Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 8 Part 2, Kamu bisa langsung simak recap lengkapnya lho gaes di tulisan yang ini. Namun ada juga hal lain bisa Kalian tuju seperti Episode sebelumnya baca di sini.
Ju Kyung, Soo A, Tae Hoon, Soo Hyun dan Hyun Kyu lagi selfie-selfie.
Soo Ho datang dan menatap Ju Kyung.
Ju Kyung masih menghindar, mengajak temen-temennya rubah posisi.
Mereka semua berbalik dan foto-foto lagi.
Pak Han datang, menyuruh mereka berkumpul karena dia mau mengambil foto bersama.
Pak Han ngelirik Soo Ho yang cuma diam aja.
Pak Han : Soo Ho, bergabunglah.
Soo Ho bilang gak perlu.
Soo Jin nyamperin Soo Ho.
Soo Jin : Kau tidak pandai bersosialisasi.
Soo Ho : Kenapa kau tidak bergabung?
Soo Jin : Tidak, aku tidak mau.
Soo A menyuruh Pak Han memotret Seo Jun dan Ju Kyung. Dia bilang Seo Jun dan Ju Kyung adalah pasangan dan mendorong Ju Kyung ke dekat Seo Jun yang lagi ngumpul sama temennya.
Guru yang doyan ngasih hukuman ke anak-anak mendengar itu dan langsung ngomel.
“Siapa yang pacaran di sekolah? Kalian, ya? Awas kalau kalian berduaan!”
Pak Han yang mau memotret mereka, menyuruh guru itu minggir. Pak Han bilang, bapak menghalangi.
Pak Han pun memotret mereka semua dengan Seo Jun dan Ju Kyung berdiri di baris depan.
Soo Ho panas melihatnya.
Soo Hyun masih gak percaya Seo Jun dan Ju Kyung pacaran. Dia tanya, kalian beneran pacaran?
Ju Kyung nyangkal. Tapi anak-anak percaya mereka pacaran.
Ju Kyung sewot dan nyuruh Seo Jun melepas baju.
Seo Jun : Kenapa kau menyuruhku melepas bajuku? Kau aneh sekali.
Yang lain pun bersorak-sorak gegara Ju Kyung nyuruh Seo Jun buka baju.
Seo Jun kabur.
Ju Kyung teriak sambil ngejar Seo Jun.
Ju Kyung : Maksudku, aku menyuruhmu ganti pakaian!
Anak-anak makin ngeledek mereka.
“Lihat itu, pertengkaran sepasang kekasih.”
Kegiatan pertama hari itu dimulai.
“Aku MC Jae Rong, MC rekreasi paling manis! Senang bertemu kalian! Kalian tahu permainan koran? Satu tim terdiri dari empat orang. Pilih seseorang yang menurut kalian sangat hebat. Atau seseorang yang sangat kalian sukai. Aku ingin kalian membentuk kelompok berisi empat orang!”
Soo Jin, Soo A, Soo Ho, Tae Hoon sekelompok.
Awalnya, Tae Hoon menarik Ju Kyung ke dekat Soo Ho. Ia sukarela mengganti posisinya dengan Ju Kyung demi Soo Ho.
Tapi Soo A malah menarik Tae Hoon.
Akhirnya, Seo Jun narik Ju Kyung ke kelompoknya.
Soo Ho makin panas. Soo Ho dan Seo Jun saling bertatapan tajam.
MC : Biar kujelaskan cara kerja permainan ini. Lipat korannya dan berdiri di atasnya. Jika bisa berdiri di atasnya selama lima detik, kalian berhasil.
Mereka mulai berdiri di atas koran.
Soo Jin bilang mereka harus menang.
Soo Ho menatap kesal Seo Jun.
Ju Kyung hampir jatuh. Tapi ditahan Seo Jun.
Ju Kyung pun tertegun menatap Seo Jun.
Seo Jun yang gugup, ngalihin pandangannya.
Tinggal tiga tim tersisa. Yaitu tim Soo Ho, tim Seo Jun dan tim Cho Rong.
MC : Tepuk tangan untuk tiga tim tersisa. Mereka hebat. Mereka sangat bersemangat. Baik, dengarkan. Ini penting. Konsentrasi. Ketiga tim ini terlalu hebat. Jadi, aku akan meningkatkan permainannya. Lipat korannya menjadi seperempat ukuran saat ini.
Seo Jun menggendong Ju Kyung.
Soo Ho yang udah gak tahan lagi, mau melabrak Seo Jun. Tapi langsung dicegah Tae Hoon.
Cho Rong kasihan banget. Harus menggendong ketiga temennya.
Soo Ho menggendong Soo Jin.
Soo A digendong Tae Oh.
Tim Cho Rong kalah.
Tinggal dua tim. MC menyuruh mereka mengangkat satu kaki.
Hyun Kyu yang menggendong Soo Hyun gak kuat, akhirnya jatuh.
Seo Jun juga jatuh.
Tim Soo keluar sebagai pemenang.
Soo Hyun ngomelin Hyun Kyu.
Soo Hyun : Bisakah kau keramas!
Ju Kyung memuji Seo Jun. Dia bilang kerja bagus.
Seo Jun bilang bahunya sakit.
Ju Kyung : Dimana?
Seo Jun : Di sini.
Makin panas lah itu si Soo Ho ngeliat Ju Kyung sok uwu ama Seo Jun.
Soo Jin natap Soo Ho dan teringat pertanyaan Soo A di tenda.
Soo A : Kang Soo, pernahkah kau memikirkan Soo Ho sebagai seorang pria?
Tim Cho Rong masuk ke area terlarang.
Pengelola tempat itu keluar dan melarang mereka masuk sana.
Cho Rong tanya ada apa di sana.
Si pengelola bergumam kalau dia tak bisa kehilangan orang lain lagi.
Si pengelola lalu melarang mereka masuk ke sana dan beranjak pergi.
Tapi setelah si pengelola pergi, Cho Rong yang penasaran malah masuk ke sana.
Ibu mengusir ayah yang mau jualan lilin di tokonya.
Ibu : Tidak ada yang mau membelinya! Keluar! Berhentilah menekan klienku!
Ayah : Apa yang harus kulakukan?
Ibu : Haruskah lilin ini kubakar di pemakamanmu? Berikan ke orang atau buang. Aku tidak peduli!
Ayah akhirnya pergi dan langkahnya berhenti saat dia melewati toko komik.
Ada lowongan kerjaan part-time yang ditempel di pintu.
Ayah memaksakan senyumnya membacanya.
Bersambung ke part 3…