The Interest of Love Ep 13 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Interest of Love Episode 13 Part 2 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya HERE.

Kudengar kau mengikuti wawancara. Wawancaranya lancar! – Ya. – Mengencani Tn Jeong menipu Sangsu,tidur dengan Gyeongpil…aku tak bisa memahami mu. Aku tadinya sangat menyukaimu.

– Aku tak pernah memintamu…menyukai atau memahami ku. Kau bilang akan terus menyukaiku agat aku risi. Sebaliknya aku ingin merasa nyaman. Jadi teruslah membenciku. -Aku punya satu pertanyaan. Apa arti sangsu bagimu? Suyeong tak menjawab dan pergi.

Sangsu menjelaskan kenapa dia diam saja. Sangsu tak masalah itu benar. Sangsusu takut itu akan hadi alasannya untuk jaga jarak dengannya. Yang paling ku takutkan adalag kehilanganmu Suyeong. -Jangan kemari lagi. Sangsu akan terus ke sana.  

Sangsu mengunjungi Seok hyeon. Seok hyeon bilang berlibur agar orang tak mengganggunya. Seokhyeon mengira setelah perceraian bisa melanjutkan hubungan dengan Jeong eun. Tapi dia terus memikirkan mantan istrinya Ji eun karena tak enak.

Tapi setelah itu dia tak bisa melepas Jeong eun. Sangsu cinta terasa hukuman atas kesalahanku. Seperti ada yang datang. Seokhyeon mengira itu Jeong eun ternyata Gyeongpil.

Suyeong tanya ibunya apa rasanya memaafkan seseorang? Ayah meninggalkan ibu demi wanita lain tapi ibu memaafkan ayah. Aku ingin tahu apa yang ibu pikirkan. Haruskah kita balik ke Tongyeong? Ibu kemari karena aku. Haruskah kita pergi saja dan kembali? Ibu minta ceritakan masalahnya. Suyeong Cuma bilang lelah sambil senyum terpaksa. Suyeong menangis.

Sangsu tak percaya Gyeongpil berapapun dia bilang itu terjadi. Meski itu benar benar terjadi Sangsu tetap menyukainya. Gyeongpil pikir cinta benar tulus. Kau bisa sangat penuh perhatian? – Apa kelihatannya begitu? Apa kelihatannya aku tak marah? Aku tak tahu apa apa dan ingin sekali membunuhmu. Tapi aku tak percaya. Kau tak bisa mengelabuiku. Rasanya tak nyata.

– Apa perlu aku ingatkan? Tamat riwayatmu jika aku tak membantumu. Dasar brengsek. Jika kau mencampakkan migyeong demi suyeong Kau pikir orang akan menyelamati mu?Apa kau tahu seperti apa ayah migyeong? Dia takkan diam saja. -Itukah alasan kau membantuku?

Katakan alasan sebenarnya kau bertindak sejauh ini? – Apa uang kau inginkan? Oh kau ingin bicara soal migyeong? Kau menginginkan alasan yang tepat agar merasa lebih baik kan? Juka aku menyingkirkan migyeong kau bisa berbahagia bersama suyeong.

Maaf mengecewakanmu. Tapi tak ada alasan filosofi kenapa aku meniduri wanita. – dasar bajingan. – Suyeong yang meneleponku lebih dulu. Aku tahu kau tak mau mengakui wanita uang kau cintai ternyata seperti ini. Tapi sangsu kau perlu menenangkan diri.

Jonghyeon tampak menderita. Melihat foto suyeong dan kata kata penyemangat darinya di ponselnya. Lalu marah dan membanting ponselnya.

Suyeong baru pulang teringat kata kata Sangsu yang akan selalu datang ke tempatnya menemaninya selagi menderita. Suyeong sepeeti menantikannya. Tetapi Sangsu melihatnya dari jauh.

Tn Park tahu ada masalah di bank. Ibunya membela itu tak ada kaitannya dengan Migyeong. Lalu ayahnya migyeong itu menanyakan Sangsu yang tak menelepon karena menolak makan malam. Migyeong bilang dia sibuk.

Ibu migyeong terlihat cemas dai tanya rencananya soal sangsu karena dia berterus terang tak menginginkannya. Dan mengira Sangsu berhubungan sama Suyeong. Migyeong minta tak memberitahu ayahnya. Kau tak punya harga diri?ibunya marah. Migyeong bilang itu harga dirinya.

Ny Han sepertinya mengkhawatirkan Sangsu. Ibunya tak ingin dia terlalu patah hati. Tak masalah jika putus asa atau bingung. Luka di hati sembuhnya lama. Ibunya menyuruh pakai masker wajah. Sangsu tertawa dan terharu.

Sepupu Migyoeng memberitahu dia ada di rumah sakit. Dia bilang itu terjadi sesekali. Migyeong tak ingin orangtuanya tahu. Sepupunya minta Sangsu menemani migyeong sampai infusnya selesai. Pria itu menduga ada masalah diantara mereka. Karena itu biasanya terjadi saat dia tertekan.

Migyeong minta infusnya dicabut lalu pergi bersama Sangsu. Lalu makan  di tempat Sangsu. Sangsu minta maaf membuatnya terluka. Sangsu merasa tak menghargainya saat itu di sungai Han. Saat mugyeong bilang tak masalah jika Sangsu belum siap seratus persen sangsu menjadikannya alasan. Semua orang thau kau orang yang mengagumkan dan latar belakangmu terkadang bisa menjadi beban. Sangsu pikir tak masalah bisa bersamanya.

Sangsu merasa memanfaatkna perasaan migyeong demi egonya. Sangsu tahu perasaannya padanya tak sedalam yang diharapkannya. Tapi dia pikir perasaannya suatu hari bisa seratus persen. Begitulah aku membohongi kau dan aku…maafkan aku. Aku serius.

Migyeong pamit pergi dulu. Migyeong menatap mobil yang dibelikannya untuk Sangsu. Migyeong marah dan menangis sambil melempar kuncinya ke arah kaca mobil.

Suyeong mencoba menghentikan Jonghyeong yang membuang buku bukunya. Apa pedulimu aku ikut ujian atau tidak? Ada apa dengan kita? Apa alasanmu? Karena aku miskin? Tak punya masa depan? Kaubilang kau percaya padaku tapi aap kau kehilangan harapan?

Jonghyeon menanngis. – Tidak bukan begitu. – Memang begitu. Aku menyedihakn. Itulah alasanmu. Lalu kenpaa mau tinggal bersama? Kenapa kau bilang aku bisa tinggal bersamamu? Kua tak pernah mencintaiku kan? Jjujur saja. Cuma kasihan kan?

Suyeong tanya apa kau bahagia saat bersamaku? Kau selalu bilang semau baik saja tapi apa kua bahagia?kau tak pernah terlihat bahagia saat bersamaku. Kau banyak tertawa bersama oramg lian. – Maksudmu seong jae? Kami tak saling menyukai. – Aku tahu bukan karena dia.

Hanya saja cinta kita sudah berakhir. Jonghyeon pikr itu tidak benar dan tak ingin dirinya dijadikan alasan atau berasumsi apapun. – Maaf Jonghyeon. Maafkan aku. Suyeong menangis. Jonghyeon tanya sekali lagi. Apa itu benar? Apa benar kau t*d*r dengannya? Suyeong menjawab ya. Jonghyeon mengatainya lalu pergi.

Kilas balik di hotel. Suyeong memang cuma mengelabuhi Jonghyeon waktu itu. Kenapa bertindak sejauh ini? Tamya gyeongpil. -Kenapa kau membantuku Tn So? Apa wanita yang kau sukai waktu kuliah Nn Park? Kau mau membantuku karena dia tertekan olehku. – Apa itu penting? – Aku juga memerlukan itu. Alasan yang tak dapat diubah.

Suyeong menangis sendiri. Sangsu datang memayunginya. Suyeong menatapnya.

1 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like