Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 4 Part 2, Yuk langsung saja disimak daftar lengkapnya ada di tulisan yang ini. Sedangkan untuk bagian pertamanya dari Episode sebelumnya baca di sini.
Kelas Ju Kyung pagi itu matematika.
Setelah ssaem selesai memberikan penjelasan, ssaem tanya siapa yang mau kerjakan soal selanjutnya.
Para murid langsung sok sibuk.
“Ibu yang bodoh karena bertanya. Bagaimana dengan pasangan genius matematika kita, Soo-Soo? Majulah. Soal pertama dan kedua. Lalu…”
Ssaem menyuruh Ju Kyung mengerjakan soal ketiga.
Hahahah.. Ju Kyung langsung tegang!!
Soo Ho dan Soo Jin mengerjakan soal di papan dengan tenang.
Sementara Ju Kyung kebingungan. Ju Kyung lalu meminta bantuan Soo Ho. Dia bilang, setidaknya rumusnya saja.
Tapi Soo Ho cuek dan terus mengerjakan soal miliknya.
Tak lama, Soo Ho selesai mengerjakan soal dan ssaem langsung memuji Soo Ho. Ssaem bilang, dia yakin kalau Soo Ho akan memenangkan kompetisi matematika tahun ini.
Ssaem : Kepala Sekolah berharap banyak padamu. Kau harus tampil dengan baik.
Soo Jin yang mendengar itu, sedikit kecewa.
Soo Ho tidak menanggapi perkataan ssaem dan jalan ke bangkunya. Sementara Soo Jin terus mengerjakan soal, lalu duduk ke bangkunya setelah selesai.
Ju Kyung kebingungan.
“Inilah batasan nilai keputusasaanku.” gumamnya. Lalu dia mencoba mencari jawabannya dari jawaban Soo Ho dan Soo Jin.
Ssaem mendekati Ju Kyung.
“Ju Kyung-ah, soalnya berbeda. Apa gunanya melihat?”
Seo Joon tertawa mendengarnya.
Ssaem yang mendengar tawa Seo Joon, langsung menyuruh Seo Joon maju menggantikan Ju Kyung.
Seo Joon pura-pura ngantuk.
Ssaem : Itu tidak mempan! Maju!
Murid-murid tertawa.
Soo Jin, Soo Ah dan Ju Kyung berjalan bersama mengitari taman Saebeom.
Soo Ah bilang, dia tidak bisa kuliah jika nilai matematikanya jelek.
Soo Jin : Pastikan nilaimu untuk pelajaran lainnya bagus.
Ju Kyung : Aku tidak akan bisa masuk universitas.
Soo Ah : Mau ikut kursus matematika kami? Doo Jin dan Soo Ho sama-sama kursus di sana.
Ju Kyung menatap Soo Jin.
Ju Kyung : Haruskah? Ibuku menyuruhku kursus matematika.
Soo Ah : Ikutlah dengan kami. Kau juga bisa ikut sesi belajar kami.
Ju Kyung : Aku sangat berterima kasih.
Mereka lalu melihat Soo Ho duduk membaca buku.
Soo Jin : Soo Ho-ya, mau ikut belajar? Ada tempat untuk satu orang lagi.
Soo Ho bilang gak mau.
Soo Jin : Ibuku hanya akan setuju jika kau belajar bersama kami.
Soo Ho : Katakan saja aku ikut.
Soo Jin : Kau ingin aku membohonginya? Ikut sajalah dengan kami.
Soo Ho gak menjawab lagi dan pergi gitu aja.
Soo Jin kesal, dia selalu jual mahal.
Soo Ah : Sesuai dugaanku. Kita bertiga dan Hoonie-ku saja.
Soo Jin : Baik. Kita mulai sesi setelah Ju Kyung ikut kursus matematika. Membolos untuk berkencan dengan Tae Hoon dan kau keluar.
Soo Ah : Aku mengerti.
Soo Ah lalu bilang ke Ju Kyung kalau dia udah kasih nomor Ju Kyung ke cowok yang mau dia jodohkan sama Ju Kyung.
Soo Ho yang masih belum terlalu jauh, mendengarnya.
Soo Ah : Dia akan segera menghubungimu. Omong-omong, lihat. Bukankah dia tampan?
Soo Ah nunjukin foto cowok itu.
Soo Jin : Yang penting adalah kepribadian yang baik.
Soo Jin lalu menasehati Ju Kyung, agar menemui cowok itu beberapa kali sebelum memutuskan untuk berkencan.
Ju Kyung : Tapi aku belum siap untuk ini. Mungkin aku harus menemuinya agar terbebas dari semua rumor ini?
Soo Ah : Benar. Pemikiran bagus. Dia sudah tergila-gila padamu.
Ju Kyung naik ke bus dan duduk di kursi belakang.
Soo Ho tiba-tiba ikut naik dan duduk di dekat Ju Kyung.
Ju Kyung tentu aja kaget ngeliat Soo Ho ikut naik.
Soo Ho : Toko buku komik.
Ju Kyung pun heran. Soo Ho kerjaannya baca komik terus tapi bisa juara kelas.
Ju Kyung lalu memberi Soo Ho cokelat dan berharap ujian besok lancar.
Soo Ho bilang dia tak suka makanan manis, tapi menerima cokelat dari Ju Kyung.
Ju Kyung : Kudengar kau bersaing dengan genius matematika dari seluruh negeri. Seperti apa soalnya? Seperti soal dari ujian uji coba CSAT kita? Kalian juga mendapat soal tentang gabungan dan irisan?
Soo Ho : Aku yakin kau hanya tahu matematika itu.
Ju Kyung tertawa, yang benar saja. Itu yang kita pelajari saat kelas satu.
Soo Ho : Apa rumus untuk luas lingkaran?
Ju Kyung : Matematika adalah mata pelajaran terlemahku.
Soo Ho : Siapa raja pengganti Raja Sejong?
Ju Kyung sewot, menyerangku dengan mengubah topiknya membuatku melupakan apa yang kuketahui.
Soo Ho : Kau tidak tahu, bukan?
Lalu Ju Kyung mendapat pesan dari Ji Woo Hyun, cowok yang mau dijodohkan oleh Soo Ah padanya.
Ju Kyung senang, pria kencan buta itu mengirimiku pesan.
Woo Hyun nanya kapan mereka sebaiknya bertemu.
Soo Ho kesal, kau akan berkencan buta padahal hampir tidak pernah belajar?
Ju Kyung : Pengalaman hidup juga bisa mengajarimu sesuatu.
Ju Kyung membalas pesan Woo Hyun.
Ju Kyung : Aku Lim Ju Kyung.
Ju Kyung lalu bicara lagi sama Soo Ho.
Ju Kyung : Lagi pula, siapa tahu? Aku mungkin bisa menerima pelajaran privat dari pacarku yang kuliah di Universitas Hanguk. Punya pacar bisa menghasilkan nilai yang lebih bagus.
Woo Hyun ngajak ketemu besok.
Ju Kyung : Besok? Orang-orang berkencan buta saat malam, bukan?
Soo Ho langsung bilang kalau orang-orang kencan buta di siang hari.
Ju Kyung membalas pesan Woo Hyun.
Ju Kyung : Aku lebih suka tengah hari.
Soo Ho tanya, kau tampak senang.
Ju Kyung : Mana mungkin. Ini karena kau dan Seo Joon memilih berdebat di depanku. Itu menyebabkan rumor aneh.
Soo Ho : Kenapa kau menyetujui kencannya jika tidak mau?
Ju Kyung : Bukannya aku tidak mau. Aku hanya gugup. Ini akan menjadi kali pertamaku berduaan dengan pria di luar sekolah.
Soo Ho : Bagaimana denganku?
Sontak, Ju Kyung kaget dan langsung menatap Soo Ho mendengar pertanyaan Soo Ho.
Bus tiba-tiba mengerem mendadak.
Soo Ho menahan wajah Ju Kyung yang nyaris membentuk kursi di depan.
Ju Kyung kesal, kenapa kau memegang wajahku seakan-akan itu labu yang berguling di lorong? Aku punya mata, hidung, dan mulut.
Pesan dari Woo Hyun masuk lagi.
Ju Kyung senang, hei. Itu film yang ingin kutonton.
Tiba-tiba, seorang pria naik ke bus dan duduk di tengah2 mereka.
Soo Ho langsung kesal. Dia berusaha melihat pesan Woo Hyun, tapi gak kelihatan karena pria yang duduk di tengah mereka.
Soo Ho yang kesal, akhirnya memilih turun.
Ju Kyung : Kukira kau pergi ke toko buku komik. Ada apa dengannya? Semoga ujianmu lancar besok.
Seo Joon duduk di bangsal VIP rumah sakit.
Tak lama, ibunya keluar dari dalam sebuah ruangan. Sepertinya ruangan dokter.
Seo Joon senang, eomma.
Seo Joon berdiri. Ibu sudah bertemu dokter?
Ibu : Kenapa kau datang ke sini, bukannya pulang setelah sekolah? Jangan bilang kau mengendarai sepeda motormu di sini. Sudah kubilang aku sudah muak dengannya.
Seo Joon merangkul ibunya.
Seo Joon : Bu Hyang Mi, kenapa anda sangat khawatir? Apa kata dokter?
Bu Hyang Mi : Transplantasi itu berjalan lancar dan semua hasilnya bagus. Ibu diminta tidak lupa minum obat.
Seo Joon : Bagus! Kita harus makan makanan enak dan mengajak Go Woon.
Bu Hyang Mi : Mungkin lain kali. Ibu harus pergi ke suatu tempat hari ini.
Seo Joon : Ke mana?
Bersambung ke part 3…