The Worst of Evil Eps 1 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Worst of Evil Episode 1 Part 2 , Baca episdode lainnya ada di tulisan yang ini. Episode dan Part SEBELUMNYA ADA DISINI.

Ternyata di dalam, ada keributan yang disebabkan pengunjung. Seorang pengunjung pria ingin memukul Lee Hae Ryeon. Ki Cheol datang dan ingin memukul pria itu tapi temannya bilang, pria itu dari keluarga kaya. Ki Cheol pun menahan dirinya.

Lah pria itu malah menantang Ki Cheol.

“Ayo pukul aku, Bajingan.”

Karena Ki Cheol diam saja, pria itu mengejek Ki Cheol.

“Si bodoh ini bahkan tak bisa memukulku.”

Teman pria itu ikut mengejek Ki Cheol.

“Siapa para pecundang ini?” tanyanya sambil mendorong2 pipi Ki Cheol.

Kwon Tae Ho, teman Ki Cheol marah. Dia mau membalas tapi malah didorong teman pria itu. Ki Cheol pun mengisyaratkan Tae Ho untuk menahan diri. Pria berjaket merah itu lantas melemparkan uang ke Ki Cheol.

“Kau tahu siapa aku? Ambil ini dan enyah.”

Ki Cheol terdiam menahan amarah, sambil memikirkan kata2 Han Do kepadanya.

Flashback….

“Kau pikir bos kami menerimamu agar kau bisa melakukan ini? Kau disjoki tak berguna.” ejek Han Do.

Han Do lalu menyuruh Tae Ho menyalakan rokoknya.

Tae Ho menyalakan rokok Han Do, tapi habis itu, Han Do mengejek penampilan Tae Ho.

Han Do : Apa kau Generasi X? Kau dan gaya bodohmu. Kau tak akan dianggap serius jika berbusana begitu.

Han Do lalu menyuruh Ki Cheol melakukan lebih baik lagi.

Ki Cheol marah dan menatap tajam Han Do.

Han Do makin mengejek Ki Cheol.

Han Do : Tampaknya pecundang juga pemarah.

Ki Cheol pun akhirnya pergi menemui Kyeong Cheol.

Kyeong Cheol dan anak buahnya lagi di pemandian air panas.

Ki Cheol : Sudah setahun. Bisa tepati janjimu sekarang?

Kyeong Cheol jadi kesal, sial. Sabarlah, Jalang Miskin.

Ki Cheol : Jika sulit, setidaknya biarkan aku menghasilkan uang dengan caraku. Aku tahu cara untuk mendapat banyak uang bagi kita semua.

Kyeong Cheol : Cara apa itu?

Ki Cheol pun memberitahu caranya.

Ki Cheol : Aku pernah dalam bisnis kehidupan malam dan aku tahu siapa pengedar ganja dan sabu-sabu. Jika kita basmi kelas teri dan mengambil alih distribusi, kita akan meraup banyak uang. Jika kau mendanai rencana ini, akan kupersiapkan semuanya.

Kyeong Cheol : Kau menyuruhku menjadi pemadat?

Ki Cheol : Kita hanya menjualnya. Kita hanya perlu mencegah anggota kita memakai narkoba.

Kyeong Cheol marah dan menyiram Ki Cheol dengan air.

Anak buah Kyeong Cheol langsung bermunculan.

Kyeong Cheol : Kau bajingan. Kau sudah gila. Aku tangan kanan Song Dong Hyuk, bos terbesar Korea. Kau menyuruhku menjual narkoba? Kau pikir aku preman rendahan? Aku Sersan Jang, bukan pengedar narkoba. Aku presiden Gangnam, Sersan Jang, Bodoh. Kau cari mati, ya? Jaga mulut bodohmu itu. Kuperingatkan kau.

Kyeong Cheol dan anak buahnya pergi.

Ki Cheol pun berkumpul di pasar dengan teman2nya.

Hong Hee Sung marah. Dia bahkan sampai menggebrak mejanya.

Hee Sung : Dasar menyebalkan. Jang, bajingan itu. Dia menjanjikan kita Mercedes. Sial! Kita bodoh, jadi bisa dia anggap sampah. Namun, dia tak bisa perlakukan Ki Cheol begitu. Kita semua di sini karena Ki Cheol. Namun, bajingan itu tak menghormatinya.

Tae Ho : Wajahmu baik-baik saja?

Ki Cheol balik bertanya, kalian baik-baik saja? Hidup begini, maksudku.

Tae Ho : Kami baik-baik saja. Pokoknya kami akan senang ikut denganmu.

Choi Jung Bae setuju dengan kata2 Tae Ho.

Jung Bae : Dia benar. Kami bahkan bisa ke neraka jika kau mau ke sana!

Hee Sung : Kami bisa gali kotoran jika kau mau begitu.

Tae Ho : Jijiknya. Dasar aneh.

Tae Ho lalu mengajak Ki Cheol melakukan sesuatu.

Ki Cheol tanya melakukan apa.

Ternyata Tae Ho mengajaknya melakukan balas dendam.

Malamnya, Ki Cheol mengawasi pria yang mau memukul Hae Ryeon. Dia bersembunyi di basement parkir dan melihat Hae Ryeon mengantar pria itu ke mobil. Hae Ryeon bilang, akan menyiapkan semuanya besok.

“Kita lakukan besok, ya? Kau akan kubuat senang besok. Istirahat saja hari ini, ya?” ucap Hae Ryeon.

Hae Ryeon membantu pria itu masuk ke mobil.

Ki Cheol mendekat.

Hae Ryeon menutup pintu mobil dan melihat Ki Cheol datang, lalu pergi.

Ki Cheol masuk ke mobil dan menyerang pria itu.

Setelah itu, Ki Cheol pergi menemui temannya, Oh Kyung Jin.

Ki Cheol : Hotel andalanmu di Jeongseon untuk liburan. Apa itu di pegunungan?

Kyung Jin : Ya, di tengah hutan. Hanya ada udara segar.

Ki Cheol memberikan Kyung Jin obat, lalu meminta Kyung Jin mempertemukannya dengan ‘mereka’.

Bae Yong Dae mengantarkan Ki Cheol menemui Seo Jong Ryul. Sambil berjalan, Yong Dae menceritakan Jong Ryul membunuh orang saat SMP dan sudah dipenjara lima tahun.

Jong Ryul pun muncul.

Yong Dae : Itu dia. Aku sudah ceritakan soal kita. Jadi, biar kalian bicara berdua.

Ki Cheol mendekati Jong Ryul dan mengenalkan dirinya. Lalu dia tanya, apa Jong Ryul membawa sesuatu. Jong Ryul pun menunjukkan pisau di badannya. Jong Ryul juga tanya apa Ki Cheol membawa sesuatu. Ki Cheol menunjukkan pistolnya.

“Kau bisa apa untukku?” tanya Jong Ryul lagi.

“Dua kelab di Gangnam. Ayo kita basmi bara bajingan itu dan ambil alih Gangnam.” ajak Ki Cheol.

Jong Ryul setuju.

Paginya, Ki Cheol membawa Kyeong Cheol cs ke Hotel Jeongseon.

Di dalam, ada acara komunitas geng Kyeong Cheol.

Rupanya, Ki Cheol sengaja membuat Kyeong Cheol mengadakan acara itu di sana.

Salah satu anak buah Kyeong Cheol yaitu Jung Byung Woo, mendatangi meja Ki Cheol hanya khusus untuk mengejek Ki Cheol cs. Dia bilang, Ki Cheol payah dalam bermain sepak bola.

Byung Woo : Tak apa-apa. Selalu ada lain waktu. Kau benar-benar payah.

Byung Woo lalu pergi setelah menuangkan minuman.

Kyeong Cheol memanggil Tae Ho. Tae Ho pun lari ke meja Kyeong Cheol.

Kyeong Cheol menanyakan pemilik hotel. Tae Ho bilang, pemilik hotel tidak mau mengganggu dan mau mereka bergembira dan akan datang menyapa besok pagi.

Kyeong Cheol lalu tanya kenapa tak ada tamu lain.

Tae Ho : Katanya itu biasa selama musim sepi.

Kyeong Cheol : Jadi, pemilik di sini pelatih tim bisbolmu di SMP?

Tae Ho : Ya, keluarganya kaya raya. Katanya jika kau suka di sini, dia minta bantuan kecil tahun depan dengan pembangunan hotel baru di Gangnam.

Kyeong Cheol : Baiklah. Beri tahu dia akan kuingat itu.

Hari sudah larut. Ki Cheol tengah bersiap di kamarnya. Dia berdiri di depan cermin dan terdiam sejenak. Tak lama kemudian, dia mengeluarkan pistol dari dalam jaketnya dan meninggalkannya di laci.

Ki Cheol dan semua anak buahnya mulai berkeluaran dari dalam kamar.

Sampai di lobi, Tae Ho memberi tanda pada Jong Ryul yang menunggu diluar. Dia mengarahkan cahaya senternya keluar. Begitu melihat cahaya senter, Jong Ryul dan anak buahnya langsung masuk.

Mereka mengambil senjata satu per satu dan mulai menyerang anak geng Ki Cheol.

Byung Woo marah dan berteriak2 akan membunuh mereka semua tapi dia dihabisi duluan oleh Jong Ryul.

Salah satu anak buah Kyeong Cheol melihat itu. Dia pun lekas membunyikan fire alarm dan mengambil APAR. Tae Ho dan yang lain langsung berjalan ke arahnya, tapi mereka disemprot oleh APAR.

Tae Ho mematikan fire alarm. Tak lama, anggota geng Kyeong Cheol yang masih tersisa pun memenuhi lorong hotel.

Ki Cheol pun maju ke depan dan berdiri disamping Tae Ho.

Bersamaan dengan itu, Kyeong Cheol juga maju ke depan.

Kyeong Cheol menyuruh anak buahnya menghabisi Ki Cheol cs.

Tapi, Ki Cheol cs menang.

Kyeong Cheol dan satu anak buahnya lari ke kamar. Ki Cheol dan Tae Ho langsung memburunya. Anak buah Kyeong Cheol memeriksa jendela tapi tak ada jalan untuk melarikan diri. Ki Cheol berhasil mendobrak pintu.

Kyeong Cheol pun mengambil gantungan dan menggunakan itu untuk mengusir Ki Cheol cs keluar. Ki Cheol dan teman2nya langsung menghindar. Kyeong Cheol lantas kabur. Ki Cheol, Tae Ho dan Jong Ryul mengejar Kyeong Cheol.

Kyeong Cheol mau lari keluar, tapi Jong Ryul mendadak datang dari pintu depan.

Dia putar arah, tapi di belakang ada Ki Cheol dan Tae Ho.

Kyeong Cheol menyerah dan duduk di kursi.

Kyeong Cheol : Kau boleh ambil Gangnam.

Tae Ho pun mengurus Kyeong Cheol.

Ki Cheol dapat laporan dari anak buahnya, kalau masalah diluar sudah beres.

Ki Cheol mengerti.

Tae Ho mengeluarkan borgolnya. Dia memborgol Kyeong Cheol, tapi melihat jam tangan emas Kyeong Cheol. Tae Ho merebutnya. Kyeong Cheol berusaha mempertahankan jamnya. Tae Ho pun menendang Kyeong Cheol, hingga Kyeong Cheol terjatuh dan menyenggol barang2 di atas meja.

Tae Ho memakai jam emas Kyeong Cheol, sambil menatap Kyeong Cheol.

Tae Ho : Kau cari mati? Tak lihat apa yang terjadi?

Kyeong Cheol diam2 mengambil gunting di depannya.

Tae Ho yang tak melihat itu, mendekat ke Kyeong Cheol.

Ki Cheol melihat Kyeong Cheol memegang gunting. Sontak lah dia langsung memperingatkan Tae Ho, namun terlambat. Tae Ho keburu ditusuk oleh Kyeong Cheol.

Ki Cheol pun berlari mendekati Tae Ho yang terkapar bersimbah darah.

Jong Ryul meringkus Kyeong Cheol.

Ki Cheol mencoba menekan luka Tae Ho. Namun karena pendarahan hebat, Tae Ho tewas.

Ki Cheol yang marah besar, mengambil pisau Jong Ryul dan menusuk Kyeong Cheol berkali2. Kyeong Cheol pun tewas. Setelah membunuh Kyeong Cheol, Ki Cheol jatuh terduduk.

Setelah insiden itu, Ki Cheol pergi menemui Dong Hyuk.

Ki Cheol memperkenalkan dirinya dan mengaku senang bertemu Dong Hyuk. Ki Cheol lantas mengatakan, bahwa Kyeong Cheol jadi saudara sedarh dengan Sung Ki Soo Grup Jaegeon bulan lalu.

Ki Cheol : Kudengar percakapan mereka saat minum. Dia putuskan hubungan dengan Busan dan kini mau memulai lagi di bawah Sung Ki Soo di Seoul. Jika kau tak percaya, aku memotretnya.

Ki Cheol memberikan foto2 pertemuan Kyeong Cheol dan Ki Soo.

Dong Hyuk : Tak akan terlalu rumit jika dia di sini. Namun, dia tak bisa dihubungi. Kau apakan dia? Kau menguburnya di gunung atau membuangnya ke laut?

Ki Cheol : Saat kami membawanya ke Seoul, dia mendadak kabur. Kami juga tak tahu dia di mana. Dia membunuh keluarganya sendiri. Aku baru kembali dari pemakaman.

Dong Hyuk : Walau dia mengkhianati atau membunuh seseorang, dia masih anak buahku. Jika mau menyingkirkan dia, kau harusnya meminta izin.

Dong Hyuk beranjak ke pintu. Dibalik pintu, sudah menunggu Han Do dan yang lain bersama anak buah Dong Hyuk.

Dong Hyuk : Tak bisa sebaliknya. Itu salah. Namun, kau kemari atas keinginan sendiri. Siapa namamu tadi?

Ki Cheol : Jung Ki Cheol.

Dong Hyuk : Jung Ki Cheol. Jung Ki Cheol adalah satu, bodoh, atau dua, orang gila.

Ki Cheol : Kalau ada yang ketiga? Jika kau menerimaku, aku janji hanya mengambil Nonhyeon-dong dan Yeoksam-dong. Juga, akan kukirim 50 juta won setiap bulan. Aku janji.

Dong Hyuk pun menutup pintu.

Anak buah Dong Hyuk menyuruh Hando cs pergi.

Dong Hyuk kembali duduk.

Dong Hyuk : Apa kau tahu ucapanmu itu? Jika mengirimiku 50 juta setiap bulan, bagaimana kau membayar anak buahmu?

Ki Cheol pun tak menjawab lagi.

Seorang wanita tua tengah mengurusi bunga2nya. Dari bentukannya, itu adalah bunga popi.

Ki Cheol datang menemuinya.

Ki Cheol : Kau pasti Profesor Yoon.

Profesor Yoon : Kau dari kejaksaan atau polisi?

Ki Cheol : Aku yang mengirimimu panduan wisata Tiongkok.

Profesor Yoon berdiri dan menatap Ki Cheol.

“Juga ada emasnya.” ucap Profesor Yoon sambil memukul2 pergelangan tangannya.

“Namaku Jung Ki Cheol.” jawab Ki Cheol lalu memberi hormat pada Profesor Yoon.

Di sebuah kamar, seorang wanita muda menenggak miras yang sudah dia campur obat sebelumnya.

Wanita muda itu lalu beranjak keluar dan naik ke meja pengunjung yang berada di dekat railing. Karena efek obat yang diminumnya, dia tak bisa berdiri dengan stabil. Wanita itu kemudian jatuh ke bawah. Seisi diskotik langsung heboh.

Sekarang kita ke kejaksaan, dimana seorang detektif dari Jepang bernama Hideaki Murayama menemui Jaksa Cho Chang Sik. Mereka pun sama2 menonton rekaman video interogasi seorang pria bernama Hyung Gu.

Hyung Gu : Saat kubilang narkobanya terlalu mahal, si pengedar bilang dia mendapatkannya dari yakuza di Yoshioka-gumi. Jadi, tak bisa lebih murah lagi. Karena produk berkualitas premium dengan kemurnian 99% itu diimpor dari Korea. Namun, jangan cemas. Mereka bilang kami akan mendapatkan 10 kg lebih setiap bulan dari Korea.

Hideaki bilang, mereka membebaskan Hyung Gu yang ternyata pengedar narkoba sebagai ganti pernyataan ini tapi Hyung Gu dibunuh tiga hari lalu.

Hideaki : Kami duga itu pembalasan dari orang di Yoshioka-gumi.

Jaksa Cho : Perdagangan narkoba dengan Jepang. Ada kemungkinan besar itu geng Korea.

Hideaki : Menangkap pembuat sabu-sabu Korea dan pedagangnya saja tak cukup. Ada banyak anggota Yoshioka-gumi di seluruh Jepang. Kita harus mencari anggota mana dari cabang mana di wilayah mana yang mengimpor dan menyalurkan sabu-sabu. Untuk mendapatkan bukti kuat, kita harus memergoki transaksi di tempat kejadian juga.

Detektif Seok Do Hyung pun menyarankan kepada Jaksa Cho, orang yang tepat untuk kasus itu.

Karena itulah dia datang ke wilayah Eumseong.

Do Hyung bilang orang yang gigih. Orang yang bisa membaur.

Do Hyung : Aku tahu satu orang ini.

Dan orang itu adalah Jun Mo.

Bersambung ke part 3….

1 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like