Tentangsinopsis.com – Sinopsis Tale of the Nine Tailed Episode 4 Part 1, Baca dahulu daftar lengkap di tulisan yang ini. Kalian ini juga dapat membaca Episode sebelumnya baca di sini.
Jia menelpon jaehwan untuk mengabari tentang warga penduduk yang menghilang. Pyunghee memberitahu jika saat tengah malam ia terbangun dan hendak mengambil minum tetapi ia mendengar suara tangisan bayi yang ia kira adalah anak kucing.
Yeon bertanya detailnya. Pyunghee memberitahu jika itu terjadi pukul dua lebih empatpuluh menit. Jia tersadar saat ia merekam rumah-rumah warga ia juga melihat jam berhenti saat waktu yang dikatakan pyunghee. Jia juga tersadar jika jam tangannya juga berhenti.
Yuri dan kedua orang tuanya merayakan ulang tahunnya. ketika semua sedang makan, ayahnya menyuruh yuri untuk segera menikah di umurnya ini tetapi ibunya mencoba membelanya karena umurnya ini baru duapuluh lima tahun.
Mendengar hal itu, ayahnya tersadar jika anaknya yuri ini berumur duapuluh empat dan ditahun itu anaknya meninggal saat di nepal.
Yuri marah karena ucapan ayahnya ini dan mengatakan jika dirinya lah anaknya. ketika ia hendak menyerang ayahnya, lee rang datang mencegahnya. Lee rang mencoba mengambil alih pikiran kedua orangtua itu untuk menuruti ucapannya.
Yeon membelikan jia ponsel baru karena ponsel milik jia sudah dicuri oleh adiknya. Yeon menyuruh jia untuk tidak menerima telepon dari nomor asing. Oleh karena itu, jia meminta nomor yeon dengan alasan ia masih ada yang ingin ditanyakan dan ia ingin mengetahui lebih tentang yeon. Kemudian mereka berpisah.
Yuri dan leerang mengobrol. Lee rang menanyakan apa yuri sudah bertemu dengan dokter hewan itu. Yuri mengeluarkan kalung yang diambil dari dokter itu. Yuri bertanya apa yang harus dilakukan dirinya kepada dokter itu.
Lee rang menyuruhnya untuk memperlakukan baik kepada dokter itu terlebih dahulu karena yeon sangat mempedulikan. Lee rang berpamitan pergi untuk menemui yeon karena mungkin kakaknya ini ingin bertemu.
Yeon dan lee rang bertemu di toko eskrim kesukaan yeon. Yeon merasa kesal karena lee rang mengganggu waktunya. Merekapun menuju atap untuk mengobrol.
Lee rang memberikan pisau ke tangan yeon agar kakaknya ini menusuknya lagi seperti dahulu saat lee rang membunuh warga penduduk yang tidak bersalah karena dendamnya kepada manusia yang membakar hutan kakaknya sehingga ia tidak bisa menemukan kakanya pergi mencari cintanya.
Lee rang terus menyuruhnya untuk menusuknya dan membunuhnya kemudian Yeon pun memberitahu jika seharusnya lee rang tidak hidup semabrang seperti ini dan lebih baik ia membunuhnya.
Ketika yeon mengarahkan pisau itu ke badannya, lee rang terkejut karena ia mengira kakaknya akan menusuknya ternyata yeon justru menusuknya dengan pisau terbalik sehingga tidak mengenai badan adiknya. Yeon pun meninggalkannya selagi lee rang terus merasa kesal karena kakaknya ini tidak bisa melakukan keinginan.
Yeon datang ke gedung peradilan akhirat untuk melakukan penebusan dosa karena telah membunuh nenek dukun yang hendak menyerangnya. Taluipa bertanya apakah yeon sudah menemukan cintanya itu. Yeon memberitahu jika ia menemukan orang yang sama tetapi ia tidak menemukan marbel rubah yang diberikannya.
Nenek itu pun menyuruhnnya untuk tidak melakukan yang tidak berguna karena cintanya itu tidak takdirkan manusia dengan rubah. Yeon pun mengatakan jika mereka memiliki masa dimana mereka sangat menyukainya.
Yeon menunjukkan buku milik taluipa dan mengatakan jika ia juga sama sepertinya saat aeum meninggalkannya dengan taluipa ini merasa kehilangan idolanya saat itu.
Jaehwan menyuruh jia untuk diam saja tentang kasus ini kepada media. Jia pun memberitahu jika ia tidak mungkin menyebarkan tetapi bagaimana dengan keluarga dari penduduk itu.
Jia terkejut saat jaehwan mengatakan jika penduduk di pulau itu tidak memiliki keluarga dan mereka bukan penduduk asli pulau itu tetapi mereka datang ke bersamaan ke pulau itu di tahun yang sama.
Yeon mendapat telepon dari jia untuk mengajaknya makan malam bersama di rumahnya. Yeon pun pamit pergi terlebih dahulu dan akan menjalankan pembalasannya ini nanti. Taluipa menyuruhnya untuk sgeera kembali saat tengah malam.
Yeon datang ke rumah jia. Jia melihat yeon membawa sesuatu di tangannya yang disembunyikan dibalik badannya. Yeon pun memberikan seikat daun yang berarti bagi kehidupan karena ia tumbuh pertama kali saat kekacauan dunia.
Yeon memberikan itu karena ia tidak mau berhutang budi kepada jia atas makanan yang disiapkannya ini. Jia mengelus rambut yeon karena ia berpikir jika hewan menyukainya. Seketika yeon terpaku diam karena teringat perilaku aeum pertama kali bertemu dengannya sama seperti yang dilakukan jia.
Setelah mereka makan mereka meminun teh dan mengobrol. Yeon pun bertanya mengapa jia sangat ingin mencari dan menunggu kedua orangtuanya. Jia mengatakan jika ia sebenarnya berharap kedua orangtuanya ini bukan orang yang baik sehingga ia bisa melupakannya dan melanjutkan kehidupanya.
Yeon pun mengatakan akan ikut mencari kedua orangtua jia. Jia juga kembali bertanya mengapa yeon masih menunggu cintanya. Yeon terus memuji cintanya ini dan bergurau dengan jia.
Jia mengantarkan yeon keluar rumahnya. Yeon memberitahu jika ia beberapa hari akan pergi dari seoul. Jia pun bertanya apa yeon akan bertamasya. Yeon menyuruhnya menganggap seperti itu. Kemudian yeon masuk ke mini market dan keluar membawa kantong jimat untuk jia karena ia khawatir dengan makhluk lain yang bisa melihatnya.
Jia pun berpamitan untuk pergi ke pemakaman ibu temannya. Yeon merasa sangat khawatir dan tidak ingin meninggalkan jia sendirian. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari jia yang menanyakan film favoritnya dengan alasan ia ingin tahu lebih tentang yeon. Kemudian jia kembali berbalik badan melambaikan tangannya ke arah yeon. Yeon pun melambaikan tangan juga.
Bersambung ke part 2..