Tentangsinopsis.com – Sinopsis Toshi no Sakon Episode 5, Recap full rengkap untuk daftarnya ada pada tulisan yang ini. Jika Kamu ingin membaca terlebih dahulu dari cerita Episode sebelumnya baca di sini.
Narasi Harumi “masa muda adalah bukan soal tidak memiliki kerutan”
“masa muda ialah mengungkapkan isi hatimu”
Harumi lagi bercermin di toilet merapikan penampilannya lalu dia keluar dan dua orang karyawan perempuan menggosipkannya. Harumi yang berubah sejak ia menikah lagi dan masih terlihat muda meski sudah kepala empat.juga minta direkomendasikan toko kue yang enak.
Harumi sambil jalan membaca di ponselnya sebuah nama toko kue. “toko kue Etienne”
“Masa muda bukan tentang bibir yang merah maupun anggota badan yang luwes “
“masa muda adalah tekad dan kemauan yang kuat”
Harumi masih jalan kaki tanpa sepengetahuannya seorang perempuan muda berambut ikal panjang tapi sih sepertinya perempuan jadi jadian mengawasinya dari jauh lalu mengikuti langkahnya.
Tiba tiba ia menabrak harumi dan membuatnya ponselnya terjatuh. Lalu cewek itu menginjak ponselnya.
Si perempuan jadi jadian pura puranya minta maaf. Harumi bilang nggak apa apa tapi lcdnya rusak. Si cewek nawarin ke toko buat menggantingnya.harumi nggak mau diperbaiki saja sudah cukup.
Ehhhitts…dasar tengil atau gimana si cewek tiba tiba maju mendekatkan tubuhnya ke tubuh harumi sambil berbisik ngajak jalan jalan daripada ke tokonya. Terus juga sambil memotret kedekatan mereka secara tanpa harumi tahu. Harumi langsung pamit dengan sopan.
Tiba tiba lagi Maiko muncul. Maiko minta maaf karena membuatnya menunggu. Harumi nggak apa. Maiko kaget saat melihat si cewek jadi jadian.
Harumi : Ri chan! Tidak mungkin. Kapan kamu tiba dari italia? Oh ternyata maiko kenal. Maiko kegirangan. Lalu memperkenalkannya pada harumi dengan gembira.
Maiko : Ini Rion Hakoto. Ri chan ingin menjadi chef. Dia ke italia untuk pendidikan magang.
Rion oada harumi : Perkenalkan saya Rion.
Harumi : Saya suami Maiko Harumi Hanasato (Rion Chan) saja bagaimana?
Rion : panggil apa saja boleh
Maiko : Saat ini memang berpenampilan perempuan tapi jati dirinya tetap laki laki kok.
Harumi :Oh begitu.
Maiko : Eh Ri chan kita baru saja pulang daru belanja untuk makan malam. Maukah kau berkunjung ke rumahku? Bagaimana mas harumi?
Harumi : tentu tidak apa apa kalau Ri Chan berkenan.
Rion : Benarkah?Aku ingin sekali ke rumah Maiko.
Kemudain ketiganya pergi.
Di rumah Maiko. Mereka makan malam yang memasak Rion. Maiko dan harumi memuji masakan Rion yang sangat enak.
Rion : Tada…katsu spesial ala Rion. Hmmm….silahkan makan yang banyak.
Harumi : ini benar benar enak. Tapi sepertinya tidak habis. Lambungku bagaimana?
Rion minta ia tak berbicara seperti orang tua.
Rion : Mulai sekarang setiap hari bisa makan masakan Ri – Chan
Maiko : Sungguh beruntungnya ya…
Harumi : setiap hari…
Maiko mencoba bicara pada Harumi soal Rion.
Maiko : Sebenarnya selama Ri chan tidak punya uang dan tempat tinggal dia memutuskan untuk pulang ke jepang. Bolehkah untuk sementara ia tinggal di sini?
Harumi : Apa?
Rion : Aku tidak tahu harus pergi ke mana lagi
Maiko : Hanya sampai dia punya uang untuk pindahan
Harumi : Sudah memutuskan untuk bekerja di mana?
Rion : Atas rekomendasi seniorku aku akan mengajar kelas memasak
Maiko : Meskipun anak ini sedikit mody dan egois tapi sebenarnya dia orang yang baik. Jadi mohon bantuannya.
Harumi : Ya, kalau untuk sementara tidak apa apa
Maiko : Ah syukurlah..terima kasih banyak.
Harumi : Sama sama
Setelah makan malam Rion kembali ke wujud aslinya. Yah seorang cowok meski agak sedikit kemayu. Rion telanjang dada hanya memakai celana pendek berkeliaran di depan Harumi. Harumi mengawasinya eh dianya malah sengit.
Rion : Apa? Tanyanya galak
Harumi : Rion chan mau minum air?
Rion : Tidak usah katanya galak
Harumi : Jangan pakai bahasa santai denganku
Maiko lalu muncul.
Maiko : Ya ampyun Ri chan jangan berkeliaran tidak pakai baju begini. Sudah dipinjami baju ganti oleh mas harumi kan?
Rion : Aku tidak mau bajunya kusam bau dan seperti orang tua
Maiko : Sudah jangan keras kepala
Harumi : Rion di kamar belakang sudah aku siapkan kasur
Maiko : Terima kasih Ri chan ayok
Rion : Terima kasih ya
Maiko : Mas Harumi maaf
Harumi : Tidak apa apa
Maiko : Ri chan tumbuh seperti saudara perempuanku. Dia sudah kuanggap keluarga sendiri…sebenarnya saat kita menikah aku ingin dia hadir juga. Tetapi dia udah ada di italy. Lalu…hubungan dengan orang tuanya kurang begitu baik sepertinya dan masih banyak hal lain lagi. Yang jelas aku berterima kasih kamu sudah menerima Ri chan dis sini. Jadi mulai saat ini aku akan banyak merepotkan.
Rion : Maiko bisa ke sini sebentar.
Maiko : ada apa?
Maiko nyamperin rion di kamarnya dan menegurnya karena memakai piyamanya.
Harumi sendiri melamun membayangkan saat bertemu Rion pertama kali saat tadi Rion berusaha merayunya untuk mengajak jalan jalan berdua. Lalu saat tadi maiko bilang sebenarnya Rion orang yang baik dan maiko minta bantuannya. Harumi tersenyum dan mengiyakan sendiri.
Rion dan Maiko lagi ngobrol sambil lihat foto di ponseldi kamar dan pakai piyama kembaran.
Rion : Yang ini Maiko seperti Daituku (kue mochi )
Maiko : Apa?
Rion : Aku upload saja ya
Maiko : Jangan jangan. Pokoknya tidak boleh mana sini kembalikan. Maiko berusaha merebut ponselnya.
Rion : Tidak mau. Kenapa kamu jahat!
Maiko : Jangan begitu. Sini aku dapat.
Rion : Kembalikan
Harumi masuk kamar dan melihat mereka. Maiko menyuruh Rion kembali ke kamarnya. Maiko ingin bicara penting sama Harumi.
Rion menurut. Saat lewat di depan harumi dia ngajak lain kali mereka nonton bola bareng. Dia tanya harumi suka apa nggak, harumi ngejawa kalau nonton siaran di tv sih suka. Rion minta ia memberitahunya kalau ada pertandingan klub yang bagus.
Setelah Rion pergi Maiko minta maaf sama Harumi karena berisik.
Harumi : Tidak apa apa. Maiko ingin bicara penting apa?
Maiko : Ya..karena ada Ri chan bagaimana ya bilangnya. Malam in… aku ingin.. itu..
Harumi : Oh…
Maiko : Oh tidak bisa ya..
Harumi : Aku juga mau kok
Keduanya naik ke tempat tidur dan bersembunyi di dalam selimut. Tiba tiba terdengar suara Rion. Mereka langsung waspada dech.
Rion : Aku haus..oh iya aku ingin nonton drama tengah malam saja
Harumi mengajak mereka tidur saja.
Paginya selepas harumi olahraga lari lari. Dia pulang dan disambut pelukan oleh maiko. Maiko bilang mereka berdua saja. Rion pergi ke kelas memasak. Harumi membopong maiko dan membawanya ke sofa.
Mereka lagi mau berduaan saja tetiba Rion masuk untuk mengbil hpnya yang ketinggalan.
Harumi pura pura baca koran dan menutupi tubuh maiko dengan koran itu. Rion pergi tapi sempat melihatnya.
M harumi minta maaf mereka nggak bisa begituan karena sepertinya masih pagi. Maiko mengerti meski terlihat kecewa.
Malam hari. Rion pulang sudah ada harumi dan harumi di rumah.
Rion : Mana maiko?
Harumi : Dia sedang mandi. Aku ingin bertanya.
Rion seenaknya sendiri dia menaikkan kedua kakinya di atas sofa dan rebahan di sana.
Rion : Apa?
Harumi : Aku tahu kamu di sini sampai mendapat cukup uang untuk pindah. Tapi tepatnya sampai kapan tinggal di sini. Sudahkah kamu pikirkan?
Rion : Kalau bicara tepatnya aku juga tidak tahu!
Harumi : berapa usiamu?
Rion : 22 tahun
Harumi : Ya coba pikirkan
Rion : Cukup ceramahnya. Mengapa dengan pria ini. Selain itu dia juga duda. Yang benar saja? Kasian maiko itu…
Rion lalu ganti posisi duduk.
Harumi : Apa kamu menyukai maiko?
Rion : Maiko adalah keluargaku yang berharga…
Harumi : Aku ingin tanya sati lagi
Rion : Tidak.
Rion beranjak dari duduknya lalu berjalan diikuti Harumi.
Harumi : Saat kita pertama bertemu kau menabrakku. Apakah itu tidal disengaja? Apa kamu selalu mencari uang dengan cara seperti itu?
Rion : Apa ?
Harumi : Kamu juga mengundangku kan. Dengan kata lain hobimu mengajak laki laki karena mengingunkan uangnya kan.
Rion menyangkal.
Rion : Tidak. Aku hanya memastikan apakah kamu suka mengikuti gadis gadis Honey Trap (jebakan m*s*m)
Harumi : Honey Trap..
Rion : Aku berniat memfoto dirimu jika t*l*n*j**g di hotel.
Harumi : mana mungkin aku mengikuti gadis, jika dia mencurigakan.
Rion : Oh jadi kalau tidak mencurigakan kamu akan mengikutinya!
Harumi : Oke..sudahlah. dilanjutkan sekalipun pembicaraan ini tak ada artinya. Kita sudahi saja.
Rion : Dia sendiri yang bertanya. Apa ini?
Harumi : Aku mau tidur
Rion : Aku mau ikut.
Harumi : Hey kenapa kamu ikut?
Rion : Tenang saja. Sejak kecil aku sudah biasa melihat Maiko t*l**j**g
Harumi : Aku tidak mungkin tenang jika maiko dilihat laki laki lain
Rion : Terlalu banyak batasan
Harumi : Sejak kapan tidaka da batasan
Maiko keluar dari kamar mandi dan lagi menuruni tangga dan terlihat gembira. Kedua pria itu menyudahi perdebatan mereka.
Maiko : Kalau menggunakan masker sambil berendam kulit menjadi terasa halus
Harumi : Apa? Karena selalu halus tidak tahu juga kan?
Maiko : Sudahlah jangan terlalu menyanjung. Kata maiko manjah
Harumi : Aku bukan menyanjung.
Rion yang nggak tahan sama mereka lewat diantara mereka.
Rion : Buona notte
(italy,selamat malam)
Maiko dan harumi cuma bisa saling memandang.
Malam itu karena nggak ingin diganggu sama Rion, mereka memilih jalan jalan melihat lihat ikan di aquarium raksasa.
Maiko : Katanta berang berang itu tidur dengan berpegangan tangan.
Harumi : Oh…
Maiko : Berang berang liar saling berpegangan pada rumput laut agar tidak hanyut dalam arus. Karena di aquarium tidak ada rumput laut maka ketika tidur mereka akan saling berpegangan tangan. Jadi,aku ingin ketika tidur bisa berpegangan tangan seperti iti dengan mas harumi.
Lalu harumi menggenggam tangan maiko.
Harumi : Hari ini bagaimana kalau kita menginap di hotel?
Maiko : Oke. Kalau begitu aku kabari Richan dulu.
Namun sebelum sempat Maiko memberi kabar Ri chan muncul di depan mereka dengan dandanan cewek.
Rion : Maiko aku juga ingin lihat pinguin jadi aku datang. Maiko diam menatap harumi.
Harumi dan Rion akhirnya nonton ikan berdua. Maiko entah ke mana.
Harumi : Setelah lihat pinguin tertarik juga.
Rion : sebenarnya tidak
Harumi : Apa ini hanya karena tidak suka ?
Rion : Mungkin
Harumi : Kalau ingin cerita aku dengarkan.
Rion : Sial ketidaknyamanku. Kau hanya menyimpulkannya sendiri. Kau pasti mengerti dirimu sendiri kan? Alasanmu menikah dengan maiko apakah kau menginginkan tubuhnya?itu kan yang dipikirkan lelaki tua.
Harumi : Aku rasa daya tarik maiko bukan hanya karena dia muda. Dan fisikny. Menurutmu pernikahan itu apa?.
Rion; anda sendiri. Bercerai satu kali
Harumi : karena itu kali ini aku sangat menjaganya.
Rion : Lalu mengapa kamu mempertemuakn maiko dengan mantan istrimu?
Harumi : Maiko membicarakan apa saja denganmu?
Rion : Dia bercerita dengan gembirakau tahu? Tapi apa yang dia pikirkan tidakkah kau memahami?
Harumi : Saat itu kupikir daripada menjadi kegelisahan..tenyata sepertinya aku tidak peka.
Rion : “Sepertinya”…tidak “sepertinya” lalu rion hampir menyerang harumi.
Rion : Kalau perasaanmu hanya seperti itu sebelum maiko menyadarinya berpisahlah! Aku tidak ingin melihat maiko yang sedih maupun susah.
Harumi : Aku mengerti kekhawatiranmu pada Maiko. Jika kamu ada yang ingin diungkapkan tapi tidak jelas mengucapkannya maka tidak akan berhasil. Menggunakan tanganpun tidak akan menemukan solusi.
Rion : Mendengarmu begitu sungguh membuatku marah.
Harumi : Apa maksudmu?
Rion : Begitulah. Meremehkan orang hanya dari sudut pandangmu saja. Sungguh menyebalkan. Sialan! Rion yamg kesal mengambil tasnya dan pergi.
Kebetulan maiko kembali dan mendengarnya mengumpat.
Maiko : Apa itu? Barusan sampai mengumpat?
Rion : Bukan apa apa
Maiko : mengapa kamu berkata seperti itu kepada Harumi? Richan tunggu.
Harumi : Tidak apa apa maiko. Tadi kami hanya sedang beda pendapat. Ini hanya pembicaraan laki laki. Jangan khawatir.
Harumi memuji makanan yang dibeli maiko dan mengajak makan.
Maiko dan Harumi melanjutkan jalan jalan tapi maiko masih kepikiran Rion. Maiko pikir Rion sedang tidak enak badan sehingga moodnya nggak bagus sampai sebegitu marahnya pada harumi.
Karena pesan maiko pada rion belum dibaca dan maiko memikirkannya terus Harumi mengajak pulang saja dan membatalkan rencana menginap di hotel. Maiko minta maaf sama Harumi. Banyak sekali yang dipikirkannya ia takut terjadi sesuatu pada rion.
Mereka pulang. Di rumahnya sendiri bahkan harumi minta ijin masuk. “Rion aku masuk ya”
Tidak ada jawaban. Setelah membuka pintu kamarnya harumi dan maiko mendapati rion sudah pulang dan tertidur. Maiko merasa lega.
“ Masa muda itu bukan tentang tidak ada kerutan. masa muda itu gairah yang membara”
Harumi sedang duduk menunggu maiko tapi malah ketiduran. Maiko masuk dan melihatnya. Lalu memotretnya. Lalu memotret dirinya bersama harumi. Diam diam Rion membuka matanya.
Di kantor sepertinya harumi menandatangi kontrak kerja sama dengan perusahaan miyuki.
Seorang pria berkata : Kali ini mengenai aplikasi beauty sistem pengembangan aplikasinya akan kami serahkan pada perusahaan nyonya Nishikawa. Mohon kerja samanya. Jika perusahaan kita bersatu tidak diragukan lagi akan menghasilkan hasil yang baik.
Miyuki tersenyum manis: mohin kerja samanya
Harumi : sama sama
Di sebuah restoran. Harumi sedang rapat bersama Miyuki.
Miyuki : Ini dia. Rasa ini. Jangan jangan dengan aku di sini sebentar sebentar kau harus laporan istri mudamu
Harumi : Aku tidak membuatmu khawatir.
Miyuki : Tapi menurutku istrimu tidak mengkhawatirkan hal itu.jika ada keyakina dicintai aku rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Berkirim pesan seperti itu tidak perlu. Malah sepertinya kamu yang khawatir. Bertengkar cemburu semua harus kau selesaikan dengannya.
Harumi : saat itu juga begitu.
Miyuki tak menjawab.
Harumi terlihat terburu buru menjawab panggilan telepon dari maiko. Dia memberitahu kali ini rapatnya akan lama dan tidak akan makan malam di rumah. Rupanya di sudut lain ada Rion yang menyamar menjadi perempuan untuk mengawasi Harumi.
Berikutnya terdengar penjelasan ayah maiko.
Ayah : Satu hal yang rion bisa maafkan adalah semua hal tentang maiko. Mengenai maiko juga dia jadi over protektif. Meskipun kelihatannya orang itu baik tapi ternyata dia cukup buruk.
Rion : Mengapa paman membuat maiko menikah dengan orang itu?
Maiko : Aku bertanya tanya apakah pertimbanganku benar
Akhirnya harumi bisa mengusir Rion dari rumahnya.Besok tolong tinggalkan rumahku. Rion terlihat naik taksi sendiri. Maiko kok kelihatan sedih ya.
Maiko : mengapa kamu bilang dia tidak bisa tinggal di sini? Tolong jelaskan alasan mengapa dia harus pergi.
Harumi : sudah ya kita tidur saja.