Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 6 Part 1, Untuk Kamu yang ingin mengetahui keseluruhan recap ada kok gaes, cek langsung di tulisan yang ini. Sebaliknya Kalian juga bisa langsung tahu cerita dari Episode sebelumnya baca di sini.
Dengan terbata-bata, Soo Ho berusaha menceritakan kalau di tempat itu Se Yeon bunuh diri.
Ju Kyung pun langsung bilang kalau dia tahu.
Ju Kyung akhirnya memeluk Soo Ho dan ikut menangis juga.
Setelah Soo Ho tenang, mereka duduk di bangku yang ada di sana.
Ju Kyung ngembaliin jaket Soo Ho.
Soo Ho melirik Ju Kyung dan tanya, apa Ju Kyung baik-baik saja.
Ju Kyung bilang harusnya dia yang bertanya itu.
Soo Ho bilang dia baik-baik saja.
Tapi Ju Kyung tahu Soo Ho tidak baik-baik saja. Bahkan untuk bernapas pun sulit.
Soo Ho lalu bilang, ternyata Ju Kyung ingat.
Ju Kyung tanya, kenapa Soo Ho gak bilang kalau pria itu dia.
Soo Ho : Kau benar. Entah kenapa aku melakukan itu.
Ju Kyung lalu bilang kalau malam itu dia datang ke sana bukan untuk bundir, jadi Soo Ho gak perlu mengasihaninya.
Soo Ho : Bukan itu.
Soo Ho mau bicara lebih lanjut, tapi alarm kebakaran berbunyi.
Mereka lalu melihat orang-orang yang panic lari ke atap.
Ju Kyung tanya pada salah satu dari mereka apa kebakarannya serius. Seorang pria tua menjawab, semuanya terbakar.
Ju Kyung panic. Dia bilang tak mau mati di sana.
Mereka lalu menuruni tangga pelan-pelan.
Lalu ada pengumuman, kalau penghuni salah satu unit di gedung itu membakar ikan dan asapnya membunyikan alarm kebakaran.
Sontak orang-orang jadi kesal.
Seseorang menabrak Ju Kyung. Sontak, Soo Ho langsung lindungi Ju Kyung.
Melihat Soo Ho melindunginya, Ju Kyung teringat kata-kata Soo Ho di sekolah kalau Soo Ho hanya kasihan padanya.
Di tengah kegelapan, Soo Ho terus melindungi Ju Kyung.
Ju Kyung merasa bodoh karena berlari menyusul Soo Ho ke atap.
Soo Ho dan Ju Kyung duduk di halte tapi situasi mereka canggung.
Soo Ho teringat pertanyaan Seo Jun malam itu. Seo Jun tanya, apa Ju Kyung tahu Soo Ho membunuh Se Yeon.
Soo Ho juga ingat kata-kata Seo Jun yang bilang kalau dia pembunuh dan tak berhak bahagia.
Ju Kyung membuka pembicaraan. Dia bilang menangis adalah cara untuk membersihkan hati.
Ju Kyung : Aku hanya mengatakannya. Tidak apa-apa menangis sesekali. Kau tidak perlu berpura-pura baik-baik saja.
Lalu Ju Kyung melihat bis datang. Dan ia pun pergi.
Soo Ho menatap kepergian Ju Kyung. Dia merasa bersalah pada Ju Kyung.
Seo Jun berjalan kaki menuju rumahnya. Sambil berjalan, dia mikirin pertengkaran Soo Ho dan Ju Kyung tadi yang sempat ia dengar.
Soo Ho : Tapi itu menyebalkan sekarang. Aku tidak mau berurusan lagi denganmu, jadi, keluarlah. Aku juga tidak tahu kau suka ikut campur.
Ju Kyung : Siapa yang memintamu bersikap baik atau perhatian kepadaku? Aku tidak akan mengganggumu lagi, jadi, jangan mengasihaniku.
Sementara itu, Soo Ho baru saja sampai rumahnya saat ayahnya datang.
Soo Ho tanya kenapa ayahnya datang tanpa pemberitahuan.
Pak Lee tanya, apa Soo Ho udah makan.
Soo Ho bilang udah dan menyuruh ayahnya pergi.
Pak Lee : Kau menyuruh ayah pergi padahal sudah lama tidak bertemu? Wali kelasmu menelepon hari ini soal pertemuan orang tua dan guru.
Dua orang keluar dari gedung apartemen yang ditinggali Soo Ho.
“Bukankah itu Lee Joo Hun?”
Salah satu dari mereka memotret. Soo Ho langsung malingin muka.
Sopir Pak Lee melarang mereka memotret.
Mereka minta maaf dan bergegas pergi.
Soo Ho : Abaikan saja pertemuan orang tua siswa dan guru itu. Akan kuberi tahu bahwa ayah sibuk.
Pak Lee : Ayah sudah mengosongkan jadwal. Jadi, apa yang harus ayah bawa ke pertemuan orang tua dan guru? Ayah belum pernah melakukan ini, jadi, ayah sudah gugup.
Soo Ho : Sudah kubilang aku tidak mau sekolah tahu.
Pak Lee : Staf pengajar sudah tahu ayah adalah ayahmu, jadi, apa pendapat mereka jika ayah tidak pernah berkunjung?
Soo Ho : Lakukan saja seperti biasanya. Aku ingin istirahat, pergilah.
Soo Ho masuk. Dia langsung duduk di kasurnya. Wajahnya tampak sedih.
Seo Joon sampai di rumahnya.
Go Woon lagi makan mie.
Seo Jun tanya, ibu sudah tidur.
Go Woon bilang iya sambil nyeruput mie.
Ngeliat adeknya makan mie, Seo Jun langsung duduk dan ngambil mie adeknya.
Go Woon protes, masak sendiri.
Seo Jun : Beri kakak sesuap.
Go Woon kesal, apa itu sesuap? Masak sendiri, Kak.
Go Woon ngambil mie nya lagi.
Seo Jun : Pelit banget.
Seo Jun lalu melihat wajah adeknya yang masih pakai riasan.
Seo Jun : Kau sungguh adikku? Aku tak terbiasa melihatmu dengan riasan.
Go Woon bilang, Ju Kyung membantunya jadi ia tak bisa menghapusnya.
Seo Jun ngambil mie Go Woon lagi.
Seo Jun : Ngomong-ngomong kau bilang Ju Kyung membantumu saat kau butuh. Soal apa itu?
Go Woon pun cerita kalau ia dirundung teman-temannya yang cemburu karena ia menjadi vokalis utama.
Mendengar Go Woon dirundung, Seo Jun emosi.
Seo Jun : Siapa dia!
Go Woon : Kenapa? Kau akan mencarinya? Jangan berani-berani. Itu akan sangat memalukan. Ju Kyung juga sudah mengomeli mereka.
Seo Jun : Benarkah? Dia bernyali.
Akhirnya, Seo Jun yang ngabisin mie adeknya. Abis ngabisin mie adeknya, Seo Jun dengan watadosnya bilang Go Woon pandai memasak dan melengos ke kamar.
Go Woon sebal, Oppa! Ini ramen kesukaanku yang terakhir!
Paginya di sekolah, Soo Ho dan Ju Kyung saling menghindar.
Berusaha menghindari Soo Ho, Ju Kyung ketemu Seo Jun.
Seo Jun seperti biasa, ngalangin jalan Ju Kyung.
Tapi kayaknya, Seo Jun mau berterima kasih soal Go Woon. Tapi dia sulit mengatakannya, ditambah Ju Kyung nyerocos mulu.
Pas udah dapat kesempatan bicara, malah temen-temen Seo Jun datang gangguin mereka.
Ju Kyung pun ngancam Seo Jun, bakal mencabik-cabik Seo Jun kalau Seo Jun berani mengejeknya.
Ju Kyung pergi.
Seo Jun pun diledekin temen-temennya, apalagi Cho Rong yang semangat banget ngeledek Seo Jun.
Seo Jun kesal dan memiting Cho Rong. Dia kesal karena Cho Rong mengganggunya.
Di kelas, Pak Han ngebagiin lembar penilaian.
Ju Kyung panic nilainya turun.
Sementara Soo Jin kesal karena dia ada di posisi dua.
Pak Han : Semua bunga menahan angin saat mekar. Bahkan bunga terindah pun harus menahan angin saat mekar. Karena itu jangan dibuat kesal oleh nilai kalian.”
Anak-anak terlihat malas mendengar omongan Pak Han.
Soo Jin terlihat sedih karena nilainya.
Hyun Kyu berdiri, kenapa rasanya aku menahan angin yang lebih kuat daripada yang lain?
Pak Han : Hyun Kyu, bapak rasa tidak apa-apa jika kau agak sedih. Bapak akan bertemu orang tua kalian pekan ini untuk membahas nilai. Yang orang tuanya diharapkan datang hari ini, beri tahu bapak jika mereka ingin mengganti jadwalnya.
Ju Kyung dapat SMS dari ibunya kalau ibunya udah di sekolah.
Ju Kyung : Habislah aku.
Bersambung ke part 2…