The Corridor Pavilion Eps 10 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Corridor Pavilion Episode 10 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Yuk cek episode sebelumnya.

Sebelumnya…

Cheng tiba pintu belakang Hotel Kairoutei. Manajer Lin sudah menunggunya di teras.

Manajer Lin : Kau pasti Cheng Cheng. Aku Lin Zhen Hui. Aku baru saja membantunya berbaring di kamar.

Cheng : Apakah dia baik-baik saja?

Manajer Lin : Ikuti aku.

Manajer Lin mendorong meja ke kamar Yuan Xing. Dia membawa makanan.

Yuan Xing masih tidur. Manajer Lin menaruh makanan yang dia bawa disamping Yuan Xing.

Manajer Lin : Yuan Xing, aku membawakanmu bubur dan makanan ringan. Kau belum makan malam. Kau harus memakannya saat kau bangun nanti, oke?

Manajer Lin mengambil ponsel Yuan Xing dan beranjak pergi.

Tapi sebelum keluar, dia mengetuk meja.

Cheng keluar dari bawah meja.

Dia terdiam melihat Yuan Xing.

Yuan Xing lalu terbangun dan melihat Cheng.

Yuan Xing : Sedang apa kau disini?

Cheng : Aku sangat mengkhawatirkanmu.

Cheng ingin mendekat. Yuan Xing bangun dan mau pergi tapi ditahan Cheng. Cheng ingin menjelaskan, tapi Yuan Xing tak mau mendengar. Dia menyuruh Cheng pergi.

Cheng lantas minta maaf.

Yuan Xing semakin marah. Dia bilang, permintaan maaf Cheng itu hanya alasan bagi Cheng agar merasa lebih baik dan dia tak punya alasan menerima maaf Cheng.

Yuan Xing : Kau masih berusaha membela diri, bukan?

Cheng : Aku benar-benar mencintaimu. Jika bisa, aku akan menunjukkan jantungku padamu. Aku benar-benar….

Yuan Xing : Jangan mendekat!

Cheng : Aku tidak pernah menipumu.

Yuan Xing : Bagaimana dengan pisau cukurnya? Sejak kapan kau mengetahuinya? Kau benar-benar memperpanjang kebohongan! Dan aku tidak menyadarinya sama sekali. Aku begitu bodoh. Cheng, apa kau tahu orang seperti apa aku dan apa yang paling kupedulikan? Tapi kau menginjak-nginjakku. Gao Guang Yi menyuruhku meninggalkan Jiangyang. Apa kau tahu apa itu artinya bagiku? Itu artinya aku akan kehilangan semua yang aku pedulikan! Kau tidak mengerti perasaanku. Kau tidak akan bisa memahami mereka. Cintamu dangkal. Apa yang aku inginkan adalah seseorang yang bisa tahan cuaca badai bersamaku. Aku butuh seseorang yang bisa melewatinya, tebal dan tipis bersamaku. Aku pikir aku telah menemukan orang itu ketika aku melihat kunang-kunang. Tapi aku salah.

Cheng : Aku rela merelakan segalanya untuk memenangkan kembali hatimu.

Yuan Xing : Aku harap aku tidak pernah bertemu denganmu.

Cheng : Tapi aku tidak bisa hidup tanpamu.

Yuan Xing : Aku benci ketika orang berbohong padaku. Semuanya sudah berakhir.

Cheng memeluk Yuan Xing. Dia bilang dia tidak berbohong.

Cheng menatap Yuan Xing.

Cheng : Aku benar-benar berpikir bahwa Gao Guang Yi mungkin ayah biologisku. Yuan Xing, Cheng Dawei adalah ayah angkatku.

Yuan Xing terkejut mendengarnya.

Pimpinan Gao masih di balkon. Hong Zhi datang membawa selimut.

Hong Zhi : Guang Yi, tubuhmu lemah sekarang. Kau seharusnya tidak membiarkan dirimu masuk angin. Ayo masuk.

Tapi Pimpinan Gao menolak.

Hong Zhi lantas menyelimuti Pimpinan Gao.

Pimpinan Gao lalu bertanya, apa Hong Zhi sudah memutuskan.

Hong Zhi bilang dia belum memutuskan.

Pimpinan Gao : Zhi, orang yang ingin memakai mahkota, menyandang mahkota. Kau adalah orang yang mampu. Sekarang, itu hanya tergantung pada keinginanmu. Kau harus melepaskan masa lalu sebelum kau dapat melanjutkan dengan kehidupan baru. Aku tahu berapa harganya untuk melakukan ini. Aku tahu apa yang harus kau korbankan. Aku sadar akan mereka semua. Hidup ini penuh dengan ketidakberdayaan. Namun, kita masih harus terus maju.

Hong Zhi : Aku punya pertanyaan lain Aku butuh kau untuk menjawab. Cheng Cheng, dia …

Pimpinan Gao : Cheng Cheng adalah putraku. Aku tidak akan memaksamu untuk memaafkannya. Aku percaya padamu. Kau harus membuat panggilan di sini. Seorang manusia hanya bisa tetap mulia begitu lama.

Terdengar narasi, untuk Gao Guang Yi, sifat manusia tidak untuk diuji. Menunjuk Gao Hong Zhi sebagai penerus berikutnya adalah keputusan terbaik untuk situasi tersebut. Adapun Cheng Cheng, dia telah memutuskan untuk bertemu dengannya secara pribadi besok pagi. Dan pertemuan itu sendiri akan berdampak pada keputusan terakhirnya.

Seorang pemuda datang ke Kairoutei.

Pada resepsionis, dia mengaku bernama Li Hao.

Li Hao di sebuah kamar sekarang. Dia memeriksa jendela.

Ternyata itu kamar Yuan Xing. Li Hao melihat Cheng tidur sama Yuan Xing.

Cheng bangun dan melihat Li Hao.

Li Hao pun langsung mengeluarkan alat setrumnya.

Cheng berusaha menghindar. Li Hao terus mengejarnya. Cheng ke balkon. Li Hao berhasil menyetrum Cheng. Setelah itu, dia mendorong Cheng ke bawah.

Usai mengurus Cheng, dia membekap Yuan Xing.

Yuan Xing meronta, tapi gagal.

Setelah Yuan Xing tak sadarkan diri, Li Hao membakar kamar Yuan Xing.

Jian panic dan menggedor2 pintu kamar ortunya.

Dia berteriak memanggil ortunya.

Hong Zhi keluar karena mendengar teriakan Jian.

Hong Zhi : Zi Jian, ada apa?

Jian : Hotel ini terbakar! Beritahu semua orang untuk keluar!

Dong Mei, Hong Jie dan Jian bergegas menyelamatkan diri.

Hong Zhi memanggil Shi Yao.

Tapi Hong Zhi kemudian ingat dengan Pimpinan Gao.

Dia membangunkan Pimpinan Gao.

Hong Zhi menggendong Pimpinan Gao keluar.

Semua sudah keluar sekarang.

Manajer Lin terkejut karena Yuan Xing tidak ada.

Mereka pun sadar Yuan Xing masih di dalam.

Manajer Lin dan Hong Zhi kembali ke dalam.

Mereka ke kamar Yuan Xing.

Hong Zhi sudah memegang alat pemadam kebakaran.

Dan mereka berdua, melihat seorang pria melompat ke bawah.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like