Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 8 Part 1, Yuk gaes langsung saja bisa simak list lengkap dari tulisannya ada di tulisan yang ini. Untuk melihat cerita lain seperti Episode sebelumnya baca di sini.
Episode ini dibuka dengan wanita muda Joseon yang sedang bermainan ayunan.
Dari kejauhan, pangeran berwajah Soo Ho memperhatikan wanita itu.
Wanita itu kemudian beranjak pergi dan tak sadar ia menjatuhkan tanda pengenalnya saat berjalan.
Pangeran Soo Ho mengambil tanda pengenal wanita itu. Lalu dia memanggil wanita itu dan mengembalikan tanda pengenal milik wanita itu.
Pelayan wanita itu datang.
“Nona, anda darimana saja? Aku mencarimu kemana-mana.”
Wanita itu pergi bersama pelayannya.
Pelayan Pangeran Soo Ho juga datang. Dia adalah Tae Hoon.
Pangeran Soo Ho : Kau tahu siapa namanya?
Tae Hoon : Dilihat dari pelayannya, dia pasti putri Tuan Lim.
Pangeran Soo Ho : Putri Tuan Lim? Seseorang dengan tangan seindah itu pasti berwajah cantik. Aku harus menulis surat cinta.
Tae Hoon : Surat cinta?
Soo Ho ke toko perhiasan. Dia bilang ke pelayan, dia mau melihat-lihat perhiasan se-etalase.
Sontak si pelayan kaget.
“Semuanya? Anda membeli hadiah ulang tahun?”
“Bukan. Aku akan menyatakan cintaku kepadanya. Aku akan menyatakan cintaku.” jawab Soo Ho penuh tekad.
Seo Jun nemenin ibu dan adiknya nonton drama.
Sang ibu menonton drama sambil melihat pakaian.
Dalam drama itu, terlihat dua pria yang bersahabat bertengkar karena seorang cewek. Dua pria itu jatuh cinta pada cewek yang sama.
Ibu dan adik Seo Jun mengomentari kedua pria itu.
Go Woon : Coba kulihat. Mereka berdua berteman, tapi mereka menyukai wanita yang sama.
Ibu : Benar, tapi pria itu lebih dahulu menyukainya. Dia sudah bilang wanita itu miliknya dan tidak boleh diganggu. Lalu kenapa sekarang temannya bersikap berengsek? Dia hanya mendekati wanita itu untuk membalas dendam ke si pria.
Ibu : Kini dia terus menempeli wanita itu setelah jatuh cinta kepadanya.
Mendengar itu, Seo Jun pun berdiri.
Seo Jun bilang jatuh cinta bukanlah kesalahan. *Jadi inget si laknat Tae Oh.
Go Woon melempar kakaknya dengan kolor kakaknya.
Go Woon : Diamlah dan bawa saja celana dalam kakak ke kamar.
Di kamarnya, Ju Kyung lagi menyiapkan pakaiannya. Dia juga membawa alat make up nya.
Kemudian Ju Young masuk, membawakan paket Ju Kyung.
Ju Young : Bukankah alat riasan kakak sudah cukup banyak? Kalau ikut darmawisata sekolah, kakak harus memperlihatkan wajah polos kakak.
Ju Kyung nunjukin minumannya.
Ju Kyung : Kakak berencana menjadi orang terakhir yang tidur. Begitu semua orang tertidur, kakak akan mandi dan memakai riasan lagi.
Ju Young : Kakak akan melakukan semua itu hanya untuk menutupi wajah polos kakak? Tapi kakak kenapa beberapa hari lalu? Apa Soo Ho menolakmu?
Ju Kyung : Kau bicara apa? Menolak apa?
Ju Young : Kakak menyukainya, kan?
Ju Kyung bilang mereka cuma teman.
Ju Young bilang terserah, lalu dia berdiri.
Ju Young : Teman-teman wanitaku cenderung menyatakan perasaan mereka kepadaku, mengatakan hal-hal seperti mereka menganggapku lebih dari teman. Pokoknya, berhati-hatilah agar pertemanan kalian tidak rusak.
Ju Young beranjak keluar
Hee Kyung nganterin Ju Kyung yang akan pergi berdarma wisata ke sekolah.
Ju Kyung bilang, dia bisa naik bus padahal.
Hee Kyung : Tapi tasmu berat.
Ju Kyung berterima kasih udah dianterin, lalu pergi.
Hee Kyung celingukan, nyariin Pak Han.
Tak lama, Pak Han datang.
Pak Han tersenyum menatap Hee Kyung.
Hee Kyung merentangkan kedua tangannya.
Hee Kyung : Joon Woo-ssi.
Pak Han teringat semalam, pas Hee Kyung di rumahnya.
Buat yang lupa kenapa Hee Kyung bisa ada di rumah Pak Han, jadi ceritanya Hee Kyung ke rumah Pak Han sepulang dari perjalanan bisnis.
Pas ketemu Pak Han, dia nanya kenapa Pak Han balikin kelopak bunga dari dia. Apa Pak Han mau mengakhiri hubungan mereka.
Pak Han bilang enggak dan mencium kening Hee Kyung. Terus Hee Kyung nya nyosor Pak Han, sampai mereka naik ke lantai atas.
Hee Kyung dan Pak Han duduk hadap-hadapan di kasur. Apakah mereka melakukannya? Kayaknya sih iya, dilihat dari Hee Kyung yang udah pakai kaos sekarang. Terus itu di lantai, kayak bra.
Pak Han bilang, dia hidup dalam hutang. Hee Kyung tanya, berapa utang Pak Han. Apa Pak Han minjam dari rentenir.
Pak Han bilang pinjaman mahasiswa.
Hee Kyung : Berapa usiamu?
Pak Han : Aku lahir tahun 1990.
Pak Han kemudian nunjukin buku tabungannya.
Pak Han : Aku yakin kau kecewa. Karena ini aku tidak pernah bermimpi untuk berkencan…
Hee Kyung pun naruh telunjuknya di bibir Pak Han.
Pak Han langsung berhenti bicara.
Hee Kyung : Darah, keringat, dan air mata yang kau kerahkan untuk menabung terlihat jelas dalam uang ini, jadi, jumlahnya tidak masalah.
Pak Han terharu.
Hee Kyung kemudian beranjak dari kasur dan mengambil paper bag yang ia taruh di lantai.
Hee Kyung lalu memutar tubuh Pak Han agar menghadapnya.
Lalu dia mengeluarkan sepatu dari dalam paper bag dan memasangkannya ke kaki Pak Han.
Hee Kyung : Kau terlintas di benakku, jadi, aku membelinya saat dinas. Sepatunya pas. Kau bisa berjalan ke arahku memakai ini. Aku akan bersikap baik kepadamu. Jadi, mari kita bersama, Joon Woo-ssi.
Flashback end…
Pak Han berlari ke arah Hee Kyung. Mereka mau pelukan.
Tapi tiba-tiba, terdengar suara Ju Kyung manggil Hee Kyung.
Sontak Pak Han kaget, padahal dikit lagi tuh mereka berhasil pelukan.
Pak Han pun menabrak Hee Kyung dan jatuh.
Pak Han buru-buru berdiri dan berlari pergi.
Ju Kyung muncul. Ju Kyung bilang ponselnya ketinggalan.
Hee Kyung kesal.
Sekarang, anak-anak berdiri di depan bis.
Pak guru yang doyan ngehukum Seo Jun cs, lagi ngehukum anak-anak yang diem-diem bawa minuman.
Ju Young juga kena. Dia bawa minuman yang dia sembunyiin di dalam botol camilan tapi ketahuan pak guru.
Ju Kyung memotret Soo A dan Tae Hoon yang pakai jaket couple.
Hyun Hyu sebal melihatnya.
Pak Han dikasih kopi oleh guru cewek yang naksir dia. Sontak lah anak-anak langsung nyorakin Pak Han..
Seo Jun datang dan berdiri di samping Ju Kyung.
Lah, Seo Jun make kaos yang sama kayak Ju Kyung.
Soo A melihatnya.
Soo A : Apa kalian memakai pakaian serasi untuk mengumumkan bahwa kalian pasangan?
Tae Hoon menatap sebal Seo Jun.
Seo Jun tanya ke Ju Kyung, apa Ju Kyung mau banget jadi pacarnya.
Seo Jun : Mau pacaran saja?
Ju Kyung : Ada apa denganmu? Pakai jaketmu!
Seo Jun gak mau.
Soo Ho natap tajam Seo Jun.
Tae Hoon yang ngeliat Soo Ho, langsung nyamperin Soo Ho.
Tae Hoon : Haruskah aku menggambar garis di kausmu? Aku punya spidol.
Soo Jin ngeliat Soo Ho.
Soo Jin : Hei, Lee Soo Ho. Kau datang?
Semua langsung noleh ke Soo Ho.
Soo Ho dan Seo Jun saling bertatapan tajam.
Anak-anak mulai masuk ke bis.
Soo Ho nyuruh Ju Kyung duduk di sampingnya.
Tapi Soo Jin malah langsung duduk di sebelah Soo Ho.
Ju Kyung yang cemburu, terus berjalan ke belakang.
Seo Jun naik dan duduk disamping Ju Kyung.
Hyun Kyu : Apa kalian duduk berdampingan karena kalian pasangan?
Yang lain pun bersorak nyuruh Seo Jun dan Ju Kyung pacaran.
Tae Hoon berusaha menghentikan Hyun Kyu tapi gagal.
Mereka tiba di tempat kemping.
Pak Han : Pergilah ke tenda kalian dan bongkar barang kalian. Mari bertemu di sini 30 menit lagi.
Soo Ho manggil Ju Kyung.
Tapi Ju Kyung menghindar dan lari menyusul temen-temennya.
Pengelola tempat itu menghampiri Pak Han.
“Astaga, gunung terasa sangat ramai karena ada banyak anak muda di sini. Aku manajer di sini. Beri tahu aku jika kalian butuh sesuatu.”
“Omong-omong, burungmu sangat cantik.”
Si pengelola bingung, apa?
Guru yang doyan ngehukum anak-anak, nunjuk burung yang bertengger di bahu si pengelola.
Pak Han tanya burung apa itu.
Si pengelola melihat ke bahunya lalu beranjak pergi tanpa menjawab pertanyaan pak guru.
Ju Kyung cs di tenda.
Soo A bawa mic.
Ju Kyung tanya, buat apa mic itu.
Soo A : Aku membawanya agar kita bisa bersenang-senang semalaman.
Soo Jin : Kalian benar-benar bersemangat.
Soo Hyun : Tidak akan ada yang bisa tidur malam ini.
Soo A : Tidak akan ada yang bisa tidur!
Ju Kyung : Aku belum pernah tidur di tenda.
Soo A : Aku sudah lama tidak melakukan ini. Kali terakhir aku berkemah bersama keluarga Soo Ho saat masih kecil.
Ju Kyung : Kau dan Soo Ho pasti sangat akrab sejak kalian masih kecil.
Soo A : Benar juga. Gadis dari kelas 6 tampaknya mengajak Soo Ho berkencan. Tapi dia menolaknya dan bilang menyukai orang lain.
Soo Hyun : Benarkah? Kau serius? Soo Ho menyukai seseorang?
Soo A : Apa kau itu Soo Jin?
Soo Jin : Kau benar-benar mempercayainya? Jangan melibatkan aku, Soo Ah.
Soo A : Beberapa orang berpikir kalian pasangan sejak kelas satu. Kalian pasangan yang sangat serasi. Sulit dipercaya kalian hanya teman selama sepuluh tahun.
Soo A mendesak Soo Jin jujur, yang berakhir dengan tamparan di wajah Soo A.
Ya, Soo Jin gak sengaja mendorong dan menampar Soo A.
Bersambung ke part 2…