Tentangsinopsis.com – Sinopsis Start Up Episode 14 Part 2, Untuk menyimak full tulisannya ada pada tulisan yang ini gaes. Tetapi Kalian juga bisa tahu secara langsung terhadap Eps sebelumnya ada di sini.
Di ruangannya, In Jae tengah membaca artikel Trio San.
“Kami kembali. Setelah Sand Box dan 2STO, mereka kembali.” judul artikelnya.
Di artikel itu, Trio San ditanyai apa akan membuat bisnis baru.
Do San bilang, tentu.
Dong Cheon datang, ngasih tahu In Jae kalau ritual akan segera dimulai.
In Jae bilang gak perlu. Ritual gak bakal menghindari masalah yang akan terjadi.
Dong Cheon : Hei. Jaga mulutmu. Jika ada masalah, artinya itu karena ucapanmu. Ketuk meja, bilang “amit-amit”.
In Jae : Kelakuan kalian aneh.
Dong Cheon : Cepat keluar. Segera.
Dong Cheon pun keluar duluan.
In Jae beranjak ke meja dan menyimpan majalah yang memuat artikel Trio San di rak di atas meja.
Setelah itu, dia mengetuk meja seperti yang dibilang Dong Cheon.
Itu adalah ritual untuk kesuksesan tes mengemudi.
Semua sudah berkumpul, termasuk Ji Pyeong dan Dal Mi.
Ji Pyeong tersenyum menatap Dal Mi yang sibuk menata makanan di atas meja.
Bu Yoon juga di sana, berdiri di samping Dong Cheon.
Bu Yoon : Akhirnya, kemudi otomatis pertama di Sand Box. Aku menantikannya.
Dal Mi : Terima kasih.
Bu Yoon : Tapi, kenapa namanya Tarzan? Tarzan tak naik mobil.
Dal Mi : Tentang itu, “Tar” terdengar seperti “ayo berkendara” dalam bahasa Korea, lalu, aku tambahkan huruf N.
Dong Cheon : Bukankah namanya aneh?
Ji Pyeong bilang enggak. Itu unik.
Ji Pyeong lalu tanya ke Dal Mi, kenapa sampai bawa makanan untuk ritual.
Dal Mi : Nenek yang memasaknya.
Ji Pyeong : Kupikir dia Katolik.
Dal Mi : Dia fleksibel.
Ji Pyeong menahan tawa mendengarnya.
Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan berita Morning Group yang juga meluncurkan mobil kemudi otomatis dan mobil kemudi otomatis mereka berhasil mendapatkan izin sementara. Tak sampai disitu. Hyun dan Jung juga ada di sana!
In Jae : Kenapa Shin Hyun dan Shin Jung ada di sana?
Dal Mi teringat saat tak sengaja melihat Hyun dan Jung bertemu Sang Soo di jalan.
Dal Mi : Ternyata waktu itu mereka memang bertemu dengan Pak Won. Karena mereka mengelak, kukira aku memang salah lihat.
Dae Myung : Itu artinya, mereka sudah berniat pindah sejak lama.
Ji Pyeong : Perangkat pemeras itu hanya alasan. Mereka berhenti untuk pindah.
In Jae mendadak pergi dan raut wajahnya terlihat kesal.
In Jae ternyata melabrak Sang Soo dan Pimpinan Won.
In Jae : Apa yang kau lakukan!
Sang Soo dan Pimpinan Won saat itu sedang bersama para direktur.
Sang Soo pun mengkode, menyuruh para direktur pergi.
Sang Soo : Kita sudah lama tak bertemu. Kenapa salammu kasar sekali?
Pimpinan Won : Benar. Kau tak beri salam kepadaku. Ada apa denganmu?
In Jae : Aku tak ada waktu untuk berbasa-basi. Kalian rebut perusahaan, kini pegawaiku. Apa masih harus kuberi salam?
Sang Soo : Tenanglah. Jika kau begini, aku menjadi merasa hebat.
Sang Soo lalu minta In Jae tidak khawatir.
Sang Soo : Kenapa kau merasa terganggu denganku?
In Jae : Tentu saja. Lihat dirimu! Kau anak pimpinan Morning Group, CEO Morning Nature, manajer Morning AI, dan kau merebut pegawaiku!
Sang Soo : Tapi tetap saja, aku hanyalah pria bodoh.
In Jae lalu ingat saat ia mengatai Sang Soo bodoh di depan orang banyak ketika Morning Nature direbut darinya.
In Jae : Kau begini karena aku berkata begitu? Hanya karena itu?
Sang Soo : Mungkin aku sensitif. Aku sangat terluka karena itu.
In Jae : Ayah, kau ingat? Mungkin sepuluh tahun lalu. Sang Soo membeli mobil seharga 500 juta, tapi ternyata dia tertipu.
Pimpinan Won pura-pura gak ingat.
In Jae : Waktu itu kau memukulnya dengan stik golf sampai giginya patah.
Sang Soo : Kenapa kau bicarakan itu di sini?
In Jae : Tiba-tiba aku teringat kejadian hari itu. Kau keluarkan ratusan juta untuk pengembang yang kurang kompeten. Kira-kira apa yang akan ayah lakukan jika tahu hasilnya? Aku bukan menantikannya. Aku hanya khawatir.
Sang Soo lalu bilang kalau dia bukan Sang Soo yang dulu.
In Jae pun membalas dengan mengatakan hal yang sama.
Setelah itu In Jae pergi.
Setelah In Jae pergi, Pimpinan Won mengajak Sang Soo pergi.
Sang Soo melonggarkan dasinya. Dia cukup terganggu dengan kehadiran In Jae.
In Jae kembali ke kantornya dan lagi bicara sama Dal Mi sekarang. Tangan In Jae tampak memegang majalah Do San.
Dal Mi memuji In Jae yang melabrak Pimpinan Won dan Sang Soo. Dal Mi mengaku dia lega sekarang.
In Jae : Aku sudah menakuti mereka. Kau yang urus sisanya.
Dal Mi : Baik.
Tapi kemudian, Dal Mi bingung. “Apa?”
Dal Mi : Eonni, maksudku, Won Daepyeonim. Aku harus apa?
In Jae : Rekrut pengembang sebelum demo. Yang berpengalaman lebih dari tujuh tahun. Anggap saja untuk posisi level C.
Dal Mi : Itu terlalu sulit. Jika setara level C, artinya mereka sudah sangat hebat. Sulit mencari kandidatnya sekarang.
In Jae : Ada kandidat baik. Nam Do San, Lee Chul San, Kim Yong San.
Dal Mi pun kaget dengar In Jae menyebut mereka. Lalu Dal Mi bilang tak bisa.
Dal Mi : Mereka hanya ke sini untuk berlibur sebentar.
In Jae : Mereka tak sekadar berlibur. Mereka akan memulai kembali di Korea.
Dal Mi : Di Korea?
In Jae menunjukkan artikel Trio San.
In Jae : Mereka pegang bagian kemudi otomatis di 2STO, dan sekarang sedang mencari partner. Tak ada kandidat yang lebih cocok. Mereka relasimu, Nona Seo. Kau harus bisa rekrut mereka.
Dal Mi menutup majalah itu dan mengajak In Jae bicara.
Dal Mi membawa In Jae ke ruangan lain.
Dal Mi : Eonni, kau tak ingat bagaimana aku putus dengan Do San?
In Jae : Tentu ingat. Kau menyuruhnya ke 2STO, tapi dia mau bersamamu. Kalian putus seperti drama di TV.
Dal Mi : Kau tahu, tapi kenapa begini? Sekarang, kau sedang menyuruhku menjadi orang terkejam bagi Do San.
In Jae : Kejam? Kenapa begitu?
Dal Mi : Perkataanku sangat kasar waktu aku memutuskannya. Aku malu karena seperti menghalangi kesuksesannya. Jadi, aku berkata kasar dan melukainya. Sekarang, kau mau aku menghalanginya lagi? Tak bisa. Aku harus tahu diri.
In Jae : Apa merekrutnya sama dengan menghalangi kesuksesannya?
Dal Mi : Aku akan cari pengembang lain. Harus setara level C, ‘kan? Mungkin sulit, tapi akan kucoba.
Tapi In Jae nya kekeuh mau Trio San.
In Jae bilang jika Dal Mi gak bisa bawa mereka, Dal Mi dipecat.
Dal Mi : Eonni!
In Jae : Kenapa? Kau pikir aku tak bisa? Injae Company pemegang saham terbesar Cheongmyeong Company dan pemegang saham terbesar Injae Company adalah aku.
Dal Mi : Ini ancaman?
In Jae : Bukan, aku memberimu kesempatan. Saat di Nature Morning tiga tahun lalu, pemegang saham terbesar perusahaanku memecatku begitu saja. Tapi, aku berbeda. Aku memberimu kesempatan. Rekrut mereka bertiga ke sini, atau berhenti menjadi CEO karena takut menghalangi kesuksesannya.
In Jae beranjak pergi. Dal Mi stress disuruh merekrut Trio San.
Bersambung ke part 3…
