Tentangsinopsis.com – Sinopsis Tomorrow Episode 14, Cara menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA
Ko Ryun masih berada di kedai tersebut, tengah minum kemudian membuka ponslenya melihat pengingat kalau besok hari libur. Jun Woong memasuki kedai dan duduk di hadapan Ko Ryun, mengajaknya minum bersama. Aku tak ingin meladenimu ucap Ko Ryun kemudian menyuruh Jun Woong pergi. Aku melakukannya karena mengkhawatirkanmu ucap Jun Woong kemudian pergi.
EPISODE 14: BUNGA ANEMONE
Jun Woong berada di kantor, menanyakan kepada Ko Ryun akan pergi kemana. Ko Ryun memberi tahu kalau ia akan menemui temannya. Jun Woong duduk di sofa yang berada di lobi, seraya melihat data Ko Ryun yang menunjukkan angka 100% negative kemudian menyimpan ponselnya saat Ryung Gu datang dan menanyakan akan pergi kemana. Aku akan pergi mal jawab Ryung Gu kemudian bertanya kau sedang ada masalah.
Jun Woong memberi tahu kalau ia melihat level energi negatif Bu Koo dan hasilnya 100 %. Pasti hari ini hari liburnya karena malaikat Maut libur sehari tiap tahun pada hari peringatan kematiannya jadi suasana hatinya pasti buruk ucap Ryung Gu.
Aku bisa melihat Bu Ko sedang mengalami kesulitan tapi kurasa dia tidak akan memberitahuku alasannya ucap Jun Woong kemudian bertanya Bu Ko bunuh diri dan ini ada hubungannya dengan Pak Park. Kau sama sekali tidak berubah ucap Raja Surga kemudian bertanya apa arti Ko Ryun untukmu.
Awalnya, dia terlihat galak dan sulit didekati tapi sekarang, aku mengaguminya dan ingin menjadi seperti dia jadi aku ingin membantunya jawab Jun Woong. Kau sudah siap untuk melihat luka Ryun ucap Raja Surga kemudian menutup mata Jun Woong.
SEKITAR 400 TAHUN YANG LALU
Ko Ryun sedang menyulam kain dengan di temani oleh Gop Dan kemudian pergi ke hutan dan berburu binatang. Ko Ryun menghentikan aktifitasnya saat mendengar seseorang memanah. Di sisi lain, Jung Gil sedang berlatih memanah. Jung Gil menghampiri seorang anak kecil yang mengganggunya kemudian menodongkan pedangnya. Ko Ryun datang menghentikan Jung Gil, membuat Jung Gil pergi.
Setelahnya Ko Ryun pergi ke rumah makan untuk menemui tabib yang telah mengobatinya. Jung Gil sedang berlatih memanah, tanpa sengaja ia menginjak ular, membuat kakinya terpatuk oleh ular tersebut. Ko Ryun yang kebetulan berada di sana, membantu Jung Gil dengan mengikat kakinya menggunakan kain kemudian membawanya pergi menemui tabib. Setelahnya Jung Gil di rawat oleh tabib tersebut hingga sembuh.
Dengan membawa burung pegar, Ko Ryun kembali ke rumah makan. Melihat Ko Ryun kembali, Jung Gil menghampirinya kemudian mengucapkan terima kasih. Apa maksudnya aku akan menikah tanya Ko Ryun kepada sang ayah. Pembicaraan untuk perjodohan ini sudah ada sejak kau belum lahir ucap Ayah Ko Ryun. Ko Ryun menolak pernikahan tersebut dan pergi dari sana.
Ko Ryun pergi kerumah Jung Gil untuk menemuinya, setelahnya mereka berdua pergi ke pasar. Jung gil mengoleksan bubuk merah di kelopak mata Ko Ryun seraya berkata aku ingin melihat bagaimana penampilanmu dengan riasan merah di mata dan warna merah sangat cocok untukmu. Kenapa kau memandangku begitu tanya Ko Ryun. Seraya tersenyum Jung Gil berkata aku mencintaimu. Setelahnya pernikahan Ko Ryun dan Jung Gil di laksanakan.
Ko Ryun sedang berada di pasar bersama dengan Jung Gil, menghentikan langkahnya di depan toko penjual perhiasan. Kau selalu bahagia saat melihat penjual perhiasan ucap Jung Gil kepada Ko Ryun yang sedang memilih perhiasan. Ko Ryun menghentikannya dan merajuk seraya berkata berkata bodohnya aku menginginkan perhiasan seperti ini. Pilihlah yang kau sukai, istriku ucap Jung Gil. Ko Ryun tersenyum kemudian menunjuk semua perhiasan yang di jual.
Salah satu prajurit mendekati Jung Gil, memberi tahu kalau orang barbar telah melintasi perbatasan dan menjarah desa jadi Komisaris Lee Chun Ho meminta bantuanmu. Sepertinya situasinya sangat buruk, jeamanan negara lebih penting daripada keselamatan pribadi jadi pergilah ucap Ko Ryun. Setelahnya Jung Gil pergi bersama dengan para prajurit.
Kau sudah mendengar, rumor bahwa pasukan Qing akan menyerang karena Nurhaci dari Jin Akhir telah meninggal dan Hong Taiji telah naik takhta dan mengubahnya nama negaranya menjadi “Qing” ucap Gop Dan kemudian bertanya haruskah kita juga pergi. Bisakah kita temukan tempat aman saat negara sedang kacau tanya Ko Ryum. Mereka berdua menghentikan percakapannya saat ibu Ko Ryun datang. Ko Ryun membawa ibunya pergi dari sana saat pasukan Qing datang dan membantai orang-orang.
Ko Ryun melawan pasukan Qing tersebut dengan menggunakan panah kemudian pergi ke pasar untuk mencari Gop Dan. Ko Ryun melawan, pasukan Qing yang menyerang Gop Dan kemudian pergi dari sana. Melihat wanita yang sedang di seret dengan tali, Ko Ryun memanah talinya, membuat tali twrsebut putus kemudian mengampiri wanita tersebut, menanyakan keadaannya. Tiba-tiba wanita tersebut terpanah dan Ko Ryun terseret karena terdapat tali mengikat lehernya.
Sementara di perbatasan, Jung Gil sedang bertarung melawan para pasukan dari Qing dan berhasil mengalahkannya. Dan sekarang Jung Gil bersama dengan pasukannya kembali ke desa. Setibanya di rumah, Jung Gil melihat keadaan desa yang kacau kemudian menanyakan keberadaan Ko Ryun kepada ibunya. Sang ibu memberi tahu kalau Ko Ryun tertangkap suku barbar. Dengan segera Jung Gil kembali pergi dari rumahnya.
Di sisi lain, Ko Ryun, Gop Dan bersama dengan wanita lainnya, sedang berjalan mengikuti para prajurit barbar yang membawanya pergi. Malam harinya, para prajurit dan tawanya bermalaman di sebuah hutan. Ko Ryun melihat tanaman yang berada di depannya kemudian berkata kurasa ada cara agar kita bisa pulang dan sekarang. Ko Ryun sedang memasak makanan, dengan menambahkan racun di dalamnya.
Jung Gil berhasil mengalahkan pasukan Barbar, kemudian menghampiri salah satu tawanan, menanyakan keberadaan wanita lainnya. Bukan hanya satu atau dua orang tapi ada ribuan wanita jawab wanita tersebut. Setelah masakannya matang, Ko Ryun menyajikannya untuk para pasukan. Beberapa saat setelahnya, para prajurit tersebut memuntahkan darah dan hal tersebut di guanakan Ko Ryun dan yang lainnya untuk kabur.
Jung Gil tiba di tempat persinggahan para tawanan dan pasukan Qing, tapi tidak mendapati siapa-siapa disana dan hanya prajurit yang tergeletak karena keracunan. Di sisilain, Ko Ryun dan yang lainnya masih berjalan, hingga ke esokan harinya akhirnya sampai di Joseon. Saat akan memasuki gerbang, Ko Ryun dan yang lainnya di hadang prajurit.
Aku tak bisa membiarkanmu masuk, bisa saja kalian mata-mata yang dikirim suku barbar, ini perintah Komandan Pasukan, siapa pun yang keluar dari perbatasan bukan lagi rakyat Joseon ucap salah satu prajurit kemudian menyuruh Ko Ryun dan yang lainnya kembali. Ko Ryun mengabaikannya dan berjalan masuk. Prajurit tersebut menodongkan pedang di depan leher Ko Ryun seraya mengancam akan memenggal kepalanya.
Jung Gil datang dan menjatuhkan pedang milik prajurit tersebut kemudian berkata jika kau menyentuh sehelai rambut wanita ini, aku akan menggorokmu, membuat prajurit tersebut pergi. Jung Gil memeluk Ko Ryun seraya berkata terima kasih sudah tetap hidup, maafkan aku sangat terlambat.
Ko Ryun bermimpi kejadian saat suku barbar menyerang, membuatnya terbangun dari tidurnya. Mendengar Ko Ryun berteriak, Jung Gil mendatanginya dan menanyakan apakah kamu mimpi buruk lagi kemudian berkata ini sudah lewat setahun jadi lupakanlah, ayo pergi ke dokter besok dan minta diresepkan sesuatu.
Ke esokan paginya, Ko Ryun di temani oleh Jung Gil pergi ke klinik dan sekarang sedang berjalan pulang. Dengan orang-orang yang membicarakan Ko Ryun. Ko Ryun sedang berada di sungai bersama dengan Bop Dan, melihat para waita yang sedang mandi, bertujuan untuk menyucikan diri. Di sisi lain, Jung Gil sedang menemui sang ibu dengan sang ibu berencana untuk mencarikan istiri baru untuknya, dengan segera ia menolaknya dan melarang sang ibu untuk mebicarakannya.
Jung Gil menodongkan pedang keapda orang yang sedang membicarakan hal buruk tentang Ko Ryun. Salah satu orang yang melihatnya segera memberi tahu ibu Jung Gil. Setelahnya ibu Jung Gil bersama dengan Ko Ryun menemui Jung Gil dan menyuruhnya untuk melepaskan orang tersebut. Ibu Jung Gil mengeluarkan kotak yang berisi pisau dan berkata putuskanlah, kau akan mati dengan terhormat atau mati di tangan orang lain.
Semua orang membicarakan hal buruk tentang Ko Ryun, saat melihat Ko Ryun berjalan di pasar. Salah satu pria melemparkan mangkuk hingga mengenai kepala Ko Ryun, membuat kepala Ko Ryun berdarah. Gop Dan melindungi Ko Ryun, di saat orang-orang melemparinya dengan batu. Batu-batu tersebut mengenai kepala Gop Dan membuat Gop Dan meninggal.
Jung Gil menahan Ko Ryun yang akan mengakhiri hidupnya, mengatakan kalau itu hanya rumor dan akan berlalu. Seraya menangis Ko Ryun berkata Rumor itu terus menyebar dan dibicarakan orang, setiap hari, membuatku tak bisa tidur, makan dan tak bisa melakukan apa pun. Kenapa kau hanya memikirkan dirimu, bagaimana denganku apa aku tidak penting di hidupmu tanya Jung Gil.
Aku hanya akan menghalangi kesuksesan dan kariermu ucap Ko Ryun. Jung Gil memberi tahu aku tak berniat mewujudkan mimpiku dengan pengorbananmu kemdian berkata jangan pernah lagi melakukan hal nekat seperti ini, aku akan mengurus ini, bagaimanapun caranya. Setelahnya Jung Gil membunuh semua orang yang membicarakan hal buruk mengenai Ko Ryun.
Begitukah caramu diajari memakai pedang tanya Ko Ryun kepada Jung Gil setelah kembali kemudian menyuruhnya untuk menyingkirkan pedangnya. Jung Gil menolaknya kemudian berkata fitnah kejam itu terus menyebar dan setiap hari, rumor baru akan muncul seperti rumput liar yang berakar jadi aku tidak punya pilihan selain menghabisi mereka.
Lebih baik kau membunuhku lebih dahulu dengan pedang itu, seharusnya kau menuruti perkataan ibumu, akan lebih baik jika aku tidak pernah kembali ucap Ko Ryun. Berhenti teriak Jung Gil kemudian bertanya kenapa kau menatapku seperti itu. Seraya menangis, Ko Ryun berkata akan lebih baik jika aku tidak pernah kembali, setidaknya saat itu, akhir cerita kita akan lebih baik dari ini.
Saat berada di kamarnya, Ko Ryun menyayat tangannya menggunakan pisau yang di berikan ibu Jung Gil. Jung Gil kembali ke rumahnya kemudian mendekati Ko Ryun yang sudah meninggal. Dengan menangis Jung Gil memeluk Ko Ryun seraya berkata jangan pergi, Istriku, maafkan aku, jangan pergi seperti ini.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Tomorrow Eps 15 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.
Bonus Photo