Tentangsinopsis.com – Sinopsis Snowdrop Episode 1 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.
=MUSIM SEMI 1987 – UNIVERSITAS WANITA HOSU=
“Kamar 207. Eun Young Ro, ada telepon untukmu”
Semua orang menghentikan kegiatannya saat mendengar pengumuman. Aku, telepon untukku tanya Young Ro kemudian berlari keluar kamarnya menuju pusat informasi kemudian menjawab panggilan telpon setelah Bun Ok memberikan telponnya. Dengan membawa makanan, Yeong Ro dan Seol Hui berjalan menuju meja kemudian duduk, bercerita bersama Hye Reong dan lainnya.
Dia juga akan hadir tahun ini, awasi dia baik-baik ucap Tae Il kepada seseorang melalui telpon kemudian menutupnya. Apa kau membicarakan Eun, dia tak ambil bagian dalam revolusi tapi ingin menjadi anggota Perhimpunan tanya Chung Ya yang datang kemudian membantu Tae Il memakaikan jas. Eun Chang Soo jelas menjadi beban, menyebalkan sekali ucap Tae Il.
Chang Soo sedang berada di dalam mobil, mengingat ucapan Ae Ra yang menyuruhnya untuk menunjukkan siapa yang berkuasa pada pertemuan hari ini. Semua orang masuk kedalam gedung dan duduk di kursinya masing-masing, tak lama kemudian Persiden memasuki ruangan. Sebelum memulai rapat, semua orang mengiris jarinya menggunakan pisau dan menadahkan darahnya di minuman masing-masing, sedangkan Tae Il mengiris telapak tangannya kemudian meminumnya bersama dengan yang lainnya.
Bagaimana dengan Operasi Phoenix tanya sang Persiden. Ya, kita buat seolah-olah Korea Utara menculik Profesor Han I Seop, dia otak ekonomi dan oposisi yang mencalonkan diri sebagai presiden dengan dana dari Utara ucap Tae Il. Jika tersebar kabar mereka kabur membawa uang Komunis oposisi pasti akan kalah dalam pemilu ucap Chang Soo.
Ae Ra, Seong Sim dan Mi Hye sedang berkumpul di salah satu butik kemudain minum bersama. Pangkat adalah hal terpenting dalam kemiliteran tapi kau tahu politik berbeda karena keyakinan Kode Satu akan dirimu menentukan kekuasaan dan kedudukan, sepertinya Pak Eun terus melupakan kebenaran sederhana itu ucap Seong Shim. Kurasa dia melakukan kesalahan kepada suamimu, tolong sampaikan permintaan maaf kami kepada Pak Nam ucap Ae Ra.
Han Na turun dari mobil, memasuki gedung menuju ruangan kemudian memberikan berkas yang di bawanya kepada Gyeong Hui. kepada Gyeong Hui membawa Han Ki menuju ruangan di sebelah kemudian melihat foto-foto di dalamnya seraya berkata aku akan mengurus kasus ini jadi jangan turut campur.
Kelihatannya dia memenangkan hati mereka sambil berpindah dari lab ke lab menggunakan berbagai identitas, dia membunuh orang Korea yang mencoba kabur saat dipindahkan ke Utara tanpa memedulikan agensi intelijen Jerman. Dia melakukannya dengan brutal dan kejam, wajah nama, dan usianya tak diketahui, kami mendapat informasi dia menyelinap ke Seoul jadi kita harus menangkapnya sebelum dia menyelesaikan misinya ucap Kang Moo.
Han Na mengeluarkan pistolnya kemudian menembakkannya di samping Kang Moo seraya berkata itukah yang harus kulakukan kepadanya. Gyeong Hui menyuruh semua orang menurunkan pistolnya, memberi tahu Kang Moo kalau Han Na agen wanita pertama dan amat mahir dalam pekerjaannya. Aku tak membutuhkannya, hanya butuh agen yang disiplin ucap Kang Moo kemudian pergi.
Dia orang Korea-Jerman dan mahasiswa pascasarjana ekonomi Universitas Berlin, dia datang untuk menulis tesis tentang Rencana Pengembangan Ekonomi Park Chung Hee ucap ketiga wanita saat sedang melihat Soo Ho yang sedang membakar daging. Bu Bong datang dengan membawa sayur, menyuruh Gwang Tae memanggang dagingnya.
=ULANG TAHUN KE-100 UNIVERSITAS WANITA HOSU, TEPAT 15 MENIT SEBELUM PENGABSENAN ASRAMA=
Semua mahasiswa sedang berlari menuju universitas. Yeong Ro melihat kebelakang dan menyuruh Hye Ryeong berlari cepat dan menegakat bingkisannya saat melihat Hye Ryeong melepaskan sepatunya, membuat isi bingkisannya terjatuh. Hye Ryeong menyuruh Yeong Ro membiarkannya. Tapi itu dari Nenek ucap Yeong Ro kemudian berlari mengambilnya.
Seol Hui berlari menemui Jeong Min memberi tahu kalau Young Ro dan Hye Ryung belum kembali, membuat Jeong Min terkejut. Mengapa dia belum datang, ini buruk ucap Man Dong yang sedang berada di depan asrama. Pukul 9 tepat, Seung Hee keluar dari ruanganya seraya membawa tongkat kayu. Young Ro bagaimana tanya Jeong Min saat menemui Hye Ryeong bersama Seol Hui.
Mal Dong dan Bun Ok segera masuk dan menutup pintu utama saat melihat Seung Hee. Mal Dong menyuruh Young Ro pergi kemudian memberikan kuncinya kepada Seung Hee. Sedangkan di luar, Young Ro berlari mengintari asrama mencari jalan masuk tapi semuanya sudah di tutup dan sekarang Young Ro sedang memanjat dinding menuju kamarnya.
Aku baru saja melihat tikus teriak Buk Ok membuat semua siswi berlairan keluar kamar. Dengan cepat Hye Ryeong membuka jendela dan membantu Yeong Ro masuk kemudian membantunya memakai piama. Apa yang kalian lakukan teriak Seung Hee membuat semua siswa kembali masuk kedalam kamarnya kemudian memasuki kamar Yeong Ro dan mengeceknya.
Mengapa keringatmu banyak sekali tanya Seung Hee kepada Yeong Ro dan di jawab aku berlari sekuat tenaga agar tak terlambat untuk diabsen oleh Yeong Ro kemudian kembali bertanya mengapa harus keluar hingga larut malam, bagaimana jika teman-teman sekamarmu dikeluarkan karenamu. Yeong Ro meminta maaf, memberi tahu kalau ia takkan pulang larut malam lagi.
Pak Kim panggil Yeong Ro dan Seol Hui yang menemui Man Dong di ruang perbaikan kemudian mendekatinya. Kau tak tertangkap, Eun Young Ro ucap Man Dong kemudian memberikan bingkisannya. Dia bisa memperbaiki atau membuka apa pun ucap Yeong Ro setelah mengambil bingkisannya kemudian membukanya dan memberika sebagian kepada Man Dong.
Man Dong memberikan barnag kepada Young Ro menyuruh memberikannya kepada Bun Ok. Young Ro menerimanya kemudian pergi menuju kamar Bun Ok dan memberikan barang dan makanannya, seraya mengucapkan terima kasih untuk tadi. Jika kau memang amat menyesal, maukah kau membantuku tanya Bun Ok. Katakan saja, apa pun akan kulakukan ucap Yeong Ro.
Bawakan Romeo and Juliet edisi bahasa Inggris ucap Bun Ok. Akan kuberikan besok, aku baru-baru ini membelinya ucap Yeong Ro kemudian pergi bersama Seul Hui kembali ke kamarnya.
