The Road : The Tragedy of One Ep 9 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Road : The Tragedy of One Episode 9 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya disini.

Sebelumnya…

Komisaris dan Anggota Dewan Hwang berdebat di ruang interogasi.

Anggota Dewan Hwang tak terima ditangkap dan disalahkan atas kematian Jun Yeong.

Komisaris minta maaf, bahkan sampai membungkukkan badannya.

Diluar, Young Shin cs agak kesal melihatnya.

Rekan Young Shin heran. Ini penangkapan darurat dan Komisaris meluluskannya.

“Kenapa dia merendahkan diri? Siapa yang memberi perintah? Majelis?”

“Semuanya… Ada harimau di sarang rakun.” jawab Young Shin.

“Kenapa repot-repot membuat asap?” tanya rekannya.

“Tidak. Kita memiliki tongkat tajam dan menusuk dengan tepat. Aku hanya…” Young Shin berhenti bicara.

“Apa?” rekan Young Shin bertanya.

“Membocorkan informasi tidak pernah bagus.” jawab Young Shin.

Young Shin lalu beranjak keluar.

Young Shin balik ke kantornya.

Dan dia melihat para reporter berkumpul di depan kantor polisi.

Begitu masuk ruangannya, dia heran melihat Soo Hyun yang duduk dengan wajah menunduk.

Shin Young memberikan berkas laporan ke Seok Hoon.

Seok Hoon lantas menyuruh Shin Young keluar. Dia bilang, dia takkan lama.

Shin Young : Kau harus bergegas. Kapten…

Shin Young mengerti.

Tapi dia sempat melihat tangan Soo Hyun lecet sebelum keluar.

Seok Hoon menginterogasi Soo Hyun setelah Young Shin keluar.

Seok Hoon : Senapan berburu itu. Kau dapatkan dari Pimpinan Seo?

Soo Hyun diam saja.

Seok Hoon : Jika kau berniat membunuh, itu mengubah keadaan.

Soo Hyun : Tergantung penafsiranmu. Kau satu-satunya saksi.

Seok Hoon : Untungnya, korban meminta agar kau dibebaskan dan membelamu. Jika aku mengikuti peraturan, kau akan ditangkap.

Soo Hyun : Lalu kenapa? Kau masih yakin Hwang Tae Seob melakukannya?

Seok Hoon : Buktinya berkata demikian! Kenapa kau terus membuatku mengulangi perkataanku?

Soo Hyun : Park Sung Hwan yang meninggal… Dia melihat sesuatu malam itu dan wajah pelakunya. Lalu, kenapa dia berusaha membuat kesepakatan dengan Pimpinan Seo, bukannya Hwang Tae Seob? Sebelum dia meninggal, kenapa dia mencoba menemui Pimpinan Seo? Memang Park Sung Hwan hanya menghubungi Pimpinan Seo?

Seok Hoon : Tidak! Bu Cha, Anggota Dewan Hwang, Bu Kwon, dan kau. Aku salah?

Soo Hyun : Tangkap pelakumu. Aku akan menangkap milikku.

Soo Hyun beranjak pergi.

Seok Hoon kesal, Baek Soo Hyun!

Soo Hyun melajukan mobilnya sambil memikirkan kata-kata Jang Ho tentang Eun Soo.

Jang Ho : Kau tidak akan bisa membayangkannya. Ekspresinya saat di ranjang. Dia menangis setiap kali aku memeluknya. Dia akan memberitahuku semuanya. Menurutmu di mana Eun Soo di hari kau menghilang? Dia bersamaku. Di hotel.

Soo Hyun tiba-tiba merasa sesak.

Maka dia segera menepikan mobilnya.

Soo Hyun berusaha berpikir jernih.

Soo Hyun : Tidak mungkin. Dia berusaha mengacaukanku.

Lalu Soo Hyun membaca profile Jang Ho.

“River Pictures, Kreator, Sutradara, dan Presdir, Oh Jang Ho”

Seok Hoon sendiri memikirkan kata-kata Soo Hyun.

Soo Hyun : Dia bilang kali terakhir melihat Jun Yeong, satu sepatunya hilang. Kami tidak pernah menyebutkannya di berita.

Lalu Young Shin datang, meminta Seok Hoon bergegas.

Seok Hoon : Young Shin-ah, sepatu Choi Jun Yeong yang hilang. Tidak disebut dalam siaran pers, bukan?

Young Shin : Kita jelas merahasiakannya. Tapi itu kasus besar, ada banyak teori yang beredar di internet. Beberapa menyebutkan sepatunya. Kenapa? Reporter tabloid menuliskannya?

Seok Hoon : Tidak.

Young Shin : Omong-omong, sedang apa Baek Soo Hyun di sini?

Seok Hoon : Tidak apa-apa.

Young Shin : Baiklah.

Seok Hoon : Bagaimana dengan DNA dari mobil?

Young Shin : Hasilnya akan keluar besok. Apa artinya ini? Seo Jung Wook dan Choi Se Ra dicoret dari daftar tersangka? Ini belum 48 jam. Lalu, Direktur Bae? Kita sudah mulai menginterogasinya?

Seok Hoon : Belum. Kita harus efisien dan menggali lebih banyak.

Young Shin : Baiklah.

Kyung Sook menghubungi Moon Do.

Kyung Sook : Ini aku. Aku harus menemui Pimpinan. Ada perubahan rencana. Jika dia tidak mau menemuiku, aku akan bilang Pimpinan menyuruhku membunuhnya. Pastikan untuk memberitahunya.

Gi Tae sedang mengelap senapannya yang diambil Soo Hyun.

Lalu Moon Do datang, memberitahu kalau Kyung Sook pergi di tengah konferensi pers.

Moon Do : Dia ingin bertemu denganmu.

Soo Hyun : Penahanan Hwang Tae Seob membuatnya arogan. Bahkan dari sini pun aku bisa mendengar perubahan pikirannya. Katakan kepadanya kami bisa makan bersama.

Moon Do : Baik, Pak.

Gi Tae meletakkan senapannya.

Gi Tae : Bagaimana dengan Soo Hyun?

Moon Do : Aku sudah membuntutinya.

Gi Tae : Jika kau mau menembak, pastikan jangan meleset. Jika mungkin meleset, pergi saja.

Anggota Dewan Hwang bersama Seok Hoon sekarang.

Seok Hoon menatap kesal Anggota Dewan Hwang yang lagi makan.

Selesai makan, Anggota Dewan Hwang berkata, semua ini demi bertahan hidup.

Anggota Dewan Hwang : Jadi, kau punya surat perintah penangkapan. Aku mengerti. Tapi apa? Aku bertindak sendirian? Kau salah satu anak buah Pimpinan Seo? Dia menyuruhmu untuk mengorbankanku?

Seok Hoon : Kurasa ini akan cepat selesai karena kau sepertinya suka bicara. Mari kita mulai.

Anggota Dewan Hwang : Kau tahu karier apa yang terbaik untuk menangkal demensia? Politik. Karena kau harus berbohong sampai mati. Selain itu, kau harus mengingat semuanya. Permainan anak-anak tidak mempan kepadaku.

Seok Hoon : Kau akan segera tahu itu permainan atau bukan. Mari kita mulai.

Anggota Dewan Hwang : Aku ingin istriku dan Presdir Choi Nam Kyu dari NQ Investment datang. Aku tidak akan mengatakan apa pun sampai saat itu.

Seok Hoon : Presdir Choi Nam Kyu? Maksudmu ayah dari korban Choi Jun Yeong?

Anggota Dewan Hwang : Apa? Itu membuatmu merinding, bukan? Saat anak itu diculik dan kekacauan itu terjadi, aku bersama ayah dari anak yang tewas itu. Jadi, bagaimana aku bisa melakukannya? Aku salah?

Sontaklah Seok Hoon langsung keingetan kata-kata Soo Hyun.

Seok Hoon : Hwang Tae Seob masuk perangkap. Dia dijebak sebagai penculik palsu.

Nam Kyu masih berduka dengan kematian Jun Yeong.

Dia duduk dan menatap foto Jun Yeong, lalu menangis.

Air matanya membasahi foto Jun Yeong.

Nam Kyu : Seharusnya aku mengungkap kebenarannya dan menyerah. Kenapa itu sulit sekali? Ini semua salahku. Maafkan aku.

Bersambung ke part 3…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like