Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Worst of Evil Episode 1 Part 3 , Baca episdode lainnya ada di tulisan yang ini. Episode dan Part SEBELUMNYA ADA DISINI.
Jun Mo tengah meringkus penjahat saat Do Hyung datang. Rekan2 Jun Mo membawa si penjahat pergi. Jun Mo yang badannya kotor terkena lumpur ketika meringkus penjahat, melihat Do Hyung. Do Hyung turun dari mobilnya dan melambaikan tangan ke Jun Mo. Jun Mo juga balas melambaikan tangan.
Do Hyung membantu Jun Mo bersih. Dia menyiram kepala dan badan Jun Mo dengan air.
Setelah itu, dia memberikan handuk kecil Jun Mo. Jun Mo pun mengelap kepalanya dengan handuk.
Barulah mereka ngobrol setelah itu.
Do Hyung : Kau tak mau ke Seoul?
Jun Mo : Aku pulang satu atau dua kali sebulan.
Do Hyung : Bukan itu maksudku. Bagaimana kalau melakukan hal baru di Seoul? Sesuatu yang belum kau lakukan dan agak berbahaya.
Jun Mo : Jadi, ini alasanmu kemari. Kau tak pernah kemari.
Do Hyung memberikan Jun Mo file2 geng Ki Cheol.
Do Hyung : Kau susupi grup mereka.
Jun Mo pun melihat satu per satu file geng Ki Cheol.
Do Hyung : Jika kau melihat, mendengar, dan terlibat dalam distribusi sabu-sabu, kita pasti bisa menangkap geng Jepang juga.
Jun Mo : Jadi, kau mau aku menjadi penjahat untuk menangkap penjahat.
Do Hyung : Tepat.
Jun Mo : Kita pernah melakukan penyelidikan begini?
Do Hyung : Ayolah.
Jun Mo : Jika mau menangkap preman, kau lacak mereka, bukan menjadi bagiannya.
Do Hyung menatap serius Jun Mo.
Jun Mo : Ayolah, kita polisi. Itu memalukan. Begitu keluarga istriku tahu soal ini, mereka akan bilang aku berbuat gila, bukannya belajar untuk ujian promosi.
Do Hyung : Sabu-sabu senilai miliaran yang cukup untuk membuat teler 330.000 orang akan menyebar ke seluruh negeri. Pikirkan ayahmu. Saat begitu membenci sesuatu, kau bahkan tak bisa melihatnya.
Jun Mo : Lupakan. Aku tak mau. Ada banyak polisi lain yang bisa melakukannya.
Gagal membujuk Jun Mo, giliran Jaksa Cho yang membujuk Jun Mo. Dia mendatangi kantor polisi tempat Jun Mo bekerja. Mereka bicara diluar.
Jaksa Cho : Kudengar kau dan Kapten Seok Do Hyung dari NCID sudah seperti saudara. Murid SMA bermasalah dari Daejeon yang terkenal suka berkelahi. Juga polisi baik hati yang mengarahkannya ke jalan yang benar. Kuminta Kapten Seok merekomendasikan orang yang cocok untuk penyelidikan ini, dia langsung menyebut namamu.
Jun Mo : Aku sudah menolaknya.
Jaksa Cho tak patah arang. Kali ini, dia memakai insiden ayah Jun Mo untuk membujuk Jun Mo.
Jaksa Cho : Rupanya semua petinggi polisi tahu soal insiden di pernikahanmu. Bahkan aku pun tak akan memberi promosi kepada anak pencandu narkoba.
Kesal, Jun Mo beranjak pergi.
Malamnya, Jun Mo tak bisa tidur. Sambil memandangi wajah Eui Jeong yang sudah terlelap, Jun Mo memikirkan kata2 Jaksa Cho. Jaksa Cho bilang, jika kasus itu berakhir dengan baik, Jun Mo akan mendapat bonus besar dan promosi khusus.
Jun Mo lantas duduk di ruang tengah rumahnya dan menenggak miras. Dia masih memikirkan tawaran Jaksa Cho.
Jaksa Cho : Kau tak bisa terus di pangkat bawah. Petugas Park, peluang seperti ini tak sering datang. Kau bisa naik pangkat. dengan bantuan kejaksaan.
Jun Mo lalu menatap fotonya dan Eui Jeong yang berseragam polisi.
Dia lalu ingat hinaan kakak Eui Jeong.
“Istrimu ditunjuk ke Seoul atas promosinya sebagai asisten inspektur. Hebat, bukan?”
Jun Mo pun melihat bintang 3 di seragam istrinya.
Setelah itu, dia menatap bintang 2 di seragamnya.
Besoknya, Do Hyung mengantarkan Jun Mo menemui Jaksa Cho. Mereka bertemu bukan di kantor polisi atau pun kejaksaan, tapi di sebuah bangunan di dalam Plaza Seoul. Jun Mo bilang dia akan melakukannya dengan syarat. Kata Jun Mo, dia tak butuh bonus. Dia hanya mau naik dua pangkat.
Jun Mo : Jelas, hanya aku yang bersusah-payah dalam kasus ini. Kurasa aku pantas mendapatkannya. Jika ini berakhir dengan baik, bukankah kau akan naik pangkat? Kenapa kau tak coba naik pangkat dengan bantuan bawahan polisi?
Jaksa Cho bertanya pada Do Hyung, apa sudah pernah ada kasus begitu.
Do Hyung : Tahun 1989, karena menangkap Im Jong Seok, kepala Dewan Nasional Perwakilan Mahasiswa.
Jaksa Cho setuju.
Mereka pun mulai rapat. Do Hyung dan Jaksa Cho bergantian menjelaskan ke Jun Mo tentang kasus yang akan mereka tangani.
Do Hyung : Belakangan, sabu-sabu kualitas premium berkemurnian 95% tersebar luas di Gangnam seperti Jepang. Yaitu, Kristal Gangnam. Kami pikir itu mungkin terkait gangster di Gangnam. Jadi, kami menyelidikinya.
Jaksa Cho : Tadinya, Jang Kyeong Cheol, alias “Sersan Jang”, adalah bos area itu. Namun Jung Ki Cheol menjatuhkannya dan Song Dong Hyuk dari Busan tutup mata.
Do Hyung : Jung Ki Cheol kini kepala Serikat Gangnam, dan anggota utama geng baru ini adalah lulusan SMA Yeoksam. Mereka sudah seperti saudara sejak muda. Jadi, punya ikatan kuat bagai keluarga. Jadi, kami pikir metode penyelidikan biasa tak akan berhasil, karena itu kami merencanakan ini. Saat Jung berusaha menyingkirkan Jang, satu anggota mereka tewas ditusuk. Namanya Kwon Tae Ho. Dia sahabat Jung Kicheol sejak SMA. Anggota Serikat Gangnam bilang Sersan Jang pembunuhnya, tetapi karena dia menghilang, kasusnya tetap tak terpecahkan.
Jun Mo : Apa ada hal istimewa lain soal mereka?
Jaksa Cho : Serikat Gangnam cepat sekali merebut kekuasaan di Gangnam. Dari luar, hampir seperti klub sosial bagi pengusaha muda. Namun, selama enam bulan terakhir di Gangnam, mereka ambil alih hampir semua kelab malam di sana.
Jun Mo : Dari mana mereka dapat uangnya?
Do Hyung : Pasti ada hubungannya dengan Kristal Gangnam. Jun Mo, kini kau menjadi sepupu palsu Kwon Tae Ho. yang sebaya dengannya bernama Kwon Seung Ho dan dekati Serikat Gangnam. Ini latar belakang Kwon Seung Ho yang kami karang. Dia bekerja sebagai awak nelayan. Aku akan mengurus kisah latarnya di muka.
Mereka memberikan informasi Tae Ho, serta identitas baru Jun Mo sebagai Seung Ho.
Do Hyung kembali menjelaskan.
Do Hyung : Kau tahu Sikgaek di Yeoksam-dong? Mereka baru mengambil alih bisnis itu. Beberapa anggota makan malam di sana beberapa kali seminggu, dan kami duga mereka petingginya.
Jaksa Cho : Keamanan adalah kunci untuk kesuksesan operasi ini. Mungkin ada polisi yang dekat dengan gangster. Jadi, mari kita rahasiakan sejak awal.
Jun Mo mulai beberes barang2nya di kantor. Atasan Jun Mo membaca surat cuti Jun Mo. Mereka heran.
“Kau cuti sakit padahal terlihat sangat sehat?”
Jun Mo tak menjawab dan bergegas pergi.
Mereka membaca lagi dan kaget mengetahui riwayat penyakit Jun Mo. Di sana tertulis, asma.
Jun Mo, Jaksa Cho dan Do Hyung kembali rapat.
Do Hyung : Bos Serikat Gangnam, Jung Ki Cheol Menurut catatan perjalanannya, dalam enam bulan terakhir, dia kunjungi Jepang dan Tiongkok dua kali.
Jun Mo : Tiongkok?
Do Hyung : Jika memasak Kristal Gangnam sendiri, mereka mungkin membeli bahannya, efedrina, dari Tiongkok. Serikat Gangnam dan Jung Ki Cheol. Kejahatan narkoba terburuk dalam sejarah Korea.
Jaksa Cho : Kini mari kita pikirkan cara Kwon Seong Ho mendekati Jung Ki Cheol.
Jun Mo : Biar kucoba caraku.
Jun Mo pun ke Sikgaek.
Dia datang, memakai arloji emas Tae Ho.
Jun Mo pun membaca komik, sambil menyantap camilan. Pelayan datang, menyuruh Jun Mo memesan. Jun Mo bilang dia datang bukan untuk makan. Jun Mo lantas menyuruh pelayan memanggil pemilik resto. Pelayan bilang, dia pemiliknya.
Jun Mo menatap si pelayan.
Jun Mo : Aku tahu Serikat Gangnam mengambil alih tempat ini. Bukankah Jung Ki Cheol pemiliknya? Panggilkan Jung Ki Cheol.
Dua anggota Serikat Gangnam pun bergegas datang ke Sikgaek. Si pelayan tadi, menunjuk ke arah Jun Mo. Dua anggota geng Ki Cheol itu bergegas mendatangi Jun Mo.
“Kami ada pelanggan, berdirilah dengan tenang dan pergi.”
“Jika aku berdiri, kalian akan terkapar, dasar tikus.” jawab Jun Mo.
Jun Mo menghajar mereka berdua dan merengek minta dipanggilkan Ki Cheol.
Ki Cheol sendiri lagi di jalan, bersama Hee Seong, Jong Ryul, dan Jung Bae. Jung Bae baru menerima telepon dari Sikgaek. Dia pun mengajak Ki Cheol makan di tempat lain.
Hee Seong : Kenapa?
Belasan anggota geng Ki Cheol datang.
Jun Mo menghajar mereka dan terus berteriak minta dipanggilkan Ki Cheol.
Jung Bae memberitahu Ki Cheol ada orang gila membuat keributan di Sikgaek.
Hee Seong tanya siapa orang itu.
Jung Bae : Dia mau bicara dengan Ki Cheol.
Ki Cheol : Aku?
Hee Seong : Kenapa?
Jung Bae : Orang seperti itu tak pernah bilang. Lupakan saja.
Ki Cheol pun mengajak Jung Baek e sana.
Jun Mo masih minta dipanggilkan Ki Cheol.
Tak lama, Ki Cheol dan orang2nya datang.
Ki Cheol : Kudengar kau mencariku.
Jun Mo menatap Ki Cheol dengan sorot mata tajam.
Jun Mo : Kenapa sulit sekali bertemu denganmu? Kau Jung Ki Cheol?
Jun Mo meletakkan tangannya di atas meja.
Ki Cheol melihat arloji emas Jun Mo, sama dengan milik Tae Ho.
Sontak dia kaget dan mencengkram Jun Mo.
Ki Cheol : Siapa kau?
Ki Cheol dan Jun Mo saling bertatapan dengan tajam.
Bersambung…….