Sinopsis Unsung Cinderella: Midori, The Hospital Pharmacist Episode 7 Part 1 – Penasaran akan daftar lengkap bisa cek rangkumannya di tulisan yang ini. Simak yuk Episode sebelumnya baca di sini.
Dirawat di rumah sakit karena leukimia akut Minoshima Koharu. Dia bermasalah dengan asma Koga Manami.
Semua orang menjalani hidup berarti di luar rumah sakit. Dan mereka punya masa depan untuk terus hidup.
Orang yang bisa melindungi mereka adalah para apoteker. Tampak Bu Koga Manami sedang memarahi sekretarisnya.
“Bukankah sudah kubilang untuk melaporkannya? Bodoh dasar tidak berguna! Bukankah sudah kubilang untuk melaporkannya aku ingin dirawat.”
“Atas dasar apa?”
“Bukankah itu tugasmu. Kamu sungguh tidak berguna.”
“Maafkan aku.”
“Bawakan aku mobilnya.”
“Tapi para reporter…”
“Aku tahu yang kulakukan. cepat.”
“Ya.”
Bu Koga membuka pemantik dan mengeluarkan rokoknya lalu menghisap rokoknya Kemudian Bu Koga batuk batuk.
Bu Koga juga mengeluarkan pil yang harus diminumnya dan meletakkannya dengan kasar diatas meja. “Theophylline”
Bu Koga terlihat berjalan dengan angkuh dan para reporter menghadangnya dengan pertanyaan.
“Dilaporkan bahwa anda menekan sekretaris anda. Itu suara anda bukan?”
“ Kebenaran belum dipastikan saat ini. Aku akan menahan hakku untuk merespon hingga nanti.”
“Tapi anda mengatakan itu bukan? Anda mengatakan itu bukan?”
“Maafkan aku.”
Terdesak desak para reporter Bu Koga pun terjatuh.
Di ruang produksi steril rumah sakit Yorozu.
Bu Handa : Departemen Farmasi Rumah Sakit Yorozu selalu kekurangan orang. Akhirnya kita menemukan solusi untuk masalah ini.
Aihara : Kamu mengatakan itu berkali kali tapi masalahnya masih belum selesai.
Aoi : Sejujurnya kami tidak menantikannya lagi.
Bu Handa : Aku mengerti tapi kali ini kita akan menyelesaikan ini.
Kudo : Benarkah?
Hakura : Iklan sudah dibuat tapi tak ada yang mau bergabung.
Bu Handa : Pikirkan secara berbeda. Memohon orang lain bergabung dengan kita bukan satu satunya solusi untuk masalah ini. Yang kita butuhkan saat ini adalah… Bu Handa keplok keplok tangan. “Robot”
Aihara heran : “Robot”
Suara Bu Handa lagi. Dari memilih obat hingga menimbang dan membersihkan obat.
Setelah mengemas semua akan dilakukan oleh robot.
Ini robot pengambil obat otomatis Dime Ro II
Robot ini bisa menangani lebih dari 60 persen resep obat.
Pengemasan PPT dan pemotongan obat bukan masalah.
Mesin yang bisa melakukan pengemasan PPT secara otomatis Robopick II
Ini penyelamat yang membuat obat anti kanker dilengkapi dengan blender untuk melelehkan obat dan bisa mencegah larutan menjadi berbusa. Ini adalah pencampur obat anti kanker. Hemoro.
Aihara : Bukankah itu bagus?
Aoi : itu pasti mahal sekali
Bu Handa : jika kita dapat semua robot biayanya 150 juta yen
Aihara : Mahal sekali
Kudo : Dengan 150 juta yen kita bisa memperkerjakan lebih banyak orang
Bu Handa : Aku mengerti
Kariya mengingakan : Saatnya menemui pasien
Bu Handa : Langkah berikutnya adalah diskusi dengan kepala rumah sakit. Aku akan berusaha keras mendapatkan anggaran
Hakura : Kalian masih tahap diskusi?
Aihara : Kurasa itu tidak diperbolehkan
BU Handa : Untuk mendapatkan anggaran kita harus mempromosikan Pentingnya Departemen Farmasi Tolong jangan terlibat masalah ( Bu Handa ngomongnya sambil celingak celinguk dia rupanya nyari Aoi) Aoi kamu mendengarku?
Aoi : kenapa kamu menyebutkan namaku?
Bu handa : Semuanya marikita lakukan yang terbaik untuk mendapatkan robot! Bagaimana bisa? Kupikir kalian akan terlihat bahagia
Kariya: Kami akan senang kamu mendapat anggaran. Kariya menyerahkan formulir resep pada Bu Handa, mulai hari ini, kamua harus memastikan sisa persediaan obat.
Aihara melihat Aoi menerima pesan di ponselnya.
“Ada Apa ?”Tanyanya. Aoi terdiam sebentar. “ Aku harus melakukan sesuatu.” Lalu ada Seno yang memberitahu hasilnya sudah keluar.Rekan rekannya di sana menatap Aoi.
Di ruang dokter. Koharu dan kedua orang tuanya menemui dokter.
Ibu : Apa ini untuk kebaikan Koharu sendiri?
Dokter : Koharu adalah pasien pertama yang ditangani Aoi sendiri.
Sementara itu Aoi berjalan cepat cepat menaiki undakan untuk bertemu Koharu.
Aoi terlihat cemas. Koharumenunjukkan dua jarinya dan terlihat bahagia.
Koharu : Aoi akhirnya aku bisa pulang. Aoi mengangguk dan terharu,Koharu juga.
Koharu : Ada apa? Ekspresi wajahmu membuatku ingin menangis
Aoi : Selamat kamu sudah boleh pulang
Koharu : Terima kasih. Aoi mengelus elus kedia lengan Koharu lalu menggenggam tangannya.
Aoi : Sudah satu tahun lima bulan kamu sudah berusaha sebaik mungkin
Koharu : Ini cukup mudah. Termasuk saat kali pertama aku dirawat di rumah sakit .. Aku sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari 3 tahun.
Otang tua koharu ke sana.
Ibu :: Aoi terima kasih sudah menjaganya
Aoi : Selamat bapak ibu koharu. Kata Aoi dengan sumringah.
Seorang pasien wanita menyapa Koharu dan menanyakan kenapa orangtuanya datang ke rumah sakit. Koharu bilang dia sudah boleh pulang. Wanita itu memberi selamat pada Koharu.
Di ruang obat.
Aihara : Apa koharu masihsmp saat ia dirawat?
Bu Handa : ya. Petugas yang bertanggung jawab adalah Aoi.yang masih sangat baru. Koharu mengidap leukimia meloidakut.Dia harus merelakan balet klasik Favoritnya. Dia kehilangan semua rambutnya karena terapi obat anti kanker. Awalnya dia sangat kesal. Dia mengalami depresi di depan Aoi.
Aihara : Bisakah apoteker junior menangani pasien dengan leukimia?
Bu Handa : Aku tidak menyangkal bahwa aku juga memikirkan itu. Tapi seno bilang bahwa kita harus mencobanya.
Aihara : Seno?
Kariya nyahut : Karena itu dia menjadi apoteker yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk pasien.
Seno yang denger nyahut : Apa itu salahku?
Kariya : Itu salahmu.
Bu Handa : Aku mengerti namun kamu juga mengkhawatirkan Koharu bukan?
Hakura pada Seno : Kamu membahas banyak hal dengan Aoi soal obat antikanker dan perawatan.
Kariya menegurnya : Ryu! Siapkan mesin pengemasnya.
Bu Handa : Aoi berusaha sangat keras saat itu. Tidak lama kemudian Koharu mulai aktif terlibat dalam pengobatan kondisinya menjadi lebih baik.Setelah dipulangkan dia kembali ke SMA dan akhirnya masuk universitas farmasi.
Aihara : Itu karena …
Hakura : Dia terinspirasi oleh Aoi.
Bu Handa : Tempat ini penuh impian dan harapan.
Seno : Namun sesuatu yang buruk yang terjadi . Hasilnya menunujukkan leukimia mieloid-nya kmabuh lagi. Dia harus dirawat di rumah sakit lagi.
Kilas balik Koharu balik ke Rumah sakit.
Suara Bu Handa : Seharusnya Koharu yang sungguh marah namun dia tidak menunjukkan amarahnya.
Aoi mengunjungi Koharu saat dia kembali lagi ke rumah sakit dan Aoi tersenyum padanya. Koharu memaksakan senyumnya.
Koharu : Kamu harus merawatku lagi mulai hari ini. Aoi terlihat sedih
Koharu : Mereka membelikanku ranjang baru. Ini jauh lebih baik dari yang lama. Koharu pura pura memuji ranjangnya.
Aoi hanya bisa mengiyakan.
Koharu bicara lagi : Sekeras apapun aku berusaha betapapun aku berhati hati selalu ada kejadian tak terelakkan dalam hidup. Koharu menangis. Aoi yang melihatnya juga menangis tanpa suara.
Kembali ke ruang obat yang sibuk.
Hakura : Seno kamu tidak akan menemuinya?
Kudo : Ya. Kamu juga cukup dekat dengan Koharu.
Seno : Kenapa aku harus pergi? Aku sudah menyerahkannya kepada Aoi. Lalu Seno melangkah pergi diikuti tatapan teman temannya yang keheranan.
Sementara itu Aoi masih bersama Koharu sebelum gadis itu pulang.
Koharu : Rumah sakit ini tidak punya dokter dan perawat tampan.
Aoi : Jika maksudmu yang lajang bagaimana dengan dokter Kubo?
Koharu : Lupakan saja. Aku sangat berterima kasih atas bantuannya tapi dia memiliki dagu yang sangat menonjol.Kutasa pria paling tampan di rumah sakit adalah Seno. Aoi tetiba berhenti berjalan mendengarnya. Senyumny hilang.
Koharu : Kenapa aku merasa kamu gugup?
Aoi : Apa maksudmu?
Koharu : Jika kamu terlalusering bersamaku kamu akan dimarahi seno sepert kali terakhir. Aku baik baik saja.
Aoi : Jangan lupa minum obat tiga kali seminggu. Jangan berolahraga berlebihan atau bertamasya.kamu harus selalu berhati hati
Koharu : aku mengerti.
Rombongan Koga Manani lewat..Aoi dan Koharu menyingkir. Mereka keheranan.
Koharu : Dia sedang ditangani kepala rumah sakit Siapa dia ? Setelah lama dirawat di rumah sakit hanya dengan satu lirikan aku tahu dia orang penting.
Aoi : “orang penting”?
Gambar pada artikel ini memiliki kredit copyright oleh FujiTV dan VIU