Drama Korea

The Interest of Love Ep 8 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Interest of Love Episode 8 Part 2 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya HERE.

Migyeong tanya Jonghyeon pasti populer di kampus. Jonghyeon bilang tidak. Karena Jurusannya pertanian industri. Dia mengoperasikan pengolah dna traktor juga bertani. Migyeong memuju itu menarik.

Lalu cerita sangat sulit terjaga di kelasnya dan Sangsu. Teeori manajemen bisnis,akuntansi,dan perilaku organisasi. Satu lagi apa? Sangsu menjawab hukum dagang. Migyeong sungguh membenci kelas itu dan merasa takkan bisa kuliah lagi.

Lalu migyeong tanya kenapa jonghyeon mau jadi polisi itu tak terkai jurusannya. Itu karena mimpinya jadi anggota polisi. Migyeong menanyakan ujuannya? Jonghyeon bilang tak lulus. Migyeong ini pura pura minta maaf! Terus Suyeong membela jonghyeon hanya kekurangan beberapa poin.

Dia pasti bis alain kali. Jonghyeon membenarkan.  Migyeong menegur sangsu yang pendiam. Sangsu menyangkal dia memang tak banyak bicara. Benar kan dia sangat berbefa dengan Tn Jeong? Betapa bosannya aku. Tanyanya pada Suyeong.

Migyeong lanjut ngomong, melihat kalian berdua seperti ini aku akhirnya pahan kenapa orangtua kita bicara soal keturunan. Kalian terlihat serasi. Kau setuju kan? -Ya kau benar. Suyeong membalas kalian juga. Kalian serasi. Migyeong tertawa.

Migyeong menyuruh mengantar keduanya pulang dengan alasan barang bawaanya banyak dan agar lebih cepat sampai. Hadeuh. Suyeong akhirnya bilang mereka bisa pulang sendiri. Ada yang perlu mereka bahas.

Suyeong membuka kado dari migyeong. Suyeong tampaknya menahan kesal sambil melemapr kesetnya di lantai. Manisnya jonghyeon mau mengeringkan rambut suyeong. Jonghyeon memberi ikat rambut sebagai kado ultahnya. Dan mengajak berkencan besok.

Saat akan masuk ke bank. Suyeong pikir agar mereka bilang ke semua orang kalau berkencan. Jonghyeon pikir tak perlu karena mereka tak seperti Tn Ha dan Nn Park. Jonghyeon tak ingin orang orang  membicarakan mereka dibelakang.

Suyeong mendengar Seokhyeon bimbang mau mengundang Jonghyeon atau nggak. Setelah dibujuk gyeongpil dan berpikir dia akna menyumbang akhirnya memberinya undangan. Lalu Tn Yuk masuk melihat sampah kertas dan menegur itu tugasnya jonghyeon membersihkannya. Suyeong melihatnya. Sangsu melihat suyeong dan tampak khawatir.

Ibu migyeong datang ke kantor ingin tahu siapa pacar putrinya. Migyeong tak mau memberitahu. Ibunya menebak dia rekan kerjanya. Migyeong pikir ibunya tahu dia takkan mengencani pegwai bank. Migyeong minta ibunya Jaga harga diri yang dibanggakannya  Dan  hargai privasinya.

Suyeong agak marah karena Jonghyeon menolak dibelikan baju baru. Mahal kan. Lalu mereka dikira pengantin baru dan melihat lihat perabotan elektronik Jonghyeong kaget biaya nikah semahal itu. Lalu jonghyeon menggambar bentuk cincin di jari manis suyeong.

Ibu Migyeong mam membuntuti mobil putrinya tapi karena sopirnya lama dan nggal dapat taksi akhirnya naik ke mobil dinasnya Sangsu dan nyuruh Sangsu mengikuti Migyeong. Miseon mengaku itu mobil putrinya. Dan tanya siapa pacarnya? Tak usah dijawab karena migyeong menelepon sangsu dan ibunya mendengar migyeong bilang merindukannya.

Sangsu memberitahu ibunya membuka toko kecil dan ayahnya sudah meninggal. Lalu bagaimana mereka bertemu. Migyeong memberitahu mereka teman satu universitas. Ibunya memuji Sangsu pintar karena masuk universitas itu. Sangsu menyangkal.

Lalu ibunya tanya apa keahliannya karena ibunya percaya hobi seseorang menunjukkan seberapa kaya dan berpengalaman dirinya. Migyeong membela keahliannya banyak bermain golf,mendaki,banyak lagi.

Migyeong kesal pada ibunya. Sangsu bilang dia sukabermain hoki es. Miseon pikir mereka berseluncur bersama. Mengatai migyeong peseluncur amatir. Lalu miseon tanya apa mereka berencana menikah? Sangsu menjawab mereka baru saja mulai berpacaran. Meski begitu tak menganggap enteng hubungan itu. Miseon pikir dia tipe yang tulus dan akan merahasiakan dari ayahnya untuk sementara.

Suyeong tak menghapus cincinnya. Jonghyeon akan membelikan yang asli lain kali. Suyeong tanya apa kau akan tetap bersamaku meski sukses? Jonghyeon janji. Kau tetao tinggal bersamaku di sini meski punya banyak uang? Tanya suyeong. Meski sekaya itu jonghyeon takkan berubah. Jika itu terjadi aku akan membuatkan sarapan yang lebih enak.

Aku akan memenuhi beranda dengan tanaman favoritmu. Dan akan menonton film favoritnya setiap malam. Jonghyeon bahagia dengan apa yang mereka miliki sekarang tapi ingin segera sukses membuatnya lebih bahagia. Jonghyeon juga ingin mereka minum anggur favorit suyeong sambil menikmati sungai Han.

 Migyeong pikir ibunya mungkin kekanak kanakan tetapi selalu mendukungnya. Anggap saja semuanya berjalan lancar.

Di pernikahan Seok hyeok. Sangsu terus menatap Suyeong bersama Jonghyeon. Orang itu di hadapanku. Orang yang bisa saja kumiliki. Tapi aku kehilangan. Aku takkan melihat. Aku takkan memikirkan. Untuk melindungi orang yang memilihku. Untuk menghargai pilihan yang kuambil. Aku takkan berharap apa apa. Andaikan aku inginkan dia lagi. Andai kata…tak bisa kubohongi hatiku sendiri.

Suyeong memesan kamar di hotel. Dia bilang pada Jonghyeon kalau menginap di tempat teman. Terlihat Sangsu juga ke hotel itu. Sangsu memencet bel kamar. Tampak Suyeong menoleh dan berjalan mendekati pintu.

Najwa Aulia