Tentangsinopsis.com – Sinopsis The King’s Affection Episode 14, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Episode sebelumnya disini.
Ji Un meminta Seok Jo untuk membantunya kembali ke istana dan akan beradaptasi memasuki dunia itu. Seok Jo sedang berbicara dengan Ki Jae memberi tahu ingin menaruh anaknya dekat dengan Yang Mulia dan menagih janji Ki Jae, ingin mendapat imbalannya karena ia dan keluarga tidak perlu tunduk atas orang lain bila mengikuti perintah.
Dami menghentikan langkahnya saat melihat Ji Un yang berdiri di depannya. Dua bulan saja, aku tidak akan berkata apa pun atau mengekspresikan perasaanku dan akan berada di sisimu sampai lukamu sembuh, anggap saja aku tidak ada di sini, aku juga akan melakukan hal yang sama ucap Ji Un.
Seraya membawa surat, Ha Kyung berlari memasuki istana kemudian menanyakan keberadaan Raja kepada salah satu prajurit. Ha Kyung kembali berlari mendekati Yeong Su dan menyapanya, memberi tahu kalau ia akan memberikan suratnya kepada Raja. Yeong Su menyuruh Ha Kyung berhati-hati karena hampir terjatuh.
Moon Soo menolak semua surat yang di bawa Ji Un setelah membacanya. Kalau begitu aku akan urus ini semua ucap Ji Un kemudian pergi seraya membawa surat tersebut, mengabaikan Beom Du dan Man Dal yang membicarakannya. Seraya membawa laporan Ji Un memasuki ruangan Dami setelah di ijinkan.
Lukamu sudah semakin membaik, kita bisa memeriksanya lagi setelah empat atau lima hari ucap Ji Un seraya menganti perban perban di lengan Dami. Terima kasih karena selalu Merawatku, Juru Tulis Jung ucap Dami kepada Ji Un yang hendak pergi setelah mengobatinya.
Ha Kyung berlari memasuki ruangan Dami dan menabrak Ji Un karena tidak melihatnya membuat brang-barang yang di bawa Ji Un terjatuh. Dengan segera Ji Un mengambil perban berkas Dami dan menyembunyikannya. Sedangan Ha Kyung keluar setelah meminta maaf kepada Dami.
Ji Un memberikan hormat kepada Seok Jo yang berdiri di depannya kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Ha Kyung duduk di depan Dami kemudian memberikan surat yang di bawanya kepada Dami, memberi tahu kalau Biro Astronomi akan segera memberi tahu tanggal untuk kita.
Kepala Inspektur Cho Yeong-ho yang memimpin demonstrasi telah disingkirkan oleh bantuan dari Tuan Chancheon, karena itu penggantinya harus segera ditemukan ucap mentri politik saat sedang rapat. Ki Jae memberi tahu Dami kalau proses tersebut dilakukan berdasarkan laporan yang telah di tanda tangani. Setelahnya mereka membahas masalah lainnya.
Apa kakek membuatmu marah tanya Ki Jae kepada Dami setelah keluar kemudian berkata karena urusan itu mendesak, kakek tidak memberitahumu karena sibuk membereskannya, biar kakek yang mengurus masalah tak penting, kau fokuslah dalam melahirkan keturunan. Untuk memperkuat negara ini demi Raja yang sudah mangkat.
Hari ini ucap Ha Kyung setelah membaca laporan yang di berikan Pelayan Kim kemudian memekik karena senang. Apa kau yakin akan tetap melanjutkan proses ini tanya Pelayan Kim kepada Dami yang sudah rapi. Dami menolaknya kemudian menyuruh Bok Dong mengantarkannya ke kediaman Ratu.
Harapanku hanyalah melahirkan putramu dan membahagiakanmu ucap Ha Kyung kepada Dami yang duduk di depannya saat minum bersama, memberi tahu kalau ia tidak bermaksud untuk tak punya ambisi yang lain.
Pelayan Kim dan Bok Dong memasuki ruangan dengan membawa selimut setelah Dami memberi ijin. Malam ini, kita sudah tidur bersama bak pasangan menikah lainnya, bila tanggal lain muncul lagi seperti ini maka akan ada dua selimut untuk kita seperti hari ini dan semua ini akan menjadi rahasia kita saja ucap Dami. Setelahnya mereka tidur dengan ranjang terpisah.
Seok Jo memasuki ruangan Ji Un menanyakan tentang Dami yang terpanah karena tidak ada data yang mengatakan bahwa dia terluka. Mungkin lukanya tidak dalam sehingga tidak perlu pengobatan khusus jawab Ji Un. Seok Jo menghentikan langkahnya setelah keluar dan mengingat perban yang di temukannya saat mencari Dami.
Dami dan yang lainnya keluar setelah menemui Ratu. Ha Kyung mengambil benang di baju Dami. Seok Jo melihat berkas luka di leher Dami. Setelahnya mereka kembali melanjutkan langkahnya. Ji Un pergi setelah Moon Soo menyuruhnya mengembalikan arsip sejarah ke tempatnya. Ji Un mengikuti Dami saat melihatnya pergi bersama Bok Dong.
Setelah sampai, Dami menyuruh Bok Dong menunggunya di luar dan masuk kedalam menemui Kepala Militer Yoon , bertanya keadaan di Yeoyeon. Dia sedang memindahkan senjata dengan perahu barang jawab Kepala Militer Yoon. Kakekku sepertinya memanfaatkan Menteri Pajak ucap Dami. Kepala Militer Yoon menyuruh Dami berhati-hati karena jika Ki Jae tahu, akan dalam bahaya besar.
Melihat Kakek yang masih punya prajurit di Yeoyeon, dia siap siaga untuk menyerang tempat ini kapan saja, karena itu kita harus mengungkap prajurit pribadinya itu, jika aku juga menemukan bukti racun atas ayahku, aku akan bisa menjatuhkan Kakek ucap Dami kemudain menyuruh mencari Sida Cho. Sementara diluar Ji Un mendengar percakapannya.
Ji Un menarik Dami membawanya bersembunyi saat melihat prajurit yang sedang berpatroli. Kau melakukan hal yang berbahaya karena kudengar Tuan Sangheon melarang Kepala Militer Yoon masuk ke istana ucap Ji Un setelah prajurit tersebut pergi kemudian menyuruh Dami kembali dan akan memriksa lukanya untuk terakhir.
Kau seharusnya ada di pelosok, mengapa kau ada di sini tanya Seok Jo kepada Kepala Militer Yoon. Bukannya menjawab, Kepala Militer Yoon balik bertanya bagaimana denganmu kemudian berkata ku dengar Tuan Sangheon menutup semua akses laporan dari berbagai provinsi dan memecat orang yang tak sejalan serta menangkap para pelajar.
Mengapa kau menanyakan itu kepadaku tanya Seok Jo. Apa kau sudah menyesal dengan keputusanmu untuk terus berada di samping Tuan Sangheon tanya Kepala Militer Yoon. Aku tidak pernah diberi kesempatan untuk membuat keputusan, aku akan membiarkanmu pergi karena kita teman tapi aku tak akan pura-pura tidak melihatmu lagi nanti ucap Seok Jo kemudian pergi.
Aku tahu alasanmu memohon ayahmu untuk posisi di istana hanya karena Yang Mulia dan kau satu-satunya orang yang bisa kupercaya ucap Hyun kepada Ji Un yang berada di depannya saat minum bersama. Apa kau tahu segalanya mengenai Yang Mulia sejak awal tanya Ji Un.
Cinta bertepuk sebelah tangan yang kusebut adalah Yang Mulia dan harus ku pendam ini semua, jadi bila perasaanmu sama dengan yang kurasakan, kuharap kau mengakhirinya sebelum lebih sakit ucap Hyun. Ji Un menghentikan langkahnya saat melihat Dami kemudian berjalan mengikutinya dari belakang.
Ji Un menghentikan langkahnya saat melihat Ki Jae yang sedang berjalan dan mendengar apa yang di bicarakan kalau perahu barang sudah berangkat dari Provinsi Hamgil untuk mengirim semua yang di sebutkan tanpa ada yang kurang kemudian mengingat percakapan Dami bersama Kepala Militer Yoon tadi malam.
Beom Du memberikan buku catatan prahu barang kepada Dami seraya berkata jadwal keluar dan masuk perahu barang di Hamgil sangatlah tidak pasti, aku menemukan perbedaan besar dari jumlah beras yang dikirim serta yang tercatat kemudian pergi saat Dami dan menemui Ji Un yang menunggunya di luar. Dami menghentikan langkahnya dan bersebunyi melihat Ji Un yang berbicara dengan Beom Du.
Seok Jo menemui tabib kerajaan menanykan teknologi akupunktur yang dapat membuat seseorang berhenti bernapas sementara. Bok Dong memberi tahu Dami kalau ia sudah memberikan buku tersebut secara diam-diam ke Komandan Yoon.
Dami berjalan mengikuti lentera yang menyala dan melihat Ji Un yang menyalakan lentera tersebut. Mengapa kau menyalakan lentera tanya Dami. Tidakkah masalah besar bila kau terjatuh di sini karena kau selalu memilih jalan yang tak aman sehingga aku mau menyinari jalan-jalanmu jawab Ji Un.
Seok Jo menghentikan langkahnya kemudian mengingat ucapan tabib kalau jarum ditancap di leher belakangdenyut nadi seseorang bisa dihalangi sebentar saja dan melihat Ji Un yang sedang bersama Dami. Kau boleh berada di istana lebih lama, aku ingin bersamamu lebih lama ucap Dami.
Ji Un memeluk Dami seraya berkaata aku menunggu kata-kata itu darimu, bila kau lebih lama lagi walau kau begitu, aku akan tetap menunggu sampai kapan pun kemudian mencium Dami. Sementara Seok Jo mengepalkan tangan saat melihatnya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Kings Afecction Eps 15 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.