Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Penthouse Season 2 Episode 23, Lengkap rekapnya ada pada link di tulisan yang ini gaess!. Untuk Kalian yang sedang mencari Episode sebelumnya ada di sini.
Detektif bersama polisi lainnya menggeledah pondok tempat tinggal Suryeon menemukan beberapa foto Seojin bersama Joo Dantae kemudian mengambilnya sebagai bukti. Polisi memasuki ruang bawah tanah menemukan Suryeon di dalamnya yang berteriak ketakutan.
Siapa namamu tanya Detektif. Aku Shim Suryeon jawab Suryeon dan Joo Dantae mengunci kami di sini. Apakah kau terkunci di sini dan sudah berapa lama kamu disini tanya Detektif. Suryeon menjawab hari ini tanggal berapa lalu mendekati Rona yang meringkuk menyuruhnya membawa anak ini ke rumah sakit dulu. Rona beserta Suryeon di bawa keluar dengan di bantu polisi.
Suryeon memberi tahu rencananya untuk menghabisi Jo Dantae kepada Oh Yoonhee setelah mereka menandatangani kontrak penjualan tanah. Lupakan aku tidak mempercayaimu ucap Oh Yoonhee.
Bagaimana jika aku serahkan ini kepadamu tanya Ae Gyo seraya memperlihatkan kalung Eunbyeol berkata lindungi putrimu sendiri kau harus melindungi anakmu dengan segala cara karena kau adalah ibunya, kadang-kadang bukankah tidak apa-apa bagi seorang ibu menjadi jahat demi anaknya.
Oh Yoonhee menemui Joo Dantae memberi tahu kalau Ae Gyo membatalkan kontrak seraya memberikan kontrak tersebut yang sudah di tandatangani. Kamu benar-benar bisa menyingkirkan Joo Dantae tanya Seojin saat ia dan Oh Yoonhee bicara setelah Joo Dantae pergi.
Selama kau melakukan apa yang aku katakan kami akan membuat Joo Dantae bersalah atas banyak hal satu per satu ucap Oh Yoonhee dan aku akan membantumu agar putrimu dan Yoon Chul terbukti tidak bersalah jika kau bermain bersama dengan baik kita bisa mendapatkan kalung Eunbyeol darinya.
Apa yang harus kulakukan tanya Seojin. Oh Yoonhee memberi tahu kalau malam ini seseorang akan mati, membuat Seojin terkejut bertanya siapa. Na Ae Gyo jawab Oh Yoonhee. Aku tidak pernah bertemu dengannya kenapa kamu mau untuk membunuhnya apakah kau menyuruhku untuk membantumu membunuh seseorang tanya Seojin.
Ini bukan pertama kalinya bagimu kata Oh Yoonhee bukankah kau membantu Joo Dantae untuk membunuh Suryeon dan saatnya untuk membayarnya kembali semua yang aku terima kau tidak harus melakukannya jika kau tidak mau jika ingin hidup sengsara di telapak tangannya selamanya.
Na Ae Gyo akan mati malam ini jam 10 malam dan kita harus menyelesaikan semuanya sebelum itu ucap Suryeon kepada Logan Lee saat mereka berjalan.
1 jam sebelum kematian Na Ae Gyo
Seojin menghaluskan obat tiduk kemudian memasukkan kedalam minuman memberikannya kepada Joo Dantae yang beada di ruang kerjanya dan langsung di minumnya, Seojin keluar setelah di suruh pergi olehnya.
Beberapa saat setelahnya Seojin melihat Joo Dantae tertidur di sofa berlari kedalam ruangan mengambil baju, sepatu dan barang barang lainnya milik Joo Dantae dan kunci mobil, kemudian masuk ruang kerja mengambil ponsel Joo Dantae yang di lemparkan di sofa membukanya menggunakan jari tiruan mengirimkan pesan kepada Ae Gyo,
“Bawa uang itu ke penyimpanan pada pukul 10 malam dan aku akan mengampuni hidupmu.”
Sudah waktunya ucap Suryeon setelah membaca pesan dari Seojin. Setelah selesai Seojin membersihkan ponselnya menggunakan kain memasukkanya di saku Joo Dantae.
Seojin keluar melalui pintu rahasia memberikan barang yang ia bawa kepada Oh Yoonhee yang sudah menunggunnya di luar berkata aku menaruh pakaian dan sepatunya di sana. Oh Yoonhee menyuruh Seojin menabarinya dalam setiap gerakannya dia mungkin bangun.
Oh Yoonhee memasuki mobil Joo Dantae, mengeluarkan SD Card yang berada didalam mobil Joo Dantae kemudian mengendarainya.
30 menit sebelum kematian Na Ae Gyo
Oh Yoonhee keluar dari mobilnya kemudian memberikan barang yang ia bawa kepada Logan Lee. Setelah berganti baju milik Joo Dantae, Logan Lee menghampiri Oh Yoonhee mengambil topi yang diberikannya. Di mana Na Ae Gyo tanya Oh Yoonhee. Logan Lee menjawab kalau dia menuju ke gudang kemudian masuk kedalam mobil Joo Dantae mengendarainya.
1 menit sebelum kematian Na Ae Gyo
Suryeon sedang berjalan membawa payung karena sedang hujan, menyadari kalau ada mobil mengikuti dirinya ia berlari. Saat terjatuh karena di tabrak mobil tersebut Suryeon menelpon seseorang memberi tahu kalau Joo Dantae mencoba membunuhnya menyuruh menyelamatkannya.
Logan Lee menghampiri Suryeon mengambil ponselnya. Setelahnya Logan Lee membawa Suryeon masuk kedalam mobil, dengan khawatir bertanya apa kamu baik-baik saja apa kamu terluka. Aku baik-baik saja jawab Suryeon. Logan Lee menyuruh Sekertaris Hong mengantarkannya dengan aman.
Suryeon memberikan cincin kepada Logan Lee berkata Jo Dantae memberikan cincin ini pada Ae Gyo menyuruhnya mengunakannya sebagai bukti. Setelah Suryeon pergi Logan Lee memasukkan manikin tubuh orang kedama tas menaruhnya dalam bagasi mobil.
Logan Lee membawanya ke rumah Duka Hewan Peliharaan Chamsarang mengeluarkannya dengan menyeretnya membawa masuk dan memberikan kompensasi kepada pemiliknya kemudian masuk kedalam, memasukkan manekin kedalam oven membakarnya.
4 jam setelah kematian Na Ae Gyo
Oh Yoonhee berada didalam rumah abu, mengambil abu milik Suryeon membawanya. Logan Lee memberikan tas kepada Oh Yoonhee menyuruh mengurus sisanya.
Sembari membawa tas dan abu Oh Yoonhee memasuki ruang kerja Joo Dantae menaruh abu tersebut di bawah meja kemudian memberikan tas yang ia bawa kepada Seojin. Setelah selesai berganti pakaian tersebut yang persis dikenakan Logan Lee, berjalan dari depan pintu masuk kedalam hingga meninggalkan jejak lumpur.
Setelah selesai Oh Yoonhee dan Seojin memasuki ruang kerja Joo Dantae melihatnya yang masih tidur. Di mana ponsel Jo Dantae tanya Oh Yoonhee. Seojin mengambil ponsel milik Joo Dantae yang berada di meja memberikannya kepadanya.
Oh Yoonhee menerima ponsel tersebut membukannya menggunakan jari tiruan mengirimkan pesan, “Datanglah ke gudang bersama yang lain sekarang.” Kemudian mematikan ponselnya menaruh di sela-sela sofa berkata Joo Dantae kau sudah ditakdirkan kemudian menyuruh Seojin tetap di sini dan awasi dia.
Suryeon melihat Sekertaris dan yang lainnya pergi dari atas. Sementara Seok Hoon mendorong brankar yang terdapat Rona menghampiri Logan Lee, menggendongnya dan memasukkan kedalam mobil. Serahkan Rona padaku sekarang dan menjauhlah dari hal ini ucap Logan Lee.
Seok Hoon menolaknya berkata biarkan aku ikut denganmu aku tidak bisa mempercayai apa pun yang dikatakan orang dewasa tanpa melihatnya dengan mata kepalaku sendiri kemudian ikut masuk kedalam mobil.
Setelah tiba di pondok, Seok Hoon membaringkan Rona di sofa bertaya kepada Suryeon apakah Rona akan baik-baik saja. Suryeon menyuruh Seok Hoon jangan khawatir aku akan melindunginya kemudian bertanya dimana Seok Kyung. Aku menyuruhnya untuk tinggal di ruang belajar jawab Seok Hoon.
Suryeon melarang Seok Hoon pulang malam ini karena Polisi akan menyerbu sebentar lagi lalu menyuruh Logan Lee Pergi serta membawa Seok Hoon bersamamu aku akan mengambil alih dari sini.
Sebelum pergi Seok Hoon memegang tanganRona berkata apapun yang ibu lakukan aku ada di pihakmu ucap Seok Hoon. Terima kasih telah mempercayaiku balas Suryeon. Seok Hoon keluar di susul Logan Lee yang juga keluar.
Nn. Shim dimana aku tanya Rona yang sudah bangun dan duduk disamping Suryeon. Aku akan bertanya padamu untuk melakukan sesuatu yang sulit uccap Suryeon memberi tahu kalau ia berencana menghukum orang yang menyakiti Kau.
Jika kita melakukan itu bisakah kita kembali ke keadaan semula tanya Rona setelah melihat Suryeon mengangguk Rona berkata aku akan melakukan apapun dan ingin membayarmu dan Seol-A. Suryeon membuka pintu ruang bawah tanah menggunakan kunci.
6 jam setelah kematian Na Ae Gyo
Oh Yoonhee pergi keponok sesuai yang di susuh Logan Lee dan kunci pintu ruang bawah tanah, seraya membawa foto Seojin dan Joo Dantae meletakkannya di tempat tersembunyi.
Setelahnya Oh Yoonhee mengode Suryeon yang di bawah ruangan dengan mengetuk pintunya dan di balas ketukan olehnya kemudian menguncinya, menutupinya menggunakan karpet dan menggeser meja kembali ke tempat semula.
Disisi lain Seojin membakar pakaian Joo Dantae pada cerobong asap setelah selesai, Seojin membantu Oh Yoonhee membawa Joo Dantae ke kamar membaringkan ke kasur.
Seojin menyuruh Oh Yoonhee menjelaskan apa yang terjadi kau tidak bisa melakukannya sendiri siapa di belakangmu Logan tanya Seojin. Kau akan melihat besok dan selesaikan saja semuanya dengan baik jawab Oh Yoonhee.
Seojin mencekal tangan Oh Yoonhee yang hendak pergi bertanya di mana kalung Eunbyeol aku melakukan semua yang kau suruh.
Oh Yoonhee memperlihatkan kunci kepada Seojin berkata ini adalah kunci laci dan aku tidak tahu persis dimana itu yang letaknya di villa Jo Dan Tae di Pangyo kembali sebelum Dan Tae bangun paling lambat jam 6 pagi karena Polisi akan mulai menggeledah villa di pagi hari.
Seojin mengambil kunci tersebut kemudian memasuki villa tersebut mencoba membuka satu persatu laci menggunakan kunci tapi tidak ada yang bisa di buka, kemudian mengambil ponselnya ternyata menunjukkan pukul 6 pagi kemudian keluar dari villa.
8 jam setelah kematian Na Ae Gyo
Ke esokan paginya Joo Dantae bangun dari tidurnya seraya memegang kepalanya kemudian turun kebawah bertanya kepada Seojin apa yang telah terjadi kemarin. Seojin menjawab kalau kau pingsan karena Kau minum terlalu cepat. Kenapa aku tidak dapat mengingat apa pun tanya Joo Dantae aku tidak minum sebanyak itu.
Seojin membuka pintu saat mendegar bunyi bel. Ini adalah surat perintah penggeledahan dan penyitaan ucap Detektif saat Seojin membuka pintu. Dantae teriak Seojin masuk kedalam di ikuti oleh para polisi.
Joo Dantae tanya Detektif saat didalam berkata kau ditahan karena pembunuhan dan perusakan mayat manusia lalu menyuruh polisi memborgol Joo Dantae. Apa yang kau bicarakan siapa yang kubunuh tanya Joo Dantae. Detektif memberi tahu kalau Na Ae Gyo meninggal tadi malam.
Polisi membawa Joo Dantae menuju kantor polisi, saat di lobi ia bertemu Logan Lee yang sedang duduk di sofa mengejeknya berkata ini balasannya. Semenrata para polisi menggeledan mobil Joo Dantae yang di gunakan malam tadi menemukan cincin serta tidak mendapati SD Card di dalam dashcam.
DNA-nya cocok dengan DNA Joo Dantae ucap Polisi. Salah satu polisi memberi tahu kalau mereka menemukan ini di krematorium hewan ini terlihat seperti abu tas. Apakah ini pria yang datang tadi malam tanyanya. Benar jawab pemilik rumah Duka Hewan Peliharaan seraya menunjukkan photo Joo Dantae.
Tadi malam aku pikir itu karena uang tapi Ketua Joo tampak sangat marah tentang menjual property tanpa izinnya dan dia memukuli wanita itu seperti dia akan membunuhnya ucap Pak Hwang saat di tanya Polisi kemudian memberikan flashdisk kepada polisi berkata kalau itu rekaman kamera pengintai.
Saat polisi menggeledah ruang kerja Joo Dantae dan menemukan sebuah guci berisi abu, Seojin agak menjauh menelpon Oh Yoonhee tapi tidak di angkatnya.
Mereka menemukan abu manusia di ruang kerjamu ucap Polisi setelah menutup telpon. Kenapa ada abu di rumahku tanya Joo Dantae. Polisi berkata kalau ia mendengar kamu bilang kamu akan membunuh Na Ae Gyo dan kami punya saksi.
Aku seorang saksinya setelah bertemu dengannya kemarin pagi di penthouse dia sangat marah pada Na Ae Gyo jadi aku merekamnya untuk berjaga-jaga, “Uangku berani-beraninya kau melepas uangku aku akan membunuhmu Na Ae Gyo.” Polisi berkata kau memiliki motif yang jelas dan semua keadaan mengarah padamu.
Joo Dantae mengingat keadaan yang dulu sama dengannya waktu Oh Yoonhee di penjara. Oh Yoonhee mendekati Joo Dantae berkata kau punya banyak musuh di sekitarmu yang membuatnya lebih mudah bagiku tentu saja.
Kemudian berbisik mengatakan kau yang mengajariku jika tidak ada bukti maka harus membuat bukti bagaimana perasaanmu sekarang karena kau adalah pembunuhnya. Oh Yoonhee, Cheon Seojin ucap Joo Dantae kemudian mendorong Oh Yoonhee di diding mencekramnya.
Aku akan membunuh kalian semua teriak Joo Dantae seraya mencekik leher Oh Yoonhee, para Polisi yang berada disana segera memisahkan mereka, membawa Joo Dantae menjauh menekannya dimeja.
Sebelum pergi Oh Yoonhee berkata jangan khawatir kau tidak akan membusuk di penjara sendirian semoga berhasil. Joo Dantae memberontak dan berteriak dimana Na Ae Gyo apa yang telah kamu lakukan padanya, ini semua adalah jebakan aku tidak membunuhnya.
Polisi membawa Suryeon dan Rona keluar villa menuju rumah sakit. Apa yang terjadi di villa tanya Polisi kepada Suryeon yang sedang berbaring di dalam rumah sakit.
Suryeon menjawab saat ia meminta cerai, Joo Dantae memalsukan kematianku dan mengunciku di villa setiap malam dia mengancam memberikan semua kekayaanku ketika aku menolak dia melakukan hal-hal buruk padaku di ruang bawah tanah kemudian membuka bajunya menunjukkan bekas pukulan di bahunya kepada polisi.
Apakah kau ingat siapa yang menyakitimu tanya Polisi kepada Rona. Iya jawab Rona ketika berbaring di rumah sakit dan di temani Seok Hoon di sampingnya seraya memegang tangannya. Siapa itu tanya Polisi. Rona melihat Seok Hoon di sampingnya.
Seok Hoon tersenyum berkata tidak masalah kau bisa memberi tahu mereka. Joo Dantae dari penthouse jawab Rona.
Logan Lee memasuki ruang inap Suryeon kemudian memeluknya bertanya semuanya baik-baik saja bukan. Semuanya sudah selesai ucap Suryeon aku juga menceritakan kesaksianku dan itu semua berkatmu. Aku sangat takut kalau kamu akan menghilang lagi dan aku sangat senang ucap Logan Lee kemudian mencium Suryeon.
Suryeon mendorong Logan Lee menghentikan kemudian berbalik membelakangi Logan Lee. Logan Lee memeluk Suryeon dari belakang berkata jangan tinggalkan aku lagi.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 2 Eps 24 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.