Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Empire Episode 12, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada DISINI.baca episode sebelumnya disini
Direktur Ham di ruangannya, bersama Geun Woo. Mereka membahas penangkapan Gu Ryeong.
Direktur Ham : Jadi, Yoon Gu Ryeong ditangkap. Dia selalu agak aneh. Benar, bukan? Bahkan aku pernah mendengarnya. Itu menjelaskan semuanya. Dia menyiksa hewan dan mengancam wanita dengan senjata. Astaga. Aku butuh keterlibatanmu.
Geun Woo kaget, apa?
Direktur Ham : Kita harus menyuarakan pendapat mengenai kasus Yoon Gu Ryeong. Aku butuh keahlianmu dengan pers. Katakan apa yang kau amati tentang Yoon Gu Ryeong. Lalu bereskan ini. Kampus akan segera memanggil komite pendisiplinan.
Geun Woo : Komite pendisiplinan? Mereka baru menyelidikinya. Bukankah kita harus menunggu lebih lama?
Direktur Ham : Kau tidak boleh hanya duduk diam di sana! Aku tahu Gang Baek bukan anak kandungmu. Tetap saja. Pasti ada hal lain yang membuatmu sibuk sekarang. Kita harus mengakhirinya di sini. Tidak ada kamera pengawas. Karena belum ada yang maju, belum ada saksi. Aku mengatakan ini demi kebaikanmu untuk kali pertama.
Geun Woo bingung. *Kayaknya emang Geun Woo pelakunya, kalau bukan, kenapa dia harus bingung?
Kita ke Jusung, dimana para petinggi berusaha menyembunyikan dokumen di dalam lantai. Tiba2, Hye Ryool dan tim nya datang, memergoki mereka.
Jaksa Oh : Semuanya, berhenti. Kami dari Kantor Kejaksaan Wilayah Pusat. Mundur. Tinggalkan berkasnya di sana. Kami akan merekam semuanya. Jadi, jangan sentuh berkasnya.
Para petinggi marah, apalagi mereka datang tanpa surat perintah. Para petinggi juga bertanya, apa mereka sungguh2 dari kejaksaan. Mereka gak bisa menyita dokumen begitu saja tanpa surat perintah. Itu ilegal.
Hye Ryool : Bacakan hak Miranda-nya. Serta tangkap dia.
Pria yang mengaku CEO Jusung, sewot.
CEO Jusung : Kau tahu sedang berada dimana!
Hye Ryool : Kami tahu kami berada di Jusung. Namun, aku juga bingung melihat CEO di kantor. Baiklah. Kau ditangkap karena menghancurkan bukti, pelanggaran Pasal 155 KUHP. Kau berusaha menghancurkan, menyembunyikan, memalsukan bukti dalam kasus kriminal atau pendisiplinan orang lain.
Mereka bilang Hye Ryool salah paham.
Hye Ryool : Kau yakin berkas ini bukan tentang suksesi ilegal Wakil Pimpinan di Jusung? Jadi, ini bukan bukti untuk kasus orang lain, tapi kasus kriminalmu sendiri? Ya. Itu akan masuk akal jika kau terlibat dalam suksesi ilegal ini. Apa aku benar?
CEO Jusung tak punya pilihan selain mengikuti Hye Ryool bersama antek2nya.
Jang Il ke ruangannya ditemani Won Gyeong. Dia marah besar.
Jang Il : Ini tidak masuk akal! Apa-apaan ini? Apa? Sial! Apa? Tidak ada hukum di Korea? Bagaimana bisa seorang jaksa mengabaikan hukum? Kita bukan preman di sini! Dia menerobos masuk ke perusahaan tanpa surat perintah di tengah malam. Selain itu, dia menangkap para eksekutif dan menggerebek kantor?
Won Gyeong : Dia akan mengajukan surat perintah setelah penangkapan.
Jang Il : Apa? Dia akan meminta surat perintah setelah menggerebek kantor? Itu tidak masuk akal! Wanita gila ini menganggap hukum sebagai lelucon.
Won Gyeong : Itulah hukum.
Jang Il : Apa maksudmu? Dia menggerebek kantor tanpa surat perintah. Mengajukan surat perintah setelahnya adalah hukum? Kau pasti sudah gila. Hei. Kau di sini untuk mewakili mantan istrimu yang gila? Kau pakai narkoba sebab tidak bisa menangani ini dalam keadaan sadar?
Won Gyeong : Menyerbu kantor bukan tujuannya. Jika dia berencana menangkap basah mereka menghancurkan bukti, hukum akan memihaknya.
Jang Il : Kau…! Kau tahu? Ini akan dianggap bukti yang diperoleh secara ilegal. Sial. Saat badan investigasi menggunakan haknya, proses pidana benar-benar diabaikan. Sial. Dia benar-benar melakukannya. Kau! Kau harus mewujudkannya.
Won Gyeong : Hyung, kita jaksa, bukan pengacara Jusung.
Jang Il : Lakukan saat kuminta baik-baik. Han Hye Ryool dan kau tidak boleh melakukan ini. Suruh putramu menyerahkan diri! Serta kau. Jika kau memanggil namaku lagi dan tidak memakai honorifik, aku akan membunuhmu. Beraninya kau memerintahku dan menceramahiku. Berengsek.
Moo Ryool di ruangannya lagi menulis putusan. Dia lalu kesal.
Moo Ryool : Sial. Menulis putusan itu merepotkan!
Ponselnya berbunyi. Telepon dari ibunya. Dia terpaksa beramah tamah sama ibunya.
Moo Ryool : Ya, Ibu. Begitu rupanya. Ya. Aku akan memeriksanya. Maafkan aku, Ibu. Aku sungguh minta maaf. Baiklah.
Selesai menelpon, Moo Ryool pun ngamuk. Dia menggebrak mejanya, lalu menjatuhkan berkas2nya ke lantai dan terduduk di kursinya.
Pimpinan Han juga marah.
Pimpinan Han : Dia menerobos masuk dan menggerebek kantor Jusung tanpa surat perintah? Bagaimana mungkin? Dia mirip siapa? Bagaimana dia bisa begitu ceroboh? Dia pasti sudah gila! Siapa yang ingin dia tangkap?
Direktur Ham menyuruh dia diam.
Direktur Ham : Kau dapat sesuatu dari Jusung?
Pimpinan Han : Apa? Apa maksudmu?
Direktur Ham : Jawabanku adalah tidak pernah.
Pimpinan Han : Benar. Aku tahu itu. Bukan itu masalahnya. Anggap saja Ham dan Lee kehilangan semua kliennya. Setelah perbuatan putri kita, kita harus menutup firma hukum kita. Namun, bagaimana dengan sekolah hukummu? Bisakah Universitas Minguk bertahan tanpa bantuan Jusung? Baiklah. Anggap saja itu masalah lain. Bagaimana dengan Gang Baek? Dia didiskusikan sebagai tersangka kasus pembunuhan. Menurutmu dia bisa selamat?
Direktur Ham : Sejak kapan kau begitu peduli kepadanya?
Pimpinan Han :Aku kakeknya. Kenapa dia melakukan ini tanpa bicara denganku dahulu?
Direktur Ham : Dia pasti tidak memercayaimu.
Pimpinan Han : Apa?
Direktur Ham : Jangan terlibat dalam kasus Jusung. Tidak. Jangan mencampuri kasus Hye Ryool.
Pimpinan Han : Kau hanya memedulikan Hye Ryool. Apa yang kau rencanakan? Ini hal terakhir yang harus kita pedulikan.
Direktur Ham : Ini segalanya sekarang! Dia harus mengejar Jusung untuk mencapai tempat tertinggi di Korea.
Pimpinan Han kaget, kau berencana membuat Hye Ryool…. kau ingin dia menjadi presiden, bukan Na Geun Woo?
Direktur Ham : Kau dan Moo Ryool tidak akan dan tidak boleh mencampuri urusan Hye Ryool. Ingat itu.
Hye Ryool dan Jaksa Oh lagi memeriksa berkas-berkas yang mereka sita dari Jusung.
Staff masuk dan membawakan beberapa berkas lagi.
Jaksa Oh : Jadi, mereka bertekad menguburnya. Astaga. Pantas saja mereka ingin membongkar lantai dan menyembunyikannya.
Hye Ryool : Jangan lewatkan apa pun. Mereka membuat rencana yang kuat. Jadi, masalahnya tidak ada lubang di sini.
Jaksa Oh : Mereka menunggumu mengacau. Selain itu, putramu…
Hye Ryool : Jaksa Oh.
Jaksa Oh : Sunbae, kau luar biasa. Ini sebabnya aku akan melompat ke neraka jika kau menyuruhku melompat.
Hye Ryool : Begitu rupanya. Jadi, aku menyeretmu ke neraka.
Jaksa Oh : Jadi kita menerobos masuk kantor Jusung dan menggerebek kantor mereka.
Hye Ryool : Kau baru tahu itu? Maaf soal itu. Aku bukan hanya membuatmu lembur dan memberimu banyak pekerjaan, tapi aku juga membuatmu melompat ke neraka. Aku yakin kau bahkan tidak punya waktu untuk menemui pacarmu.
Jaksa Oh : Begini, bukan hanya aku jaksa dengan kehidupan kencan yang menyedihkan. Kau juga tidak bisa menghabiskan waktu dengan suamimu. Itu sebabnya dia selalu datang ke kantormu. Hanya untuk melihat wajahmu sebentar.
Dan Geun Woo datang.
Geun Woo : Kau bekerja cukup larut.
Jaksa Oh : Aku tahu apa yang kuhadapi saat bergabung dengannya. Aku akan pergi minum kopi.
Hye Ryool : Kuberi waktu lima menit. Mari kita bereskan malam ini.
Jaksa Oh : Baiklah.
Jaksa Oh pergi.
Geun Woo menatap Hye Ryool.
Hye Ryool : Kau juga mendengarnya, bukan? Waktumu lima menit.
Geun Woo pun duduk dan mulai bicara.
Geun Woo : Mereka mungkin akan mengejarmu karena mendapatkan bukti secara ilegal. Selain itu, jika orang bilang kau bertindak terlalu jauh untuk mendapatkan informasi dari orang dalam, insiden Dolphin akan muncul
kembali dan menahanmu. Kenapa kau melakukan ini sekarang tanpa bicara denganku dahulu?
Hye Ryool : Kau sudah selesai?
Hye Ryool lalu berkata kalau mereka bukan pasangan bahagia yang mendiskusikan rencana bersama.
Geun Woo : Namun, tetap saja. Gang Baek…
Hye Ryool : Yang benar saja.
Hye Ryool kemudian tanya apa Geun Woo membunuh Nan Hee.
Geun Woo terkejut, apa maksudmu?
Hye Ryool : Kau bergegas kemari guna memberiku nasihat sambil berpura-pura mengkhawatirkanku karena kau takut sesuatu mungkin terjadi kepadamu. Untungnya bagimu, sepertinya ini akan diselesaikan sebelum sesuatu terjadi kepadamu. Aku mendengarnya dari ibu. Apa itu Yoon Gu Ryeong? Dia dilaporkan karena menguntitnya. Mereka akan meminta surat perintah. Mereka kebetulan menangkapnya karena menganiaya hewan. Dia juga mengancam seorang wanita dengan senjata.
Hye Ryool lalu memberitahu Geun Woo bahwa lima menit Geun Woo sudah habis.
Geun Woo : Ini belum berakhir. Aku… Aku akan mewakili Yoon Gu Ryeong.
Hye Ryool kaget, apa? Apa maksudmu?
Geun Woo : Dia mahasiswaku. Dia juga tampak polos.
Hye Ryool marah, kau sudah gila! Kau sungguh sudah gila! Bagaimana kau tahu dia tidak bersalah? Apa dia tahu sesuatu tentangmu? Apa dia mengancammu?
Geun Woo : Tidak ada yang ingin kukatakan kepadamu. Maafkan aku.
Hye Ryool : Tutup mulutmu! Kau tahu apa yang kulakukan untuk melindungi Kang Baek?Apa kamu tahu apa yang kulakukan? Terlepas dari semua usahaku, kau akan mewakili siapa?
Hye Ryool memegangi dadanya. Dia kesakitan.
Geun Woo cemas, kau baik-baik saja?
Dia mau mendekat tapi dicegah Hye Ryool.
Hye Ryool : Jangan mendekat. Jangan lakukan itu. Aku memperjelasnya untukmu. Jangan lakukan itu. Jangan lakukan itu!
Hye Ryool lantas meminta pisah.
Geun Woo kaget.
Hye Ryool : Kau terkejut? Bukankah sudah sewajarnya aku meminta cerai?
Detektif Wang membaca berita penggerebekan Jusung di internet.
Detektif Wang : Ini gila. Hye Ryool genius atau gila? Dia menerobos masuk Jusung tanpa surat perintah dan mendapatkan bukti? Apa ini akan bertahan di pengadilan?
Detektif Ji : Tidak. Dia pasti memikirkan sesuatu. Ini harus jadi bukti kuat di pengadilan. Serta yang dia pikirkan adalah masalahnya.
Kedua detektif itu lalu dikejutkan dengan kedatangan seseorang.
Kayaknya Geun Woo yang datang.
Jang Il bertemu dengan Direktur Yoon dan Seketaris Ahn.
Jang Il : Aku ingin menyelesaikan ini setelah bicara denganmu. Jadi, aku mengadakan rapat darurat. Astaga. Apa-apaan ini?
Seketaris Ahn : Namun, tetap saja. Ini terlalu dini untuk rapat.
Jang Il membelalak menatap Seketaris Ahn.
Jang Il : Dia baru saja menggerebek kantor Jusung. Serta CEO ditangkap di sana.
Seketaris Ahn : Dia melepas lantainya. Dia tertangkap basah.
Seketaris Ahn melirik Direktur Yoon, kau setuju, kan?
Direktur Yoon menatap Jang Il, dia akan berada di posisi sulit.
Jang Il : Dia tidak menyembunyikan jurnalnya di bawah sana. Jadi, entah dia membongkar lantai atau langit-langit, kau bisa menantang tindakannya di pengadilan. Selain itu, dia pasti punya bantuan orang dalam untuk melakukan ini.
Jang Il berhenti bicara karena Direktur Yoon tiba2 menerima telepon. Dia kesal.
Direktur Yoon : Ya. Kau sudah menangani yang kukatakan tadi? Begitukah? Baiklah. Aku akan segera ke sana.
Selesai menelpon, Direktur Yoon tanya Jang Il mau bilang apa padanya.
Jang Il : Dengar….
Jang Il pun menatap Seketaris Ahn.
Jang Il : Apa aku harus menganggap bahwa kau baik-baik saja dengan dilanjutkannya penyelidikan Jusung? Ini bukan… Kau bilang selama penyelidikan Jusung berjalan lancar, kau akan mencalonkanku untuk pemilihan umum berikutnya.
Seketaris Ahn : Jusung harus diberi pelajaran di saat seperti ini. Kau tidak paham dunia yang kita tinggali? Ini bukan lelucon. Itu sangat hina. Kenapa mereka melepas lantainya? Ada urusan pemerintahan yang harus kutangani. Kenapa kau menyia-nyiakan pagiku?
Seketaris Ahn pergi.
Jang Il sewot, apa hanya aku yang menganggap ini aneh? Jika sesuatu terjadi pada Jusung, pemerintahan baru akan ambil alih. Serta negara kita akan hancur. Itu yang dia katakan kepadaku.
Direktur Yoon : Aku sangat benci saat orang memakai anjing dan kotoran dalam analogi mereka. Namun, tidak ada yang terlintas di benakku selain ungkapan ini. Kau berdiskusi dengan orang sebelum buang air besar? Aku harus menyiapkan berita. Aku juga akan pergi.
Geun Woo menjadi pengacara Gu Ryeong.
Detektif Wang : Kebenaran akan terungkap, jadi, kita permudah saja. Kami bisa dengan mudah membuka ponselmu. Hanya butuh waktu. Kami punya cukup bukti. Kami juga menangkapmu di TKP. Apa gunanya menyangkal tuduhan itu?
Geun Woo : Zaman sekarang, ponsel lebih dari sekadar benda. Itu adalah perpanjangan dari bagian tubuh kita. Itu berisi banyak informasi yang bahkan dilupakan pemiliknya. Mungkin ada informasi yang bisa membantu penyelidikanmu, tapi ada informasi sensitif yang tidak ada hubungannya dengan kasus ini.
Bagaimana kau membedakan keduanya dan hanya ambil informasi terkait? Klienku akan mengakui melanggar UU Perlindungan Hewan dan UU Perlindungan Satwa Liar pada 2 November 2022 pukul 22.00. Kau mengambil pipa besi darinya di TKP. Jadi, dia tidak bisa menghancurkan buktinya meskipun dia mau.
Mengingat rasio penundaan penuntutan dan penahanan atas pelanggaran UU Perlindungan Hewan, dan mengingat latar belakang pendidikannya sebagai mahasiswa hukum, aku tidak melihat alasan baginya untuk kabur. Kau pikir akan mendapatkan surat perintah untuk menahannya? Dia akan mendapatkan penundaan penuntutan atau perintah ringkas.
Detektif Ji : Kau masih berpikir kau hakim.
Geun Woo : Jaksa akan memutuskan penundaan penuntutan atau putusan ringkasan. Itu bahkan tidak akan sampai ke meja hakim.
Detektif Wang : Ini bukan kasus penyiksaan hewan biasa. Kau tahu apa yang terjadi di danau. Kukira Nona Hong juga mahasiswamu.
Geun Woo : Sebenarnya, aku ingin membahas itu denganmu. Seperti yang dia akui, dia membunuh kucing. Korban yang melihatnya berteriak. Klienku berusaha menenangkan korban. Jadi, dia menunjukkan kucing mati itu dan mengatakan ini. “Diamlah. Itu hanya kucing.” “Kucingnya berisik sekali,” “jadi, aku membungkamnya.”
Detektif Wang : Tidak ada yang akan tenang setelah mendengar itu. “Aku juga akan membungkammu.” “Aku akan membunuhmu.” Kedengarannya seperti ancaman.
Geun Woo : Itu interpretasi subjektif. Klienku tidak menjelaskan apa yang akan dia lakukan kepada korban.
Detektif Ji : Namun, korban ketakutan dan memintanya untuk tidak membunuhnya. Namun, tersangka menyuruhnya diam karena dia juga berisik. Dia bilang, “Kau berisik sekali.” “Semua orang berisik sekali.” Itu yang dia katakan. “Kau juga berisik.” Bukankah kau menyiratkan bahwa kau akan membunuhnya seperti kucing berisik itu? Kau membungkamnya dengan membunuhnya?
Geun Woo menatap Gu Ryeong.
Geun Woo : Bagaimana sekarang? Apa di sini berisik?
Gu Ryeong : Di sini berisik.
Geun Woo : Siapa yang berisik?
Gu Ryeong menunjuk kedua detektif itu, lalu Geun Woo dan semua detektif yang ada di ruangan itu.
Lalu dia mulai memukuli kepalanya.
Geun Woo : Bagaimana menurutmu? Apa dia baru saja memperingatkan percobaan pembunuhan? Dia mengatakan semuanya, termasuk aku, berisik baginya.
Detektif Wang : Ini kasus yang berbeda.
Geun Woo : Dia sangat sensitif terhadap suara karena tinitusnya. Dia hanya ingin menyuruh mereka diam.
Detektif Ji : Pak, dia memegang pipa besi. Meski tidak menyebutkan spesifik, dia memiliki senjata.
Geun Woo : Dia sangat terkejut sampai tidak terpikirkan untuk meletakkannya. Dia memegangnya bahkan sebelum melihat korban. Kau tahu bagaimana senjata yang dipegang secara tidak sengaja dianggap dalam kasus pemerasan khusus. Detektif Wang Joong Jin. Selama interogasi tersangka, kau bilang,
“Anggap dirimu beruntung. Kau di sini bukan karena percobaan pembunuhan. Kau membunuh kucing dengan pipa besi. Kau membunuh Hong Nan Hee. Kau akan membunuh wanita lain dengan itu”. Apa ini benar? “Selidiki kasus dengan cepat tanpa menghakimi atau prasangka. Jangan berprasangka dalam prosesnya.
Jangan membuat asumsi yang tidak berdasar. Jangan terlalu percaya diri dengan kesaksian yang dibuat. Jangan memaksa siapa pun untuk mengaku atau bersaksi dengan bukti atau materi yang diamankan lewat penyelidikan lain.” Bukankah ini prinsip dasar penyelidikan?
Menurut pernyataanmu, sudah jelas kau menahannya di sini untuk penyelidikan lain terlepas dari kecurigaannya. Apa kau akan membebaskannya sekarang? Atau haruskah kita membawa ini ke komite pemeriksaan dengar pendapat?
Hye Ryool tanya ke Jaksa Oh, kapan Wakil Pimpinan Jusung datang.
Jaksa Oh : Sepertinya itu tidak mungkin. Ini tidak akan berhasil.
Hye Ryool : Kenapa?
Jaksa Oh : Kita tidak boleh terus mengganggu Jusung sekarang.
Hye Ryool : Memangnya kenapa? Katakan.
Jaksa Oh : Kau pernah bilang bahwa penyelidikan harus dilakukan dengan aliran sentimen publik seperti menaiki ombak. Jika tidak…
Hye Ryool : Kita akan tenggelam. Maksudmu orang-orang ingin kita memanggil Gang Baek dahulu sebelum wakil pimpinan Jusung?
Jaksa Oh : Benar. Dia bisa diselidiki sebagai saksi, tapi kenapa kau terus menundanya?
Hye Ryool : Itu hanya akan memperburuk sentimen publik. Apa orang-orang hanya menganggapnya sebagai saksi? Katakan. Bukankah mereka sudah mengecapnya? Mereka tidak akan mendengarkan apa pun yang Gang Baek katakan.
Haruskah kubiarkan mereka menyeret Gang Baek sesuka mereka? Serta gosip tentang apakah polisi lakukan wawancara, pakai pendeteksi kebohongan, atau lakukan penyelidikan hipnotis? Biar kupermudah untukmu. Jaksa Oh, andai hubunganmu dengan Nona Yoon dilaporkan di berita suatu waktu. “Seorang jaksa dari Kantor Kejaksaan Pusat Seoul telah membocorkan informasi kasus kepada pacar wartawannya.
Mantannya ternyata jaksa lain. Dia suka mengencani jaksa.” Rumor tidak berdasar seperti itu ditambahkan ke cerita. Nona Yoon menjadi wanita gila dalam semalam. Dan orang-orang menyebutmu bodoh. Bagaimana kau akan mengatasinya? Tidak, apa menurutmu kau bisa mengatasinya? Nona Yoon mungkin akan mengalami gangguan mental.
Apa kau akan memaksanya membuktikan dia tidak bersalah seperti yang orang-orang inginkan? Jika aku di posisinya dan pacarku memaksaku, aku akan ingin bunuh diri. Kita punya bukti jelas tentang Jusung. Kita akan menyelidiki kasus sesuai kecurigaan. Serta aku akan melindungi putraku dari kekacauan konyol ini.
Detektif Ji dan Detektif Wang membawa Gu Ryeong keluar. Mereka mengawal Gu Ryeong menuju ke mobil.
Para reporter langsung mengerubungi mereka.
“Bukankah kalian terlalu terburu-buru menentukan tersangka?”
“Kenapa kalian tidak memanggil Han Gang Baek? Bukankah ada tekanan luar?”
“Benarkah dia menguntit korban? Kalian membebaskannya karena dia bukan tersangka lagi?”
“Anda tidak membunuh kucing itu, bukan? Apa itu dipalsukan?”
“Anda membunuh Hong Nan Hee, bukan? Kalian menyaksikan kenyataan memalukan kepolisian Korea. Jika anda merasa difitnah, katakan sesuatu.”
Gu Ryeong yang tak nyaman, langsung berteriak kalau dia tidak bersalah.
Para reporter percaya Gu Ryeong tidak ebrsalah.
Gu Ryeong : Profesor Na Geun Woo tahu aku tidak bersalah. Dia pengacara pembelaku.
Geun Woo keluar. Para reporter mendekati Geun Woo.
Mereka bertanya, apa pelakunya adalah Gang Baek? Apa benar Geun Woo adalah pengacara Gu Ryeong? Mereka juga memuji Geun Woo. Mereka bilang Geun Woo adalah petugas yang adil. Mereka juga ingin tahu keberadaan Gang Baek sekarang.
Geun Woo masuk ke mobilnya tanpa menjawab pertanyaan wartawan.
Di selnya, Dolphin tertawa menonton berita tentang Geun Woo yang menjadi pengacara Gu Ryeong.
Di berita dilaporkan, orang-orang berdemo setiap hari menuntut penyelidikan kasus pembunuhan Nan Hee dilakukan secara terbuka. Mereka juga ingin Gang Baek diperiksa. Dolphin pun ingat permintaan terakhir Su Hyeok padanya. Su Hyeok ingin dia mencarikan pembunuh bayaran.
Dolphin : Sejujurnya, itu tidak terlalu sulit. Namun, jika begitu, apa untungnya bagiku?
Su Hyeok : Sejak kau mendapat hukuman, kau bosan tanpa kunjungan dari pengacara pelayanmu. Lalu kau masih sakit punggung.
Dolphin : Jangan memancingku. Rasa sakitnya mengerikan setiap kali hujan. Kenapa? Apa kejaksaan akan membiarkanku dipijat?
Su Hyeok : Jauh lebih baik dari itu.
Dolphin : Gadis panggilan?
Su Hyeok : Aku akan membantumu meninggalkan penjara ini.
Dolphin : Sungguh?
Flashback end….
Dolphin lalu bertanya pada teman se-sel nya, kapan teman se-sel nya akan bebas.
“Maret tahun depan.”
“Astaga, lama sekali. Sayangnya. aku mungkin meninggalkan tempat ini sebelum kau. Ini membuatku gila.”
Geun Woo kembali ke kampus. Dia terus berjalan, menuju ke ruangannya. Tapi, Won Gyeong sudah menunggunya di depan ruangannya. Mereka bicara di dalam.
Won Gyeong : Ini bodoh, tapi setiap kali aku mencoba bicara dengan ibunya, kami berdebat.
Geun Woo : Hye Ryool marah hanya untuk alasan yang baik. Serta tidak menyenangkan mendengarmu memanggilnya “ibunya”.
Won Gyeong : Begitu rupanya. Bagaimana aku harus memanggilnya? Bagaimana dengan “mantan istriku”?
Geun Woo : Dia punya nama, dan dia membuat pencapaian dengan namanya. Jadi, “Hye Ryool” atau “Jaksa Han” seharusnya cukup.
Won Gyeong : Begitu rupanya. Namun, hari ini, aku kemari untuk membahas keluarga, bukan pekerjaan. Tentang Gang Baek.
Geun Woo : Sudah kuduga.
Won Gyeong : Dia dalam situasi buruk. Jaksa Han punya banyak sekutu sekaligus musuh. Aku yakin kau tahu itu, jadi, kenapa kau melakukan itu? Anak bernama Gu Ryeong itu. Kenapa kau membelanya? Kau bekerja keras seolah-olah hidupmu bergantung padanya dan bahkan membuatnya dibebaskan.
Kasus kecil menjadi terlalu besar. Media merajalela berkat kau, Profesor Na. Karena hilang kesempatan terakhir untuk menanganinya dengan tenang, kekacauan ini harus dibereskan oleh orang yang menciptakannya. Menurutku ibunya… Maksudku, Jaksa Han tidak beruntung dengan suaminya. Namun, kau tidak boleh merugikan Gang Baek.
Geun Woo : Aku berusaha semampuku untuk melindunginya.
Won Gyeong : Semampumu? Kau membuat perhitungan untuk melakukan yang terbaik untuk semua. Kau sebut itu “semampumu?” Kau bisa bilang begitu saat lakukan yang terbaik untuk Gang Baek. Setidaknya, begitulah aku dan Hye Ryool. Hanya itu kesamaan kami. Itu sebabnya aku membiarkan putraku tinggal bersama keluarga Han.
Geun Woo : Aku mengerti maksudmu. Namun, aku juga ayahnya. Aku tahu apa yang harus kulakukan untuknya.
Won Gyeong : Jika kau menganggap dirimu ayahnya, kau tidak akan memerankan pengacara bintang seperti pahlawan. Apa tingkat kepuasan pemilu presiden sepenting itu bagimu? Apa itu alasanmu memilih reputasi yang adil dan benar dari Gang Baek?
Geun Woo : Kurasa kau salah. Aku tidak ingin ini diketahui publik. Ini tidak pernah…
Won Gyeong : Katakan omong kosong itu di TV. Aku tidak memercayaimu, dan aku juga tidak mau. Tunjukkan hasilnya. Jadikan seseorang pelakunya, alih-alih Gang Baek. Aku datang jauh-jauh ke sini untuk memberitahumu ini hanya untuk satu alasan. Gang Baek menyukaimu. Dia sangat menyukaimu.
Aku bisa melihatnya. Dia menyukaimu, tapi dia berpura-pura tidak menyukaimu karena takut aku akan kecewa. Kau tahu sifatnya. Dia terus gelisah dan khawatie akan menyakiti perasaan orang. Dia menyukai orang. Jadi, dia juga menganggapmu sebagai ayahnya. Buatlah keputusan seorang ayah.
Won Gyeong pergi.
Geun Woo pun ingat apa yang diminta Gang Baek, saat masih kecil.
Flashback…
Geun Woo dan Gang Baek ada di restoran.
Gang Baek meminta Geun Woo menjadi ayahnya.
Geun Woo : Benar. Kuharap kita bisa akur.
Gang Baek : Aku juga berharap kita bisa akur. Serta tolong jaga ibu baik-baik.
Geun Woo tertawa mendengarnya.
Gang Baek tanya kenapa Geun Woo tertawa.
Geun Woo : Begini… karena kau sangat pintar.
Gang Baek : Apa itu lucu?
Geun Woo : Ya… Ibumu tampak terlalu kuat hingga aku merasa tidak perlu mengurus diriku dengan baik. Pemikiran ini membuatku tertawa.
Gang Baek : Ibu bukan wanita yang kuat. Terkadang dia kesepian. Apa itu kesepian?
Geun Woo : Rasanya seperti terus sendirian. Kau merasa sendirian bahkan saat berada di dekat orang-orang. Menyedihkan sekali.
Gang Baek : Namun, dia tidak tampak kesepian saat bersamamu jadi aku menyukaimu.
Sekarang, Geun Woo dan Hye Ryool tengah menghadiri wisuda SMA Gang Baek.
Gang Baek tengah berbicara di depan. Hye Ryool terus memvideokan Gang Baek. Dan Geun Woo menangis haru.
Gang Baek : Para orang tua dan tamu yang datang meski jadwal kalian padat dan para guru yang bersiap untuk kelulusan kami dengan berkat, aku ingin berterima kasih kepada kalian semua.
Para lulusan tersayangku, kini kita bersiap untuk mengambil langkah baru sebagai orang dewasa dan meninggalkan masa muda kita. Kepala sekolah pemberi semangat. Wakil kepala sekolah yang baik. Serta para guru yang mendidik kami, para murid bodoh, dengan pelajaran hebat dan pelukan hangat. Para junior yang penyayang.
Hye Ryool menoleh ke Geun Woo. Dia terkejut, kau menangis, yeobo?
Geun Woo : Tidak.
Hye Ryool : Kau menangis. Ini bukan sesuatu untuk ditangisi.
Geun Woo : Gang Baek kita tumbuh dalam sekejap. Kita harus memberinya selamat karena sudah dewasa.
Hye Ryool : Tidak perlu menangis.
Geun Woo : Waktu berlalu terlalu cepat. Masih banyak yang tidak bisa kulakukan untuknya. Pada akhirnya, dia akan meminta makin sedikit dariku.
Hye Ryool : Kita membesarkannya dengan baik. Gang Baek tumbuh dengan baik. Sebaiknya kurekam ini agar bisa kuputar nanti di pernikahannya.
Gang Baek : Hentikan. Rekam Gang Baek saja.
Gang Baek datang dan duduk disamping Geun Woo.
Gang Baek memberikan Geun Woo sesuatu. Geun Woo pun membaca surat dari Gang Baek. Itu surat permohonan, dia meminta Geun Woo menjadi ayahnya yang sah mulai sekarang.
Makin meweklah Geun Woo.
Flashback end…
Geun Woo nangis teringat itu.
*Geun Woo ini sebenarnya baik, cuma kesalahannya satu. Selingkuh.
Di ruangannya, Direktur Ham menghubungi Seketaris Ahn.
Direktur Ham : Tidak mudah menghubungimu. Kau pasti melewati banyak kesulitan.
Seketaris Ahn : Kau bercanda, Bu Ham? Jika tidak, kenapa kau melakukan itu? Tindakan Na Geun Woo berbeda dari permintaanmu.
Direktur Ham : Aku tidak tahu. Aku sangat terkejut hingga terus berusaha menghubungimu, tapi tidak bisa.
Seketaris Ahn : Lupakan saja. Kita batalkan saja semuanya.
Direktur Ham : Bagaimana dengan beasiswanya? Semua sudah disiapkan.
Seketaris Ahn : Kubilang, lupakan saja. Aku tidak peduli lagi. Mengingat situasinya, mengambil beasiswa Ham dan Lee hampir pasti akan menyebabkan masalah. Kau tidak sepaham, bahkan dengan keluargamu, jadi, apa yang bisa kulakukan jika terlibat? Alih-alih menggunakan waktumu untuk meneleponku, fokuslah mengendalikan keluargamu. Serta berhenti menelepon nomor pribadiku.
Seketaris Ahn memutus panggilannya. Dia sendiri lagi di restoran sama Direktur Yoon.
Seketaris Ahn : Astaga, selera makanku hilang. Sungguh keluarga yang rumit.
Direktur Yoon : Kau tidak marah?
Seketaris Ahn : Panggilan telepon mungkin tampak sepele, tapi pada akhirnya itu bisa menjadi bebanku. Sia-sia saja aku terlibat.
Direktur Yoon : Kau bilang beasiswanya lima juta dolar?
Seketaris Ahn : Ya.
Direktur Yoon : Itu setidaknya 50 juta dolar.
Seketaris Ahn : Apa?
Direktur Yoon : Ham dan Lee bisa membiayai uang sebanyak itu tanpa masalah. Mereka menyembunyikan banyak uang di rekening nama pinjaman. Kasus mereka jauh lebih baik daripada konglomerat yang uangnya terikat pada saham karena masalah suksesi manajemen. Kau tahu leluhur keluarga itu pro-Jepang, bukan?
Seketaris Ahn : Kudengar begitu.
Direktur Ham : Setelah pembebasan nasional, mereka berhasil merebut semua properti yang ditinggalkan Jepang. Sekitar 30 tahun lalu, kakak Ham Min Heon ditangkap karena penggelapan. Diakui secara luas bahwa dia mengirim kakaknya ke penjara untuk mengambil semua hartanya sementara itu.
Seketaris Ahn : Dia tergila-gila dengan uang, tapi dia kakak kandungnya. Astaga. Keluarga itu memang memuakkan. Pasti karena yang dia alami dalam keluarga Han Hye Ryool jadi sangat ingin menjatuhkan adiknya. Bagaimanapun, langkah terbaik kita adalah melihat bagaimana situasinya dan memihak siapa pun yang selamat.
Direktur Yoon : Setahuku, kau berutang budi kepada Jusung.
Seketaris Ahn : Siapa yang bilang begitu? Astaga.
Direktur Yoon : Kali ini lima juta dolar, tapi mungkin lain kali 10 atau 20 juta dolar.
Direktur Ham di kamarnya sekarang. Hari sudah malam.
Dia bersumpah akan membunuh Geun Woo.
Kepala Yang berusaha mencegah Moo Ryool ke ruang kerja Hye Ryool, tapi Moo Ryool udah terlanjur menerobos masuk.
Moo Ryool : Kepala Yang, aku datang untuk berbincang. Aku bagian dari keluarga ini. Ini rumah orang tuaku. Jadi, jangan bersikap seolah-olah aku tidak seharusnya di sini karena itu menjengkelkan. Aku tidak bisa mengunjunginya di kantor kejaksaan, jadi, aku di rumah untuk bicara dengan keluarga. Apa masalahnya seserius itu?
Kepala Yang menatap Hye Ryool. Hye Ryool mengangguk.
Kepala Yang : Akan kuambilkan teh.
Kepala Yang pergi.
Moo Ryool mulai mengoceh.
Moo Ryool : Kurasa kakak memang malu.
Hye Ryool : Sudah kakak peringatkan jangan menerobos masuk ke ruangan kakak.
Moo Ryool : Sudah kuperingatkan beberapa kali jangan berurusan dengan keluargaku.
Hye Ryool : Jika kau terus begini, kakak harus mengambil tindakan yang lebih sulit. “Dia melunak kepada keluarganya sendiri.” Kakak tidak mau mendengar orang mengatakan itu.
Moo Ryool : Apa salahnya melunak kepada keluarga? Bukankah kakak membuat tipuan ini agar Gang Baek lolos?
Hye Ryool : Kakak tidak membuat tipuan. Kakak hanya menyelidiki kasus ini sesuai rencana.
Moo Ryool : Menggerebek kantor pusat Jusung juga bagian dari rencana?
Hye Ryool : Rencananya adalah menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Moo Ryool : Kakak sudah gila karena simpanan suami kakak ingin menikahi putra kakak? Atau karena putra kakak kini menjadi tersangka pembunuhannya?
Hye Ryool : Apa yang ingin kau katakan?
Moo Ryool : Jadi, kakak sudah menemukan cincinnya?
Hye Ryool : Kakak tidak punya alasan untuk menjelaskan semua ini kepadamu, tapi Gang Baek dan Hong Nan Hee… Mereka tidak punya hubungan semacam itu.
Moo Ryool : Namun, dia memperkenalkannya kepadaku sebagai “pacar”.
Hye Ryool : Anak-anak zaman sekarang berkencan dan putus dengan santai.
Moo Ryool : Gang Baek berbeda dari anak-anak seperti itu. Seperti kataku, aku jelas melihatnya membeli cincin.
Hye Ryool : Ulang tahun Gang Ye sebentar lagi. Kakak yakin dia membeli hadiah untuk ulang tahun Gang Ye.
Moo Ryool : Baiklah, tentu. Teruslah percaya itu. Namun, kakak tahu, apa pun yang kakak percaya, Gang Baek tidak akan dikesampingkan sebagai tersangka sampai masalah yang melibatkan suamiku selesai.
Di mana Kak Geun Woo? Dia membela tersangka baru dan membebaskannya. Dia jelas berkontribusi untuk memperumit situasi agar orang-orang tidak bosan dengan penyelidikan Jusung. Aku ingin berterima kasih atas semua ini, tapi dia tidak ada di rumah.
Aku bahkan tidak bisa menghubunginya. Untuk berterima kasih kepada Profesor Na, aku akan memberi kakak kesempatan lagi. Namun, sebaiknya kakak berhenti di sini. Atau aku akan meledakkan bomnya, dan kita semua akan mati bersama. Profesor Na tahu apa yang kumiliki, jadi, kakak bisa menanyakannya langsung.
Geun Woo ada di makam. Tapi dia berhenti di tengah2 makam dan tidak berani ke makam ibunya.
Dia ingat kata-kata menohok Direktur Ham padanya.
Direktur Ham : Ibu sangat mengenal pria seperti dia. Mereka mendekatimu dengan tujuan, dan begitu kau memberikan apa yang mereka inginkan, mereka langsung melihat ke tempat lain. “Ini menyesakkan. Aku harus dihibur.”Mereka buat alasan tidak masuk akal untuk membenarkan tindakan mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka kehilangan rasa malu, penghinaan, atau terima kasih.
Dia juga ingat kata-kata Hye Ryool tadi.
Hye Ryool : Kau sudah gila! Kau sungguh sudah gila! Bagaimana kau tahu dia tidak bersalah? Apa dia tahu sesuatu tentangmu? Apa dia mengancammu?
Dia juga ingat kata-kata Won Gyeong.
Won Gyeong : Gang Baek menyukaimu. Dia juga menganggapmu sebagai ayahnya. Buatlah keputusan seorang ayah.
Flashback end…
Geun Woo : Ibu. Maafkan aku. Aku sungguh tidak bisa menghadapi ibu. Aku terlalu malu untuk menghadapi ibu.
Hakim Ham melabrak Pimpinan Han pagi2 sekali.
Pimpinan Han : Kenapa ayah bersikap seperti ini?
Hakim Ham : Kenapa? Kau tahu alasannya. Ayah jelas menyuruhmu melindungi Gang Baek dengan segala cara!
Pimpinan Han : Aku berusaha. Sungguh. Namun, zaman telah berubah. Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan. Lagi pula, Na Geun Woo bertingkah. Apa yang harus kulakukan?
Direktur Ham dan Ae Heon datang.
Hakim Ham : Apa? Dasar bodoh! Kau membunuhnya, bukan? Kau bertemu dengannya hari itu!
Pimpinan Han : Apa yang ayah bicarakan?
Hakim Ham : Haruskah ayah buktikan kenapa kau harus menemui gadis itu? Haruskah ayah buktikan kenapa kau harus membunuhnya?
Pimpinan Han : Itu tidak akan menguntungkan Ham dan Lee.
Hakim Ham : Apa? Beraninya kau menggunakan Ham dan Lee untuk mengancam ayah? Baiklah, akan ayah lakukan! Jika harus begitu agar kau jatuh, akan ayah hancurkan Ham dan Lee… Saat meninggalkan Gang Baek,
kau akan menjadi tersangka juga. Jangan lupakan itu!
Hakim Ham mau memukul Pimpinan Han tapi dicegah Direktur Ham dan Ae Heon.
Ae Heon membawa Hakim Ham ke kamar.
Direktur Ham : Kau bertemu dengannya hari itu?
Pimpinan Han : Kenapa? Kau senang karena berpikir kini kau tahu sesuatu tentangku? Bagaimana denganmu? Di mana kau hari itu? Kau pikir aku tidak tahu rencanamu? Bisakah kau bilang tidak punya alasan untuk membunuhnya? Bisakah?
Si youtuber berulah lagi. Dia langsung membuat konten pas Gu Ryeong datang ke kampus.
Orang2 lain pun jadi ikut-ikutan, bikin Gu Ryeon gak nyaman.
“Tidak semua orang yang masuk sekolah hukum menjadi hakim, jaksa, atau pengacara. Lihat pria ini. Yoon Gu Ryeong. Dia terus gagal ujian yudisial nasional. Lalu ujian itu dihapuskan. Namun, dia tetap tidak mau menyerah. Kegigihan dan tekad itu. Itu sangat menginspirasi. Jadi, akhirnya dia berhasil masuk ke Universitas Minguk. Namun, apa gunanya? Lihat kekacauan yang dia hadapi sekarang.”
Ji Yi memberitahu Yoo Hyun kalau dia bakal menikahi Gang Baek.
Yoo Hyun : Apa dia melamarmu?
Ji Yi : Maafkan aku. Gang Baek membutuhkanku sekarang.
Yoo Hyun : Di pengadilan opini publik, dia sudah bersalah. Kenapa kamu harus memilih jalan yang sulit itu?
Ji Yi :Tidak apa-apa. Aku yang paling mengenalnya. Bukan dia. Aku tahu itu, jadi, tidak apa-apa.
Yoo Hyun : Kau tahu apa? Kau tidak tahu apa-apa tentang Kang Baek. Datang saja kepadaku.
Ji Yi : Hei, sudah kubilang kita tidak cocok.
Yoo Hyun : Tidak seperti Kang Baek, kamu tidak akan terluka atau sedih bersamaku. Selain itu, k mungkin pikir aku menyedihkan, tapi aku bukan pecundang. Ayahku…
Ji Yi : Mendiang ayahmu?
Yoo Hyun : Ya. Dia sudah meninggal, tapi… Dia ditakdirkan… Maksudku, dia meninggalkan banyak hal untukku.
Kyung Yun ke rumah Gang Baek. Dia diundang oleh Ae Heon.
Ae Heon : Terima kasih sudah merespons undangan mendadak ini.
Kyung Yun : Tidak, terima kasih sudah mengundangku. Aku juga mengkhawatirkan Kang Baek.
Ae Heon : Benarkah? Semua orang cenderung menghindarinya di saat seperti ini. Bunga-bunga di taman indah. Bantu Kang Baek melihat matahari dan berjalan. Dia tidak mau meninggalkan kamarnya. Aku mencemaskannya.
Kyung Yun : Dia tidak mau keluar meski aku di sini?
Ae Heon : Aku akan membujuknya. Dia tidak akan menolak temannya. Tolong tunggu di sini.
Kepala Yang berusaha membujuk Gang Baek keluar kamar.
Kepala Yang : Dari semua orang, Kyung Yun ada di sini. Dia datang karena mengkhawatirkan temannya. Kau harus bertemu dengannya. Kau harus keluar dan menemuinya sebentar saja.
Ae Heon datang.
Ae Heon ikut membujuk Gang Baek.
Ae Heon : Gang Baek-ah, ini nenek buyutmu. Ini juga terdengar konyol bagi nenek. Siapa pun akan mentertawakannya. Nenek tahu itu. Bagaimana orang lain akan berpikir meski nenek tahu? Nenek tidak bodoh. Nenek tahu apa yang keluarga ini dan dunia pikirkan tentang nenek. Namun, kau tidak memperlakukan nenek seperti itu. Nenek tahu itu. Bagaimana tidak? Kau selalu memeriksa tempat nenek dan menyisakan tempat karena takut nenek terisolasi dan berkecil hati.
Untuk pertama kalinya, Kepala Yang tersenyum tulus pada Ae Heon.
Ae Heon : Berkat kau dan perhatianmu, nenek bisa bertahan. Nenek selalu ingin berterima kasih untuk itu, tapi nenek terlalu malu. Gang Baek. Belakangan ini, hati nenek hancur melihatmu menderita. Kau ingin nenek jujur? Nenek selalu…
Nenek selalu mendoakan kebahagiaanmu. Maukah kauu membantu nenek? Nenek tidak berarti apa-apa di rumah ini. Maukah kau memberi nenek kesempatan untuk pamer kepada ibu dan nenekmu? Bahwa kau meninggalkan kamarmu hari ini serta berjalan-jalan dengan Kyung Yoon dan makan camilan. Bahwa nenek mencapai sesuatu yang sangat hebat. Demi nenek buyutmu.
Gang Baek keluar. Ae Heon nangis dan langsung memeluk Gang Baek.
Ae Heon : Terima kasih. Terima kasih banyak. Terima kasih banyak. Nenek tidak akan pernah melupakan kebaikanmu.
Gang Baek : Nenek orang yang baik. Nenek berhati baik. Aku selalu merasa kasihan kepada Nenek.
Ae Heon : Dia menunggumu di taman.
Gang Baek pergi.
Ae Heon menyuruh Kepala Yang mengambil kudapan untuk Gang Baek dan Kyung Yun.
Ae Heon ke taman, membawa kudapan.
Tapi hal mengejutkan dia lihat di taman. Kyung Yun dan Gang Baek berciuman!! *HAH?!!!
Bersambung….
Geun Woo ke ruangan Hye Ryool. Dia bilang ke Hye Ryool, dia lupa beberapa berkas di ruangannya jadi dia akan kembali ke kampus. Padahal dia mau menemui Nan Hee.
Hye Ryool : Kalau begitu, ambillah.
Geun Woo : Aku tidak akan lama.
Tapi Hye Ryool tahu Geun Woo bohong.
Hye Ryool tidak mempermasalahkannya dan kembali bekerja. Namun Moo Ryool mengiriminya foto Gang Baek di toko perhiasan dan pesan.
Moo Ryool : Apa Kang Baek akan segera menikah? Toko ini terkenal dengan cincin pertunangan mereka.
Hye Ryool langsung ingat kata-kata Gang Baek dan Nan Hee.
Gang Baek : Namun, tidak bisa kubiarkan ibu ikut campur dengan pernikahanku. Aku akan menikahinya.
Nan Hee : Gang Baek dan aku saling mencintai. Jadi, terimalah. Ibu.
Hye Ryool pun ke kamar Gang Baek. Dia mencari cincin itu. Tak lama dia menemukannya di laci Gang Baek.
Hye Ryool marah, aku harus mengakhirinya sekarang.
Next episode :
A Jeong bilang pada Hye Ryool, bahwa Gu Ryeong tahu Geun Woo membunuh Nan Hee.
Hye Ryool memberitahu Geun Woo, bahwa Gang Baek menunggu Geun Woo menyerahkan diri.