TENTANGSINOPSIS SINOPSIS MEMORIST EPISODE 1 PART 2 || Malam hari yang sepi, seorang gadis muda turun dari bus. Dia sedang berjalan pulang ke rumah. Saat itu Ibunya menelepon Dia dan gadis itu mengatakan kalau Dia sudah hampir tiba di rumah.
Menyuruh Ibunya tak khawatir dengannya. Jeritan seorang wanita muncul. Gadis itu takut, seorang wanita terluka parah meminta tolong dan menabraknya.
Dia melihat penjahat itu dan memilih kabur melarikan diri. Gadis sekolah itu ketakutan dan mencari ponselnya. Tetapi Dia terlambat. Seorang pria dengan pakaian serba hitam dan memegang palu di tangannya menghampiri Dia.
Baca juga: Sinopsis Memorist Episode 1 Part 1
Keesokan hari, para penggemar Dong Baek berada membanjiri Kantor Polisi Barat tempat Dia bekerja. Mereka tetap mendukung Dong Baek. Berita tentang Dong Baek yang menyerang pelaku sudah menyebar begitu luas, hal ini akan menjadi keputusan Ketua Mahkamah Agung untuk menanganinya.
Teman-teman detektif itu sedang membicarakan tentang Dong Baek. Tetapi mitra setianya kesal ketika mereka membicarakan Dong Baek.
Dong Baek terlihat menangis sendirian di sebuah ruangan. Koo Kyung Tan dan Oh Se Hoon mencoba menenangkannya. Tetapi dan ternyata Dong Baek menangis bukan karena Dia mendapat sanksi melainkan membaca surat dari penggemarnya yang membuatnya sedih.
Tak lama ada seorang Ibu-ibu paruh baya datang dan menerobos begitu saja masuk ke ruangan itu. Dia menemui Dong Baek dan memohon kepadanya.
Dia kehilangan putrinya. Wanita itu memohon Dong Baek untuk menolong dan menemukannya. Detektif lain berkata kalau mereka sudah menerima berkas laporannya namun orang hilang baru dinyatakan hilang ketika sudah 24 jam. Dia takut kalau putrinya telah terbunuh.
Dong Baek menjawab kalau Dia sedang menerima hukuman, Dia bisa saja dipecat jika tidak taat aturan. Wanita itu terus memohon pada Dong Baek. Tetapi Ia hanya bisa berkata minta maaf.
Dong Baek dan mitranya Oh Se Hoon mulai melakukan penyelidikan diam-diam. Mereka pergi dari kantor polisi. Mereka akan pergi ke lokasi tempat wanita itu katakan. Dong Baek ternyata sudah mengetahui lokasinya saat Dia menyentuh wanita itu.
Tetapi Di sana sudah ada polisi pencari dari Seoul yang bernama Im Chil-Kyu (Kim Seo Kyung), teman sekolah dari Dong Baek yang tidak menyukai dirinya.
Dong Baek menyuruh mitra kerjanya untuk menunggu di dalam mobil. Dia pergi menemui Im Chil Kyu dan Kwon Woon Jang (Moon Jung-Ki) sendirian. Dong Baek juga menyuruh Oh Se Hoon tidak turun dengan apa pun yang akan terjadi.
Saat Kwon Woon Jang ingin berkenalan dan berjabat tangan dengan Dong Baek, Im Chil Kyu melarang dan menghentikannya. Tak lama kemudian Dong Baek memancing emosi Im Chil Kyu dengan kasus lama yang melibatkan kegagalan dirinya.
Im Chil Kyu langsung terbkar emosinya dan memukul Dong Baek. Mereka berdua saling berkelahi tetapi Dong Baek menanggapinya dengan senyuman dan santai. Dong Baek mendorong Dia dan menyentuh dalam waktu lama, Dia ingin melihat memorinya.
Kwon Woon-Jang lalu datang memisahkan perkelahian mereka berdua. Karena sudah dapat informasi yang Ia butuhkan, Dong Baek langsung bergegas lari dan pergi dari sana. Dia menyuruh Oh Se Hoon ke rumah sakit Universitas Sangrim.
Awalnya Oh Se Hoon mengira hal itu untuk mendapat perawatan Dokter. Namun Dong Baek menyuruhnya cepat pergi ke sana. Dia mengatakan kalau dirinya sudah dapat informasi dari pria itu (Im Chil Kyu). Saat berkelahi,
Dia memeriksa memorinya dan terdapat Unit Investigasi Regional dipimpin Han Sun Mi sedang menyelidiki kasus pembunuhan berantai dan ada korban ketiga pagi ini yang selamat dan berada di rumah sakit Universitas Sangrim.
Di sebuah ruangan gelap, sekat kamar layaknya penjara gadis muda itu terbagun dan merasa ketakutan. Seorang pria datang memberi makan dan minum, gadis itu meminta tolong untuk melepaskannya. Dia tak melihat wajah pria itu dan nerjanji tak akan melaporkannya ke polisi.
Sebuah layar televisi menyala dan berisi tentang suara kebenaran. Gadis muda itu harus melakukan studi dari rekaman itu. Mungkin sebuah aliran, paham menyimpang seperti pembunuh berantai di drama Nobody Knows.
Rekaman televisi itu mengeluarkan perkataan seperti berikut.
“Dalam keputusasaan, ketidakpercayaan, dan kesedihan.”
“Kenapa orang-orang menderita dalam hidup?”
“Bagaimana dengan hidup tanpa penderitaan di mana kamu bisa mati.”
“hanya dengan mengetahui kebahagiaan?”
Dong Baek dan Oh Se Hoon telah tiba di Rumah Sakit Universitas Sang Rim. Mereka memantau keadaan sekitar, tetapi di depan ruangan dari saksi yang selamat itu dijaga ketat oleh banyak polisi dan mereka tak bisa melewatinya. Dan jika ketahuan Dia bisa saja dipecat.
Dong Baek mengatakan pada Oh Se Hoon kalau Dia mengetahui putri wanita yang meminta tolong tadi, Dia bernama Yoon Ye Rim, 25 tahun. Dia merasakan selagi ibunya menyentuh Dia. Kasih sayang Ibunya dan rasa tak bisa kehilangan putrinya. Dong Baek tak bisa berdiam diri saja dan ingin mencari cara.
Ketua tim Koo Kyung Tan datang dan Dong Baek pura-pura menyalahkan Oh Se Hoon dengan menjewer kupingnya. Koo Kyung Tan yang tahu kalau Dong Baek selalu membuat onar menjewer Dia. Lalu Dong Baek tahu kalau Koo Kyung Tan yang menyuruh Dia menemani Dong Baek.
Koo Kyung Tan menemui Kepala Polisi Byeon Young Soo yang berada di depan kamar saksi sekaligus penyidik utama dalam kasus ini. Kemudian mereka mendatanginya. Dong Baek dan Oh Se Hoon memberikan salam padanya.
Mereka berempat melihat saksi itu terbaring koma dan tak sadarkan diri bahkan banyak perban di tubuhnya.
Byeong Young Soo mengatakan kalau hilangnya Yoon Ye Rim tidak ada kaitannya dengan pembunuh berantai. Dong Baek meminta izin untuk memeriksa Dia. Namun Koo Kyung Tan menyuruhnya Diam. Dia meminta izin pada ketua Byeong Young Soo. Lalu Dia mengizinkannya masuk.
Han Sun Mi berjalan ke dalam kantor polisi, di luar banyak sekali reporter yang ingin meliput tentang kasus pembunuhan berantai. Dia melewatinya begitu saja tanpa mengatakan apa pun.
Han Sun Mi memasuki ke sebuah ruangan tempat penyelidikan. Kartu identitas korban bernama Kim Seo Kyung, mahasiswi seni dan mantan aktris cilik. Lee Seul-Bi (Lim Se Joo), Hwang Bong-Kook (Jung Ha-Joon) dan Jung Mi-Ja (Kim Yun-Hee) yang memberikan penjelasan kepada Bu Han Sun Mi.
“Ponselnya korban sudah dimatikan selama dua pekan. Dia terakhir naik bus ke gereja dua pekan lalu pada hari Selasa. dan Tim lapangan sudah dikerahkan untuk memeriksa rekaman bus.”
Di rumah sakit Dong Baek mencoba memeriksa wanita yang terbaring koma itu. Pertama Ia memegang kepa wanita itu namun kesulitan melihat memori karena orang tersebut dalam kondisi tak sadarkan diri. Dong Baek tak bisa membaca pikiran orang dengan jelas jika orang yang disentuhnya tidak sadarkan diri.
Dong Baek mulai melihat beberapa kejadian dan menemukan beberapa petunjuk. Dong Baek juga melihat dalam memorinya kalau ada korban lain.
Dengan kekuatan supernya, Dia melihat lebih dalam lagi. Dan Dia melihat beberapa kejadian mengerikan.
Karena Ia memakai banyak tenaga, Dong Baek mulai berkeringat dan akhirnya jatuh pingsan, tergeletak di lantai. Rekan-rekannya pada khawatir.
Itulah ringkasan recap dan sinopsis memorist episode 1 bagian kedua.
All images credit and content copyright : VIU & TVN