Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 6 Part 4, Lihat bagian recap lengkapnya langsung saja di tulisan yang ini. Tetapi Kalian bisa juga membaca pintasan link lain Episode sebelumnya baca di sini.
Ju Kyung nganterin Soo Ho keluar.
Ju Kyung tanya, kenapa Soo Ho mengikuti ibunya pulang. Harusnya bilang saja Soo Ho sibuk.
Soo Ho : Aku tidak bisa melakukan itu.
Ju Kyung : Kau pandai melakukan itu. Kau pandai membuat batasan dan menjaga jarak.
Ju Kyung lalu minta maaf karena Soo Ho harus mengalami sedikit insiden di rumahnya. Lalu dia bilang akan menemui Soo Ho nanti.
Ju Kyung masuk.
Pas masuk, dia panic ngeliat bra ama celana dalam masih digantung di jemuran.
Ju Kyung : Astaga, kenapa ini ada di sini. Memalukan.
Paginya, Hee Kyung ngebangunin Ju Kyung.
Hee Kyung : Kenapa masih tidur?
Ju Kyung : Karena aku belajar sampai lewat tengah malam.
Hee Kyung : Kalau begitu, kau pasti lelah. Bagus. Ayo ke sauna kering. Kakak harus membuang sisa minuman dan makan sup pengar.
Ju Kyung : Aku tidak mau.
Hee Kyung : Kenapa kau lesu sekali belakangan ini? Kakak akan mentraktirmu makanan yang lezat. Ayo.
Ju Kyung : Aku tidak lapar.
Hee Kyung : Sungguh? Kau tidak mau ceker ayam?
Ju Kyung langsung bangun, setuju.
Ju Kyung : Boleh minum sikhye?
Hee Kyung : Tentu.
Ju Kyung : Telur rebus?
Ju Kyung di sauna. Dia upload foto telur rebus ke medsosnya dengan caption “Spa, Sauna Kering, Mukbang, Kencan dengan kakakku, Panas sekali” “Telur rebus, Diet dimulai besok”
Ju Kyung : Astaga, ini menyenangkan.
Ju Kyung ngebalikin jam pasirnya, lalu dia jalan ke pintu. Tapi tiba-tiba, Cho Rong masuk dan Ju Kyung dengan sigap berbalik.
Ju Kyung muter-muter ngitarin spa. Sementara Cho Rong duduk.
Pas dia udah sampai di pintu, Seo Jun masuk.
Ju Kyung langsung gulingan dari pintu ke tengah dan berbaring.
Seo Jun duduk disamping Cho Rong.
Cho Rong : Bukankah ini ruangan terpanas?
Seo Jun : Aku tidak suka jika terlalu panas.
Cho Rong : Hei, pria sejati harus bisa menahan panas ini. Jika tidak kuat, keluar dan belikan aku es krim.
Seo Jun : Apa maksudmu? Kubilang aku tidak suka, tapi bukan berarti tidak kuat. Yang kalah harus membeli telur.
Cho Rong : Setuju.
Ju Kyung panic, ini membuatku gila.
Hee Kyung mesen telur rebus, sikhye dan ceker.
Si penjual tanya, mau yang pedas?
Dan Hee Kyung pun langsung teringat Pak Han yang terpaksa makan spaghetti pedas tadi malam.
Hee Kyung : Dia manis.
Hee Kyun mesen ceker yang paling pedas.
Ju Kyung kesal karena Seo Jun dan Cho Rong gak pergi-pergi juga. Ju Kyung bilang, dia ngerasa udah kayak dipanggang.
Tapi Seo Jun dan Cho Rong malah ngobrol.
Cho Rong : Ini hari Sabtu. Bukankah kau akan bertemu pacarmu hari ini?
Seo Jun : Pacar? Siapa maksudmu?
Cho Rong : “Aku akan menuruti semua perkataanmu.”
Seo Jun : Bisakah kau berhenti? Bukan begitu.
Cho Rong : Kenapa kau tidak mengajaknya berkencan? Ju Kyung cantik. Kau setuju, bukan?
Seo Jun : Dia tidak cantik. Ada apa dengan matamu?
Sontak lah Ju Kyung ngomel dalam hati dibilang gak cantik.
Cho Rong lalu ngeliat Ju Kyung gak bergerak.
Cho Rong : Hei, tunggu. Wanita itu sudah lama tidak bergerak. Menurutmu dia pingsan karena di sini panas sekali?
Seo Jun nyuruh Cho Rong ngecek.
Cho Rong mendekat ke Ju Kyung.
Cho Rong : Hei, ajumma. Kau baik-baik saja?
Ju Kyung tanpa melihat bilang dia baik-baik saja.
Cho Rong : Astaga, kau profesional. Kita bersama profesional sejati, jadi, kurasa tidak ada gunanya bagi kita untuk bersaing. Aku akan pergi membeli es krim saja.
Seo Jun : Jangan lupa membeli telur rebus!
Tapi Seo Jun juga keluar karena gak tahan lagi.
Setelah mereka keluar, Ju Kyung yang udah gak tahan juga keluar.
Seo Jun dan Cho Rong mau mesen makanan.
Nah, Hee Kyung lagi makan di depan mereka.
Ju Kyung pun ngendap-ngendap, sambil nutupin mukanya pas lewat depan mereka.
Hee Kyung melihat Ju Kyung dan teriak sambil mamerin cekernya. Hee Kyung bilang ceker di sana sangat enak.
Sontak lah, Ju Kyung langsung nutup mulut kakaknya dan membawa kakaknya kabur.
Seo Jun dan Cho Rong bingung sendiri melihatnya.
Ibu majang foto dan tanda tangan Pak Lee di salon.
Teman gossip ibu tanya, kau bertemu Lee Joo Hun? Kau pasti sangat bahagia. Aku yakin dia sangat tampan. Tapi apa itu? Rapor Ju Kyung? Bagaimanapun, kau tidak bisa mengharapkan ketiga anakmu dapat nilai bagus. Seorang gadis hanya perlu cantik…
Teman ibu yang tahu Ju Kyung gak cantik, langsung meralat ucapannya dgn bilang kalau seorang gadis hanya perlu bersikap baik.
Teman ibu pergi.
Ibu kesal, tanda tangan Lee Joo Hun cukup bagus untuk menjadi pusaka kami. Tapi kenapa harus kudapatkan di rapor berandal ini?
Pak Han datang. Ibu kaget Pak Han datang.
Soo Ho di bis, ngeliat update-an terbaru Ju Kyung.
Soo Ho : Dia pasti bersenang-senang.
Seorang pria renta datang dan Soo Ho langsung ngasih bangkunya.
Sambil berdiri, Soo Ho membaca buku. Tapi tiba-tiba aja, terdengar bunyi ponsel dan bunyi ponsel itu mengingatkan Soo Ho sama bunyi ponselnya saat Se Yeon menghubunginya terakhir kali.
Si pemilik ponsel tak menjawab ponselnya karena ketiduran.
Soo Ho langsung gemetar.
Pas bis berhenti, Soo Ho langsung turun dan duduk di halte.
Dia syok.
Ju Kyung memakai softlense nya di mobil.
Hee Kyung bilang takkan ada yang mengenali Ju Kyung tanpa riasan.
Ju Kyung : Untuk berjaga-jaga. Aku bertanya-tanya apakah seperti ini perasaan buronan.
Hee Kyung : Kakak tidak bisa menikmati sauna atau makan ceker ayam karena kau. Hei, ayo beli hamburger. Ini kartu kakak. Pesanlah.
Ju Kyung : Kakak saja yang pesan.
Hee Kyung : Bagaimana dengan mobil kakak? Pergilah. Sekarang.
Ju Kyung : Kalau begitu, aku beli dua.
Ju Kyung lalu mengambil kacamata hitam kakaknya dan memakainya.
Soo Ho lanjut jalan lagi. Sambil jalan, dia terus melihat unggahan Ju Kyung.
Tiba-tiba, Soo Ho ngeliat Ju Kyung di seberang jalan.
Soo Ho : Aku benar-benar melihatnya.
Ju Kyung turun dari mobil kakaknya dan bergegas menyebrang jalan, melewati Soo Ho.
Sae Mi cs masuk ke restoran cepat saji.
Sung Yong pun kesal pas temen-temennya bilang ada yang ngejelekin anak-anak Shinhwa karena habis dikalahin Seo Jun.
Di restoran yang sama, Ju Kyung lagi nunggu pesenannya.
Pas udah ngambil pesenannya dan mau pergi, Ju Kyung di SMS kakaknya.
Kakaknya bilang polisi datang jadi ia terpaksa pergi.
Karena jalan sambil baca SMS, Ju Kyung tak sengaja menabrak Sae Mi.
Ju Kyung kaget ketemu Sae Mi cs lagi.
Ju Kyung yang ketakutan mau pergi, tapi Sae Mi menahannya.
Sae Mi : Kau mau ke mana? Aku belum selesai. Kau pindah ke mana?
Ju Kyung : Ke pinggiran kota. Aku mengunjungi kerabat.
Sae Mi : Anak-anak mengatakan kau pindah karena aku merisakmu. Apa yang kamu katakan kepada orang-orang? Kenapa kau membuatku terdengar seperti penyihir jahat?
Ju Kyung : Aku tidak melakukannya.
Ju Kyung mau pergi, tapi Sae Mi menjegelnya sampai ia jatuh.
Sae Mi : Astaga. Itu pasti sakit.
Sae Mi lalu minta nomor Ju Kyung.
Ju Kyung yang malu dan takut, akhirnya kabur.
Tapi pas diluar, Ju Kyung baru sadar dompetnya jatuh. Ju Kyung panic karena ada kartu pelajarnya di dalam dompet.
Sae Mi mengambil dompet Ju Kyung. Temen-temennya yakin ada kartu pelajar di dalamnya. Jadi mereka mau memeriksanya. Tapi tepat saat itu, Soo Ho datang dan mengambil dompet Ju Kyung.
Ju Kyung kembali tapi dia menghentikan langkahnya di depan kaca saat melihat Soo Ho.
Soo Ho melihat Ju Kyung.
Ju Kyung berbalik, lalu kemudian ia berlari. Pergi.
Soo Ho langsung mengejar Ju Kyung.
Soo Ho mengembalikan dompet Ju Kyung. Setelah mengambil dompetnya, Ju Kyung mau pergi tapi Soo Ho menahannya.
Soo Ho : Apa kau baik-baik saja?
Ju Kyung emosi, apa aku baik-baik saja? Kenapa? Kau membantuku karena mengasihaniku lagi? Kita bahkan tidak akrab. Kenapa kau tidak terus berjalan? Memang kau siapa bisa membantuku? Ini memalukan!
Soo Ho : Lim Ju Kyung.
Ju Kyung : Seperti orang bodoh, kupikir kita makin akrab dan merasa senang sendirian, tapi kau menyuruhku melupakannya. Kau bilang aku menyebalkan.
Soo Ho : Lim Ju Kyung.
Ju Kyung : Jadi, aku menghindarimu sesuai keinginanmu. Kau yang pertama membuat batasan, tapi kenapa kau melakukan ini lagi? Berhentilah berubah-ubah dan membuatku bingung.
Soo Ho : Ju Kyung-ah, itu mereka bukan? Anak-anak yang merisakmu sebelum kau pindah. Kau pasti terkejut. Kau pasti takut.
Tangis Ju Kyung pecah.
Soo Ho ngebiarin Ju Kyung nangis.
Mendadak, Cho Rong dan Seo Jun lewat. Soo Ho yang melihat Cho Rong, langsung nyembunyiin Ju Kyung.
Cho Rong : Kurasa aku melihat Lee Soo Ho.
Seo Jun : Soo Ho? Tidak mungkin.
Mereka lanjut jalan.
Soo Ho nutupin wajah Ju Kyung dengan jaketnya.
Ju Kyung tanya ada apa.
Soo Ho : Kim Cho Rong ada di sana.
Ju Kyung : Sial. Lagi?
Ju Kyung lalu tanya apa Cho Rong udah pergi.
Soo Ho bohong, bilang belum.
Ju Kyung panik, celaka.
Soo Ho tiba-tiba memeluk Ju Kyung.
Ju Kyung kaget.
Soo Ho : Tidak apa-apa. Tidak apa-apa sekarang.
Lalu Soo Ho melepaskan pelukannya dan memberikan topinya ke Ju Kyung.
Ju Kyung : Jangan sampai ketahuan. Sampai jumpa.
Soo Ho pun pergi.
Ju Kyung pun tertegun melihat Soo Ho pergi.
Seo Jun dan Cho Rong lagi jalan, ketemu Sae Mi cs.
Sun Ho : Astaga, lihat siapa itu. Han Seo Jun di sini.
Seo Jun yang malas meladeni Sun Ho, ngajak Cho Rong pergi. Dia bilang, lain kali saja mereka makan burgernya.
Tapi Sun Ho menahan Seo Jun.
Sun Ho tanya, kenapa Seo Jun selalu pergi setiap bertemu dengannya.
Sun Ho : Dahulu kita biasa berkumpul. Kau membuat batasan sekarang? Aku terluka.
Seo Jun : Jangan menimbulkan keributan.
Sun Ho : Dia sangat menakutkan saat serius.
Cho Rong melempar Sun Ho dengan es krim yang lagi ia makan.
Cho Rong : Maaf. Kukira ini tempat sampah.
Sun Ho marah dan mau membalas Cho Rong tapi Seo Jun menghalangi.
Seo Jun : Kau mau mati? Pergilah kecuali kau ingin mati. Aku tidak mau membuang waktuku dengan berandal sepertimu lagi.
Sun Ho mau mukul Seo Jun tapi dihentikan Sae Mi.
Sae Mi ngajak Sun Ho pergi.
Sun Ho nurut.
Ibu lagi ngurusin alisnya Pak Han.
Ibu : Tetap seperti ini selama 15 menit. Awalnya pasti akan canggung, tapi tampak alami seiring waktu. Begitu kau memberikan alis yang bagus dan tebal untuk wajah ini itu akan menjadi sentuhan akhir.
Pak Han :Terima kasih.
Lalu Hee Kyung datang.
Hee Kyung : Di luar hujan.
Hee Kyung kemudian terkejut melihat Pak Han.
Hee Kyung : Pak Han Joon Woo?
Pak Han juga kaget lihat Hee Kyung.
Pak Han : Nona Lim Hee Kyung?
Ibu tanya, apa Pak Han kenal mengenal putri sulungnya.
Pak Han bilang enggak.
Hee Kyung : Tidak?
Pak Han : Putri sulung? Kakaknya Ju Kyung?
Hee Kyung : Benar.
Tahu Hee Kyung kakaknya Ju Kyung, Pak Han panic. Saking panic nya, dia sampai nabrak alat-alat salon ibu dan kabur.
Hee Kyung ngambil payung dan ngejar Pak Han.
Pak Han terus berlari.
Sepeda motor melaju kencang ke arah Pak Han.
Hee Kyung yang melihat itu, langsung menarik Pak Han, yang membuat Pak Han memeluknya.
Pak Han kaget. Dia seketika menurunkan tangannya dari pinggang Hee Kyung.
Hee Kyung memayungi Pak Han.
Hee Kyung : Kau bisa sakit flu. Bawa ini.
Pak Han memayungi Hee Kyung dengan tangannya.
Hee Kyung : Kau sedang apa?
Pak Han : Kau saja yang pakai.
Hee Kyung : Aku baik-baik saja. Ambillah.
Pak Han : Tapi kau akan basah.
Tak mau Hee Kyung basah, Pak Han menarik Hee Kyung supaya mendekat padanya.
Hee Kyung pun berkata, dia sudah tak tahan lagi dan akan melakukan hal buruk.
Hee Kyung menyuruh Pak Han kabur jika takut.
Pak Han yang ngerti maksud Hee Kyung apa, memejamkan matanya.
Hee Kyung pun mencium Pak Han.
Habis mencium Pak Han, Hee Kyung langsung lari menuju rumahnya. Tapi sebelum berpisah, dia minta Pak Han menjawab teleponnya nanti saat ia telepon.
Soo Ho tiba di rumahnya. Begitu sampai di rumah, dia menatap ke arah kamar yang selama ini dikuncinya.
Soo Ho memasukkan kode akses di pintu. Pintu pun terbuka.
Soo Ho masuk. Di kamar itu, banyak peralatan music.
Di atas meja, ada foto Soo Ho bersama Se Yeon dan Seo Jun.
Soo Ho mendekat, lalu mengambil foto itu dan menatapnya.
Setelah itu, dia meletakkan kembali fotonya di atas meja, lalu duduk di sofa.
Soo Ho : Se Yeon-ah, aku harus bagaimana?
Besoknya, Seo Jun jalan ke sekolah sambil ngeliatin IG nya Ju Kyung.
Dan perhatian tertuju pada unggahan Ju Kyung soal telur rebus di sauna.
Seo Jun : Kemarin aku juga disini.
Seo Jun lalu senyum-senyum lihat foto-foto Ju Kyung.
Seo Jun : Dia memamerkan kecantikannya.
Tiba-tiba Ju Kyung datang. Ngeliat Seo Jun, Ju Kyung nyanyi yang liriknya nyindir kolor macan Seo Jun kemarin.
Ju Kyung lalu meng-aum-kan Seo Jun. Setelah itu dia pergi.
Seo Jun kaget, tapi kemudian terpana saat melihat Ju Kyung berbalik dan mengaum padanya sambil menatapnya.
Sae Mi cs berkumpul di tempat biliar.
Sun Ho asik main biliar sama temen-temennya.
Sae Mi marah, kau tidak akan pergi denganku setelah aku membolos seperti ini?
Sun Ho : Izinkan aku bermain sekali lagi.
Sae Mi : Itu yang kau katakan tadi.
Sun Ho : Ini akan segera berakhir, ya? Tunggu saja di sana.
Sae Mi lalu melihat IG Ju Kyung.
Salah satu temennya Sun Ho bilang, kalau dia tahu siapa pacar Ju Kyung.
Sun Ho mendekat. Temennya nunjukin foto Seo Jun dan Ju Kyung.
Sae Mi : Lim Ju Kyung? Dia juga Lim Ju Kyung. Lucu sekali. Sebesar apa kemungkinan memiliki nama yang sama?
Sae Mi nunjukin foto Ju Kyung yang lagi dilihatnya.
Sae Mi : Ini orang yang sama.
Sun Ho tersenyum penuh kemenangan, Lim Ju Kyung?
Ju Kyung telat masuk kelas. Saat itu lagi kelasnya Pak Han.
Pak Han langsung mengakhiri kelas begitu Ju Kyung datang.
Pak Han mau pergi, tapi ngeliat Ju Kyung dia gugup.
Pak Han yang gugup, lalu ngasih tahu yang lain kalau Soo Ho absen hari ini.
Pak Han langsung pergi. Sontaklah murid-murid bingung sendiri.
Ju Kyung dan Seo Jin bertanya-tanya kenapa Soo Ho gak masuk.
Soo Jin bahkan nge-SMS Soo Ho, nanyain kabar Soo Ho.
Kelas Ju Kyung lagi pelajaran music. Tapi Ju Kyung gak konsen karena mikirin Soo Ho.
Ju Kyung bertanya-tanya, apa Soo Ho hujan-hujanan kemarin? Apa Soo Ho sakit?
Ternyata Soo Ho memang sakit.
Sekarang lagi jam istirahat. Ju Kyung di taman, berniat mengirim pesan pada Soo Ho.
Ju Kyung tanya, kenapa Soo Ho gak masuk? Apa Soo Ho sakit?
Tapi Ju Kyung gak jadi ngirimin pesan itu ke Soo Ho.
Tiba-tiba, ada pesan masuk dari Ju Young.
“Belikan aku es krim melon saat menuju rumah.”
Ju Kyung kesal, berandal itu mengira aku pesuruhnya.
Lalu Ju Young ngirimin foto Ju Kyung yang tanpa riasan dan dikasihnya kumis.
Seo Jun membawa ibunya check up ke dokter. Dokter bilang semuanya baik-baik saja.
Seo Jun senang berterima kasih pada dokter yang sudah menangani ibunya.
Dokter bilang harusnya Seo Jun terima kasihnya ke Dokter Kang.
Dokter bilang, seorang kenalan Seo Jun meminta staf terbaik untuk menangani ibu Seo Jun.
Seo Jun pun langsung pergi mencari Dokter Kang. Tapi perawat menghalangi Seo Jun masuk ke ruang operasi karena Dokter Kang lagi melakukan operasi.
Soo Ho akhirnya bangun dan pergi ke dapur untuk minum obat.
Lalu tak lama, Soo Ho dapat kiriman foto dari Ju Kyung. Ju Kyung ngirimin fotonya yang tadi dikirimin oleh Ju Young.
Malam pun tiba. Ju Kyung ngedumel sendiri karena tadi ia salah kirim ke Soo Ho.
Lagi ngedumel, Ju Kyung dapat SMS dari Soo A.
Soo A : Aku hampir sampai. Aku akan menyipakan kursi untukmu.
Ju Kyung pun bergegas, tapi tiba-tiba dia dicegat oleh Sun Ho cs.
Seo Jun duduk sendirian, memikirkan kata-kata Dokter Kang. Dokter Kang bilang, itu kali pertama Soo Ho menemuinya setelah kematian ibunya.
Dokter Kang : Dia memohon sambil menangis untuk membantu ibu temannya.
Tak lama kemudian, Soo Ho datang.
Soo Ho : Kenapa kau di sini?
Seo Jun : Benarkah kau mengenal Dokter Kang?
Soo Ho : Siapa yang memberitahumu itu?
Seo Jun : Kenapa kau melakukannya? Kau pikir aku akan datang dan berterima kasih sambil menangis?
Seo Jun kemudian berdiri dan mendekat ke Soo Ho.
Seo Jun : Itukah alasanmu melakukannya tanpa sepengetahuanku!
Soo Ho : Bukankah kamu akan melakukan hal serupa? Jika ada di posisiku, bukankah kamu akan melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan ibuku? Karena kamu temanku. Karena itu aku melakukannya. Jika itu membuatmu marah, lupakan saja itu pernah terjadi.
Soo Ho beranjak pergi.
Seo Jun manggil Soo Ho, Hei, Lee Soo Ho!
Tiba-tiba ponsel Seo Jun berdering.
Seo Jun : Kenapa Lim Ju Kyung menelponku?
Mendengar itu, Soo Ho langsung menoleh ke Seo Jun.
Tapi pas dijawab, malah terdengar suara Sun Ho.
Sun Ho sendiri di karaoke, sama Ju Kyung dan temen2nya.
Sun Ho : Kau pasti langsung menjawabnya karena ini nomor pacarmu. Seo Jun, aku akan menunggu, jadi, cepatlah kemari. Aku merindukanmu.
Seo Jun menggerutu, sial.
Soo Ho pun tanya apa yang terjadi.
Soo Ho dan Seo Jun langsung ke tempat karaoke dengan taksi.
Mereka berpencar mencari Ju Kyung.
Sementara itu, Soo A, Soo Jin dan Tae Hoon sudah di tempat les.
Soo A heran Ju Kyung gak sampai juga.
Tae Hoon menduga Ju Kyung membolos.
Soo Jin gak percaya Ju Kyung bolos.
Sun Ho diajak temen-temennya buat bernyanyi.
Selagi Sun Ho lagi sama temen-temennya, Ju Kyung pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menghubungi Soo A.
Soo A terkejut Ju Kyung di karaoke.
Soo Jin dan Tae Hoon langsung melihat ponsel Soo A. Ju Kyung mem-video call Soo A.
Soo A kesal Ju Kyung gak bilang-bilang mau ke karaoke.
Soo A : Kau seharusnya memberitahu…
Tae Hoon menutup mulut Soo A. Tae Hoon bilang mereka perisak.
Mereka kemudian memperhatikan tempat di sekeliling Ju Kyung.
Soo A merasa mereka pernah ke sana.
Soo Ho akhirnya menemukan Ju Kyung.
Soo Ho pun langsung menghajar Sun Ho membabi buta.
Seo Jin masuk dan menghentikan Soo Ho yang memukuli Sun Ho membabi buta.
Sun Ho lalu melihat salah satu temen Sun Ho mau mukul Ju Kyung.
Sun Ho pun langsung merangsek ke depan Ju Kyung dan memukul pria itu.
Seo Jun habis-habisan memukul Sun Ho.
Tak lama, Soo A, Soo Jin dan Tae Hoon datang.
Mereka bergabung mukulin Sun Ho cs.
Soo Ho tanya ke Ju Kyung apa Ju Kyung baik-baik saja.
Ju Kyung bilang dia baik saja.
Soo Ho lanjut berantem lagi.
Ju Kyung memukul salah satu yang mendekat ke dia.
Pria itu mau membalas Ju Kyung tapi Seo Jun memukulnya duluan. Habis dipukul Seo Jun, dia dibanting Soo Ho.
Ju Kyung pun membeku melihat Soo Ho membanting pria itu.
Bersambung…