Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Corridor Pavilion Episode 12 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Yuk cek episode sebelumnya.
Sebelumnya…
Semua anggota Keluarga Gao dibawa polisi.
Termasuk Manajer Lin dan Xuan Xuan.
Terdengar narasi
“Api di Kairoutei yang disebabkan oleh ledakan segera dipadamkan. Polisi menemukan penyebabnya tidak lama kemudian. Itu adalah Molotov yang dipanaskan dalam oven microwave. Ada dua pria di tempat kejadian. Satu meninggal dan yang lainnya terluka parah.”
Sekarang, Kapten Shi ditemani Jia tengah menanyai Dong Mei dan Hong Jie. Kapten Shi bilang, ada yang bersaksi bahwa Zi Jian dalang dari penyekapan itu. Hong Jie dan Dong Mei tak percaya. Dong Mei bilang itu adalah rumor tak bersadar. Mustahil. Kapten Shi pun bertanya, kenapa tidak mungkin. Dong Mei bilang, karena Zi Jian adalah anaknya, dia mengenal anaknya dengan baik. Zi Jian tidak seberani itu melakukan hal itu.
Kapten : Ingat, menyembunyikan penjahat juga merupakan kejahatan.
Hong Jie : Aku mengenal anakku lebih baik daripada siapa pun! Dia akan berkelahi, bergaul dengan gadis-gadis, atau main-main, tapi kita berbicara tentang penculikan! Dia tidak punya nyali untuk itu.
Kapten Shi : Aku penasaran apa kau tahu hal ini.
Hong Jie : Apa itu?
Kapten Shi : Gao Hong Zhi dan Li Si Xuan punya hubungan untuk waktu yang lama. Putramu tahu. Sebelum kejadian, mereka bertiga terlibat pertengkaran hebat.
Hong Jie : Tidak mungkin.
Kapten Shi lalu menanyai Hong Zhi. Hong Zhi menolak mengatakan hubungannya dengan Shi Xuan. Dia bilang, itu kehidupan pribadinya. Kapten Shi pun berkata, ini investigasi dan menyuruh Hong Zhi berterus terang.
Hong Zhi pun cerita.
Hong Zhi : Kami saling mencintai.
Giliran Shi Xuan yang ditanyai.
Kapten Shi : Seorang saksi bersaksi tentang itu Gao Zi Jian menculik semua orang. Kau adalah tunangannya. Apa pendapatmu tentang ini?
Shi Xuan : Aku hampir tidak mengenal pria itu.
Kapten Shi : Kau akan menikah dengannya. Kenapa kau tidak mengenalnya?
Shi Xuan : Apa yang terjadi pada Keluarga Gao tidak ada hubungannya sama sekali denganku.
Sekarang Yuan Xing yang ditanyai.
Kapten Shi : Kau menelepon polisi sebelum penculikan, tetapi memasang penyamaran adalah langkah yang berisiko. Apa kau mengerti itu?
Narasi terdengar lagi.
“Jiang Yuan Xing mengakui mengapa dia menggunakan identitas Xie Can untuk kembali ke Jiangyang. Satu, dia harus menyelesaikan perebutan kekuasaan atas kepemimpinan di Grup Hongye.
Dua, hanya status Xie Can sebagai anggota dewan yang akan memberinya akses ke file rahasia Grup Hongye dan temukan penyebab sebenarnya dari banjir di Seven Star Town. Ayah mertua Gao Guanyi, Gao Jianguo, mengabaikan keberatan keluarga Gao dan memutuskan untuk menunda relokasi pabrik lama Grup Hongye.
Keputusannya secara tidak langsung menyebabkan luapan menyebar dan Kota Bintang Tujuh pun kebanjiran. Tiga, dia ingin mengetahui kebenaran di balik kebakaran di Kairoutei.”
Lalu kita diperlihatkan saat Nyonya Xie membantu Yuan Xing.
Pengacara Goo juga ditanyai.
Pengacara Goo : Kemana kami dibawa? Rasanya kami masih berada di Kairoutei. Aku ditutup matanya sepanjang waktu. Lampu di atasku dinyalakan.
Teng Jun menunjukkan bibirnya yang lebam pada Kapten Shi.
Kapten Shi : Lihat ini? Dia memukulku! Bukankah sudah jelas? Ini perbuatan Gao Zi Jian! Itu putra yang luar biasa dari Gap Hongye. Dia berbalik melawan keluarganya sendiri.
Zi Jian diinterogasi detektif lain.
Kapten Shi mengawasi dari luar.
Zi Jian marah tangannya diborgol. Dia mengklaim, dia korban.
Zi Jian juga menunjukkan kepalanya yang diperban. Dia bilang dia dipukul.
Detektif : Oleh siapa?
Zi Jian : Bagaimana mungkin aku mengetahuinya? Yang aku tahu adalah bahwa aku terkena tongkat! Aku adalah korban!
Detektif : Jaga sikapmu!
Kapten Shi masuk dan turun tangan menginterogasi Zi Jian.
Kapten Shi : Kami menjalankan tes narkoba. Hanya kau yang terjaga, sisanya dibius. Mengapa demikian?
Zi Jian : Aku tidak melakukannya. Kau harus percaya padaku.
Kapten Shi : Aku akan menelusuri kembali bagaimana kau melakukan rencanamu. Sebelum rapat, kau membubuhi minuman dengan obat. Apa aku benar?
Setelah mencampurkan obat ke dalam teh, Zi Jian menyuruh Manajer Lin membagikan teh itu pada yang lain.
Kapten Shi : Kau menempatkan Li Si Xuan dan Gao Hong Zhi di ranjang yang sama karena kau ingin memeras mereka dengan foto itu. Jika Gao Hong Zhi mengundurkan diri karena skandal, kau pasti akan menjadi ketua berikutnya.
Zi Jian menaruh Hong Zhi dan Shi Xuan di ranjang yang sama.
Lalu dia memotret mereka. Merasa ada yang kurang, dia membuka kancing baju Shi Xuan.
Kapten Shi : Semua telepon diambil. Kamera pengintai dimatikan. Para pelayan disuruh pergi. Semua saluran telepon dicabut sebelumnya. Aku punya alasan untuk percaya kau bukan satu-satunya orang di tempat kejadian. Ada orang lain. Apa itu kaki tanganmu? Atau apa kau targetnya?
Zi Jian : Maksudmu apa?
Kapten Shi : Gao Zi Jian, sangat mungkin kau dimanfaatkan oleh orang lain. Aku akan jujur ​​padamu, kasusnya sekarang menjadi kasus pembunuhan.
Zi Jian kaget, siapa yang meninggal? Apakah orang tuaku aman?
Kapten Shi : Semua orang ditemukan di ruangan yang sama, tetapi kau ditemukan di tempat lain.
Zi Jian : Aku mengerti sekarang. Itu pasti Cheng Cheng. Itu dia! Aku bisa membuktikan nya. Cheng Cheng kembali untuk membalas dendam pada Lin Zhen Hui!
Manajer Lin pun diinterogasi.
Kapten Shi : Apa kau kekasih rahasia Gao Guang Yi?
Manajer Lin : Aku mengakuinya. Ketika aku masih muda dan bodoh, aku telah tersesat. Tapi aku sangat berarti bagi Gao Guang Yi. Aku mengorbankan masa mudaku untuknya, Wajar jika aku menyimpan dendam padanya. Lagipula, tidak peduli seberapa benar dan dalam cintaku, aku masih simpanan tanpa nama. Dia bahkan tidak menyebutkan namaku dalam surat wasiatnya.
Kapten Shi : Apakah kau Gao Guang Yi diam-diam mencari anak haramnya?
Manajer Lin terdiam mendengar pertanyaan Kapten Shi.
Dari raut wajah Manajer Lin, Kapten Shi langsung tahu bahwa Manajer Lin tahu Pimpinan Gao mencari Cheng Cheng.
Kapten Shi : Itu sebabnya kau datang dengan plot ini. Jiang Yuan Xing salah mengenali identitas Cheng Cheng. Itu adalah kesempatan terbaik yang kau miliki untuk menyerang.
Manjer Lin : Kesempatan apa?
Kapten Shi : Kesempatan untuk mengendalikan Cheng Cheng dan mengambil alih semua kekayaan Gao Guang Yi.
Manajer Lin tertawa, Kapten Shi, klaim itu tidak akan mengintimidasiku. Jika aku seambisius yang kau pikirkan, mengapa aku harus menunggu 20 tahun untuk membalas dendam?
Kapten Shi : Kau memilih untuk bergerak sekarang karena suatu alasan. Seseorang telah kehilangan kesabaran. Aku juga tahu siapa orang itu. Kau akan berusaha keras untuk orang ini. Kau harus mengenalnya.
Lalu Kapten Shi menaruh sebuah buku di depan Manajer Lin.
Kapten Shi : Ini buku hariannya. Dia punya kebiasaan menulis buku harian. Dia adalah anakmu, Gao Lin. Tapi dia sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Manajer Lin : Bohong! Aku tidak akan tertipu oleh kebohonganmu.
Kapten Shi : Untuk apa aku berbohong? Kenapa aku berbohong tentang kematian Gao Lin? Mungkin kau tidak tahu. Gao Lin adalah salah satunya bertanggung jawab atas ledakan dan penculikan.
Manajer Lin ” Apa?
Kapten Shi : Semua yang dilakukan Gao Lin hanyalah pengalih perhatian. Satu-satunya tujuannya selalu untuk membunuh Cheng Cheng.
Manajer Lin : Mengapa dia ingin membunuh Cheng Cheng?
Kapten Shi : Hanya Cheng Cheng yang tahu siapa yang bertanggung jawab atas pembakaran di Kairoutei. Kau adalah tersangka, Lin Zhen Hui. Untukmu, Gao Lin telah berkomitmen kejahatan keji dan mengerikan! Apa kau pikir rencanamu bisa membodohi polisi? Tidak ada yang bisa lolos dari lengan panjang keadilan. Tidak ada yang akan menjadi pengecualian. Tidak ada. Gao Lin telah mengantisipasi nasibnya sementara dia bersiap-siap untuk melakukan kejahatan. Dalam buku hariannya, dia menulis ini, “Itu semua salah ku.” “Maafkan aku, ibuku tercinta”. Kau akan pergi sejauh itu untuk anakmu sendiri.
Lalu kita diperlihatkan saat Lin memukul kepala Zi Jian dengan kayu.
Saat itu, Zi Jian tengah memotret Hong Zhi dan Shi Xuan.
Sebelumnya, Lin melihat Zi Jian memasukkan obat ke dalam teh.
Dia juga yang menyekap semua orang.
Kapten Shi : Lin Zhen Hui, apakah kau pernah mempertimbangkan bahwa semua yang kau lakukan bukan yang diinginkan Gao Lin? Motif sebenarnya adalah untuk membunuh Cheng Cheng.
Manajer Lin : Aku tidak percaya sepatah kata pun yang kau katakan?
Kapten Shi : Cheng Cheng adalah satu-satunya saksi kebenaran di balik kebakaran di Kairoutei. Kaulah yang mengirimnya ke kamar Jiang Yuan Xing. Selama Cheng Cheng masih hidup, kau mungkin dikompromikan kapan saja. Gao Lin mengalami serangan jantung saat dia berkelahi dengan Cheng Cheng. Di saat panas, dia meledakkan Molotov. Dia mencoba membawa Cheng Cheng bersamanya.
Mendengar itu, Manajer Lin terguncang hebat.
Para polisi dengan seragam mereka rapat membahas kasus Kairoutei.
Ji A : Gao Lin, penyebab utama pembakaran. 19 tahun. Dia adalah anak tidak sah dari Ketua Gao Guang Yi dari Grup Hongye dan pelayannya Lin Zhen Hui. Ia lahir dalam kondisi jantung tidak sehat. Lin Zhen Hui pernah membawanya ke luar negeri untuk berobat. Tagihan medis terlalu banyak untuk ditanggung oleh keduanya. Warisan kekayaan ayah Gao Lin adalah satu-satunya cara baginya dan ibunya untuk bertahan hidup.
Kita diperlihat kembali saat Manajer Lin menceritakan kondisi Lin pada Kapten Shi.
Manajer Lin : Lin lin lahir dengan kondisi jantung tak sehat, itulah sebabnya Gao Guang Yi tidak pernah melihatnya sebagai putranya. Ketika dia mengirim Jiang Yuan Xing untuk menemukan Cheng Cheng, segalanya menjadi jelas bagiku. Di mata Gao Guang Yi, Cheng Cheng adalah putra kandungnya. Dia hanyalah anak haram yang muncul entah dari mana! Dia tidak punya hak untuk mengambil dari kami! Tidak! Aku tidak bisa menerimanya. Itu tidak bisa diterima!
Lalu kita kembali ke para polisi yang rapat membahas kasus pembakaran Kairotei.
Kapten Shi : Cheng Cheng adalah anak haram Gao Guang Yi yang ditemukan oleh Jiang Yuan Xing. Dia kemudian menjadi pacar Jiang Yuan Xing. Dia juga teman sekamar Li Hao, korban lainnya. Kami memeriksa catatan panggilan. Gao Lin menyamar sebagai sosok misterius dan menghubungi Cheng Cheng sejak lama.
Flashback…
Cheng Cheng yang ada di kamar hotel, menerima telepon misterius dari seseorang.
Ya, saat itu Cheng Cheng baru saja pulang berbelanja. Cheng yang mabuk, dibawa Yuan Xing ke kamar hotel. Setelah Yuan Xing pergi, Cheng pun bangun dan mendapati panggilan itu.
Flashback end…
Kapten Shi : Cheng Cheng dan Jiang Yuan Xing menjadi sangat dekat. Lin Zhen Hui mulai kehilangan kesabarannya.
Saat Yuan Xing ada di kereta gantung, Lin lah yang menghubunyinya.
Kapten Shi : Gao Lin adalah penghubung Investigasi Dafeng, agen yang direkomendasikan oleh Lin Zhen Hui sendiri.
Lin : Aku punya sesuatu tentang latar belakang Cheng Cheng. Menurut preman rentenir, Cheng Cheng memiliki seorang ayah, Cheng Dawei.
Kembali ke Kapten Shi dan Manajer Lin.
Kapten Shi : Cheng Dawei ditipu oleh Teng Jun untuk bertemu dengan Cheng Cheng. Dia dan Cheng Cheng berkelahi di tepi sungai. Gao Lin melihat semuanya. Jadi, kau mengira kesempatan itu telah muncul dengan sendirinya.
Kita lalu diperlihatkan flashback, apa yang terjadi.
Cheng dan Pak Cheng bertengkar di tepi pantai.
Pak Cheng : Aku akan memberitahumu segalanya. Dia adalah ayahmu! Itu harus menjadi fakta!
Cheng : Dia benar-benar bukan ayahku!
Dari kejauhan, Lin melihat mereka dan menghubungi ibunya.
Manajer Lin sendiri tengah menuju kamar Yuan Xing saat dihubungi Lin.
Lin : Ibu, Cheng Cheng dan Cheng Dawei sedang bertengkar.
Manajer Lin : Tunggu waktu yang tepat. Kita harus menguasai Cheng Cheng. Yang harusnya menjadi milikmu, akan menjadi milikmu. Tidak ada yang bisa mengambilnya darimu.
Lin : Aku ragu Gao Guang Yi akan duduk dan tidak melakukan apa-apa saat bukti muncul dengan sendirinya.
Manajer Lin : Ingat, kau adalah putranya.
Cheng memasukkan uang ke saku ayahnya.
Pak Cheng : Mereka kaya. Mereka kaya! Bersatu kembali dengan mereka.
Cheng : Berhenti mengatakan itu.
Pak Cheng : Kau harus bersatu kembali dengan mereka! Lakukan.
Cheng : Itu bukan milik kita untuk diambil. Kita tidak harus mengambilnya. Ambil mobilnya dan jual.
Cheng pun pergi. Pak Cheng memanggil Cheng.
Pak Cheng : Jaga dirimu.
Cheng : Kau juga.
Setelah Cheng pergi, Lin pun menghampiri Pak Cheng.
Lin : Cheng Dawei, kau ayah kandung Cheng Cheng?
Pak Cheng : Apa yang kau inginkan?
Lin : Apakah kau tidak mendengar? Seorang taipan kaya melacak Cheng Cheng. Dia ingin Cheng Cheng menjadi putranya.
Pak Cheng : Aku tahu. Keluarga Gao melakukannya.
Lin : Teng Jun mendatangimu? Berapa dia membayarmu? Apa yang dia inginkan darimu?
Pak Cheng : Aku tidak memberitahumu.
Lin : Lebih baik kau bekerja denganku. Kalau tidak, aku akan mengambil hidupmu.
Pak Cheng melawan, apakah ini sebuah ancaman? Aku tahu sebanyak itu. Nak, kau tidak tahu cara bertarung. Pukul aku. Lanjutkan.
Lin mulai kewalahan menghadapi Pak Cheng.
Pak Cheng menarik masker Lin. Wajah Lin terlihat.
Pak Cheng : Nak, kau pikir kau ini siapa? Kau masih memakai popok saat aku sudah di jalan. Apa yang kau inginkan? Kau pikir kau phawalan? Kau ingin membunuhku? Aku akan mengakhirimu!
Pak Cheng melompar ke arah Lin.
Lin melawan dan tak sengaja melempar Pak Cheng ke bawah.
Pak Cheng pun jatuh ke laut,
Lin terkejut.
Lin kembali ke mobilnya dan menghubungi ibunya. Dia memberitahu ibunya bahwa dia membunuh Pak Cheng.
Manajer Lin mencoba menenangkan Lin.
Manajer Lin : Tetap tenang. Aku akan membereskannya dari sini. Aku di sini Untukmu. Tidak ada yang bisa menyakitimu.
Setelah menghubungi ibunya, Lin memakai masker dan sarung tangannya.
Dia lalu mendorong mobil Cheng ke laut.
Sekarang Lin sudah di kamar bersama ibunya. Sang ibu bilang, dia ada untuk Lin. Dia akan menjaga Lin.
Lalu dia marah karena Lin mau bertanggung jawab.
Manajer Lin : Mengapa kau harus bertanggung jawab? Gao Lin, apakah kau sudah gila? Pembunuhan bisa membuatmu dihukum mati! Bahkan jika itu kecelakaan, hidupmu tetap akan hancur! Linlin, aku tidak bisa membiarkanmu menghancurkan hidupmu. Tidak, Lin Lin. Apakah kau mendengarku? Kau adalah hartaku, kau masih muda. Kau tidak bisa membuang masa depanmu. Satu-satunya hal yang tidak aku sesali adalah menjadikanmu anakku. Aku akan menjagamu tetap aman.
Manajer Lin membawa Pimpinan Gao ke balkon. Hujan turun dengan deras. Ini sebelum pembakaran Hotel Kairoitei.
Pimpinan Gao : Aku telah belajar sesuatu dari apa yang terjadi pada Gao Zi Jian. Cinta orang tua tidak boleh melewati batas. Jika tidak, masa depan anak akan hilang.
Narasi Manajer Lin terdengar.
Manajer Lin : Saat itulah aku menyadari tidak ada yang bisa menyelamatkan anakku kecuali aku. Aku adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki. Dan dia adalah satu-satunya keluargaku.
Yuan Xing mabuk setelah minum dengan Manajer Lin.
Manajer Lin memapah Yuan Xing ke kasur. Dia juga membantu Yuan Xing mengganti baju.
Setelah itu dia menunggu Cheng di depan hotel. Tak lama Cheng datang.
Setelah menyelundupkan Cheng ke kamar Yuan Xing, Manajer Lin menghubungi Hao.
Manajer Lin : Apa ini Tuan Li Hao? Nona Jiang memintaku membawamu ke Hotel Kairoutei. Masuk ke dalam mobil.
Mobil datang, menjemput Hao.
Sekarang mobil yang membawa Hao ada di tempat yang sunyi dan gelap.
Manajer Lin turun dari dalam mobil, dia memakai hoodie dan memegang sesuatu.
Hao yang duduk di belakang, terbangun.
Flashback end…
Manajer Lin lalu memberitahu Kapten Shi, siapapun yang mengancam warisan Lin, harus dihilangkan.
Narasi terdengar.
“Lin Zhen Hui ingin menjebak Cheng Cheng atas pembunuhan dua nyawa. Dia ingin polisi percaya bahwa Cheng Cheng kembali ke Kairoutei dengan menyamar sebagai Li Hao setelah melakukan pembunuhan.”
Bersambung ke part 2…