TENTANGSINOPSIS – SINOPSIS UNMEI KARA HAJIMARU KOI aka YOU ARE MY DESTINY JEPANG 2020 EPISODE 7 RECAP || Aya dan kei lagi berbelanja di toko perlengkapan bayi dan anak.
Kei mengatakan akan membeli semuanya. Aya terheran heran,” Apa kita harus memborong barang di toko ini untuk kita sendiri?” Keimenanggapi,”Kamu ada saat kakakmu melahirkan,bukan? Itu pengalaman berat.
Akh ingin siap sepenuhnya.” Aya memandang Kei,” Tapi…itu sangat mengharukan,” kata kei sembari wajahnya menengadah ke atas.
Kei membayangkan saat saat mereka membantu proses kelahiran bayi Miki.
Kei melihat mainan kuda kudaan yang dipajang di atas meja. Ia sangat senang dan akan membelinya juga. Pelayan memberitahu ada yang sudah dirakit tapi Kei ingin yang belum dirakit agar ia bisa merakitnya sendiri.
Aya kembali keheranan. “apa? Kamu ingin merakitnya sendiri?” jawab kei,”aku ingin bayi itu ingat bagaimana ayahnya begadang demi merakitnya. Semoga dia akan mengingatku selagi menaikinya.” Aya pun tersenyum bahagia.
Aya tambah senang lagi saat melihat baju pasangan ayah ibu dan anak yang dipajang di manekin.
“Bukankah serasi seperti ini terlalu berlebihan?kurasa berjalan jalan dengan pakaian keluarga sangat menyenangkan.”kataaya malu malu.
“Bukan ini yang Anna suka.” Jawaban kei membuat suasana jadi canggung. Keibilang,aku hampir lupa.
Baca juga Sinopsis Unmei Kara Hajimaru Koi Episode 6
“Alat bantu.”
“Alat bantu. Untuk apa?”
“Tentu saja untuk berkomunikasi dengan si bayi.”
“Apa?Kamu sungguh akan berbicara dengan pangeran kecil?”
“Pangeran kecil?”gantiankei heran.
“Bukan,maksudku karena dia anak seorang pangeran…”
“Begitu rupanya.jadi julukanmu pangeran kecil. Kei mendekatkan kepalanya ke perut aya. “pangeran kecil nama yang bagus.” Kei mendengar sesuatu. “pangeran kecil berbicara.”katanya antusias. Aya jadi malu.” Itu perutku yang berbunyi.”
Mereka di restoran sekarang. Banyak menu makanan terhidang di meja tapi sepertinya Aya tidak berselera makan dan muntah muntah.
Dia meraba perutnya “ jika aku makan bakpao daging sumisaki mungkin sudah kuhabiskan.”
“Bakpao daging sumisaki? Baiklah akan kubeli besok.”
“Maaf sudah merepotkan.”
“Tidak merepotkan sama sekali. Karena kamu hamil dan merasa tidak nyaman.”
“Aku baik baik saja. Kamu sangat baik padaku. Aku merasa diberkati.” Kei tersenyum pada Aya,tapi cuma sesaat.
“Jangan salah paham. Aku melakukan segalanya untuk anak itu. Jangan jatuh cinta kepadaku.”
“Ya,tidak apa apa.”
“Mendengarmu bicara seperti itu membuatku merasa bersalah.”
“Apa?”
“Bukan apa apa.”
Aya melihat ada sebuah buku saran pengunjung. Ia mengambilnya.” Mereka ingin mendengarkan tanggapanku.”
“Itu tidak perlu.”pintakei.
“Tapi mengisi formulir tanggapan bisa menyemangati para staf.”kataaya polos. Khawatir kei merebut buku itu.
“Kalau begitu biar aku yang menuliskannya. Kamu harus makan lebih banyak.” Kei mulai menulis tapi sepertinya bolpoinnya macet. “mungkin sudah waktunya membeli yang baru.”kata Aya.
“Kamu mau membeli yang baru? Lusa adalah hari ulang tahunku. Kamu bisa beli yang sama untukku.”
“Lusa?” aya terperanjat. Kei tertawa.” Hanya bercanda ini barang mewah.”
Aya menulis tanggal ultahnya.
“Apa?kenapa kamu menulis ulang tahunku?” tanya kei.
“Ulang tahunku juga lusa.”
“Benarkah?”
“Ulang tahun kita di tanggal yang sama bukan?”
“Aku juga kaget.”
“Benar. Pak keibagaimana kamu biasanya merayakan ulang tahunmu?”
“Setiap tahun aku datang ke restoran yang sama. Anna selalu menyiapkan kejutan untukku.”
Kei membayangkan Anna sedang menari. “Tahun lalu dia menampilkan tari balet ciptaannya sendiri untukku. Kecantikan dan keanggunannya memesona semua orang.”pujikei.
Aya menanggapi,”Sungguhajaib.Anna tidak hanya cantik tapi dia juga punya kepribadian yang menakjubkan. Aku tidak pernah merayakan ulangtahunku sejak lahir. Aku merasa agak iri.”
“Tidak sekalipun?Kamu pasti bercanda.”
“Itu benar.”
“Keluargaku selalu sibuk. Teman temanku tak pernah ingat ulang tahunku.”
“ Aku ingat. Aku tidak akan pernah melupakannya.”
Aya terharu mendengarnya dan berterima kasih pada Kei.
Di rumah mereka menceritakannya pada nenek.
“Ulang tahun kalian berdua sama?”
“Kei memintaku bersama sama merayakan ulang tahun kami.”
“Baguslah Keimulai bersikap sebagai seorang suami meskipun hanya sedikit saja.”
“Nenek terlalu banyak mengeluh.”
Nenek tertawa. Lalu Kei dapat telepon dari Aya.”
“Halo kei ,tenang dan dengarkan aku. Lusa aku akan kembali ke jepang pada hari ulang tahunmu.”
“Apa? Benarkah?”
“Ya.Sebenarnya aku di beijing sekarang.”
“Beijing?”
“Ya. Kami mulai tampil di beijing mulai pekan depan. Ini mungkin akan menjadi perjalanan satu hari tapi aku akan pulang dari beijing.”
“Apa tidak apa apa jika kamu pergi sebelum pertunjukkan besar itu?”
“Tidak apa apa karena ini pertunjukkan penting,aku butuh dukungan mental darimu sebelumnya.”
“Anna….”
“Aku harus kembali berlatih . Aku akan meneleponmu lagi.”
Setelahnya kei jadi galau.
Aya masuk ke kamar.” Apa aku mengganggumu? maaf.”
“Tidak apa apa”
“Ini kali pertama aku menantikan ulang tahunku . Terima kasih banyak pak kei.”
“Ya.”Keikayaknta mau ngomong sesuatu mungkin ngebatalin janji nya merayakan ultahnya bareng aya,tapi kei terlihat ragu.
Aya membuka kotak perhiasan kalung mutiara warisan ayahnya yang diberikan padanya oleh ibunya. Aya masih terlihat bahagia.
Ia mendekap kotak itu ke dadanya sambil berkata,”ibu izinkan aku memakai ini untuk orang yang kusayangi.”
Tak tahunya aya mau ngejual warisan itu buat beli kadonya kei.
Pagi pagi sekali Aya terlihat riang ceria. Ia akan merayakan ultahnya sama kei.Ia telah menyiapkan kado untuk kei yang dimasukkan ke dalam tasnya. Kei dan ando juga sudah siap. Aya bertanya mau ke mana mereka pagi pagi sekali.
Tapi kei minta maaf padanya. Ia tidak bisa merayakan ultah bersamanya hari ini. Karena sebenarnya Anna di beijing sekarang. Dia akan pulang ke jepang. Mereka akan pergi ke restoran yang dahulu pernah mereka kunjungi.
Aya tetap tersenyum. Dengan tabah ia berkata,”Begitu rupanya. Kamu akan merayakan ulang tahunmu dengan anna itu bagus.” Kei tampak tak enak hati,” kamu sudah menantikan hari ini maafkan aku.”
“Tidak perlu merasa bersalah padaku. Ini bukan masalah besar. Bersenang senanglah dengan Anna.”
Kei melangkah maju ke hadapan aya. “ini kartumu. Pergi dan beli apapun yang kamu inginkan.
Aku memesan dek observasi di menara tokyo untukmu malam ini. Kamu bisa menikmati pemandangan malam sendirian.”
Ando menawarkan diri mengantar Aya. Tapi aya tak perlu.
“Terimakasih banyak aku sangat senang. Jangan cemberut seperti itu. Cepatlah pergi.”
“Kamu mau ke mana? Aku bisa mengantarmu.”
“Tidak apa apa. Aku akan berjalan jalan dengan pangeran kecil.” Aya menerima kartunya.
“Aku serius saat bilang kamu boleh membeli apapun.”
“Baiklah aku tidak akan menahan diri.” Aya tertawa senang. Ia melihat sampai punggung Kei menghilang dari pintu. Tapi setelahnya Aya tampak sedih.
Aya jalan sendirian. Ia menuju galeri hayato. Di dalam galeri hayatomengatakan pada seorang pria dia akan mengatur suhu ruangan menjadi 19 derajat dan kelembabannya menjadi 50 persen. Ini merupakan pameran pertamanya di jepang. Ia minta semuanya dipastikan berjalan lancar. Si pria pun mengerti.
Hayato melihat Aya sedang mengamati sesuatu dengan gembira. Aya! Panggilnya.
“Hayato apa ini salah satu rancanganmu?”
“Kamu mengenal pak Ron?”
“Aku penggemarnya. Aku membaca wawancara tentangnya di majalah. Dari segenggam lumpur bisa dijadikan karya seni melalui membentuk dan memoles dengan tangan itu yang dia katakan.
Itu juga bisa berarti bahkan orang biasa pun bisa berkilau setelah dipoles. Semoga aku juga bisa berkilau. Karyanya memberiku semangat.” Aya terlihat antusias. Tapi kemudian ia tampak lesu.
Hayatoterlihat iba.”Aya ada apa?tanyanya seakan membaca isi pikiran Aya. Lalu mereka duduk duduk. Sepertinya Aya sudah menceritakan masalahnya.
“Begitu rupanya. Kamu tidak keberatan?”
“Tentu tidak. Pak Kei bisa merayakan ulang tahunnya dengan Anna. Menurutku Itu bagus.” Tutur aya dengan wajah bahagia.
“Dia selalu membuatmu menderita.”
“Itu tidak benar.Pakkeisebenarnya sangat perhatian padaku.”
“ Sebenarnya apa yang kamu pikirkan?” Aya menatap hayato.
“Kamu ingin menghabiskan hari bersamanya bukan?”
“Ya. Tapi sepertinya aku tidak mendapat kesempatan. Setidaknya kuharapa aku bisa memberinya hadiah ulang tahun. Sebenarnya aku membelikannya hadiah.”
Aya menunjukkan kado buat kei pada Hayato.
“Kamu sudah berusaha keras. Begitu rupanya.”
“Aku menjual warisan keluarga yang diberi ibuku dan membeli ini.”
“Kamu menjual benda sepenting itu?” hayato terkejut tapi aya tak peduli.Aya cuma senyum sedikit.
“Apa kamu tahu dia pergi ke mana?”
“Apa?” Aya mencoba mengingatnya.
Aya ditemani Hayato mengendap endap mengintai Kei dari luar. Diluar sepertinya hujan. Mereka pakai payung. “ Aneh seharusnya dia sudah datang sekarang. Apa terjadi sesuatu kepada Anna?”
Aya bertanya tanya. “Mungkin pertemuan mereka dibatalkan.mustahil.” Aya balik badan diikuti Hayato. “ Apa lagi sekarang?”
“Aya ini kesempatanmu.” Hayato menunjuk kado buat Kei.
“Hah.” Aya kok malah kaget seh.
“Kamu benar.” Sadarnya. Aya menulis di sebuah kertas kecil.Hayato memayunginya.
Selamat ulang tahun dari Anna.Hayato terheran heran membaca tulisan Aya. “ Apa?kenapa kamu tidak menulis namamu sendiri?”
“ Pak kei akan senang sekali jika menerima hadiah dari anna.”
“Sampai sejauh mana kamu akan bersikap tanpa pamrih seperti ini?” Aya tak peduli.
“Tapi bagaimana caraku memberikan ini kepadanya?” Hayato melihat badut panda di depan restoran. Ia sepertinya dapat ide.
Kei di dalam restoran mencoba menghubungi Anna tapi nomornya tidak aktif. Kei mulai cemas karena Anna belum membaca pesannya. “ Apa aku ditinggalkan lagi?”
Kei beranjak dari duduknya saat mau pergi ia dikagetkan badut panda.
Badut panda menari nari di depannya.lalu badut itu memberi sebuah kado. “ Hadiah”
“Apa ini kejutan dari Anna?” Kei tampak senang. Badut aya memberikan catatan bertuliskan “Maaf ada urusan mendadak.” “ selamat ulang tahun dari Anna”
Kei duduk kembali. Ia terlihat tidak suka.” Menerima hadiah juga tidak ada gunanya. Tiba tibakei teringat saat tadi memberi aya kartu kredit.Keicemberut.Aya ikut duduk.
“Sungguh memalukan. Hanya saat hal itu terjadia kepadamu. Kamu akan sepenuhnya mengerti.Kupikir uang bisa menyelesaikannya tapi bukan itu yang dia inginkan. Mungkin sebaiknya aku minta maaf.” Kata kei seperti pada dirinya sendiri.
Sadar siapa badut itu,Kei menelepon aya. Aya gugup sendiri ia mencoba menghentikan kei dengan dadah dadah tapi kei tak peduli.
Kei geregetan apalagi mendengar hp berbunyi. Ia merogoh saku badut panda dan menemukan ponsel aya di sana. Lalu ia mengangkat kepala oanda. Dan taraa terlihatlah sosok aya.
“Aya sedang apa di sini?”
“Aku ingin melihatmu bersenang senang.”
“Sayang sekali,aku ditinggalkan. Apa ini menyenangkan?”
“Aku yakin tidak seperti itu. Pasti telah terjadi sesuatu. Kamu menerima hadiah darinya. Bukalah cepat.”
“Baiklah jangan cerewet.”
Kei membuka kadonya. Itu sebuah pulpen.” Luar biasa”
“Kamu membutuhkan pena baru bukan? Ini seharusnya memjadi telepati antar kekasih. Selamat ulang tahun.” Aya bertepuk tangan dan hebihsenduri. Kei menghentikannya. “Baiklah aku mengerti. Terima kasih aya.
Aya terlihat bahagia dan tetiba perutnya berbunyi.
“Apa suara apa itu?”
“Itu perutku.”
“Hei apa kamu belum makan?pangeran kecil pasti kelaparan. Baiklah. Ayo beli bakpao daginhsumisaki.”
“Tapi jika kita pergi sekarang itu taksi air yang terakhir.”
“Tidak ada yang mustahil bagiku.”
Kei sepertinya memberi Aya kejutan.Dia menyuruh Aya menutup mata di depan stasiun air Aya membuka mata dan melihat kapal.Keijalan
duluan. “Ini kapal Aya” kata kei. Aya sangat senang. “ Dengan ini kamu bisa kembali ke sumisaki kapan saja.”
“Apa itu kapalku? Ini seperti mimpi.”
“Baiklah.Naiklah Ini kali pertama merayakan ulang tahunmu,bukan? Ayo kita bersenang senang termasuk bunga 27 tahun. “
Kei mengulurkan tangannya. Aya diam sesaat teringat masa kecilnya ketika ayahnya mengulurkan tangannya.
Lalu bayangan kei dalam mimpinya yang mengajaknya berdansa.Aya ingin membuat kenangan bersama kei. Aya pun menyambut tangan kei. Mereka menaiki kapal bersama sama
Mereka sudah sampai dan duduk sambil kei menyiapkan bakpao yang diatasnya diberi lilin angka 28.
“Kita tepat waktu.”katakei.
“Tepat waktu terlalu dipaksakan. Tokonya sudah tutup. Kamu menggedor pintunya.”
“Tidak ada yang mustahil bagiku.” Kei menyalakan lilinnya.
“Ada sebuah tradisi di sumisaki.. Sebelum meniup lilin kami berdoa kepada tuan sumisaki agar mendengar permohonan kami. Kei mengikuti Aya mengatup kedua telapak tangan mengangkatnya ke atas dan memejamkan mata.
“Beritahu tuan sumisaki permintaanmu.” Perintah kei.
“Semoga Pak kei akan memaafkan anna dan tidak pernah menghabiskan hari ulang tahunnya sendirian lagi.”
“Jangan permohonanku. Permohonanmu sendiri.” Kei geregetan.
“ Semoga Pak keidan orang orangdisekitarnyaselalu dipenuhi kebahagiaan.”
Kei makin kesal.” Sudah kubilang kamu harus membuat permohonanmu sendiri.”
“Itulah permohonanku. Apa itu aneh?” mereka saling menatap sebentar kemudian Kei berdoa mewakili Aya. “Semogaya bisa menghabiskan ulang tahunnya dengan orang orang tercinta. Semoga dia tidak akan dirundung lagi. Dan…” kei membuka mata untuk melihat Aya. “ Dan semoga dia akan bertemu orang yang tulus mencintainya.” Aya tersenyum mendengar doa keiuntuknya.”Permohonanmu terlalu banyak.”
“ Tidak apa apa. Kamusetidaknyapantas menerima permohonan selama lima tahun. Semoga kamu selalu bahagia.
Aya memalingkan wajahnya dan meneteskan air mata haru. “Apa aku terlalu bahagia?”
“ Dasar konyol! Kamu seharusnya tersenyum saat merasa bahagia.. Aya meniup lilinnya.” Akutidak pernah terpikir akan menemukan kebahagiaan selama aku berusaha. Entah bagaimana aku bisa menjadi gadis catatan tempel.”
“Perusahaan yang membuat catatan tempel menghasilkan banyak uang. Catatan tempel menjadi tak tergantikan. Berhentilah merendah.”
Tiba tiba lampu padam. Aya ketakutan memeluk Kei.Kei jadi canggung. Mereka saling menatap untuk sesaat sampai keduanya dikagetkan bunyi ponsel Kei.
Ternyata nenek yang menelepon. Nenek menanyakan keberadaan Aya. Kei bilang Aya bersamanya.
Kei masih canggung. Ia masih berdiri.” Udara makin dingin. Pangeran kecil pasti kedinginan. Nenek khawatir. Kita harus pulang.”
“Ba.. Baik. Baiklah.”
Kei memperhatikan aya yang sedang tidur. Mereka satu kamar tapi beda tempat tidur.Keingebayangin saat mereka berpelukan tadi.
Kei tersenyum sebentar lalu wajahnya jadi jutek. Ia meyakinkan dirinya kalau hanya Annalah yang ia suka.Kei melihat lihat foto album ia dan Anna. Ia memuji muji Anna cantik dan baik.
Aya belum tidur. Ia berbaring.”Aku menjadi tuan putri untuk hari ini. Itu sudah cukup bagiku. Tidak ada yang boleh tahu tentang perasaanku kepada Pak kei.
Anna menuruni tangga dengan tergesa gesa. Ia tergelincur dan jatuh. Sepertinya kakinya terluka.
Pagi pagiKei bangun dan menanyakan Aya pada neneknya. Nenek memberitahu Aya pergi ke galeri Hayato. Kei terlihat cemas.
“Syukurlah ulang tahunmu menyenangkan.”
“Berkat kamu.Tapi ini sangat menyiksa. Aku tidak boleh menyukai dia.”
“Kenapa?”
“Saat dia bersikap baik kepadaku kebahagiaan yang kurasakan akan berubah menjadi keputusasaan seperti rollercoaster.
Ini tidak bagus untuk perasaanku. Tidak peduli bagaimana perasaanku,tidak ada tempat bagiku dihatinya. Karena itulah,aku tidak mau berurusan dengannya.”
Hayato mengelus kepala aya dengan sayang.
Kei melihat mereka dan berlari panik melerai keduanya.Kei menarik aya menjauh dari hayato
“Kenapa kamu datang kemari tanpa memberitahuku?”
“Aku tidak bermaksud menyembunyikannya darimu. Aku hanya datang untuk bicara dengnnya.”
“Aku ingin bicara dengannya. Bisa tinggalkan kami? Ini tidak akan lama.” Aya menurut.
Kei berhadapan sama hayato.
“Kamu mau apa?mengganggu orang miskin dan polos seperti dia yang baik hati. Apa alasanmu?”cecarKei seperti menuduh.
“Apa yang kamu tahu tentang Aya? Aku ingin menemukan permata kasar yang belum dipoles. Aya adalah permata paling langka.”
“Jangan sentuh dia!”
“Maaf aku tidak bisa.”
“Aya adalah istriku !”
“Aku sudah mendengar tentang perlakuan egoismu. Jika kamu sangat memedulikannya ,tunjukkan melalui tindakanmu. Jika kamu tidak bisa melakukannya,aku akan membahagiakan Aya.”
Kei masih menatapnya tajam tapi hayato meninggalkannya.
Aya duduk sendirian. Ia penasaran apa yang dibicarakan Kei pada hayato.Kei melihatnya dari jauh.
Aya mengelus perutnya.” Maaf kamu juga akan merasa gelisah saat ibu gelisah,bukan? Semua akan baik baik saja.Kei ayahmu akan membuatmu sangat bahagia.
Kei memperhatikan aya dan merasa terharu. Tetibahpnya berbunyi.
“Halo. Ini aku.Kei Maafkan aku. Aku ingin meneleponmu sebelumnya. Hari itu aku…”
“Anna…maaf. aku tidak bisa lagi menunggumu.jadi…mari kita putus.”
Anna terlihat shock. Kei mengajak Aya pergi.
Mereka pergi ke toko perlengkapan bayi yang kemarin.Kei akan membeli baju pasangan yang disukai Aya.
“Anna tidak suka ini bukan?”
“Kamu yang akan memakainya?”
“Aku akan pindah. Aku tidak akan memakainya.”
Kei berbalik. “ Bagaimana jika aku memintamu untuk tetap tinggal?” Aya seakan tak percaya mendengarnya. Dia menatap kei haru.
Entah ini bayangan Aya atau kenyataan, mereka memakai baju pasangan itu berjalan jalan dan terlihat bahagia. Bahkan mereka selfi berdua.
“Benar ini kesempatan langka. Ponselmu” ujar kei.
“Ponselku?”
“Mari berfoto.”
Kei memeluk Aya dari belakang. Aya terkejut.
“Bertemu denganmu,menikahimu,dan memiliki bayi ini…semua ini adalah takdir. Aku tahu di hari hari mendatang aku akan jatuh cinta padamu.” Ujar kei.
Di previeuw berikutnya Anna pulang ke jepang. Kayaknya kakinya sakit. Mungkin ia nggak bisa menari lagi. Gimanakah nasib Aya?
Baca juga Sinopsis Unmei Kara Hajimaru Koi Episode 8
All images credit and content copyright : Fujj TV, VIU
