Tentangsinopsis.com – Sinopsis Start Up Episode 13 Part 1, Jika ingin menemukan full lengkap spoilernya pada tulisan yang ini. Simak bagian lengkap tentang Eps sebelumnya ada di sini lho!
-Sand Box-
Dal Mi keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan In Jae Company sambil menguncir rambutnya. Ia sudah bertekad!
In Jae Company baru saja selesai menginterview para pelamar.
Dal Mi kemudian datang, mengejutkan mereka.
Dal Mi mengenalkan dirinya.
In Jae tanya, kenapa Dal Mi datang.
Dal Mi meletakkan CV nya di atas meja lalu duduk di kursi pelamar dan bilang ia datang untuk melamar.
In Jae tanya apa maksud Dal Mi.
Dal Mi : Aku mau bergabung dengan tim perencanaan strategis di Injae Company. Won In Jae Daepyonim.
In Jae duduk lagi.
Yang lain tak setuju.
I Su : Daepyeonim.
In Jae tanya alasan Dal Mi mau bergabung dengan perusahaannya.
Yang lain pun duduk lagi.
Dal Mi mengatakan alasannya. Ia bilang ia terinspirasi perkataan In Jae pada hari demo.
In Jae : Perkataanku?
In Jae mencoba mengingat perkataannya itu di hari demo. Itu adalah kata-kata In Jae saat menjawab tuntutan Pak Nam.
In Jae : Para penerus juga berpikiran begitu. Tak mau hidup di dunia yang seperti sekarang. Pasti mau hidup di dunia yang lebih baik. Dan membuat dunia yang lebih baik itu adalah panggilan jiwaku.
In Jae pengen tahu kenapa itu membuat Dal Mi terinspirasi.
Dal Mi bilang, perkataan In Jae mirip dengan perkataan ayahnya 15 tahun lalu.
Flashback…
Pak Seo bilang saat menelpon Dal Mi, kalau dunia akan berubah drastis. Dan ia resign dari kantor bukan karena dipukuli, tapi untuk mempersiapkan dunia baru itu.
Flashback end…
Dal Mi : Setelah mendengarnya, aku berpikir… bisa saja kau dan aku sedang berlari menuju arah yang sama. Tentu saja, aku tak suka dengan manajemen yang berfokus pada pengurangan pegawai. Itu hal pertama yang ingin kuubah jika diterima di sini.
In Jae : Kau berani sekali.
Dal Mi : Kuanggap itu pujian.
Lalu terdengar narasi, kalau Dal Mi, mantan CEO Samsan Tech, menjadi COO di In Jae Company.
Terdengar juga narasi tentang Samsan.
“NoonGil, yang dikembangkan Samsan Tech saat program keanggotaan Sand Box ke-12, terus mengembangkan layanannya meski mereka sudah diakuisisi 2STO. Kali ini, versi terbarunya mempunyai fungsi pengenalan obat.”
Food truck halmeoni dijual. Halmeoni merasa sedih. Dal Mi memeluk halmeoni.
Narasi tentang In Jae Company terdengar lagi.
“Injae Company yang mencatat kinerja terbaik kuartal lalu memecah perusahaan dan mendirikan Cheongmyeong Company tim pengembang bisnis baru. Seo Dal Mi yang memimpin tim pengembang bisnis baru ditunjuk dan bertanggung jawab menjadi CEO di sana.”
Dal Mi lalu foto bersama dengan In Jae Company.
NoonGil diakuisisi oleh yayasan swasta terbesar di dunia. CEO K. Jonse yang berempati dengan tujuan dan visi NoonGil berjanji akan berinvestasi untuk kelanjutan penelitian pengembangan.
Dan itu membuat Pimpinan Won kesal bukan kepalang.
Morning Group mendirikan pusat IA terbesar di Korea. Tim khusus IA mereka yang sudah dipersiapkan dari dua tahun lalu diatur ulang dan ditingkatkan tenaga kerjanya secara signifikan. Pusat IA ini akan dipimpin oleh CEO Nature Morning, Won Sang Su.
Ji Pyeong sedang menjadi mentor saat Dong Cheon masuk dan mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat Ji Pyeong.
Ji Pyeong yang gak biasa dengan hal-hal macam itu, langsung ngode Dong Cheon agar Dong Cheon keluar.
Ji Pyeong dan Dong Cheon lalu melihat berita Samsan Tech di TV. Samsan Tech berhasil menjadi bagian dari divisi inti 2STO.
Dong Cheon : Bukankah waktu diakuisisi kontrak kerja mereka tiga tahun? Artinya hampir selesai.
Ji Pyeong : Benar.
Dong Cheon : Jika seberhasil itu, bukankah mereka akan tetap di 2STO dan tak kembali?
Ji Pyeong yang masih menaruh hati pada Dal Mi pun berharap Do San tak kembali ke Korea karena sudah sukses di 2STO.
-3 tahun kemudian, SF-
Trio San tengah menikmati waktu mereka di kapal pesiar.
Chul San mencium aroma wine yang tengah dinikmatinya.
Chul San : Aromanya wangi sekali.
Yong San tanya, bagaimana anggurnya. Dia bilang dia membelinya setelah mencobanya di kilang anggur Napa Valley. Chul San bilang, Yong San memilihnya dengan baik. Sangat lembut dan rasanya tak pahit. Rasa kesukaannya.
Yong San : Dasar anak kampung sukses. Sepertinya baru kemarin kita makan gimbap. sambil mencium aroma daging sapi di atap. Ya, ‘kan?
Chul San : Kau benar. Kita sudah terlanjur kesini tanpa pernah mencoba memakannya.
Yong San : Benar. Kita hanya mencium aromanya, tak pernah makan dagingnya.
Chul San lantas mengambil ponselnya. Dia bilang dia mau berbakti dulu sama ortunya.
Chul San : Aku mau tunjukkan kapal pesiar ini di San Francisco.
Yong San melarang. Dia bilang di Korea masih pukul 4 sekarang.
Chul San : Kalau begitu, aku mau membuat vlog saja.
Sementara Do San sibuk dengan laptopnya di bagian atas kapal.
Do San mendongak ke atas, menatap langit.
Narasi Do San terdengar.
“Seoul dan San Francisco berada di garis 37 derajat lintang utara. Hampir sama. Hanya saja mereka melihat langit yang sama 16 jam lebih lambat karena garis bujur. Sulit dipercaya tempat ini berada di bawah langit yang sama. Di sini sangat tenang.”
Chul San mulai ngevlog.
Chul San : Hallo everyone…
Yong San pun langsung menatap Chul San.
Narasi Do San berlanjut.
“Dahulu, hidup di sana seperti perang dan penuh luka tiap hari.”
Chul San lantas berdiri dan mengarahkan kamera ke Do San.
Chul San : Do San-ah, kapten kami. Bagaimana keadaan laut hari ini?
Do San : Sangat tenang dan tanpa awan sama sekali.
-Ep 13, COMFORT ZONE
Dal Mi di jalan. Dia terjebak macet.
Dal Mi menghubungi orang kantor dan tanya jadwal rapat untuk video promosi.
Dal Mi : Baik. Sampai bertemu pukul 14.00.
Dal Mi lalu menambahkan lipstick ke bibirnya. Saat lagi makai lipstick, dia gak sengaja melihat si kembar dari kaca bedaknya.
Dal Mi menoleh ke belakang dan melihat si kembar bertemu dengan Sang Soo.
Lampu hijau menyala. Mobil di belakang Dal Mi mengklakson Dal Mi.
Dal Mi : Baiklah, aku akan jalan.
Dal Mi pun segera melajukan mobilnya.
Di kantor, In Jae membaca berita soal Morning AI. Di sana tertulis, kalau perusahaan besar berlomba-lomba merekrut pengembang pusat Morning AI.
In Jae pun kesal.
Lalu Dal Mi datang, mengingatkan In Jae kalau hari ini ada rekaman video promosi.
In Jae tanya, apa mereka sudah datang.
Dal Mi bilang ya dan mereka di ruang rapat.
In Jae bergegas ke ruang rapat bersama Dal Mi.
Di koridor, mereka ketemu si kembar.
Dal Mi tanya, apa mereka habis makan siang.
Hyun mengiyakan.
Dal Mi tanya mereka makan dimana.
Jung : Apa kami harus melaporkan itu juga?
Dal Mi bilang kalau tadi dia kayak melihat si kembar.
Hyun bilang mereka makan di kafetaria Sand Box.
Dal Mi bertanya-tanya apa tadi dia salah lihat. Lalu Dal Mi mengajak mereka ikut melihat rekaman video promosi.
Jung bilang dia sibuk dan langsung pergi.
In Jae tanya, apa namanya studio Jakdu? Dia bilang dia mau melihat portfolio mereka dulu.
Dal Mi tanya, haruskah In Jae melihatnya.
In Jae bilang iya.
Dal Mi pun nunjukin video money Do San.
In Jae langsung ilfeel. Begitu pula dengan Dae Myung dan I Su yang ikut melihat.
I Su : Apa ini sungguh portofolio mereka?
Dae Myung : Bagaimana jika video promosi kita begini?
Dal Mi : Memangnya kenapa? Video ini ditonton sejuta orang.
In Jae : Konsep kita tak begini, ‘kan?
Dal Mi : Tentu tidak. Lebih bagus dari ini.
Cheon Ho datang. Wooaaah, dia terlihat lebih tampan dengan rambut barunya.
In Jae minta dijelasin kayak apa konsepnya.
Cheon Ho bilang, konsepnya Frozen.
In Jae langsung nolak.
Tapi Dal Mi memuji Cheon Ho. Dia bilang ide Cheon Ho bagus dan unik.
Dal Mi lalu tanya, apa In Jae jadi Elsa dan dia Anna.
Cheon Ho : Ya, benar. Itu konsepnya. Nona Won, tahu, ‘kan? Gerakan tangan Elsa. Kau harus lakukan itu dengan dinamis.
In Jae gak ngerti, gerakan tangan? Maksudnya ini?
Dal Mi nunjukin ke In Jae seperti apa gerakan tangannya.
In Jae gak mau. Tapi dia gak punya pilihan lain.
Syuting dimulai.
Dal Mi mengkode In Jae, menyuruh In Jae senyum.
In Jae pun senyum.
In Jae : Halo. Aku Won In Jae, CEO Injae Company, pengubah paradigma sistem kontrol melalui IA….
Dan hasilnya adalah….
In Jae : Selama tiga tahun, dalam bidang pengontrolan kamera pengawas dengan IA, perusahaan kami memiliki rekor penjualan tertinggi kelima, dan tingkat pertumbuhan pertama di industri ini. Bank Jeonghan, Konstruksi Jeonghan, Konstruksi Taeram, World Oil, dan banyak lagi. Kami memegang sistem pengontrolan para perusahaan besar Korea. Kami membuat sistem yang efektif dan lengkap untuk memperluas pengontrolan serta memperkuat keamanan, bukan mengurangi jumlah pegawai. Dengan kemampuan yang kami miliki dalam pengontrolan kamera pengawas, Injae Company memutuskan berinvestasi di bisnis baru. Bisnis baru itu adalah…
Adegan berpindah ke Dal Mi yang mengenalkan mobil dengan kemudi otomatis.
Dal Mi lalu masuk ke mobilnya.
Dal Mi : Halo. Aku Seo Dal Mi CEO Cheongmyeong Company, perusahaan pengembang kemudi otomatis.
Mobil mulai berjalan dengan Cheon Ho merekam Dal Mi dan si kembar yang duduk di belakang dan melakukan tugas mereka.
Dal Mi : Dunia tempat para lansia dan tunanetra bisa bergerak dengan lebih bebas. Setiap tahun, angka kecelakaan lalu lintas…
Manekin lewat dan Dal Mi reflek memegang setir juga menginjak rem.
Si kembar sewot.
Hyun : Kenapa kau memegang kemudinya?
Jung : Kau tidak percaya kami?
Dal Mi menjelaskan kalau dia refleks. Lalu dia tanya ke Cheon Ho, apa harus diulang dari awal.
Cheon Ho bilang gak, dia bisa mengeditnya.
Syuting berlanjut.
Bersambung ke part 2…