tiba-tiba atasannya datang dan mengambil ponselnya.
“Sudah kubilang awasi lokasi, jangan memotret. Kau bukan anggota NFS.”
“Rasanya agak aneh di sana.”
“Hei, Jung Chul Hoon. Apa kau boleh atau tak boleh menyimpan foto TKP untuk keperluan pribadi?”
Chul Hoon bilang, korban membakar briket dari dekat, tapi anehnya korban terlalu diam.
Chul Hoon : Lalu botol soju. Bukankah aneh botol-botolnya berdiri terlalu lurus?
Atasan pun memanggil Detektif Jo dan menyuruhnya membarikade area lebih lebar.
Atasan lalu bertanya pada Chul Hoon, apa Chul Hoon sering nonton drama Amerika, CSI.
Chul Hoon bilang sedikit.
“Sudah kuduga. Lihat ini.” Atasan Chul Hoon menunjukkan plat mobil korban pada Chul Hoon.
“Pelat nomor ini. Katanya mobil ini disewakan. Ini kasus bunuh diri biasa. Manusia begitu egois. Mereka sangat menghargai barang mereka bahkan saat mati. Lihat kekacauan yang dia sebabkan di mobil orang lain.”
Tapi Chul Hoon kekeuh sama pendapatnya.
Chul Hoon : Di sana. Celananya hangus dan tersangkut. Kenapa dia diam saja?
Tapi Chul Hoon kena omel atasannya.
Atasan Chul Hoon lalu melarang Chul Hoon mengatakan hal itu pada keluarga korban.
“Jangan buat keluarga korban mau melakukan otopsi. Itu hanya akan membunuhnya dua kali. NFS akan segera datang. Jemput mereka.”
Chul Hoon pergi. Tapi kemudian dia menoleh lagi dan terdiam menatap atasannya.
Dia yakin korban dibunuh.
Seung Koo dan Jung Hyun sedang bermain di taman bersama Bo Ri, anjing mereka.
Seung Koo melatih Bo Ri. Ia melemparkan piring plastik dan Bo Ri menangkapnya.
Jung Hyun : Anjing yang baik. Seung Koo-ya, kau yang terbaik.
Seung Koo lalu minta air dan menghampiri ayahnya.
Jung Hyun bilang Seung Koo sudah lebih baik.
Jung Hyun lalu tanya, haruskah mereka memberi Bo Ri minum juga.
Seung Koo setuju.
Tapi Bo Ri tiba-tiba hilang.
Seung Koo dan Jung Hyun bergegas mencarinya.
Di kantor, Mi Sun sedang menghitung pengeluaran dan pendapatan mereka.
Mi Sun lalu bilang pada Pak Bae kalau setelah membayar sewa bulan ini, uangnya tak cukup membayar gaji mereka.
Mi Sun : Pengacara Choi terus menolak meminta bayaran. Dia menerima barang seperti ini sebagai gantinya.
Mi Sun melirik sembako di lantai.
Pak Bae bilang, masalahnya bukan itu.
Pak Bae : Kau tak mendapat telepon tentang gugatan terhadapnya?
Mi Sun : Tidak.
Yeon Soo datang dan duduk di mejanya.
Pak Bae bilang itu aneh.
Pak Bae : Politisi dan kepala pengadilan harus mengambil tindakan tentang penghinaan yang mereka dapatkan.
Yeon Soo : Akan menyenangkan jika mereka menuntutku.
Pak Bae : Menyenangkan?
Yeon Soo : Jika mereka menuntutku, mereka harus membuktikan bahwa aku salah di pengadilan.
Pak Bae : Jadi, maksudmu jika mereka menuntutmu catatan pengadilan dan semuanya akan terungkap untuk memeriksa apakah mereka benar-benar berkonspirasi dengan administrasi?
Yeon Soo : Harapanku adalah semua itu terungkap. Itu tidak akan menyenangkan bagi mereka.
Pak Bae : Tetap saja, aku cemas.
Telepon berbunyi. Pak Bae menyuruh Mi Sun menjawabnya.
Itu telepon dari kejaksaan dan Mi Sun langsung memberikannya pada Yeon Soo.
Yeon Soo menjawabnya dan ia senang.
Setelah menerima telepon, Yeon Soo memberitahu mereka kalau penangguhan hukuman Jung Ho diterima.
Yeon Soo langsung pergi.
Jung Hyun dan Seung Koo balik ke rumah. Mereka fikir, siapa tahu Bo Ri udah pulang.
Ternyata Bo Ri memang udah pulang. Dia bersama Seung Mi di rumah.
Seung Koo : Darimana saja kau? Aku tak bisa hidup tanpamu, oke?
Seung Koo langsung main Bo Ri.
Seung Mi : Kenapa kau melepaskannya!
Jung Hyun : Lihat? Sudah kubilang ia akan pulang. Ia memang pintar, ya?
Seung Mi bilang seorang pria mengantarnya pulang.
Jung Hyun : Siapa?
Seung Mi : Dia ingin melihat-lihat sepeda, jadi, aku membukakan pintu untuknya.
Jung Hyun pun ke lab sepedanya dan melihat ada pria yang sedang melihat-lihat sepeda.
Jung Hyun berterima kasih pada pria itu karena sudah mengantar Bo Ri pulang.
Tapi begitu pria itu berbalik, Jung Hyun langsung terdiam.
Pria itu, pria yang diikuti Seung Jae! Juga pria yang diberikan Hyeong Rak data-data Yeon Soo!
Pria itu bilang, alamat rumah itu tertulis di kalungnya Bo Ri jadi ia mengantarkannya.
Seung Koo masuk dan berterima kasih pada pria itu.
Pria itu lalu menunjuk sepeda yang dilihatnya dan tanya apa harganya mahal.
Seung Koo : Tergantung pada model, bagian, dan spesifikasi harga dapat berubah.
Pria itu : Kulihat kau mengelola toko ini bersama ayahmu.
Seung Koo : Ya.
Pria itu : Putra tampan, putri cantik, dan anjing keren. Astaga, kau pasti bahagia.
Jung Hyun yang tegang, tanya, pria itu akan melihat-lihat lagi?
Pria itu kemudian pergi.
Jung Hyun menyuruh Seung Koo menjaga toko, setelah itu ia pergi keluar bersama pria itu.
Pria itu menyuruh Jung Hyun datang ke kedai kopi di depan halte bus satu jam lagi. Dia minta Jung Hyun membayarnya karena udah nemuin Bo Ri.
Jung Hyun tanya apa mau pria itu.
Pria itu : Sebaiknya kau lebih memperhatikan anjingmu. la mengikuti siapa saja. Apakah mirip pemiliknya?
Jung Hyun : Jaga ucapanmu, Do Young Geol.
Young Geol pamit. Tapi sebelum pergi, dia memanggil Jung Hyun dengan nama Lee Suk Gyu.
Jung Hyun terkejut.
Sekarang kita ke masa lalu.
-Univ Kepolisian Nasional, 1988-
Jung Hyun sedang bermain basket dengan teman-teman kampusnya.
Tapi lagi asik bermain, Jung Hyun dipanggil seniornya dengan nama Suk Gyu.
Suk Gyu pun bergegas mendekat.
Suk Gyu : Kadet nomor 38, Lee Suk Gyu.
Suk Gyu pergi bersama seniornya.
Seniornya lalu menyuruh Suk Gyu mengambil kotak makan siang di dalam mobil van.
Seorang pria turun dari dalam mobil.
Pria itu bilang, makan siangnya akan dingin jadi dia menyuruh Suk Gyu untuk bergegas mengambilnya.
Pas Suk Gyu mau ambil kotak makan siangnya dari dalam mobil van, tiba-tiba saja dia diserang pria di dalam mobil.
Tapi Suk Gyu berhasil melumpuhkan mereka semua.
Hingga akhirnya, seseorang yang duduk di depan menodongkan pistol kepadanya.
Suk Gyu pelan-pelan berbalik sambil mengangkat kedua tangannya.
Pria itu mengomeli anak buahnya yang babak belur dihajar Suk Gyu. Ia bilang, ia malu pada mereka.
Pria yang nyuruh Suk Gyu mengambil kotak makan siang di mobil van, mau membalas Suk Gyu.
Tapi Suk Gyu dengan cepat mengambil pistol dari tangan pria yang duduk di depannya, lalu memukul pria yang mau menyerangnya dengan gagang pistol.
“Kau tidak apa, Do Young Geol?” tanya pria yang menodongkan pistol ke Suk Gyu.
Suk Gyu kemudian menodongkan pistol pada pria yang di depan itu.
Young Geol marah dan mau menghentikan Suk Gyu tapi dilarang pria itu. Pria itu menyuruh Young Geol pergi.
“Siapa kau?” tanya Suk Gyu.
“Ayahmu dianugerahi atas keberaniannya di Perang Vietnam. Ayah dan anak sama saja.”
“Aku bertanya padamu!”
“Nama ayahmu Lee Man Ho, kan? Astaga, dia membesarkan putra yang hebat.”
“Siapa kau? Kenapa kau melakukan ini kepadaku?”
Suk Gyu pun mendapat penghargaan sebagai agen luar biasa.
Suk Gyu bergabung menjadi agen NIS bersama Young Geol dan pria yang menodongkan pistol kepadanya tadi.
Pimpinan mereka berkata, jaringan penyelundup narkoba di Incheon dibekuk berkat Suk Gyu.
Suk Gyu : Ini semua berkat kolegaku.
Mereka pergi makan malam.
Suk Gyu duduk semeja dengan pria yang menodongnya.
Pria itu memberi Suk Gyu pistol.
“Kau tahu siapa ini?”
“Siapa?”
“Kim Tae Yeol. Dari Dewan Mahasiswa Nasional…
“Ketua NCSR?”
“Benar.”
“Seluruh negeri kacau karena satu komunis ini. Dia muncul di sana-sini, di mana-mana. Beberapa tim dari Agensi keluar untuk menangkapnya. Tapi mereka bahkan tak bisa mendekatinya.”
Suk Gyu bilang dia akan coba menangkapnya.
Persidangan Jung Ho sedang berlangsung.
Yeon Soo menunjukkan surat terakhir yang ditulis oleh Yang Ki Heon untuk sang ibu pada 11 Juni.
Di meja penuntut, duduk Sang Dong sebagai jaksa.
Yeon Soo : Sehari sebelum dia meninggal, cap posnya dicap dari kantor pos Universitas Hanguk. Surat itu menyiratkan bunuh dirinya.
Sang Dong : Keberatan. Pengacara berbicara tentang asumsi, bukan fakta.
Hakim menerima keberatan Sang Dong.
Yeon Soo sewot, surat itu jelas bukti mendiang Yang Ki Heon bunuh diri atas kemauannya sendiri.
Sang Dong keberatan dan hakim lagi-lagi menerima.
Yeon Soo : Saya keberatan, Yang Mulia. Sidang ini terlalu berat sebelah.
Hakim : Pengacara menghina pengadilan.
Yeon Soo : Jaksa Yoo dan Yang Mulia, kalian yang menghina pengadilan dengan tak mengakui bukti ini sangat terlalu jelas.
Hakim menyuruh Yeon Soo duduk kalau tak mau diusir keluar ruangan.
Di kursi penonton, Suk Gyu menonton bersama sunbae nya.
Suk Gyu : Liar sekali.
Sunbaenya bilang pengacara pemberani itu adalah Choi Yeon Soo yang lulus ujian pengacara pada usia 20 tahun.
Sunbae bilang mereka datang ke sana bukan untuk melihat persidangan Jung Ho, tapi untuk melihat Yeon Soo.
Sun Bae : Katanya dia melindungi Kim Tae Yeol. Kau mungkin menemukan sesuatu jika menyelidikinya.
Hakim membaca putusan. Jung Ho dihukum mati.
Tentu saja, Yeon Soo dan para pendukung Jung Ho tak terima. Tapi hakim tak peduli.
Hari itu, hari demo mahasiswa Hanguk tahun 1991. Suk Gyu mengawasi Yeon Soo bersama sunbae nya dari dalam mobil.
Sunbae heran karena Yeon Soo gak memakai penutup wajah saat demo.
Suk Gyu : Berani sekali.
Suk Gyu pun akhirnya turun dan masuk ke kerumunan demo.
Kerusahan pecah.
Para polisi memukul dan membunuh mahasiswa.
Suk Gyu memakai maskernya dan melawan para polisi yang memukul mahasiswa.
Yeon Soo berlari, menolong rekannya yang dipukuli polisi. Tapi dia ikutan dipukuli polisi dan Suk Gyu menolongnya.
Kita ke masa sekarang, dimana Jung Hyun terdiam menatap Young Geol di dalam kafe.
Yeon Soo ke rumah sakit. Di Sana, dia bertemu Choong Mo yang berdiri di depan kamar yang dijaga ketat polisi.
Choong Mo : Pengacara Choi.
Yeon Soo : Kang Choong Mo?
Choong Mo : Lama tidak bertemu.
Yeon Soo : Sudah lama sekali.
Choong Mo : Sejak pesta ulang tahun pertama Seung Mi.
Yeon Soo lalu tanya, sedang apa Choong Mo di sana.
Choong Mo bilang untuk melihat Jung Ho.
Mereka lalu masuk ke kamar Jung Ho.
Adegan beralih ke Jung Hyun dan Young Geol.
Young Geol : Lama tak bertemu Lee Suk Gyu. Kau belum berubah. Kau meningkatkan hidupmu dengan menemukan gadis yang layak untuk dinikahi.
Jung Hyun : Apa yang kau coba lakukan?
Young Geol : Kau membuatku kesal. Kami tak pernah melupakanmu. Kurasa kau melupakan kami. Meski begitu, mereka masih berpikir kau adalah salah satu dari kami.
Jung Hyun : Jangan bodoh. Itu berakhir puluhan tahun lalu.
Young Geol : Lalu kenapa kau masih hidup sebagai Han Jung Hyun? Kau tahu siapa yang memungkinkan kau menikmati kemewahan dalam hidupmu yang ditingkatkan.
Young Geol lalu melihat ke langit.
Young Geol : Lihat cuacanya. Badai akan datang sebentar lagi. Liburanmu berakhir, Lee Suk Gyu.
Jung Ho belum siuman.
Choong Mo bersyukur hukuman Jung Ho ditangguhkan.
Choong Mo : Kerja bagus.
Yeon Soo : Jangan sungkan. Ada persidangan ulang yang harus dilakukan.
Choong Mo : Tetap saja, dia bisa keluar ke dunia.
Choong Mo mengajak Yeon Soo bicara.
Yeon Soo menaruh tasnya di ujung kasur dan pergi ke dekat jendela bersama Choong Mo.
Yeon Soo tanya, alasan Choong Mo datang.
Choong Mo bilang untuk meminta bantuan.
Young Geol menaruh amplop di atas meja. Dia bilang tim ingin Jung Hyun kembali.
Jung Hyun gak mau dan berniat pergi.
Young Geol bilang, misi Jung Hyun adalah menghentikan seseorang yang ada di amplop. Dia menyuruh Jung Hyun melihatnya.
Choong Mo memberitahu Yeon Soo, bahwa Yeon Soo dinominasikan sebagai Direktur CIO.
Yeon Soo kaget.
Jung Hyun kaget melihat data-data Yeon Soo. Tak cuma data Yeon Soo, ada juga foto keluarga mereka di sana.
Jung Hyun menatap marah Young Geol.
Young Geol tertawa.
Bersambung………