Tentangsinopsis.com – Sinopsis Summer Guys Episode 6, Sekalian juga membaca bagian spoiler recapnya secara rinci di tulisan yang ini. Selain hal ini, Kalian bisa juga melihat-lihat Episode Sebelumnya baca disini.
Chan sampai tertidur gegara nungguin Dal Lae. Ia terbangun saat Dal Lae mimpi buruk dan memastikan kalo dia nggak demam. Ia menyelimuti Dal Lae dan meletakkan kartu pos itu di tangan Dal Lae. Saat itulah ia merasa kalo ia harus ngasih tahu Dal Lae.
Hari mulai senja. Yang lain sudah bersiap-siap tapi Tae Oh masih tidur. Dia batuk. Yang lain jadi khawatir. Dal Lae memeriksanya dan ternyata dia demam. Gwang Bok pikir Tae Oh harus ke dokter. Tae Oh menolak. Dia nyuruh mereka untuk kembali bekerja karena mereka harus menghasilkan uang. Ia minta ke Dal Lae kalo dia ijin hari ini.
Dal Lae mengiyakan. Ia lalu mengajak yang lain untuk naik ke bar atas.
Gegara Tae Oh sakit, Dal Lae, Chan dan Gwang Bok jadi sibuk banget. Secara bar juga lagi ramai banget. Bahkan Dal Lae dan Chan sampai ikut menyajikan koktail.
Tae Oh yang masih merasa kedinginan bangun dan mengambil selimut Dal Lae. Tanpa ia sadari ia menjatuhkan kartu pos Chan buat Dal Lae.
Ibu Ah Ran datang ke ruangan ayah untuk mencari kartu kredit perusahaan. Eh malah menemukan foto lama. Ada Ayah, ibu, pamannya Dal Lae sama wanita yang suka datang ke Summer Guys.
Mojito
Akhirnya Summer Guys kembali sepi. Pekerjaan Dal Lae dan yang lain selesai. Dal Lae merasa sangat lelah. Dulu dia bisa mengatasinya sendiri tapi sekarang gegara Tae Oh nggak ada dia jadi kewalahan.
Gwang Bok pikir itu bagus. Artinya Dal Lae dapat banyak pelanggan. Chan menanyakan apa rencana Dal Lae setelah mereka pergi. Ia mengingatkan kalo Dal Lae hanya minta bantuan selama sebulan.
Dal Lae bingung mau jawabnya. Ia akan memikirkannya setelah menyelamatkan bar. Geang Bok malah minta Dal Lae untuk mempekerjakannya lagi. Ia hanya butuh makanan. Dal Lae juga akan membelikannya ayam sekali sepekan.
Wanita yang biasanya datang. Kali ini ia ingin sesuatu yang direkomendasikan sama Chan. Gwang Bok bisik-bisik sama Dal Lae berpikir kalo wanita itu suka sama Chan karena selalu duduk di depannya.
Chan merekomendasikan mojito. Ia pun membuatkannya sendiri. Dal Lae minta Chan dan Gwang Bok untuk menutup bar kalo sudah selesai. Ia mau melihat Tae Oh karena dia belum makan dari tadi.
Di bawah Dal Lae memasak sesuatu untuk Tae Oh sedang Chan menyiapkan mojito untuk wanita itu. Sambil meracik ia membatin ingin menyiapkan sendiri sesuatu untuknya.
Wanita itu mencicipinya dan merasa kalo rasanya lumayan. Ia melihat salah satu dari mereka nggak ada. Chan memberitahu kalo dia mengambil cuti karena sedang nggak enak badan.
Tae Oh terbangun gegara Dal Lae. Lah masakannya Dal Lae gosong. Melihat itu malah membuat Tae Oh tersenyum. Ada untungnya juga dia sakit.
Nggak lama kemudian masakannya siap. Kayak bubur. Tae Oh mulai memakannya dan ia merasa kalo rasanya seperti masakan ibunya. Hehe Dal Lae dah senyum senang aja. Tae Oh melanjutkan kalo masakan ibunya nggak enak.
Lucu, ia bahkan nggak ingat wajah ibunya seperti apa tapi ia ingat sama rasanya. Dal Lae ngasih obat Tae Oh dan mau mengambilkannya minum. Tae Oh menahan tangan Dal Lae. Ia nggak bisa menahannya lagi dan mau mengatakan yang sejujurnya. Alasan kedatangannya bukan karena kebetulan.
Dal Lae melihat kartu pos miliknya dulu yang ia berikan pada anak laki-laki itu. Ia mengambilnya dan berpikir kalo Tae Oh adalah anak itu. Ia senang karena Tae Oh nggak melupakannya karena ia juga selalu memikirkannya. Ia tahu kalo Tae Oh akan kembali.
Tae Oh nggak bisa apa-apa saat Dal Lae memeluknya.
Ibu Ah Ran nggak bisa tidur. Dia memikirkan tentang wanita yang ia temui tadi dan foto yang masih disimpan suaminya di laci mejanya. Tapi wanita itu bilang kalo itu hanya masa lalu.
Ayah juga ternyata nggak bisa tidur. Ternyata selama ini ia nyuruh orang untuk mencari tahu tentang wanita itu. Dia nggak menikah tapi punya anak. Awalnya ia melaporkan kalo anaknya menghilang lalu akhirnya meninggal.
Paginya Gwang Bok mencari bendera Korea karena besok hari Gwang Bok. Sayang Dal Lae nggak punya. Ternyata hari itu adalah hari Gwang Bok dan juga haru ulang tahunnya. Ia ditinggalkan di panti asuhan di hari Gwang Bok dan hari itu juga menjadi hari ulang tahunnya.
Gwang Bok nampak kecewa. Ia lalu mau membuang sampah dan pergi. Dal Lae jadi punya ide untuk merayakan ulang tahun Gwang Bok. Chan menenangkan kalo dia sudah punya rencana dalam 3,8 detik. Pertama dia nyuruh Tae Oh untuk mengajak Gwang Bok membeli bendera sementara ia dan Dal Lae akan belanja.
Tae Oh setuju dan minta Chan untuk ngasih dompetnya.
Dal Lae dan Chan membeli bahan masakan di pasar sedang Tae Oh membawa Gwang Bok melihat kuda. Gwang Bok senang banget bisa lihat kuda dan bahkan mau mengadopsi salah satu dari mereka.
Chan nggak sengaja megang tangannya Dal Lae saat mau beli sesuatu. Dal Lae jadi gugup dan pergi menghindar.
Tae Oh lalu membawa Gwang Bok ke sebuah kafe. Gwang Bok suka banget sama boneka alpaca. Dia juga suka sama minumannya. Tae Oh biasa datang ke sana sama gadis cantik tapi sekarang dia malah sama Gwang Bok. Ia ngasih tahu Gwang Bok kalo rasa minuman lebih enak dari itu. Dal minuman paling enak adalah soju. Koktail emang enak tapi soju jauh lebih enak.
Gwang Bok mengajak Tae Oh untuk segera membeli bendera. Ia bahkan pergi lebih dulu. Lah alpacanya dibawa.
Chan dan Dal Lae sedang menikmati es teh. Ia akan memasak di dapur karena kalo masak di kamar akan ketahuan sama Gwang Bok. Dal Lae menyinggung peristiwa waktu itu dan memimta maaf. Ia memberi tahu kalo ia sudah menemukan anak laki-laki yang ia temui di panti asuhan.
Chan menanyakan keyakinan Dal Lae tentang hal itu tapi Dal Lae bilang dia yakin banget. Anak itu lebih dekat dari dugaannya dan orang itu ternyata adalah Tae Oh. Chan nampak kecewa. Dal Lae melihat jam tangannya. Sudah sore. Ia mengajak Chan pulang dan menyiapkan semuanya.
Tae Oh sama Gwang Bok juga dalam perjalanan mau pulang. Tae Oh berusaha untuk menahan Gwang Bok dengan alasan mau mencari bendera yang lebih besar. Ia bahkan membohongi Gwang Bok dengan menunjukkan lumba-lumba di laut.
Akhirnya mereka sampai di bar. Di lantai bawah Chan dan Dal Lae sudah menunggu. Gwang Bok kaget dengan kejutan mereka yang menyiapkan kue sambil nyanyi selamat ulang tahun.
Setelah meniup lilinnya Gwang Bok malah nangis. Dia belum pernah merayakan ulang tahun. Chan dan Dal Lae menujukkan makanan di meja yang semuanya adalah makanan kesukaan Gwang Bok. Setelah berhenti nangis Gwang Bok ngasih tahu kalo sebenarnya dia datang ke Jeju untuk mati. Yang lain lalu terdiam menatapnya.
Kita lalu dikasih lihat masa lalu Gwang Bok. Dia sama beberapa rekannya kayak penagih hutang. Korban mereka memohon agar dibiarkan hidup tapi Gwang Bok terus memukulinya sampai orang itu nggak gerak lagi. Dan Gwang Bok nangis setelahnya.
Bersambung…
