Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 9 Part 1, Baca rincian list recap selengkapnya secara langsung linknya di tulisan yang ini. Jika Kalian ingin melihat sesuatu yang lain seperti Episode sebelumnya baca di sini.
Soo Ho mengaku, yang dia sukai bukan Soo Jin, tapi Ju Kyung.
Ju Kyung kaget.
Soo Ho lantas mencium Ju Kyung.
Tapi kemudian, Ju Kyung tersadar. Dia mendorong Soo Ho dan kabur.
Soo Ho mengejar Ju Kyung.
Soo Ho : Kenapa kau kabur?
Ju Kyung : Entahlah. Aku pun tak tahu. Tapi, sungguh aku?
Soo Ho : Ya, itu kau.
Ju Kyung tak percaya Soo Ho bisa menyukainya. Ia mengira Soo Ho sedang mengerjainya.
Ju Kyung : Apa ada kamera? Ada orang yang menonton? Mungkin kau menyukaiku karena kasihan? Atau apa ini mimpi?
Soo Ho : Bukan seperti itu.
Ju Kyung : Kalau begitu, kau sungguh suka padaku?
Soo Ho : Tak bolehkah menyukaimu?
Ju Kyung masih gak percaya. Dia lalu bilang, hatinya berdegup kencang sampai ia tak bisa bicara dengan benar.
Soo Ho : Aku pun sama.
Soo Ho lalu memberi Ju Kyung kalung. Dia bilang dia hendak menembak Ju Kyung sambil memberikan kalung itu.
Soo Ho lantas menanyakan jawaban Ju Kyung.
Ju Kyung : Apalagi artinya hatiku berdegup kencang.
Soo Ho : Apa artinya?
Ju Kyung nya ngegas.
Ju Kyung : Artinya aku menyukaimu. Sebenarnya aku sangat menyukaimu. Aku memimpikanmu pada malam dan bahkan pada siang hari. Meskipun malas, aku bangun sebelum alarmku berdering untuk cepat ke sekolah agar bertemu kau. Lalu, saat aku bertemu…
Dan Ju Kyung pun langsung menutup mulutnya saat sadar ia mengatakan apa barusan.
Ju Kyung malu banget. Dia bilang, itulah jawabannya, lalu buru-buru pergi.
Soo Ho tersenyum.
Ju Kyung berjalan menuju tenda. Ia masih belum percaya kalau ia dan Soo Ho sudah jadian sekarang.
Saking senangnya, dia sampai gak sadar dia balik ke tenda tanpa riasan.
Soo Jin keluar dari dalam tenda.
Ju Kyung melihat Soo Jin dan langsung memanggilnya.
Soo Jin gak mengenali Ju Kyung. Soo Jin : Siapa?
Ju Kyung : Ini aku, Ju Kyung.
Ju Kyung merentangkan tangannya dan berlari ke arah Soo Jin. Tapi kemudian dia sadar kalau dia gak pakai riasan.
Ju Kyung yang syok setelah sadar dia balik ke tenda tanpa riasan, jatuh karena lemas.
Soo Jin pun memegangi Ju Kyung.
Soo Jin tanya, kenapa Ju Kyung merahasiakan wajah aslinya.
Ju Kyung pun cerita alasan dia menyembunyikan wajah aslinya.
Ju Kyung : Aku pernah bertanya kepada yang merisakku alasan mereka sangat membenciku. Itu karena aku jelek. Mereka benci wajahku. Tapi melalui riasan, orang mulai melihatku secara berbeda. Anak-anak mendekatiku duluan dan aku dengan mudah dapat teman. Itu membuatku sadar bahwa aku jangan sampai melepas topeng ini.
Soo Jin : Kau pasti sulit menyembunyikan kebenaran.
Ju Kyung : Aku takut anak-anak akan berbalik merisakku begitu melihat wajah asliku. Sungguh pecundang, ‘kan?
Soo Jin : Merekalah yang pecundang. Karena itu, jangan pernah berpikir seperti itu lagi. Mengerti?
Soo Jin lalu memikirkan cara agar Ju Kyung tak ketahuan saat balik ke tenda.
Lalu dia menyuruh Ju Kyung berdiri.
Soo Jin membuka jaketnya.
Soo Jin : Masuklah.
Ju Kyung tersenyum dan masuk ke dalam jaket Soo Jin.
Soo Jin pun membawa Ju Kyung ke tenda.
Soo Ho masih terjaga saat temen2nya dah pada tidur.
Soo Ho asik dengan ponselnya sambil senyam-senyum.
Ju Kyung juga masih belum tidur.
Ju Kyung : Habis dari surga langsung ke neraka.
Ju Kyung lantas bersyukur yang memergokinya tanpa riasan adalah Soo Jin.
Ponsel Ju Kyung berbunyi. Pesan masuk dari Soo Ho.
Soo Ho mengucapkan selamat tidur, disertai dengan emoji tengkorak.
Lalu Soo Ho bilang dia salah kirim emoji dan mengirimkan emoji yang benar.
Ju Kyung senyum-senyum, lalu dia balas dengan mengucapkan hal yang sama.
Besoknya, Soo Ho berjalan di koridor sekolah sambil bawa minuman stroberi. Dia senyum-senyum menatap minuman stroberi nya.
Tiga siswi yang berpapasan dengannya pun terheran-heran melihat senyumnya. Mereka bertanya-tanya, ada apa dengan Soo Ho hari itu. Salah satu dari mereka juga memuji Soo Ho tampan.
Soo Ho masuk ke kelas dan memberikan minuman itu ke Ju Kyung. Dia meletakkan minuman itu di meja Ju Kyung.
Tapi Ju Kyung mendadak judes. Ju Kyung nyuruh Soo Ho membuang minuman itu.
Ju Kyung : Memang hubungan kita sedekat itu!
Ju Kyung kemudian pergi.
Tae Hoon menarik Soo Ho yang kaget dengan sikap Ju Kyung.
Tae Hoon tanya, Soo Ho belum nyatain cinta ke Ju Kyung.
Tae Hoon pun kesal setengah mati.
Seo Jun di kelasnya Cho Rong. Dia menghela nafas, lalu tiduran di bangku Cho Rong.
Cho Rong kesal, apalagi pas Seo Jun bilang gak mau pergi.
Cho Rong : Lalu dimana aku harus duduk? Astaga, cepat pergi.
Seo Jun : Tidak, kau saja.
Cho Rong : Bagaimana aku bisa pindah kelas semauku? Cepat pergi.
Cho Rong minta bantuan temen2nya buat ngeluarin Seo Jun dari kelas mereka. Tapi Seo Jun tetap gak mau pergi.
Anak-anak sedang makan di kantin.
Soo A ngajakin Ju Kyung dan Soo Jin ke sauna habis belajar.
Ju Kyung jelas kaget dan langsung nyari alasan agar dia tak ke sauna, karena kalau dia ke sauna, riasannya bisa luntur karena keringat.
Tapi Soo A memohon-mohon agar Ju Kyung mau pergi.
Ju Kyung menatap Soo Jin, memohon pertolongan.
Soo Jin yang mengerti, langsung bilang ke Soo A kalau dia benci panas.
Soo A ngambek.
Ju Kyung ngasih finger heart ke Soo Jin.
Soo Jin tersenyum.
Tiba-tiba, Soo Ho datang dan langsung duduk di samping Ju Kyung.
Anak-anak kaget, apalagi yang mereka tahu Soo Ho biasanya makan sendiri. Mereka pun curiga Ju Kyung dekat sama Soo Ho.
Ju Kyung yang takut hubungannya dengan Soo Ho diketahui satu sekolah, pura-pura marah. Dia bilang nafsu makannya mendadak hilang dan bergegas pergi.
Tae Hoon duduk disamping Soo Ho dan melihat itu.
Tae Hoon prihatin Soo Ho udah ditolak sebelum nyatain cinta.
Ponsel Soo Ho berbunyi. Pesan dari Ju Kyung.
Ju Kyung nulis, aku jengkel. Kau menyebalkan.
Tae Hoon makin kasihan sama Soo Ho.
Tapi yang dibaca Soo Ho bukan kalimat itu. Soo Ho membaca huruf pertama dari kalimat Ju Kyung secara vertikal yang artinya Ju Kyung menyuruhnya ke tempat pembakaran sampah.
Sontak lah Soo Ho tersenyum membacanya.
Soo Ho nungguin Ju Kyung di tempat sampah.
3 siswi yang mau buang sampah, datang dan memuji Soo Ho tampan.
Ju Kyung menarik Soo Ho dari belakang.
Mereka ngumpet.
Soo Ho : Apa ini sunguh perlu?
Ju Kyung : Tentu saja.
Soo Ho : Kenapa?
Ju Kyung : Kenapa menurutmu? Kau tidak dengar rumor? Setelah kau menyatakan cinta kepada orang yang kau sukai, para perisak sekolah selalu mengawasi, hingga mereka bisa mengacaukan siapa pun yang dekat denganmu. Kalau mereka tahu aku berkencan denganmu…
Ju Kyung ngebayangin dia dirisak oleh para perisak sekolah.
“Apa kau gadis nakal yang menggoda Dewa Soo Ho?”
“Bukan.”
“Lihat ekornya itu.”
Ju Kyung tiba-tiba punya ekor, dan ekornya mengibas-ngibas.
Si perisak makin marah.
Soo Ho berdiri dan tanya apa itu masuk akal.
Ju Kyung ikut berdiri dan bilang tentu saja masuk akal.
Ju Kyung : Kita harus beritahu Soo Jin dan Soo A. Tapi aku masih sedikit malu. Bagaimana aku bisa beri tahu mereka bahwa kau pacarku?
Seo Jun muncul dan melihat mereka.
Soo Ho bilang dia pacar Ju Kyung.
Ju Kyung : Rasanya sangat aneh. Kata itu terasa begitu baru bagiku.
Seo Jun yang kesal, meremuk kaleng bekas minumnya lalu melemparkannya ke tong sampah.
Ju Kyung yang melihat Seo Jun, mendorong Soo Ho dan kabur.
Soo Ho heran sendiri melihat tingkah Ju Kyung.
Pak Han : Kalian tahu Bapak akan konseling kalian untuk masuk perguruan tinggi mulai minggu depan, ‘kan?
Anak-anak bilang iya.
Ju Kyung terdiam melihat kolom minat karir di lembarannya.
Bersambung ke part 2…