Tentangsinopsis.com – Sinopsis Tomorrow Episode 4, Cara menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA
EPISODE 4: HUTAN WAKTU 2 & POHON 1
Ko Ryun menjentikkan jarinya, membuat mobil yang di kendarai Namgung berhenti semenatara truk besar tetap melaju. Dengan segera Jun Woong menghampiri Namgung membawanya keluar dan memarahinya. Ko Ryun hanya diam melihatnya kemudian menjawab panggilan dari Ryung Gu yang memberi tahu kalau Jae Soo dalam bahaya menanyakan kapan kembali. Situasi di sini juga buruk jadi jaga dia ucap Ko Ryun.
Jae Soo pergi keruang inap ibunya menanyakan keberadaan ibunya kepada perawat, ternyata ibunya sedang menjalani perawatan. Hari ini ulang tahun anakmu ucap Ko Ryun keapda Namgung. Aku seorang ayah yang tak bisa membelikan ayam di ulang tahunnya jadi aku akan mati agar dia bisa makan tanpa harus mencemaskan uang ucap Namgung dengan manangis. Ko Ryun menampar Namgung dan berkata banyak orang yang terpuruk seperti dirimu kemudian bertanya apa kau pikir putra dan istrimu akan bahagia hidup dari uang asuransimu.
Jae Soo menghentikan langkahnya di depan toko baju, melihat baju yang di pajang seraya berkata aku seperti terjebak di hutan waktu yang tak berujung, sepertinya aku tak memiliki kenangan bahagia. Ryung Gu sedang menjawab telepon dari Ko Ryun menanayakan kapan kembali kemudian mengejar Jae Soo yang kembali melarikan diri.
Kita harus mencari ayam goreng jika tidak, terowongannya akan segera tertutup dan kita bisa tidak kembali ucap Ko Ryun kemudian memasuki mobil. Jun Woong mendekati Namgung, memegang tangannya seraya berkata kami akan membelikan ayam goreng jadi pikirkan lagi apa yang penting bagimu.
Ko Ryung dan Jun Woong sedang mencari toko yang menjual ayam goreng, tapi semua toko yang menjual ayam goreng tutup, hingga menemukan satu toko ayam yang buka dengan nama AYAM JUMADEUNG. Dia sudah tau ucap Ko Ryun saat sang raja surga memperbolehkannya pergi ke masalalu untuk membeli ayam. Mereka berdua memasuki tokonya dan melihat semua bahannya yang masih utuh berada di meja.
Berarti kita yang harus membuatnya ucap Ko Ryun setelahnya mereka memulai memasak membuat ayam gorengnya sendiri, setelah semuanya selesai mereka berdua menaiki mobil dan kembali. Ryung Gu menahan Jae Soo yang akan melompati pagar. Ko Ryun dan Jun Woong datang dengan membawa ayam goreng, memberikannya kepada Jae Soo seraya berkata ayam yang kau makan dengan ayahmu di hari ulang tahun.
TAHUN 1999
Namgung kembali ke rumah sakit, meminta maaf kepada istrinya seraya bekrata aku akan berusaha lebih keras lagi jadi jangan khawatirkan biaya rumah sakitnya kemudian memberi tahu Jae Soo kalau ia membawakan ayam goreng. Ko Ryun dan Jun Woong datang dengan memakai kostum ayam kemudian menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Jae Soo dan memberikan ayam gorengnya, kembali pergi.
Aku ingat, ini ayam goreng itu ucap Jae Soo setelah membuka boks ayam gorengnya. Saat ini memang rasanya kau tertinggal dari yang lain, meski begitu hiduplah, jangan merasa ingin mati karena cuaca yang cerah atau cuaca berubah mendung dan mulailah dari sana karena saat menjalani hidup akan ada saatnya kau sadar bahwa semua yang kau lalui itu untuk hari ini jadi teruslah hidup ucap Ko Ryun.
Jun Woong yang mengirim kaliankan, dia masih hidupkan tanya Jae Soo.Kau benar, karena itu hiduplah dengan baik dan kalian bisa segera bertemu ucap Jun Woong. Ryung Gu melihat profil Jae Soo di ponselnya, yang semula merah dengan angka 52% kini angka tersebut menjadi berkurang. Jae Soo mengambil ayam goreng dan memakannya, membuatnya menangis, memberi tahu kalau ayam ini tidak enak. Ko Ryun dan Ryung Gu pergi dari sana mengabaikan Jun Woong yang menawarinya ayam goreng tersebut.
Jun Woong menyuruh Ko Ryun menunggu kemudian turun dari mobil dan berlari pergi dari sana. Jun Woong menggendong dirinya yang masih kecil saat sedang bermain, membawanya pergi kerumahnya. Ayah Jun Woong memasukkan kopernya di mobil kemudian pamit kepada sang istri. Saat tiba di rumahnya, Jun Woong melihat mobil ayahnya yang sudah berangkat membuantnya kembali mengejarnya.
Ko Ryun menghentikan mobilnya tepat di depan mobil ayah Jun Woong, membuat mobil ayah Jun Woong berhenti kemudian pergi. Jun Woong kecil turun kemudian memeluk sang ayah. Jun Woong mendekati ayahnya, berkata aku merindukanmu dan menyayangimu kemudian mengajak sang ayah photo bersama.
SATU TAHUN YANG LALU
Ju Wan terjatuh saat sedang berlari menghindari kejaran Ko Ryun. Ko Ryun menendang Ju Wan beberapa kali hingga terluka kemudian membaca profil Ju Wan dan berkata tahun 2010, kekerasan seksual kepada anak perempuan usia tujuh tahun, tahun 2017, kekerasan seksual kepada anak laki-laki usia lima tahun dan anak usia tiga tahun. Seo Ju Wan, lahir pukul 04.44 tanggal 25 Juni 1982 arwah ini sudah diambil.
Ko Ryun pergi dari sana seraya menjawab panggilan telepon dari Jung Gil. Ada apa, Pak tanya Ko Ryun saat menemui Jung Gil. Ada arwah yang harus segera diambil jadi kau kawal arwah itu ucap Jung Gil kemudian memberi tahu kalau orang tersebut datang. orang tersebut berjalan menuju pinggir gedung dan akan melompat. Dengan segera Ko Ryun menahan tangan orang tersebut yang akan terjatuh.
Jung Gil menghempaskan tangan Ko Ryun membuat orang tersebut jatuh kemudian berkata kau akan jadi kepala tim penyelamat manusia yang akan bunuh diri tanpa diskusi denganku. Ko Ryun memberi tahu kalau itu perintah yang diberikan Direktur sejak lama.
Apa kau akan pindah ke tim lain setelah menemukan orang itu tanya Ko Ryun kepada Ryung Gu saat berada di kantor. Entah apa arti tim ini untukmu tapi aku tak mau Tim MR dibubarkan jadi jangan berbuat hal seperti ini lagi ucap Ryung Gu kemudian pergi, mengabaikan Jun Woong yang baru datang. Jun Woong duduk di meja kemudian berkata kenapa kau berpura-puramenjadi orang jahat, awalnya aku juga berpikir kau suka bicara seenaknya dan kasar tapi menurutku kau orang baik.
Ko Ryun berjalan mendekati Jun Woong seraya bertanya kau pikir aku orang baik karena menyelamatkan temanmu dan membantumu kemudian memberi tahu kalau ia datang dari Neraka jadi, jangan salah sangka. Dingin sekali ucap Jun Woong kemudian menyusul Ko Ryun pergi.
Raja Surga sedang membacakan laporan dari Tim Audit tentang pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan Ko Ryun. Selamatkan orang yang akan bunuh diri, bukankah itu sudah cukup tanya Ko Ryun. Tidak cukup karena Tim MR hanya satu bagian dari Jumadeung, jika komite disiplin bertindak, itu bisa mengganggu perusahaan, aku tak bisa terus berpihak padamu jadi kau akan menerima sanksi disiplin ucap Raja Surga.
Ryung Gu menahan Jun Woong yang akan memasuki ruangan raja Surga kemudian menanyakan hasilnya kepada Ko Ryun yang baru keluar. Aku dapat satu pekan jawab Ko Ryun seraya mengangkat tangannya. Kenapa, itu cincin apa tanya Jun Woong. Dia tak bisa menggunakan kekuatannya dan cincin itu tak akan bisa dilepaskan jawab Ryung Gu. Apakah Bu Koo sangat marah sekarang tanya Jun Woong dengan khawatir. Siapkan dirimu untuk dimarahi karena dia akan menghabisimu ucap Ryung Gu kemudian pergi.
Karena merasa bersalah, Jun Woong membelikan kopi yang di minta Ko Ryung dan sekarang sedang berada di kafe, memesan kopinya. Kau melihatku kan, aku tahu kau bisa melihatku tanya Na Young kepada Jun Woong kemudian kembali bertanya menyelamatkan orang yang akan bunuh diri kan, yang lain ada di mana. Bagaimana kau bisa tahu tentang timku tanya Jun Woong.
Karena kecelakaan, Na Young di bawa ke rumah sakit dan sedang ditanganni oleh Dokter. Woo Jin datang menggengam tangan Na Young dan menangisi kepergiannya. Jung Gil bersama rekannya datang untuk mengawal kepergian Na Young. Na Young melarikan diri saat Jae Hee dan Soo In menjelaskan tentang tim MR saat tim MR berdebat dengan Jung Gil. Dan sekarang Jun Woong membawa Na Young menemui Ko Ryun dan Ryung Gu.
Seraya menangias Na Young memohon kepada Ko Ryun untuk menyelamatkannya. Kau sudah mati jadi pergilah dengan tenang ke alam baka ucap Ko Ryun. Mereka bertiga membuka ponselnya setelah mendapatkan notifikasi, melihat profil Woo Jin dengan energy negative sebanyak 90%. Usia 29 tahun, dia penyanyi dan penulis lagu, selamat dari kecelakaan mobil, lalu ditemukan setelah meminum obat tidur dalam jumlah banyak dan sekarang sedang dirawat dengan kondisi psikologisnya tak stabil.
Seraya menangis, Na Young berkata dia suamiku dan hanya aku yang bisa menyelamatkannya jadi tolong aku kemudian kembali melarikan diri setelah melihat Jae Hee dan Soo In datang. dengan segera Jun Woong mengikutinya. Ko Ryun menyuruh Ryung Gu membiarkannya dan menjawab tidak tahu saat Jae Hee dan Soo In menanyakan keberadaan Na Young. Jung Gil datang menghampiri mereka semua kemudian berkata dia pernah bekerja di Tim Pengawal dan tahu apa yang akan kulakukan jika tak serahkan arwah itu jadi dia tak akan menyembunyikannya.
Seperti yang kau tahu, tugasku sekarang menyelamatkan orang karena dia berhubungan dengan kasus kami jadi kami tak bisa menyerahkannya ucap Ko Ryun. Dengan marah Jung Gil mencekik leher Ko Ryun dan memojokkanya di tembok seraya berkata kau yang kukenal tak begini namun kini kau semakin banyak omong, jika terus menghalangiku lain kali aku tak akan menahan diri kemudian menyuruh Jae Hee dan Soo In untuk menambah personel. Ko Ryun menyuruh Ryung Gu mencari Na Young.
Na Young kembali ke rumahnya dan melihat rumahnya dalam keadaan berantakan. Jun Woong menenangkan Na Young yang terkejut dengan kedatangannya. Sementara di luar, tim pengawal masih mencari keberadaan Na Young dan menemukan rumah Na Young, membuat mereka semua pergi meuju kesana. Mereka berdua terkejut saat Ryung Gu datang kemudian menjentikkan jarinya membuat Na Young pingsan.
Jun Woong khawatir dengan kedaannya kemudian mengecek Na Young yang berbaring di tempat tidur, berkata dia mati, kemu membunuhnya. Dia sudah mati ucap Ryung Gu dengan kesal kemudian menjentikkan jarinya membuat Na Young bangun, memberi tahu kalau ia menyembunyikan Na Young dari radar Tim Pengawal. Izinkan aku menyelamatkannya, kali ini aku yang akan menyelamatkan dia ucap Na Young.
Na Young sedang berlatih balet bersama pelatihnya, mengabaikan kakinya yang tengah sakit hingga ditengah latihannya kakinya terkilir, membuat kakinya di operasi. Na Young sedang duduk di kursi di tepi jalan, mengabaikan dirinya yang kehujanan. Dengan memayungi Na Young, Woo Jin berdiri di sebelah seraya berkata ini akan segera reda jadi jangan kehujanan sendirian kemudian memberikan payungnya kepada Na Young dan menaiki bus yang datang.
Saat sedang berjalan, Na Young menghampiri orang-orang yang sedang berkumpul, dan melihat Woo Jin yang sedang bernanyi seraya memainkan gitar. Hujan turun tepat setelah Woo Jin menyelesaikan lagunya, membuat semua orang segera pergi. Na Young memayungi Woo Jin seraya memperkenalkan dirinya.
Di sela-sela membersihkan sisa makanan di restoran tempatnya bekerja, Woo Jin membuat lagu. Woo Jin terjatuh dari motornya yang hampir menabrak orang, membuat makanan yang akan di antarkannya menjadi tumpah. Kami sudah tutup ucap Woo Jin saat seorang datang dan ternyata Na Young. Apa kamu sakit tanya Na Young saat Woo Jin batuk kemudain mengecek dahinya.
Woo Jin terbangun dari tidurnya dan melihat Na Young yang tertidur di sampingnya. Na Young bangun, menanyakan keadaan Woo Jin yang ternyata demamnya sudah turun kemudian menyiapkan bubur yang di belinya, menyuruh Woo Jin memakannya. Setelah kejadian tersebut Na Young dan Woo Jin menjadi lebih dekat. Dan sekarang Woo Jin sedang mengajari Na Young bermain gitar. Kau punya pacar, sudah menikah tanya Na Young dan di jawab belum oleh Woo Jin kemudian kembali bertanya mau berciuman denganku. Setelahnya mereka berdua berciuman.
Dengan memakai seragam dokter, Ko Ryun memasuki ruangannya yang di dalamnya sudah ada Woo Jin kemudian duduk di kursinya, seraya berkata berpikirlah dengan tenang dan bicaralah saat kau siap. Woo Jin menutup matanya dan mengingat kenangannya bersama dengan Na Young dan akan pergi karena waktunya sudah habis.
Ko Ryun berdiri mendekati Woo Jin, mengambil obat di dalam sakunya seraya bertanya kau pikir ini bisa membantumu bertemu orang yang sudah mati. Kau mengharapkan apa dariku, menjalani hidup dengan baik agar Na Young tak bersedih tanya Woo Jin kemudian berkata kau tidak tahu penderitaan yang kurasakan dan tak bisa membayangkannya. Mati atau tidak, itu urusanmu ucap Ko Ryun kemudian bertanya ada alasan lain, kenapa kau sampai sesedih ini. Dengan marah Woo Jin berteriak aku yang membunuhnya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Tomorrow Eps 5 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.
Bonus Photo