Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Law Cafe Episode 8,Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya di tulisan yang ini. Episode sebelumnya ada disini.
Jung Ho melepaskan ciumannya, berkata kita tidak boleh melakukan ini kemudian pergi dari sana. Meninggalkan Yoo Ri begitu saja dan dengan keadaan kesal. Pagi harinya, Yoo Ri pergi ke rumah Jung Ho tapi Jung Ho tidak kujung membuka pintunya. Yoo Ri menelepon Jung Ho tapi nomornya tidak aktif. Jung Ho segera melarikan diri saat melihat Yoo Ri keluar dari kafe dan bersembunyi.
“Aku sudah merencanakannya. Aku ingin menyelesaikan semua masalahku lalu mengajaknya berkencan dengan percaya diri, setelah kami makan pasta, pergi ke Gunung Nam dan pergi ke Pulau Nami juga.”
“Episode 8, Ada Pulau di Antara Manusia”
Jung Ho memasuki rumah makan dan duduk di depan seniornya, memberikan flashdisk seraya berkata bukti untuk membuktikan hubungan kejaksaan dengan Grup Dohan, bukti yang sengaja disunting Kepala Jaksa Kim Seung Woon pada 2006 atas permintaan Dohan. Di ruangannya, Woojin memberi tahu Yoo Ri kalau ia akan bekerja sukarela di pulau kecil di Laut Kuning dan mengajak anggota Kafe Hukum. Yoo Ri menyetujuinya dan akan mengajak yang lain.
Malam harinya, Jung Ho pergi ke rumah orang tuanya, dan sekarang sedang makan bersama dengan ibunya. Ibu mungkin khawatir saat menonton berita sebentar lagi dan akan dipanggil oleh jaksa penuntut sebagai saksi, Ayah harus mundur dari jabatannya karena semuanya akan diputuskan setelah penyelidikan., aku kasihan kepada Ibu tapi ini tindakan yang tepat ucap Jung Ho seraya menggenggam tangan ibunya. Ibu tidak tahu apa yang terjadi tapi ibu percaya kepada ayahmu ucap ibu Jung Ho dengan menangis.
Woojin dan yang lainnya sudah tiba di pulau laut kuning. Eun Kang menghentikan langkahnya saat melihat bunga dan mengingat Song Hwa kemudian kembali melanjutkan langkahnya, menyusul yang lain. Saat di penginapan, Yoo Ri membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat Jung Ho yang sedang tidur di dalam. Ternyata Jung Ho datang sendiri lebih awal. Dan sekarang mereka berdua sedang berada di tepi laut, dengan Jung Ho yang berkata yang terjadi beberapa hari lalu adalah suatu kesalahan.
Kamu bilang itu kesalahan jadi, aku tidak mau mendengarnya, aku membuang harga diriku dan mengatakan aku menyukaimu kenapa kamu memperlakukanku seperti lelucon, kamu jahat. ucap Yoo Ri dengan kesal. Kita sudah kenal selama 17 tahun tapi semudah itu bilang menyukaiku lalu kamu juga mudah berpaling ucap Jung Ho. Yoo Ri menghampiri Jung Ho kemudian bertanya apa yang selalu sulit bagimu. Karena Jung Ho hanya diam saja, dengan kesal Yoo Ri pergi dari sana.
Semua warga mengantre untuk melakukan pemeriksaan kepada Woojin. Di sebelahnya, Bae Joon dan Eun Kang memberikan kopi geratis kepada para warga. Sementara Yoo Ri membuka konsultasi hukum tapi tidak ada satu pun yang melakukan konsultasi. Salah seorang warga yang sedang meminum kopi memberi tahu Yoo Ri dan yang lain kalau pemuda di balai desa juga bilang dia pengacara. Di salam balai desa, Jung Ho bermain kartu seraya memberikan konsultasi hukum kepada warga.
Di luar Yoo Ri juga sedang memberikan konsultasi kepada warga. Wol Seon dan Mak Rye pergi menemui Jung Ho dan Yoo Ri, masing-masing, memberi tahu masalahnya yaitu kepemilikan tanah dan pemblokiran jalan. Ternyata kedua orang tersebut berselisih. Kita semua tetangga, kenapa semua orang memihak Wol Seon teriak Mak Rye dengan menangis, saat warga lain membela Wol Seon dan menyalahkan dirinya kemudian pergi dari sana.
Malam harinya, Yoo Ri menemui Mak Rye di kediamannya. Wol Seon bersikap aneh belakangan ini, aku pergi ke rumahnya untuk memetik mugwort musim semi tapi dia melarangku pergi ke belakang rumahnya, dia bilang aku tidak bisa lewat sana untuk pergi ke bukit, aku tidak peduli dengan tanahnya dan akan mengerti jika dia memberitahuku alasannya ucap Mak Rye, memberi tahu kalau ia merasakan ada hal aneh di bukit.
Saat akan pulang, Yoo Ri dan Jung Ho menghentikan langkahnya setelah mendengar suara teriakan. Dengan segera Yoo Ri pergi ke belakang bukit dan di ikuti oleh Jung Ho. Sorang warga muncul dengan membawa cangkul, berkata Rusa besar pasti masuk perangkap babi hutan, itu menangis semalaman. Ternyata orang tersebut putra Bu Park Wol Seon.
Ke esokan paginya, rapat antara warga tentang masalah Wol Seon dan Mak Rye, dengan Yoo Ri membela Mak Rye dan Jung Ho membela Wol Seon. Dia mungkin punya alasan, mereka menghabiskan banyak waktu bersama, aku yakin Bu Na akan mengerti, aku yakin dia punya alasan, punya sesuatu yang sangat sulit, berat, dan memusingkan sampai tidak bisa memberi tahu temannya selama 30 tahun ucap Jung Ho. Dia sudah berusaha, tapi Bu Park terus melarikan diri dan terus menjauh ucap Yoo Ri.
Itu karena dia takut akan dibenci, meninggalkannya, itu sebabnya dia ragu dan mundur jadi jangan terlalu keras kepadanya uca Jung Ho kembali. Dengan menangis Mak Rye menghampiri Wol Seon kemudian memeluknya seraya berkata maafkan aku, aku akan menunggu dan terus menunggu jadi, beri tahu aku saat kamu siap. Aku menyatakan bahwa masalah ini telah beres ucap pak kepala desa kemudian berkata kepada Jung Ho dan Yoo Ri namun kurasa kalian berdua belum selesai bicara.
Kurasa kita harus bersiap dengan sangat baik karena mereka menemukan bukti yang sangat penting tentang insiden yang terjadi di gudang pada tahun 2006 ucap CEO Hwang. Apakah Jung Ho yang memberi mereka bukti tanya Pyun Woong. CEO Hwang mengangguk kemudian berkata masalah sebenarnya adalah semua kasus terkait Grup Dohan yang ditangani Kepala Jaksa Kim akan ditinjau kembali sebagai bagian dari penyelidikan ini.
Apa yang kamu lakukan, kenapa kamu membiarkan semuanya sampai sejauh ini tanya Pimpinan Lee Byung Wook yang datang menemui Pyun Woong kemudian berkata aku tahu saudaramu sudah meninggal tapi kamu tidak akan pernah menggantikannya karena sekali anjing, tetap anjing jadi makan saja yang kuberikan kepadamu, jangan mencoba mengambil lebih banyak selain itu, Kepala Jaksa akan berguna suatu hari nanti dan urus itu sebelum keadaan memburuk.
Jung Ho dan Yoo Ri sedang makan bersama di rumah Wol Seon. Karena lupa menyajikan kepiting, Wol Seol pamit dan mengambil kepitingnya. Yoo Ri mengambil kue beras milik Wol Seon kemudian memakannya. Jung Ho mengajak Yoo Ri berbicara setelah selesai makan. Yoo Ri mengajaknya berbicara besok pagi. Setelahnya mereka kembali melanjutkan makannya bersama dengan Wol Seon yang datang.
Jung Ho melihat Yoo Ri yang tiba-tiba bersikap bersikap aneh, padahal tidak minum sama sekali. Kepala desa memberi tahu kalau rumah sakit terdekat, harus menaiki kapal. Woojin datang bersama dengan Bae Joon dan Eun Kang, segera memeriksa Yoo Ri. Matanya merah, tapi denyutnya normal, apa dia salah makan tanya Woojin. Jung Ho mengingat Yoo Ri makan kue beras sebelumnya kemudian bertanya kepada Wol Seon apa isi di dalamnya.
Kanabis, aku membuat kue beras dengan itu karena setelah memakannya, semua sakit tubuhku hilang dan membantuku tidur lebih nyenyak di malam hari, aku berniat membuatnya untuk diriku sendiri sesekali tapi putraku tahu ucap Wol Seon. Di saat semua orang sedang berbicara, Mak Rye pergi dari sana. Melihat kedatangan putra Wol Seon dengan truk, Jung Ho menyuruh menyingkirkannya karena akan segera pergi ke rumah sakit. Wol Seon berteriak saat semua orang beradu mulut.
Dan sekarang, Wol Seon sedang di tahan di kantor polisi. Kenapa Anda tidak memberi tahu kami bahwa Anda sesakit itu tanya Jung Ho. Ini sudah menyebar jadi tidak ada gunanya menjalani pengobatan sekarang, aku tidak mau mati di rumah sakit, tidak mau meninggalkan desa dan tanah tempatku tinggal, aku ingin bersama teman-temanku saat aku mengembuskan napas terakhirku ucap Wol Seon. Ini pelanggaran pertama Anda dan dengan keadaan khusus jadi, Anda tidak akan mendapat hukuman penjara ucap Jung Ho.
Ke esokan paginya, Jung Ho sedang berlari mengabaikan telepon masuk dari Moon Sik. Melihat telepon dari Shin Hee Soo. Di penginapan, Yoo Ri sudah sadar. Pyun Woong memasuki ruangan di salah satu rumah makan untuk menemui pimpinan Lee Byung Wook kemudian menyalakan TV dan melihat berita yang sedang tayang.
“Kim Seung Woon, kepala Kantor Kejaksaan Wilayah Seoul Pusat, yang berada di garis depan reformasi kejaksaan, sengaja menutupi korupsi Grup Dohan selama bertahun-tahun. Berita ini menyebabkan kemarahan publik saat ini. Kejaksaan menyatakan bahwa Kepala Jaksa Kim dan Grup Dohan”
“Jaksa Kepala Kim Seung Woon menikah dengan Lee Yeon Ju, putri bungsu Lee Byung Ok, pimpinan Dohan. Katanya dia memutuskan hubungan dengan Grup Dohan dan keluarganya saat dia menikahi Kim Seung Woon. Namun, kini diketahui Kepala Jaksa Kim Seung Woon dan Grup Dohan memiliki kesepakatan rahasia dimulai dengan insiden gudang Hwacheon pada tahun 2006. Detail kesepakatan dan transaksi mereka belum dipastikan, tapi banyak yang berspekulasi bahwa Kepala Jaksa Kim menerima suap sebagai imbalan menutupi korupsi perusahaan atau membantu mereka menghancurkan bukti.”
Melalui telepon, Shin Hee Soo memberi tahu kalau beritanya sudah di tayangkan. Di penginapan, Yoo Ri dan yang lainnya menonton berita Kim Seung Woon (ayah Jung Ho).
Woojin menahan Yoo Ri yang akan pergi kemudian berkata Jung Ho berusaha memberitahumu, itu yang sebenarnya. Yoo Ri menangis saat mengingat ucapan Jung Ho yang menyuruh menunggunya. Dengan berlari, Jung Ho menemui Yoo Ri, menyadari Jung Ho datang, Yoo Ri berbalik kemudian bertanya apa ayahmu menutupi kasus yang melibatkan ayahku juga, apa ini hal yang harus kamu urus.
Aku ingin mengurusnya dahulu lalu memberitahumu, kurasa aku terlambat selangkah ucap Jung Ho. Ya, kamu terlambat ucap Yoo Ri dengan meanangis. Mulai sekarang, aku bahkan tidak mau menyia-nyiakan sedetik pun dan ingin mendatangimu ucap Jung Ho. Yoo Ri memundurkan langkahnya saat Jung Ho mendekatinya kemudian beraynya apa yang harus kulakukan sekarang Jung Ho, seperti katamu, aku mulai membencimu. Kamu bisa membenciku, kamu bisa lari, kamu bisa menjauhkanku jika mau, namun tolong jangan tinggalkan aku ucap Jung Ho.
BERSAMBUNG………
Sampai berjumpa lagi di The Law Cafe Eps 9 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One. Ohh ya, mampir sebentar ya di MAJALAH DRAMA. ^^
