Sinopsis Unsung Cinderella: Midori, The Hospital Pharmacist Episode 1 Part 3 (Recap), Tayang di Fuji TV dan VIU – Episode sebelumnya baca di sini. Untuk Kalian ingin tahu daftar lengkap bisa lihat selengkapnya di tulisan yang ini. Semakin penasaran bagaimana cerita berikutnya, yuk simak!
Paginya saat rapat Komite Keselamatan Medis.
Dr Hayashi : Apoteker itu membuat diagnosisnya sendiri. Mengeklaim bahwa itu sindrom Hellp tanpa izin dari dokter manapun.dia juga berencana meresepkan magnesium sulfat kepada pasien. Aku benar Michiba? Dr michiba menoleh ke rekannya sebentar lalu mengiyakan. Dr Hayashi melanjutkan.
Jika kita membiarkannya bertindak di luar wewenangnya kasus malapraktek serius akan terjadi di masa depan karena itu dia harus dihukum berat agar insiden yang sama tidak terulang. Bagaimana menurutmu bu Handa?
Bu Handa :Ya. Tapi…Dia melakukan itu karena sangat mementingkan pasiennya.
Dr Hayashi :Bu Handa juga bersalah. Dia harus bertanggung jawab atas tanggung jawab bersama.
Bu Handa : Tidak. Aku tidak tahu apa apa. Apa hukuman berat yang kamu sarankan?
Dr Hayashi :Hukuman ringan seperti membuat laporan tertulis tidaklah cukup. Dai harus diskors setidaknya selama sebulan.
Bu Handa :Bukankah hukuman itu terlalu berat?
Seno berdiri. Bolehkah aku mengajukan saran?
Nanao Taku : Pak Seno melindungi bawahannya sendiri tidaklah profresional.dan juga kamu melakukannya demi murid kesayanganmu yang kamu bimbing sejak dia bekerja di RS ini. Kamu mau bertanggung jawab untuknya?
Seno : Tidak
Seno menghadap ke depan lagi.
Seno : Bagaimana jika kita memecat Aoi Midori? Sontak semua audiens di ruangan itu menoleh padanya.
Seno melanjutkan,Dalam situasi medis yang berkaitan dengan hidup dan mati. Mengganngu sistem yang sudah ada bisa berakibat fatal seperti kata dokter hayashi seorang apoteker yang memberi saran kepada Dokter adalah penghalang yang berbahaya. Merupakan langkah bijaksana untuk memecatnya sebelum dia membahayakan nyawa pasien.
Dr Hayashi : Tidak aku tidak menyarankan itu.
Seno : Aoi adalah apoteker yang berani menghadapi dokter jika itu menguntungkan pasien. Orang seperti dia hanya akan merusak reputasi rumah sakit ini.
Bidan Kuramoto unjuk bicara.
Tunggu. Tunggu sebentar. Aku ada di sana saat insiden itu terjadi. Namun menurutku apoteker itu tidak bersalah.
Dr Hayashi : Apa? Seorang bidan tiba tiba memberi pandangannya pada kasus ini?
Kuramoto : dia mengingatkan dr hayashi beberapa kali. Jika apoteker itu tidak menyelidiki masalah paracetamol yang tidak efektif,kondisi kesehatan pasien bisa memburuk.
Dr Hayashi : Itu mustahil. Bahkan tanpa saran dari apoteker itu sebagai dokter aku akan menangani situasi itu.
Bidan Kuramito terdiam lalu duduk kembali.
Giliran dokter yang menangani kasus pasien tersengat lebah.
Izinkan aku menyela. Aku Toyonaka dari Departemen Darurat. Karena diingatkan apoteker itu aku berhasil menyelamatkan nyawa pasien. Sebgagai Dokter aku bertanggung jawab terhadap pasien. Saat itu aku ragu,tidak yakin apa aku harus mengikuti sarannya,namun kurasa tidak masalah karena pasien selamat dari bahaya. Bukankahdokter juga harus mendengarkan apoteker?
Bu Handa mendekati Dr Hayashi sambil membawa catataan.
Bu Handa : Dokter hayashi ini resep untuk Bu Yajima. Ini komentar yang dibuat Aoi setelah rapat resep denganmu.
“Resep diubah Bangsal 353 Yajima Shiori”
Gejala shindrom Hellp sudah jelas tapi kamu anggap pertemuan dengan apoteker itu tidak berguna. Jika kamu menyetujuisarannya insiden ini tidak akan terjadi. Jika Aoi harus bertanggung jawab,bukankah menurutmu catatan saat rapat resep akan menyebabkan masalah besar.
Tetiba Dr Hayashi berdiri. Dia bilang,Ucapan dokter Toyonaka masuk akal. Walau aksi apoteker itu tidak layak diapresiasi dia tidak perlu bertanggung jawab. Seno berdiri.
Seno : Bukan apoteker itu namanya Aoi Midori. Rapat selesai. Aoi nggak jadi diskors.
Kembali ke ruang farmasi.Semuanya sibuk seperti biasa. Apoteker cewek rambut pendek berkaca mata memberitahu hasil malaprakteknya sudah keluar. Ia menunjukkan sikunya yang dibebat kain dengan tulisan. “ Tidak ada hukuman. Ini kemenangan.”
Kariya : Kita tidak perlu khawatir kehilangan apoteker lagi. Itu bagus. Bagus sekali. Lalu ia bertos tangan sama rekan rekannya.Semuanya senang. Pak Aragami memberi segelas kopi untuk Aoi. Aoi meminumnya. Ia terlihat lega. Dr Michiba menghampiri Aoi.
Bu Handa berterima kasih pada Seno. Untungnya semua berjalan lancar.Jika Aoi dipecat karena itu apa yang akan kamu lakukan?
Aku akan mencari cara lain kalau begitu.
Nanao Taku : Kamua atasan yang baik yang melindungi bawahanmu dengan baik.
Seno : Terima kasih atas pujiannya pak Nanao.
Nanao Taku: Namun kurasa tindakan Aoi bermasalah. Seno menoleh. Nanao lanjut, Penyakit disembuhkan dengan obat. Jika dia hanya berfokus menemani pasien dia tidak akan bisa menyelasaikan masalah apapun.
Aoi ke kamar pasien Yajima Shiori.
“kamu Aoi Midori?aku mendengar dari dokter Michiba bahwa orang yang menyelamatkanku dan bayiku adalah apoteker bernama Aoi.” Yajima menggendong bayinya dan menunjukkannya pada Aoi.
“ Lihat itu Aoi” katanya pada bayinya. Aoi mendekat dan menyentuh bayinya. Jari kelingking Aoi dan bayi itu bertautan. “ selamat atas kelahiran bayimu” Aoi menangis terharu. “maafkan aku. Aku harus bagaimana dokter.”
Aoi bertemu seno di lorong rumah sakit. “ Apa yang terjadi seno? Kudengar kamu ingin memecatku dalam rapat.”
“Itu bukan rumor. Itu yang sebenarnya.”
“Sulit kupercaya. Apa gunanya membimbingku selama ini?”
“Aku kecewa padamu. Kembalilah. bekerja demi kebaikan pasien.”
Aoi terlihat kecewa.
Beralih ke Nao dan Yuuka. Mereka sedang berbaring di tempat tidur.
“Aku akan segera dipulangkan.” Kata Nao.
“Benarkah?” sahut yuuka.
Kebetulan Aoi mendengar dan melihat mereka.
Lalu Aoi memeriksa catatan medis pasien Morimoto Yuuka.Dirawat dan dipulangkan. Aoi terlihat memikirkan sesuatu.
Balik lagi ke kamar Nao dan Yuuka. Nao pulang duluan. Tapi ia diam saja dan langsung pergi. Yuuka duduk membelakanginya dan terlihat sedih.
Aoi bicara dengan Yuuka.
Aoi : Kamu selalu bersikap seperti ini saat kamu merasa kesepian. Kamu menyadarinya bukan? Insiden saat Nao sengaja memperparah tingkat glukosanya. Hal yang sama berlaku untukmu. Kamu dirawat beberap kali karena tidak menyuntik insulin. Kamu melakukan itu untuk lari dari kenyataan.
Yuuka : Ya. Aku tahu soal itu. Aku tidak memberitahu siapapun. Nao sengaja memperparah kondisinya karena aku tidak ingin dia pulang. Orang yang diselamatkan saat kami bersama bukan Nao tapi aku. Hal yang sama terjadi berulang kali. Sejak SD setiap kali aku menolak untuk menghadapi sesuatu aku akan kabur ke RS. Di RS aku bisa bicara dengan orang yang penyakitnya sama. Aku juga tidak perlu mengkhawatirkan pendapat orang. Aku merasa tenang saat harus menyuntikkan insulin. Apa buruknya Itu?
Yuuka : Bagiku ini satu satunya tempat yang membuatku tenang. Kurasa kamu tidak bisa memahami perasaanku. Yuuka menangis.
Aoi : Tidak. Meski aku tidak tahu perasaanmu aku tidak bisa membiarkanmu. Jika …jika kamu tidak menyuntikkan insulin kamu akan terkena diabetes ketoasidosis. Mengalami dehidrasi atau kehilangam kesadaran. Setelah mengalami koma kamu mungkin tidak akan selamat.sejak kali pertama aku melihatmu saat kamu masih SD aku berulang kali menginngatkanmu tentang pentingnya obat.
Aoi mendekati Yuuka.
Aoi : Di masa depan kamu harus tetap memakai insulin. Hidupmu akan lebih baik diluar rumah sakit. Saat kamu menjadi orang dewasa kamu akan bekerja di luar rumahsakit. Hidupmu terus berjalan. Kamu tidak bisa menghindarinya seumur hidup. Karena itu aku sungguh berharap kamu akan menganggap serius mengenai obat. Kuharap kamu akan memanfaatkan obat itu demi masa depan yang lebih baik. Mungkin ini adalah tantangan untuk kamu. Tapi kamu punya teman yang bisa kamu ajak berbagi masalah. Kamu bisa bekerja keras bersama teman temanmu. Kamu bisa melakukan hal yang sama nanti.
Setelah mendengar nasehat Aoi ,lalu yuuka berlari mengejar Nao.
Yuuka : Nao aku sudah memutuskan. Aku tidak akan menemuimu di RS. Setelah ini kita akan bertemu di luar RS. Mari tetap sehat dan bertemu di luar RS seperti semua orang. Kalau begitu saat dewasa nanti kita akan pergi ke kebun dan minum bersama. Kita akan tertawa bahagia bersama.
Nao mengangguk. Janji. Mereka menautkan jari kelingking. Keduanya menangis terharu. Lalu Nao pergi. Dan Aoi mengawasi mereka diam diam.
Hakura dan apoteker cewek berkacamata lewat juga Kariya melihatnya. Mereka ikut senang.
Aihara juga melihat hal itu dan ia tersenyum Bu Handa melihatnya dan menanyakan keadaannya bekerja di sana. Apa kamu senang?
Aihara: Tidak aku kesal.
Handa : Aku mengerti perasaan itu. Semua orang merasakan hal yang sama pada awalnya.
Aihara : Namun aku tahu aku tidak punya pilihan selama bekerja sebagai apoteker di RS.
Handa : Bisakah kamu bertahan di RS ini?
Aihara : Aku akan mengundurkan diri jika merasa ini bukan yang terbaik.
Handa : Aku bisa memahami perasaanmu tapi jangan mengancam atasanmu.
Aoi menjejeriYuukadibawah pohon sakura yang bunganya berguguran.
“Aku lapar” kata yuuka
“Hidangan penutup hari ini adalah agar agar jeruk kesukaanmu.”
“Aku bukan anak kecik lagi.”
“Maafkan aku soal itu.”
“Nona Aoi tolong ajari akulebih banyak hal di masa depan.”
“Kamu bisa menanyakan apapun. Terlepas kamu ada di RS atau tidak. Aku akan selalu menemanimu.”
All images content or credit copyright VIU and Fuji TV