Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 2 Part 3, Daftar selengkapnya untuk cerita baru lihat di tulisan yang ini. Simak juga bagian keduanya dari Episode sebelumnya baca di sini.
Soo Ho baru selesai mandi, melihat hadiah dari Ju Kyung. Ternyata itu bukan kartu, tapi stiker berbentuk love dan Soo Ho menempelkannya di lampu mejanya.
Soo Ho teringat saat Ju Kyung mengucapkan selamat ulang tahun padanya dan terus memandangi stiker itu.
Besoknya, Ju Kyung senang noda make up nya di almamater Soo Ho udah hilang.
Ju Kyung lalu memasukkan almamater Soo Ho ke dalam paper bag besar, beserta komik yang diinginkan Soo Ho. Ia juga sudah menempelkan pesan di sampul komik yang bertuliskan ucapan terima kasihnya karena Soo Ho gak ngasih tahu orang-orang kayak apa rupanya tanpa riasan.
Sebelum berangkat, Ju Kyung menambahkan lipbalm ke bibirnya tapi kemudian dia heran gimana bisa Soo Ho ngenalin dia karena wajahnya terlihat berbeda saat memakai make up.
Ju Kyung gak mau ambil pusing dan beranjak pergi.
Tapi bus udah keburu berangkat.
Seisi bus yang melihat Ju Kyung, langsung menyuruh supir bus berhenti.
Ju Kyung senang dan langsung naik.
Seisi bus terpesona dengan cantiknya Ju Kyung. Dan bahkan mereka ngasih Ju Kyung tempat duduk.
Ju Kyung terdiam dan teringat bagaimana dulu ia diperlakukan di dalam bus karena wajahnya yang tidak menarik.
Ju Kyung tertidur sepanjang perjalanan.
Seorang pria duduk di samping Ju Kyung. Melihat Ju Kyung tidur, pria itu mengeluarkan ponselnya dan memotret bagian dalam rok Ju Kyung.
Soo Jin yang juga ada di bis, melihat itu. Dia pun langsung memberi pelajaran pada si pria mesum.
Soo Jin : Berikan ponselmu! Dasar mesum. Aku melihatmu memotret.
Ju Kyung terbangun. Soo Jin menyuruh Ju Kyung menelpon polisi.
Bus berhenti. Pria mesum itu langsung kabur. Soo Jin mengejarnya.
Seisi bus ternganga melihat aksi Soo Jin.
Pria mesum itu terus berlari dari kejaran Soo Jin.
Soo Jin yang tak mau pria mesum itu lolos, melemparkan tasnya dan mengenai pria mesum itu.
Pria mesum jatuh. Dua polisi datang. Soo Jin minta polisi membawa pria mesum itu. Dia bilang, buktinya ada di ponselnya.
Pria mesum dibawa polisi.
Setelah berhasil menangkap si pria mesum, Soo Jin langsung kembali bis.
Dia diberi tepuk tangan oleh seisi bus.
Joo Kyung mendekati Soo Jin.
Soo Jin : Kau pasti terkejut.
Joo Kyung : Kau sangat keren.
Soo Jin : Tidak. Apakah kau baik-baik saja?
Ju Kyung merangkul Soo Jin dan berandai-andai dia punya pacar kayak Soo Jin.
Soo Jin tersipu malu.
Sampai di sekolah, Ju Kyung nyeritain aksi Soo Jin tadi ke Soo Ah, tapi Soo Ah tidak terkejut sama sekali. Soo Ah lalu cerita kalau dulu Soo Jin pernah ngasih anak SMP yang merokok pelajaran.
Ju Kyung makin kagum ama Soo Jin.
Soo Ah : Terserah. Aku hampir terkena serangan jantung karena tidak bisa mengancing rokku. Kenapa mereka tidak membuatnya dengan karet elastis?
Soo Ah lalu tanya kayak apa seragam sekolah lama Ju Kyung.
Ju Kyung terdiam.
Soo Ah bilang dia mau lihat fotonya.
Ju Kyung bohong dengan bilang dia tak punya fotonya.
Soo Ah : Tidak mungkin. Pembohong. Seragamnya jelek, bukan? Perlihatkan padaku.
Soo Ho datang. Dia berdiri di belakang Ju Kyung dan menyuruh Ju Kyung minggir dengan dinginnya.
Ju Kyung pun lega Soo Ho datang tepat waktu, membuatnya selamat dari pertanyaan Soo Ah.
Hoon datang. Soo Ah langsung menggandeng Hoon dengan manja.
Seo Jun dengan motornya melintasi mereka.
Soo Ho langsung berhenti melangkah melihat Seo Jun.
Seo Jun membuka helm dan Ju Kyung kaget melihat Seo Jun.
Ju Kyung : Dia siswa di sini? Bagaimana mungkin ada kebetulan sekonyol itu?
Soo Ah : Han Seo Jun kembali.
Soo Jin : Kenapa dia datang?
Ju Kyung : Han Seo Jun?
Soo Ah : Bumi punya Segitiga Bermuda dan luar angkasa punya lubang hitam, dan sekolah kita punya dua pemuda mirip pintu putar tanpa pintu keluar. Begitu masuk, kau tidak akan bisa keluar.
Soo Ah cerita bagaimana Soo Ho dan Seo Jun jadi idola sekolah.
Soo Ah : Soo Ho yang dingin dan tidak ramah. Seo Jun yang kasar dan liar. Lebih sulit memilih di antara mereka daripada makanan manis atau gurih. Dua pemuda mempesona dari Saebom. Dua lelaki tampan.
Ju Kyung : Ruang dan waktuku makin sempit.
Hoon : Sayang, bagaimana denganku?
Soo Ah : Hoonie-ku adalah pangeran di hatiku. Siapa yang peduli jika mereka dua lelaki tampan? Aku tidak suka keduanya. Aku hampir muntah.
Ju Kyung melihat Soo Ho dan Seo Jun bertatapan tajam.
Ju Kyung bingung sendiri, ada apa dengan mereka.
Soo Ah : Dahulu mereka bersahabat, tapi sekarang bermusuhan. Seperti Siberia setiap kali mereka bertemu sekarang.
Benar saja, mereka emang musuhan. Seo Jun mengaku sebal bertemu Soo Ho lagi, lalu pergi ninggalin Soo Ho.
Seo Jun sekelas ama Soo Ho. Wali Kelas memberitahu murid-murid kalau Seo Jun kembali pada mereka.
Wali Kelas lalu menyuruh Seo Jun duduk di dekat Soo Ho. Seo Jun gak mau dan langsung menuju bangkunya yang diduduki Ju Kyung.
Seo Jun nyuruh Ju Kyung pindah dengan kasarnya. Dia bilang itu bangkunya.
Wali Kelas bilang Ju Kyung duduk disana karena punya masalah penglihatan.
Wali Kelas lalu menyuruh Tae Hoon pindah.
Tae Hoon awalnya kesal, tapi kemudian dia dengan senang hati pindah ke dekat Soo Ho.
Ju Kyung melirik Seo Jun.
Ju Kyung : Mian.
Tapi Seo Jun gak peduli dan merebahkan kepalanya di meja. Tapi dia balik menatap Ju Kyung dan merasa pernah melihat Ju Kyung.
Pak Guru berkata, punya teman berarti memiliki kehidupan lain.
“Semoga kalian punya lebih banyak kehidupan.”
Siswi bertubuh gemuk nyeletuk, bapak membuat kami ngerti.
Siswa berkacamata berdiri.
“Pak Han. Aku butuh ambulans. Aku tidak bisa membuka tangan dan kakiku.”
“Baik, bapak akan memberimu obat.” jawab Pak Han, lalu mengeluarkan finger heart dari sakunya.
Setelah mendapat finger heart, siswa itu mengaku tangan dan kakinya sudah terbuka sepenuhnya.
Semua tertawa.
Pak Han : Sudah hentikan semua ini. Mari belajar dengan giat hari ini.
Jam pelajaran selesai. Soo Ho menatap Seo Jun.
Lah Ju Kyung malah natap Soo Ho. Soo Ho akhirnya melihat Ju Kyung. Ju Kyung ngedipin matanya secara bergantian, lalu tersenyum ke Soo Ho.
Soo Ho heran ngeliatnya.
Soo Jin menghampiri Soo Hoo.
Soo Jin : Soo Ho-ya, apa yang kau pikirkan? Guru Bahasa Inggris menyuruh kita datang ke kantor. Ayo.
Soo Ho dan Soo Jin pergi bersama.
Ju Kyung tanya ke Soo Ah, apa Soo Jin dan Soo Ho akrab.
Soo Ah : Ya, mereka cukup akrab. Keluarga mereka berteman sejak kecil. Dia satu-satunya gadis yang dia ajak bicara.
Ju Kyung pun bicara dalam hati, kalau dia yakin Soo Ho cowok yang baik karena dekat dengan Soo Jin.
Tae Hoon : Anak pintar selalu berkumpul bersama. Mereka cantik dan tampan. Mereka tidak seperti manusia.
Soo Ah bangkit dan merangkul Tae Hoon.
Soo Ah : Sayang. Karena itu aku membiarkan nilaiku tetap rendah. Agar aku terlihat seperti manusia.
Tae Hoon : Senyum pacarku akan membuat jantungku berhenti selagi menari.
Ju Kyung langsung menutupi wajahnya pakai buku melihat tingkah Tae Hoon dan Soo Ah.
Bersambung ke part 4…