Tentangsinopsis.com – Sinopsis Twenty Five, Twenty One Episode 9, Jika mencari tulisan lainnya seperti recap full cek di tulisan yang ini. Baca episode sebelumnya HERE.
Ji Yin memberi tahu kalau ia bukan injolmi dan akan mengatakan kalau Yu Rim sebenarnya injolmi kepada Hee Do tapi Yu Rim melarangnya, membuat diirnya beralasan kalau ia membeli bunga untuk interview. Lalu, apa yang tadi aku katakan tanya Hee Do kemudian memberikan bunga kepada Yi Jin dan pergi dengan berlari. Aku harus bagaimana tanya Yu Rim seraya menghela nafasnya.
Malam harinya, Yu Rim memngirimkan pesan kepada Hee Do kalau ia tidak bisa datang karena ada urusan, kemudian mengingat percakapan sebelumnya membuatnya berteriak. Aku malu sekali, aku pasti sudah gila ucap Hee Do yang berteriak histeris saat mengingat ucapannya kepada Yi Jin.
Hee Do melihat mendali miliknya mucul dari sela jendela dan akan mengambilnya tapi Jae Kyung melarangnya, membuatnya berhenti. Ibu menerima ini dari Pelatih Yang, ibu memang berkata bahwa medalimu adalah medali curian di TV tapi sebagai ibumu, ibu tidak berpikir kau mencurinya ucap Jae Kyung kemudian menyuruh Hee Do mengambilnya. Hee Do mengambil mendali tersebut kemudian mengamatinya seraya berkata maaf meninggalkanmu.
Yu Rim berlari menuju rumah Yi Jin untuk menemuinya, menanyakan kau beri tahu Hee Do semuanya dan di jawab tidak oleh Yi Jin kemudian kembali bertanya aku harus bagaimana sekarang, jika tahu Injeolmi adalah aku, dia pasti akan kecewa karena sudah bersikap buruk kepadanya.
Kau jahat sekali padahal dia sangat menyukaimu ucap Yi Jin setelah Yu Rim menceritakan percakapannya bersama Hee Do. Yu Rim menyuruh Yi Jin memberikannya waktu seminggu untuk berpikir, saat Yi Jin akan mengatakannya kepada Hee Do kemudian bersembunyi saat melihat Hee Do. Yi Jin bekrata kepada Yu Rim setelah Hee Do pergi, kau menghindari dia dan sepertinya dia menghindari aku.
Hee Do sedang berada di ruang ganti dan sedang mengelap pedangnya menggunkan kain kemudian meminta tolong kepada Yu Rim yang baru datang untuk mengambilkan pelumas. Yu Rim mengambil pelumas tersebut yang berada di atas lokernya dan memberikannya kepada Hee Do. He Do menjadi terheran karena sikap Yu Rim kemudian menlihat komik Full House jilid 16 di dalam loker Yu Rim.
Ye Ji memasuki ruang ganti dan mengajak Yu Rim untuk makan. Hee Do segera berdiri dan mendekati loker milik Yu Rim. Yu Rim menghentikan lagkahnya, memberi tahu kalau dompetnya ketinggalan kemudian kembali ke ruang ganti. Sementara di dalam, Hee Do sedang membaca komiknya dan menghentikanya saat menyadari sesuatu dan terkejut melihat Yu Rim di belakangnya.
Chan Mi memanggil Hee Do yang sedang berjalan kemudian menyuruhnya mendekat dan menanyakan kejadian yang menimpa Yu Rim. Kata teman-teman, ibunya meneken jaminan atau semacamnya ucap Hee Do. Chan Mi menyuruh Hee Do untuk mengumpulkan anggota anggar untuk makan bersama di kedai ibu Yu Rim setelah pulang sekolang.
Dan sekarang mereka semua sedang berada di kedai ibu Yu Rim. Rupanya kau anak yang mengalahkan Yu Rim dan mendapatkan medali emasnya ucap ibu Yu Rim setelah melihat Hee Do kemudian memeluknya seraya berkata kau pasti menderita dan takut waktu itu jadi selamat untuk medali emasmu.
Aku belum terlalu paham, tetapi bolehkah aku mencobanya tanya Yi Jin kepada rekannya saat sedang rapat membahas mengenai acara TV special tentang Pesta Olahraga Asia. Hee Do memasuki ruang latihan, melihat orang-orang yang tengah menata perlengkapan syuting kemudian menanyakan kenapa ada di sini kepada Yi Jin yang juga berada di sana.
Yi Jin memberi tahu kalau hari ini ada percobaan syuting, mengenai Federasi Anggar. Syuting untuk apa tanya Hee Do dan sekarang ia bersama Yi Jin dan Yu Rim sedang duduk berada di salah satu ruangan. Dengan Yi Jin yang memberikan skripski kepada ke dua orang tersbut seraya berkata kalian terpilih menjadi bintangnya untuk episode pertama.
Apa yang mau kau rekam soal kami, tentang fakta bahwa kami tak akrab dan saling cuek agar semua tahu hubungan kami tak baik, agar aku diumpat orang-orang lagi tanya Hee Do. Bukannya menjawab, Yi Jin balik bertanya kau tidak percaya kepadaku dan kenapa kau selalu mengecewakanku kemudian berkata percayalah kepadaku karena aku salah satu orang yang paling mengenal kalian.
Sebenarnya kenapa kau menghindariku dan mengabaikan semua teleponku secara sepihak tanya Yi Jin kepada Hee Do setelah keluar dari ruangan. Hee Do memberi tahu kalau ia begitu karena malu. Kau menyatakan perasaanmu karena berpikir aku Injeolmi tetapi aku bukan Injeolmi lalu kenapa artinya pernyataan itu bukan milikku ucap Yi Jin.
Jika Injeolmi adalah orang lain, bukan kau maka aku tak akan menyatakan perasaanku seperti itu dan karena orangnya adalah kau jadi setengah pernyataan itu milikmu ucap Hee DoKau berniat menghindariku tanya Yi Jin. Aku menyukaimu tapi juga merasa tidak percaya diri lalu, aku malah bilang ingin memilikimu ucap Hee Do seraya menyenderkan kepalanya di dinding. Membuat Yi Jin menertawakan dan mengikutinya.
Malam harinya, setelah menjawab panggilan telpon dari atasan, Yi Jin segera berlari. Hee Do menanyakan ada masalah apa kepada Yi Jin yang melihatnya berlari kemudian mengajaknya masuk kerumah memberi tahu kalau di rumahnya ada telepon dan sedang kosong, setelah Yi Jin memberi tahu kalau ia akan mencari telpon. Setelah memberikan minuman kepada Yi Jin, Hee Do memperhatikan Yi Jin yang sedang melaporkan berita. Setelah selesai, Yi Jin mengucapkan terima kasih kepada Hee Do.
Hee Do menahan Yi Jin yang akan pergi dengan memegang tangan dan menanyakan mengnai perasaannya. Yi Jin melepaskan genggaman tangan Hee Do dan akan berkata tapi Jae Kyung pulang membuat mereka berdua terkejut. Setelahnya mereka semua duduk, dengan Jae Kyung menanyakan apakah berkencan kepada Yi Jin dan Hee Do. Yi Jin menjawab kami tidak berkencan.
Jangan pilih Divisi Olahraga saat perombakan tim karena kalian terlihat sangat akrab antara Reporter dan narasumber tak boleh seakrab ini, rahasiakan bahwa aku ibu Na Hee Do ucap Jae Kyung kepada Yi Jin, sementara Yi Jin hanya diam mendengarkan. Ya ampun, semua hanya tentang pekerjaan guman Hee Do dengan kesal.
Yu Rim sedang mencuci tangan di kamar mandi sekolah dan mendegar seseorang yang sedang membicarakannya di salah satu bilik kamar mandi, mengenai keluarganya yang bangkrut dan meminta uang pensiun di awal. Yu Rim menghentikan langkahnya saat melihat Hee Do keluar dari bilik kamar mandi. Dengan marah Hee Do menggedor pintu kamar mandi dan menendang pintu membuatnya terbuka dan menyuruh orang tersebut keluar.
Karena orang tersebut tidak keluar, Hee Do menariknya keluar kemudian memojokannya di dinding dan menyuruh orang tersebut mengulangi ucapannya. Setelahnya mereka berdua terlibat pertengkaran, Yu Rim yang melihatnya membatu Hee Do melawan ke dua orang tersebut. Jangan sampai kalian bicara begitu lagi ucap Hae Do dengan marah kepada orang tersebut yang terjembab di lantai.
Hee Do tetap melangkahnya mengabaikan Yu Rim yang berbicara kepada dirinya. Kenapa kau membelaku dan membuatku bagaikan orang bodoh tanya Yu Rim dengan menangis dan berkata aku jadi tidak tahu harus bagaimana dan sangat tersiksa karena kau belakangan ini kemudian memberi tahu kalau ia Injeolmi.
Hee Do mengejar Yu Rim yang pergi lebih dulu dan memegang tangannya, bertanya kamu injeolmi. Karena masih menangis, Yu Rim hanya mengagguk kemudian meminta maaf kepada Hee Do. Aku bisa memaafkan semua tetapi berjanjilah jangan Iompat ke kolam lagi karena itu berbahaya ucap Hee Do. Setelahnya mereka berdua menangis bersama seraya berpelukan.
Yi Jin sedang mengambil video Hee Do dan Yu Rim yang tengah berlatih anggar. Hee Do segera menghampiri Yu Rim yang terjatuh dan menanyakan keadaannya, setelahnya mereka menanyakan keadaannya masing-masing, membuat Yi Jin yang melihatnya keheranan karena mereka berdua tiba-tiba akrab.
Yi Jin menghampiri mereka berdua kemudian bertanya kalian berdua sedang apa, biasanya tidak begini. Kami tidak bersandiwara jawab Hee Do. Apa kalian sudah saling mengetahui tanya Yi Jin kembali. Ya, aku juga sudah tahu bahwa kau bohong jawab Hee Do. Yu Rim yang harus minta maaf karena dia yang menyuruhku ucap Yi Jin membela dirinya.
Hee Do sedang berada di salon, mengubah gaya rabutnya. Setelahnya Hee Do pergi ke kantor berita, melihat Yi Jin yang tengah bekerja kemudian memanggil dan menghampirinya. Setelahnya mereka mulai melakukan sesi wawancaranya, yang di dalamnya hanya ada mereka berdua.
Yu Rim menyapa Hee Do setelah memasuki lapangan bermain anggar, setelahnya mereka mulai bersiap-siap untuk syutong tersebut. Pak Park menghampiri mereka berdua kemudian menyuruhnya reka ulang adegan mengenai kontroversi sebenarnya menyerang di waktu yang sama. Berikan kami waktu untuk diskusi ucap Yu Rim, setelahnya ia dan Hee Do mendiskusikannya.
Mereka berdua kembali memasuki lapangan dan mulai bermain, mereka melakukannya secara berkali-kali. Karena hasilnya tidak sesuai, Pak Park menghampiri mereka berdua kemudian berkata sampai kapan mau hanya berpura-pura menyerang, lakukanlah seperti pertandingan sesungguhnya dan menyuruh mereka melakukannya kembali. Mereka kembali melakukan adegannya, tapi kaki Hee Do terkilir.
Yi Jin segera berlari menuju tempat bertanding setelah mendapat telepon kemudian menghampiri dan menanyakan keadaan Hee Do dan memarahi pak Park karena ia sudah melarang melakukan adegan tersebut. Hee Do memberi tahu Yi Jin kalau ia baik-baik saja. Yi Jin menghampiri Hee Do, mengajaknya ke rumah sakit dan membantu dengan meenggendongnya.
Hee Do menyuruh Yi Jin menepikan mobilnya saat melihat pelangi di langit. Yi Jin mendekati Hee Do yang tengah melihat pelangi, memenanyakan kondisi kakinya. Hee Do memberi tahu kalau ia tak merasa sakit dan menyuruh Yi Jin melihat pelangi. Seraya menatap Hee Do, Yi Jin berkata kau selalu membawaku ke arah yang benar dan ke tempat yang indah.
Itulah definisi hubungan kita yang aku pikirkan sebutannya, pelangi. ucap Hee Do kemudian menyuruh Yi Jin menjawab. Itu adalah cinta jawab Yi Jin, memberi tahu kalau aku mencintaimu Hee Do jadi tidak butuh pelangi.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Twenty Five, Twenty One Eps 10 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.