Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Penthouse Season 2 Episode 22, Lihatlah full recap ada pada link di tulisan yang ini lho. Untuk memahami alur bisa cek dulu gaes Episode sebelumnya ada di sini.
Joo Dantae bersama yang lainnya sedang sarapan bersama di meja makan, Seok Kyung menyuruh Joo Dantae menghentikannya dan membawa pelayan kembali saat melihat Seojin melayani mereka. Tidak apa-apa aku baik-baik saja sendiri ucap Seojin.
Apakah aku mengajarimu untuk bersikap kasar di meja tanya Joo Dantae saat Seok Hoon berdiri hendak pergi. Seok Hoon menjawab aku tidak belajar apa-apa darimu kemudian meninggalkan meja makan.seok Kyung juga melakukan hal yang sama berkata kalau ia sedang diet.
Saat anak-anak pergi Seojin menyuruh Joo Dantae membiarkan kasus Rona ditutup dengan Ha Yoon Chul yang disalahkan dan seperti yang kau minta aku akan memberikan segalanya termasuk Cheong A Medical Center. Aku mengalami pagi yang menyenangkan semua berkatmu ucap Joo Dantae seraya mencium Seojin.
Seraya memakan makanannya Seojin berkata dalam hati tertawalah sesukamu jika aku harus mati untuk keluar dari sini aku akan membunuhmu juga, setelah Joo Dantae meninggalkannya.
Ajudan Kyujin menemui Kyujin yang sedang duduk di sebuah café dan memberi tahu informasi rahasia dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi bahwa Distrik Cheonsoo sedang dibangun kembali secara rahasia yang diumumkan paling cepat minggu ini.
Siapa yang mendukung Joo Dantae tanya Kyujin. Ajudan tersebut menjawab kalau dia mengenal Jung Doo Man sejak lama.
Tn. Jung dengan sopan menolak ucap Sekertaris Cho saat Joo Dantae membuka tas yang berisi emas. Tiba-tiba Kyujin datang menemui dirinya bertanya karena kau harus pergi dan membeli lebih banyak tanah di Distrik Cheonsoo saat Joo Dantae berkata kalau ia sibuk.
Aku menjual semua propertiku dan hanya rumah ini yang aku miliki jawab Joo Dantae. Tidak ucap Kyujin kau menjual semua propertimu untuk membeli lebih banyak di Distrik Cheonsoo dan menyewa perwakilan untuk membeli bidang 27 seharga 50 juta dolar baru-baru ini juga.
Aku mendengar bahwa pembangunan kembali akan diumumkan minggu ini ucap Kyujin jadi serahkan saja padaku beberapa yang bagus jadi aku akan memberikan harga terbaik. Joo Dantae menolaknya. Jangan menyesal nanti ucap Kyujin kemudain pergi. Itu tidak akan terjadi ucap Joo Dantae karena pengumuman hanya dalam dua hari.
Kyujin memberikan emas yang ia bawa berkata untuk memberi aku apapun yang tersisa di Distrik Cheonsoo kepada Pak Hwag. Berapa kali aku harus memberi tahumu tanya Pak Hwang benar-benar tidak ada lagi tanah yang tersisa.
Itulah mengapa kami memohon kepadamu ucap Kyujin. Jangan pernah memberi tahu siapa pun tentang ini ucap Pak Hwang kemudian menunjukkan gambar tanah berkata kalau mereka akan membangun kompleks olahraga di tanah ini.
Tidak ada yang melihat bukan tanya Pak Hwang kepada Kang mari. Kang mari menyuruhnya jangan khawatir. Pak Hwang menunjukkan gambar tanah berkata mereka sedang membangun mal kelas atas di sini. Kang mari berkata kalau ia akan membeli semua ini kemudian membuka tas yang berisi uang.
Ini adalah emas batangan murni 100 persen dan surat jaminan ucap Ma Doo Ki kemudian menyuruh Pak Hwang menjual tanah padaku. Setelah Ma Doo Ki pergi ruangan di sampingnya menyala terdapat Suryeon di dalamnya.
Pak Hwang memberikan tas yang berasal dari mereka bertiga kepada Suryeon berkata aku menutup kesepakatan dengan harga tertinggi. Kerja bagus silakan jual properti lainnya kepada mereka yang semuanya atas namaku ucap Suryeon kemudian memberikan uang kepada Pak Hwang dan minta mereka membayar di muka dengan uang tunai.
Ha Yoon Chul yang berada di dalam tahanan terenung memikirkan ucapan Oh Yoonhee kepadanya saat memberi tahu kalau Rona anak kandungnya,
Aku tahu setelah kita putus bahwa aku hamil Rona, aku tidak bisa kembali padamu karena kau sudah bertunangan dengan Seojin dan bergegas untuk menikahi orang lain dengan mengatakan kepadanya kalau aku hamil.
Dia sangat menyukaiku dan berjanji untuk menyayangi bayiku juga tapi saat melihat bayi yang sama sekali tidak mirip seperti dirinya dia berubah tidak pernah pulang bahkan tidak melihatnya, Rona yang malang memiliki masa kecil yang sangat menyedihkan karena tidak pernah menerima cinta apapun.
Ha Yoon Chul berdiri berkata tidak mungkin kenapa aku tidak mengenali anakku sendiri kemudian memukulkan kepalanya pada besi sel berteriak dia berbohong. Hei kau apa kau ingin mati tanya orang satu selnya. Ya bunuh aku, aku ingin mati seperti orang gila seraya menyerang mereka. Mereka memukul Ha Yoonh Chul hinga tergeletak di tanah dan di pisahkan oleh petugas.
Kang mari masuk kedalam rumah Kyujin lagsung duduk di samping Sangah berkata kalau ia terlalu gugup untuk menonton sendiri. Kau bertingkah seperti Kau adalah teman Oh Yoonhee tapi itu semua sepihak ucap Sangah. Kang mari berkata kamu benar.
Setelah melihat berita pengumuman rencana untuk mengembangkan kota baru di Distrik Cheonsoo, mereka merayakan mengadakan pesta minum bersama.
Distrik Cheonsoo, yang dipilih untuk pengembangan dan aku memiliki 70 persen dari Distrik Cheonsoo ucap Joo Dantae saat mendengar berita kemudian menghidupkan grafik desain gedung. Joo Dantae menelpon Ae Gyo tapi nomornya tidak bisa di hubungi.
Ada apa tanya Joo Dantae kepada Oh Yoonhee yang menemuinya karena kami tidak punya alasan untuk bertemu lagi. Aku tidak pernah tahu akan datang suatu hari ketika kau benar-benar membantuku ucap Oh Yoonhee.
Joo Dantae berdiri bertanya apa maksudmu. Aku kira kau tidak percaya diri tentang perkembangan Distrik Cheonsoo ucap Oh Yoonhee kemudian bertanya bagaimana Kau bisa membatalkan kontrak sehari sebelum pengumuman.
Aku membatalkan kontrak tanya Joo Dantae karena tidak mengerti. Oh Yoonhee memberi tahu Joo Dantae kalau Na Ae Gyo tiba-tiba memberitahuku bahwa dia membatalkan kontrak tadi malam dan aku tahu kau menginginkannya untuk sementara waktu jadi aku datang untuk bertanya kenapa kau berubah pikiran.
Joo Dantae berjalan mendekati Oh Yoonhee berdiri didepannya bertanya apa yang kau bicarakan. Dia bilang dia sangat membutuhkan uang tunai dan tampak putus asa jadi aku bahkan tidak menuduhnya hukuman ucap Oh Yoonhee meski itu yang terbaik untukku karena mereka tiba-tiba mengumumkan rencana pengembangannya.
Tidak ada yang bisa membatalkan kontrak tanpa izinku aku tidak pernah membatalkannya kata Joo Dantae. Lalu apakah Na Ae Gyo menipumu tanya Oh Yoonhee memberikan kontrak kepada Joo Dantae. Setelah membaca Joo Dantae menghubungi Ae Gyo tapi tidak aktif berkataa aku akan membunuhmu Na Ae Gyo kemudian berlari keluar.
Pak Hwang memberikan kontarak pembatalan kepada Joo Dantae yang baru tiba. Setelah membaca Joo Dantae membuang kontarak tersebut berteriak apa yang kamu lakukan beraninya kau menjual tanah tanpa izinku. Kenapa ini tanahmu tanya Ae Gyo berkata kalau mereka atas namaku jadi itu milikku.
Joo Dantae menghampiri Ae Gyo kemudian menamparnya berkata kamu benar-benar mencoba mengkhianatiku sejak dua tahun lalu kemudian mencekram baju Ae Gyo membawanya berdiri bertanya kenapa kamu melakukan ini saat aku percaya padamu.
Ae Gyo berkata kalau ia harus diberi kompensasi karena tinggal di bayangan Shim Suryeon selama bertahun-tahun karena aku tidak bisa hanya mengandalkanmu siapa yang tahu apa yang akan terjadi jadi aku hanya menjaga diriku sendiri.
Joo Dantae membawa Ae Gyo keluar memaksanya masuk kedalam mobil, Ae Gyo melawannya dengan menggigit tangan Joo Dantae kemudian memukul memutarnya kebelakang kemudian berlari melarikan diri.
Logan Lee datang dengan menaiki montor kemudian berhenti di depan Suryeon menyuruhnya naik kemudian mengendarai montornya dan dikejar oleh Sekertaris Cho menggunkan mobil hingga mereka kejar-kejaran di jalan.
Saat melihat kereta api sedang lewat, Logan Lee mengeluarkan asap yang keluar dari kenalpotnya hingga membuat mobil yang di tumpangi Sekertaris Cho tidak bisa melihat dengan jelas. Logan Lee menerobos palang kereta sesaat setelahnya kereta tersebut melaju, membuat mobil tersebut berhenti dan kehilangan jejak.
Mereka berhenti di pinggir sungai, Suryeon turun dari montor bertanya kenapa kamu di sini kau bisa tertangkap dia sangat ingin membunuhmu. Aku tidak peduli ucap Logan Lee karena akan mempertaruhkan hidupku untuk tetap di sampingmu dan tidak peduli seberapa keras kau mendorongku pergi aku tidak akan pergi.
Suryeon bertanya kepada Logan Lee bagaimana jika sesuatu terjadi padamu karenaku dan pikirkan tentang apa yang terjadi pada Na Ae Gyo. Logan Lee memegang tangan Suryeon berkata kalau tidak ada yang penting bagiku kecuali melindungimu dan membalas dendam seperti yang direncanakan.
Para wartawan menghampiri Ha Yoon Chul menanyainya saat keluar dari kantor polisi untuk masuk kedalam mobil tapi tidak di jawabnya kembali melanjukan langkahnya. Saat melihat Eunbyel berada disana Ha Yoon Chul tersenyum berkata kalau ia baik-baik saja.
Dengan menangis Eunbyeol mengejar mobil yang membawa Ha Yoon Chul yang sudah melaju seraya memanggil-manggil ayahnya.
Saat sedang menunggu Rona, Seok Hoon mengambil tangan Rona dan memegangnya yang sedang tidur. Seok Hoon menjawab telpon berkata kalau ia akan bersiap malam ini kemudian menutup telponnya.
Sekertaris Cho memberi tahu Joo Dantae kalau Ae Gyo belum kembali ke rumah. Joo Dantae berdiri menampar Sekertaris Cho berkata kau tidak bisa kehilangan dia jika kehilangan dia kau akan mati, Joo Dantae mencoba menelpon Ae Gyo tapi nomernya tidak aktif.
Seojin membawakan minuman memberikannya kepada Joo Dantae yang langsung di minumnya kemudian keluar setelah di suruhnya pergi.
Logan Lee menghampiri Suryeon memberi tahu kalau rumah dan bandara sedang diawasi oleh anak buah Joo Dantae. Aku siap untuk itu ucap Suryeon kemudian membuka pesan dari Joo Dantae,
“Bawa uang itu ke penyimpanan pada pukul 10 malam dan aku akan mengampuni hidupmu.”
Sudah waktunya ucap Suryeon kemudian pergi tapi tanganhya di cekal Logan Lee berbalik tersenyum berkata kalau segalanya akan baik-baik saja jadi jangan khawatir.
Suryeon sedang berjalan membawa payung karena sedang hujan, menyadari kalau ada mobil mengikuti dirinya ia berlari. Saat terjatuh karena di tabrak mobil tersebut Suryeon menelpon seseorang memberi tahu kalau Joo Dantae mencoba membunuhnya menyuruh menyelamatkannya.
Joo Dantae datang dengan menggunakan mantel berserta tas menghampiri Suryeon mengambil ponselnya kemudian memasukkan Suryeon kedalam tas tersebut membawanya kedalam mobil meningalkan tempat tersebut.
Joo Dantae membawanya ke rumah Duka Hewan Peliharaan Chamsarang mengeluarkannya dengan menyeretnya membawa masuk dan memberikan sesuatu kepada pemiliknya kemudian masuk kedalam. Joo Dantae memasukkan Suryeon kedalam oven membakarnya.
Joo Dantae masuk kedalam rumahnya meninggalkan jejak lumpur di lantainya, memasuki ruang kerjanya membakar baju beserta sepatunya yang ia gunakan memasukkannya kedalam api. Semantara Seok Hoon mendorong brankar Rona keluar saat Rona sedang tidur.
Joo Dantae bangun dari tidurnya seraya memegang kepalanya kemudian turun kebawah bertanya kepada Seojin apa yang telah terjadi kemarin. Seojin menjawab kalau kau pingsan karena Kau minum terlalu cepat. Kenapa aku tidak dapat mengingat apa pun tanya Joo Dantae aku tidak minum sebanyak itu.
Seojin membuka pintu saat mendegar bunyi bel. Ini adalah surat perintah penggeledahan dan penyitaan ucap Detektif saat Seojin membuka pintu. Dantae teriak Seojin masuk kedalam di ikuti oleh para polisi.
Joo Dantae tanya Detektif saat didalam berkata kau ditahan karena pembunuhan dan perusakan mayat manusia lalu menyuruh polisi memborgol Joo Dantae. Apa yang kau bicarakan siapa yang kubunuh tanya Joo Dantae. Detektif memberi tahu kalau Na Ae Gyo meninggal tadi malam.
Para polisi membawa Joo Dantae pergi membawanya kekantor polisi. Bisakah kau memastikan di mana dia tadi malam tanya Detektif. Kamu tahu aku pulang lebih awal dan pergi tidur ucap Joo Datae. Seojin menjawab kami menggunakan kamar terpisah jadi aku tidak yakin.
Aku tahu dia kurang sadarkan diri karena minuman dan sangat kesal dia terus menelepon seseorang kemudain Seojin memberi tahu kalau dia berkata Na Ae Gyo. Aku tidak membunuhnya ucap Joo Dantae menyuruh menunjukkan bukti.
Polisi mendekati detektif seraya membawa barang-barang yang di bakarnya tadi malam berkata kami menemukan ini di cerobong asap dan ini sarung tangan, jas hujan, dan sepatu yang terbakar sebagian. Anggap saja sebagai bukti ucap Detektif kemudian membawa Joo Dantae pergi.
Apakah kau benar-benar membunuh wanita itu ibu kandung anak-anak tanya Seojin. Joo Dantae terkejut bertanya bagaimana kau tahu siapa Ae Gyo itu.
Joo Dantae melihat video dirinya tentang kejadian semalam yang di tunjukkan oleh Polisi. Mobilmu jelas tertangkap kamera di depan gudang dan crematorium, menabrak korban dan membunuhnya membawanya ke crematorium dan membakar tubuhnya ucap sang Polisi,
Dan pemilik crematorium sudah mengaku kalau mengambil uang darimu dan membiarkanmu menggunakannya secara anonim. Aku tidak melakukan hal seperti itu ucap Joo Dantae kalau ia tak sadarkan diri tadi malam dan tidur di kamar kalau tidak percaya periksa kamera Istana Hera lihat apakah aku meninggalkan gedung tadi malam.
Seojin menunjukkan ruang kerja Joo Datae saat Detektif berkata kalau tidak ada catatan dia meninggalkan gedung setelah jam 8 malam di salah satu video keamanan Istana Hera dan menyuruhnya memberi tahu yang sebenarnya.
Apa yang dia lakukan disini saat mereka berada di dalam. Seojin menjawab kalau di sinilah dia menghukum anak-anaknya kemudian menekan tombol open membuat lift terbuka berkata kalau ini adalah jalan keluar dari gedung tanpa melewati air mancur dan mengarah langsung ke garasi.
Maka dia mungkin menggunakan ini untuk pergi tadi malam ucap Detektif menyuruh memanggil kapten memberi tahnya kalau kita menemukan jalan rahasia. Polisi menghampiri Detektif seraya membawa guci.
Mereka menemukan abu manusia di ruang kerjamu ucap Polisi setelah menutup telpon. Kenapa ada abu di rumahku tanya Joo Dantae. Polisi berkata kalau ia mendengar kamu bilang kamu akan membunuh Na Ae Gyo dan kami punya saksi.
Aku seorang saksi ucap Oh Yoonhee yang berada di ruangan samping berkata kalau ia mendengar kau mengatakan akan membunuh Na Ae Gyo dengan jelas kemudian keluar menghampiri Joo Dantae. Oh Yoonhee omong kosong apa ini tanya Joo Dantae setelah berdiri.
Aku bertemu dengannya kemarin pagi di penthouse dia sangat marah pada Na Ae Gyo jadi aku merekamnya untuk berjaga-jaga, “Uangku berani-beraninya kau melepas uangku aku akan membunuhmu Na Ae Gyo.” Polisi berkata kau memiliki motif yang jelas dan semua keadaan mengarah padamu.
Para polisi bersama detektif menggeledah pondok dimana Ae Gyo berada mencari barang bukti. Detektif mndengar suara orang menangis berada di dalam ruang bawah tanah membukaya kemudain masuk kedalam.
Maafkan aku tolong jangan bunuh aku teriak Suryeon ketakutan saat didalam bersama dengan Rona yang berbaring kepada polisi saat masuk. Tidak masalah kami polisi ucap detektif bertanya siapa namamu. Aku Shim Suryeon jawab Suryeon dan Joo Dantae mengunci kami di sini.
Apakah kau terkunci di sini dan sudah berapa lama kamu disini tanya Detektif. Dengan terkejut Suryeon bertanya hari ini tanggal berapa.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 2 Eps 23 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.
