Tentangsinopsis.com – Sinopsis The King’s Affection Episode 2, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Episode sebelumnya disini.
Tuan Putri menangis saat melihat jasad Lee Hwi yang di bawa oleh Byulgam Gu di istana. Dami terkejut melihat Ki Jae yang berdiri di depannya mengambil dadu miliknya. Ki Jae menyuruh Dami kembali ke istananya karena Raja tidak memperbolehkan keluar dari istana.
Siapa lagi yang tahu kalau anak ini bertukar pakaian dengan Pangeran tanya Tuan Putri kepada Dami dan Bok Dong setelah memasuki ruangannya. Ini semua hanya diketahui Pangeran, aku, dan Dami jawab Bok Dong. Mulai saat ini kau Pangeran, tidak ada yang boleh tahu mengenai ini, kau harus membawa rahasia ini sampai mati ucap Tuan Putri.
Bok Dong dan Dami bersemunyi saat melihat Tuan Putri, Ki Jae dan Seok Jo yang berjalan menuju kearahnya. Ki Jae melihat jasad Lee Hwi (Yang menyamar menjadi Dami) kemudian berkata ini semua ayah lakukan demi kau, juga keluarga kita jadi jangan terlalu membenci ayah. Dami terjatuh di tanah saat melihat kejadian tersebut.
Ji Un menghampiri I Won yang sedang berjalan bersama dayang lainnya kemudian memberikan surat menyuruhnya memberikannya kepada Dami. I Wol menolaknya, memberi tahu kalau Dami menghilang setelah keluar membantu pesta rakyat, dia tidak kembali lagi.
Ji Un menghentikan langkahnya saat melihat Seok Jo di depannya kemudian tanya bila pergi ke istana bisakah Ayah mencari tahu keberadaan temanku, karena Ayah inspektur kerajaan mungkin bisa menemukannya. Jangan pernah membahas anak itu lagi di hadapan ayah ucap Seok Jo kemudian pergi.
Tuan Putri memberikan dan memaksa Dami memakan makananya setelah memasuki ruangannya. Dami menlokanya memberi tahu kalau ia membenci semua ini. Bila kau menyerah sekarang semua orang di sini akan mati ucap Tuan Putri membuat Dami memakan makanannya setelah melihat semua orang.
Dami bangun dari tidurnya, kemudian bersiap-siap dengan di bantu para pelayan setelahnya mengunjungi kediaman Raja dan Ratu kemudian memberikan salam kepadanya. Ratu memberi tahu kalau ia akan mengirimkan obat untuk meningkatkan metabolisme menyuruhnya meminumnya saat Dami batuk saat menjawab ucapannya.
Raja menyuruh Dami kembali karena upacaranya akan segera dimulai. Saat hedak pergi, Dami terjatuh karena tidak sengaja menginjak kakinya sendiri, membuat Raja dan Ratu tertawa.
Dami kepanasan dan melemparkan minuman yang dibawakan oleh pelayan membuat wadah tersebut pecah. Pelayan tersebut terkejut kemudian membersihkannya dengan cepat membuat tangannya berdarah. Dami menghampirinya kemudian meminta maaf seraya membersihkannya.
Tuan Putri memasuki ruangan kemudian menyuruh para pelayan pergi. Dami memberi tahu kalau tangannya tergores menyuruh memanggilkan tabib. Itu tidak perlu, kau tak perlu peduli pada orang lain dan pikirkan saja dirimu sendiri, tidak perlu peduli akan pandangan orang lain karena seperti itulah menjadi Pangeran ucap Tuan Putri.
Kerajaan sedang merayakan pesta ulang tahu untuk pangeran dan semua orang bergiliran untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Dami. Selamat ulang tahun, Yang Mulia ucap Ki Jae kau sudah tumbuh dengan sangat baik, aku merasa tersentuh melihat hal itu. Terima kasih balas Dami seraya mengingat kejadian malam lalu.
Dami segera duduk saat Ji Un memasuki ruangannya. Namaku Jung Ji Un, aku dengar hari ini hari ulang tahunmu, aku bertekad untuk berada di sisi Yang Mulia dan mendukung sepenuh hati ucap Ji Un kemudian memberi tahu kalau ia akan segera belajar ke Ming jadi kuharap Yang Mulia tetap sehat sampai saat itu.
Apa gadis yang kau bicarakan bernama Dami tanya Dami saat Ji Un hendak pergi. Apa kau tahu tentang dia tanya Ji Un. Dami meletakkan dadu di meja kemudian berkata itu dapat membantumu saat kau merasa sulit sama seperti dia terbantu olehnya. Apa kau tahu ke mana dia pergi tanya Ji Un kembali dan di jawab aku tidak tahu oleh Dami.
Ji Un bersembunyi saat melihat ayahnya bersama dengan Ki Jae yang sedang berjalan. I Wol meghentikan langkahnya kemudian bertanya kepada Seok Jo, bukankah kau inspektur kerajaan yang mencari Dami kemarin. Seok Jo memberi tahu kalau ia tidak bertemu dengannya kemudian bertanya apakah kau bisa membantuku setelahnya I Wol pergi mengikutinya.
Ji Un mengikutinya kemudian berdiri di depan I Wol yang terduduk di tanah saat Ayahnya hendak mengarahkan pedang kepada I Wol, berkata Ayah tak boleh membunuhnya dan itu di manfaatkan I Wol untuk berlari. Seok Jo segera mengejarnya, mengarahkan pedangnya kearah I Wol membuat terbaring di tanah dengan berlumuran darah. Ji Un menghentikan langkahnya dan melihat mereka dengan berkaca-kaca.
Semua pelayan sedang mencari Dami di istana, sementara Dami sedang duduk seraya memeluk lutunya dan mengingat kejadian saat Seok Jo membunuh I Wol.
Dami keluar dari rumahnya, berjalan mendekati Pelayan Kim dan Bok Dong yang sedang mencarinya. Seraya menangis, Dami berkata ini semua salahku, Pangeran dan I Wol meninggal karenaku. Semua yang terjadi ini bukan karena kesalahanmu ucap Pelayan Kim seraya memeluk Dami.
Dami memberi tahu Tuan Putri kalau I Wol telah meninggal dan ia tidak bisa memaafkan siapa pun lagi mulai sekarang. Perasaan benci atau dendam hiduplah dengan perasaan itu, bila itu dapat membuatmu hidup pertahankanlah dan semua kesalahanmu akan ibu tanggung ucap Tuan Putri seraya memeluk Dami kemudian menangis bersama.
Ibu panggil Dami kepada Tuan Putri yang sedang berbaring di tempat tidur. Tuan Putri memegang tangan Dami kemudian berkata maafkan aku, janji ibu untuk melindungimu sampai akhir tak bisa ibu tepati.
Hyejong memasuki kamar Tuan Putri dan menyuruh orang-orang pergi kemudian memgang tangannya. Aku mohon padamu lindungilah Pangeran, anak kita sebaiknya-baiknya ucap Tuan Putri kemudian menutup matanya.
=10 TAHUN KEMUDIAN=
Bok Dong berlari memasuki istana kemudian memberikan barang kepada kain kepada pelayan Kim. Pelayan Kim kembali memasuki ruangan dan memberikannya kepada Dami, setelahnya Pelayan Kim memakaikan Dami pakaian. Dami keluar dari kediamannya dengan di ikuti para pelayan lainnya kemudian menaiki kuda dan pergi kembali di ikuti oleh para prajurit.
So Eun datang bersama para prajuritnya mengunjungi rumah salah satu warga kemudian bertanya di mana tabib yang ada di sini. Karena di luar sangat berisik, Ji Un keluar kemudian bertanya ada apa ini. Bila minum obat dari resepku, kau akan segera membaik ucap Ji Un kepada So Eun yang duduk di depannya kemudian memaggil Jil Gum meminta tolong membawakan bunga kering. Jil Gum memberi tahu kalau sudah habis.
Beri aku waktu lima hari, aku akan mencari obat itu dan memberikannya untukmu ucap Ji Un kepada So Eun. So Eun berkata dapatkan obatnya hari ini jiak tidak aku tak bisa menjamin Tiga Ruangan serta nyawa gadis itu saat para prajurit masuk dengan membawa Yeong Ji.
Semua orang bersorak saat Dami berhasil memanah saat sedang memburu seekor rusa. Haruskah aku menangkap satu saja untuk menyenangkan hati Tuan Sangheon tanya Changun kemudian berkata saripada laki-laki yang berwajah seperti perempuan, mungkin saja dia lebih bisa menyayangiku yang penuh dengan jiwa seorang jenderal.
Dami melepaskan anak panahnya kearah Changun, membuatnya terjatuh dari kuda karena terkejut kemudian berkata aku perlu menyenangkan hati kakekku bila kau berkata sembarangan lagi, aku tak akan memaafkanmu walau kau pamanku. Jadi, kau menantangku, ya tanya Changun yang melihat Dami pergi bersama yang lainnya.
Dami menghentikan kudanya kemudian mengarahkan panah kepada Rusa. Changun yang sedang bersembunyi di balik pohon mengarakan panah kearah Dami dan melepaskannya hingga mengenai rambutnya, membuat rabut dami tergerai. Dami segera pergi saat melihat orang-orang yang mendekat. Dia tampak seperti wanita, ada apa sebenarnya tanya Changu sereya melihat kepergian Dami.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Kings Afecction Eps 3 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.