Tentangsinopsis.com – Sinopsis The War of Flowers Episode 10, Lihat spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya disini.
Karyawan Kannika secara rahasia memberikan berkas yang membuat mereka terkena masalah hingga dipecat. Kannika juga tidak pernah merasa menandatangani masalah pestisida.
Mereka pun menganalisa tanda tangan itu dan ternyata berbeda karna Kannika selalu menyeret akhir tanda tangannya hinga tembus ke belakang tetapi pada berkas itu tidak.
Ornapa dan Ornsalao datang ke kantor dan terkejut karna Michael memecat mereka. Dengan bangga Kannika dan Tawan datang ke kantor dan mengungkap kebenaran jika ada saksi yang disuruh mencuri berkas dan Ornsalao memalsukan tanda tangan Kannika.
Mereka sangat senang karna berhasil mengambil perusahaan mereka kembali dan mengusir Ornapa dan Ornsalao.
Disisi lain Rut diusir dari tempat judi dan Ornsalao datang meminta uang bagiannya dari perceraian Rut dengan Tawan tetapi Rut sudah tidak memiliki apa-apa. Ornsalao marah karna dirinya sudah dipecat dan butuh uang itu. Tiba-tiba ada kenalan di tempat judi itu terlihat tertarik dengan Ornsalao sehingga memberinya kartu namanya.
Wech kembali kesal karena Ai terus menerus belanja meskipun pendapatannya tidak seberapa. Namun,. Ai justru menyuruhnya mencari pekerjaan lain yang bayarannya banyak. Wech menyuruhnya juga memikirkan pekerjaan untuk Ai.
Kannika dan Michael melakukan konferensi pers untuk mengembalikan nama baiknya dan memberitahu alasannya serta memberitahu jika perusahaan kembali miliknya.
Min mengajak Korn untuk makan malam bersama keluarganya karna untuk merayakan kembalinya perusahaan neneknya. Korn awalnya ragu karna ia tahu dirinya tidak diterima di keluarga itu tetapi Min meyakinkan pacarnya.
Disisi Non merasa tidak enak melihat nenek Chor karna sikapnya yang sudah kasar tadi sehingga ia meminta maaf dengan alasan ia merasa sangat lelah.
Nenek Chor memahaminya, ia menanyakan tentang kapsul obat yang ia temukan di kamar Non. Melihat itu Non langsung membuangnya dan memberikan alasan jika itu obat alergi miliknya.
Min datang bersama Korn dan membuat suasana makan malam menjadi kacau. Tampak Korn masih tidak diterima dan disangkut pautkan dengan hubungan keluarga mereka. Melihat pacarnya tidak dihargai disana Min langsung marah dan mengajak Korn keluar.
Korn melihat Min yang pastinya tidak nyaman melihat keluarganya yang menentang hubungan mereka tetapi Korn tetap menyemangatinya dan Min berpikir jika mereka seharusnya mengunjungi keluarga Korn.
Oleh karna itu, keesokan harinya mereka datang ke rumah Korn tetapi ternyata Ornapa dan Ornsalao sedang ada di acara amal.
Mereka tidak menyangka melihat perbuatan baik yang dilakukan Ornapa dan Ornsalao. Namun, Min melihat kejanggalan saat membayar uang masuk tampaknya Ornapa dan Ornsalao bekerja sama untuk menyelipkan beberapa uang ke tas mereka.
Min dan Korn datang terlihat mereka tidak senang dan justru mengejek Min. Melihat hal ini membuat Min hilang kesabaran dan membeberkan kelicikan mereka dalam acara amal ini.
Hal ini membuat Ornsalao benar-benar marah dan menamparnya tetapi mereka dihujat abis-abisan karna sudah mengambil uang amal.
Min dan Korn memutuskan untuk pulang. Di perjalanan Min menanyakan mengenai kelanjutan hubungan mereka karna jika tidak untuk apa mereka melawan keluarga mereka masing-masing. Korn pun langsung mengatakan jika ia serius dengan hubungan mereka dan ia melamar Min langsung disana.
Keesokan harinya Ornapa dan Ornsalao terkejut karna mendapat surat dari pengadilan. Disisi lain MIn dan Korn datang ke rumah Min untuk memberitahukan kenginginan mereka untuk menikah. Tentu saja semua terkejut dan tidak menyetujuinya tetapi Min mengatakan jika ia tak butuh restu mereka karna ia hanya ingin memberitahu saja.
Kemudian mereka menuju ke rumah Korn untuk memberitahukan keluarga Korn mengenai keputusan mereka dan membuat terkejut ibu Korn menyetujuinya dengan mudah sehingga membuat Ornapa marah.
Korn juga merasa jika ada yang aneh karna ibunya tidak semudah itu membiarkan mereka menikah bahkan akan datang meminta restu keluarga Min. Dan benar saja ternyata Ornsalao dan Rut berpikiran yang sama untuk memanfaatkan hal ini.
Bersambung…
