Sinopsis Hotel del Luna Episode 2 (RECAP), Hari Ini Minggu 14 Juli 2019. Melanjutkan yang kemarin di mana Man Weol melontarkan besi linggis ke pria yang menusuknya dan Chan Seong berlari ke pria itu dan menjadi sebuah abu. Dia ketakutan ketika muncul tangan berapi dari Abu itu dajn melepaskan sepatunya. Man Weol menjelaskan kalau itu adalah sisa abu jiwa orang matu yang baru saja terbakar.
Chan Seong heran karena Dia mirip sekali dengan manusia biasa. Tapi Man Weol menjelaskan kalau Dia sebelumnya sudah mengatakan kalau sebagian dari mereka terlihat normal, tapi Jika mereka yang menyimpan dendam dapat menyerangmu dan Kau bisa terbunuh. Chan Seong merasa takut kalau harus melihat secara dekat mereka.
Chang Seong lantas ingin minta tolong ambilkan sepatunya yang tadi ditarik tangan itu. Dia masih ketakutan. Tapi akhirnya Dia mengambil sepatunya sendiri dan bertanya, apakah tidak berbahaya meninggalkan abu itu disana. Man Weol mengatakan kalau itu akan segera dibereskan oleh malaikat maut.
Daftar Isi
Sinopsis Hotel del Luna Episode 2 Part 1
Man Weol melihat Chan Seong memakai sepatu itu lagi dan Dia menyuruh Chan Seong membuatnya dan membeli sepatu baru. Saat mereka sudah berjalan pergi, malaikat maut membersihkan itu. Man Weol memilih sepatu untuk Dia dan ternyata Ia menyuruh Chan Seong membuat sepatu itu gara-gara warnanya cokelat dan Man Weol tak suka warna itu.
Baca juga: Sinopsis Hotel del Luna Episode 1
Chan Seong ingin memilih sepatu sendiri sesuai seleranya, tapi toko keburu mau tutup. Akhirnya Dia keluar dari toko dengan sepatu yang dipilihkan oleh Man Weol. Karena sudah dibelikan sepatu baru, lantas Manweol menyuruh Chan Seong untuk bekerja mulai besok.
Kemudian Chan Seong menolaknya dan bertanya apa sebenarnya yang akan Dia lakukan di sana? Man Weol menjawab kalau Kamu akan menghibur hati mereka yang menutup pintu dengan rasa frustasi. Menutup pintu kehidupan mereka yakni kematian. Mereka berdua memandangi dan mengibaratkan pada pintu toko yang tertutup.
Disisi lain ada kecelakaan mobil, seorang malaikat menjemputnya dengan mobil berplat “To Heaven” ke surga. Seorang wanita (God Mago) berjalan dan memberikan bunga Evening primrose pada mayat itu sambil mengatakan “Kamu telah berangkat menuju perjalanan yang panjang, semoga Kamu menyeberangi Sungai Sanzu dengan aman.”
Sungai Sanzu
Di jembatan penyebrangan Sanzu (seperti menuju surga gitu), orang-orang berjalan dengan membawa bunga Evening primrose.
Man Weol mengatakan, ketika orang mengakhiri hidupnya, sebagai besar menyeberangi jembatan yang ada di atas Sungai Sanzu dan pergi ke dunia lain, namun sebagian dari mereka gagal menemukan jalan ke sana. Mereka yang dengan bodohnya menetap di dunia ini, bahkan ketika hidup mereka telah berakhir.
Chan Seong akhirnya paham tentang itu. Man Weol menjelaskan kalau mereka yang datang ke hotelnya adalah jiwa yang tersesat dari jalan menuju ke dunia akhirat. Dia menyuruh Chan Seong untuk datang ke hotelnya, karena Dia akan aman jika berada disisinya. Ia melarang Chan Seong untuk kabur darinya.
Man Weol sudah dijemput No Joon Seok dengan mobil, Dia menyuruh Chan Seong untuk menggunakan sepatu baru itu dan menyuruhnya naik kereta jalur empat. Chan Seong memanggil nama Man Weol, lantas Dia menjawab “Kubilang anggap aku atasanmu dan Panggil aku Nona Jang”.
Chan Seong bertanya, “bagaimana denganmu, Kamu berada di mana? Apa pintumu belum tertutup atau Kamu salah satu dari mereka yang menetap setelah pintu tertutup? Bahkan Kamu bukan manusia normal sepertiku, Kamu bilang mereka dengan dendam yang sangat kuat bisa membunuh orang dan Kamu bilang akan membunuhku, apakah itu akan menjadikanmu hantu pendendam juga?”
Tapi Man Weol justru menjawab kalau jiwa yang di sampingmu, mungkin hantu pendendam. Hantu yang buta kemarin muncul di samping Dia dan Chan Seong terkejut. Man Weol mengatakan, jadi tutup mulutmu. Sudah kuduga Kamu tipeku.
Di dalam mobil Man Weol kepikiran perkataan Chan Seong tentang hantu pendendam.
Hantu Harimau
Seorang anak kecil Yun Seo bersama ibunya sedang memberi makan anak-anak kucing. Anak kecil itu melihat bayangan hitam dan mengejarnya, ternyata Dia harimau. Yun Seo melihat harimau itu dan mengiranya kucing besar, kucing raksasa, meong. Ibunya mencari dan menemukannya. Ibunya tak bisa melihat harimau itu.
Man Weol dan Jun Seok sedang berdiri di pohon besar itu. Man Weol memandangi pohon itu dan mengatakan, ini mati atau hidup karena sudah tidak berbunga maupun memunculkan daun lebih dari seribu tahun. Dia lagi-lagi kepikiran perkataan Chan Seong tadi.
Jun Seok sudah menyiapkan sampanye untuk Nona Jang. Dia tak ingin hanya sebotol, Nona Jang ingin satu peti. Saat yang sama, Dia merasakan kehadiran seseorang tau yang sangat istimewa telah tiba. Dia menyambut dan itu harimau yang tadi anak kecil lihat.
Dia memarahi Hyun Jeong karena tak merasakan dan menyambut tamu Harimau itu. Hyun Joong lantas minta maaf kepada Nona Jang dan mengatakan kalau Dia akan bekerja keras.
Chan Seong kembali ke rumah temannya Sanchez, di sana Ia tetap diikuti oleh hantu wanita buta yang memakai kacamata. Dia ketakutan melihat hantu itu.
Ia juga kepikiran perkataannya pada Nona Jung yang mengatakan, “Apakah Kau hantu pendendam”. Ia menjadi merasa bersalah dan menganggap ucapakan terlalu kejam. Hantu wanita itu datang di samping Dia, Chan Seong ketakutan.
Chan Seong mengunjungi Hotel Del Luna
Dia akhirnya datang, namun ketika melihat depan hotel itu tidak seperti yang Ayahnya gambarkan yang mengantakan hotel dengan tampilan mewah. Sesampai di dalam Ia disambut Hyun Jeong dan Dia memperlihatkan undangan lokasi alamat hotel yang diberikan Man Weol waktu itu.
Hyun Jeong langsung menyambutnya sebagai manajer baru, Pak Ku Chan Seong. Dia diantar menggunakan lift dan masuk ke ruang utama. Tapi di sana nampak sepi dan tak terlihat tamu sama sekali. Dia juga mengatakan bahwa ini tak seperti yang Dia dengar, hotel ini cukup normal.
Karena Dia dengar dari ayahnya ada kolam renang luar ruangan yang mewah juga arena santai luar ruangan di lantai paling atas. Hyun Jeong menjawab kalau itu 2 fasilitas kebanggaan hotel mereka. Manager No Jun Seok mengantar Ku Chan Seong ke Nona Jang.
Dia mengatakan kepada Chan Seong, kalau anggap saja ini jam 03.00 pagi di hotel biasa. Dia mencoba sentuh tubuh Pak No Jun Seok. Lantas Ia mengatakan ke Chan Seong kalau Dia sama seperti Dia yakni seorang manusia biasa. Ia juga mengatakan kalau sudah bekerja di hotel ini sejak usia 40 tahun dan sekarang sudah lebih dari 30 tahun Ia bekerja.
Ia satu-satunya orang yang menua di hotel itu. No Jun Seok mengatakan kalau Kau akan mengambil alih tugasnya / penggantinya.
Chan Seong dan Nona Jang
Di Sinopsis Hotel del Luna Episode 2 recap hari ini, mereka berdua bertemu lagi. Jang Man Weol datang dan melihat Chan Seong tak memakai sepatu yang dipilihnya kemarin. Dia menjawab kalau Ia kesini hanya untuk mampir sebentar saja dan harus segera berangkat. Di sana Manweol juga tahu kalau hantu wanita berkacamata itu sedang istirahat. Lantas Chan Seong mengatakan, apakah Kau membuatnya mengikutiku?
Nona Jang menjelaskan kalau Dia menghantui orang yang memiliki jalinan dengannya dan begitu jalinan terbentuk, Ia akan mengikutinya selamanya. Chan Seong benci dan tak ingin dapat melihat hantu. Tapi Nona Jang mengatakan kalau Kamu sebaiknya membiasakan diri karena para hantu itu akan menjadi tamunya mulai sekarang.
Dia bertanya apakah ini rumah dukun yang mengurus para hantu dan jasa macam apa yang disediakan bagi Tamu, seperti eksorsis kah? Tapi Manweol menjelaskan kalau ini hotel, bahkan terdaftar di kantor wilayah Jung-gu, kota Seoul. Di hotel itu, mereka membantu menyembuhkan.
Pelayanan Hotel
Choi Seo Hee melakukan pelayanan hotel untuk menyembuhkan para hantu itu. Dia memasuki ruangan seperti hantu yang semasa hidupnya tidak bisa makan enak, di hotel itu Ia memberikan pelayanan makanan yang banyak.
Kemudian ada hantu yang membeku, Pelayan Choi membantu menghangatkannya dengan menyalakan perapian. Hingga ada Hantu yang yang suka membaca buku. Choi Seo hee akan membawakan buku apa pun yang Ia ingin baca.
Balik lagi ke Nona Jang yang menjelaskan penyembuhan, bahkan Hotel Del Luna adalah tempat jiwa yang pernah jadi manusia datang beristirahat dan melakukan kegiatan yang belum dipenuhi semasa hidupnya.
Chan Seong lantas bertanya, kalau para tamunya hantu kenapa butuh manusia untuk melakukan itu? Nona Jang menjawab, karena ada beberapa hal yang hanya bisa diurus oleh manusia, seperti mendaftarkan bisnis ke kantor wilayah, membayar pajak, melakukan inspeksi kebersihan dan lainnya.
Chan Seong memberikan uang tabungan kepada Nona Jang
Dia memberikan yang yang telah lama Dia kumpulkan agar bisa membayarnya kembali, uang yang Dia pinjamkan kepada ayahnya berikut bunganya. Nona Jang menerima tabungan itu, Chan Seong lantas mengatakan kalau begitu kita impas dan Dia pergi.
Nona Jang sebenarnya ingin pergi bersama dengannya, tapi Chan Seong memaksa untuk pergi sendiri dan mengatakan kalau Dia tak ingin pergi bersamanya. Nona Jang mempersilahkan Dia pergi keluar. Chan Seong berjalan menyusuri hotel dan Dia nampak ketakutan.
Dia menaiki lift dan ada hantu seorang anak yang bergelantungan di atas dan tangannya panjang. Ia ketakutan dan membuka pintu lalu berlari. Chan Seong balik lagi ke Nona Jang dan mengatakan, kenapa dirinya masih melihat hantu, padahal dirinya sudah membayar semua hutang itu.
Nona Jang lantas menjawab, “Kamu hanya membayar hutangmu, tapi yang kuberikan adalah hadiah ulang tahun dan Kamu harus menerimanya.” Chan Seong mengatakan kalau Dia akan kesulitan hidup normal jika terus begini. Nona Jang menyarankan, kalau begitu Kamu tidak punya pilihan lain selain bekerja di sini.
Nona Jang mengajak Chan Seong pergi
Chan Seong ingin Nona Jang mengembalikan penglihatan normalnya. Tapi Nona Jang justru mengatakan kalau Dia ingin pergi dan menawari Chan Seong untuk ikut dengannya. Karena ketakutan akhirnya Dia mengikuti DIa dari belakang. Kim Sun Bi melihat orang baru itu nampak lemah dan membuatnya cemas. Tapi bagi manajer No Jun Seok, Dia terlihat berani. Karena Dia lebih takut kepada Nona Jang daripada Hantu.
Tapi Pria itu tidak ada masalah untuk bicara kepadanya. Sun Bi lantas menjawab, karena Dia tak tahu alasan mengapa Nona Jang tinggal di sini, karena di antara semua hantu di sini, Dia yang paling mengerikan dan kejam.
Nona Jang membawa Chan Seong ke parkiran mobilnya. Chan Seong terkejut dengan mobil-mobil mewah itu. Lalu Jang Man Weol menyuruh Dia menyetirnya.
Di perjalanan Chan Seong mengatakan kalau sepertinya penghasilanmu sangat besar dalam menghibur jiwa orang mati. Walaupun punya banyak mobil, Chan Seong mengatakan tidak tertarik untuk bekerja di hotelnya.
Chan Seong mengira saat Dia mengantarnya, Nona Jang akan memperbaiki penglihatan normal Dia. Tapi Nona Jang mengatakan kalau mereka akan menangkap harimau.
Di Museum
Mereka datang ke museum dan di sana terdapat patung harimau, dijelaskan bahwa itu adalah harimai baekdu terakhir yang ditangkap di Semenanjung Korea. Chan Seong juga pernah menonton berita tentang menerima seekor harimau dari Korea Utara sebagai hadiah. Harimau ini sendirian hingga akhir hayatnya.
Nona Jang mengatakan kalau harimau ini sudah mati tapi seolah mereka membuatnya seperti hidup dan di pajang seperti ini. Disisi lain ada Seorang pria tua bermimpi di terkam harimau itu. Nampaknya Dia yang membuat harimau tersebut seperti itu.
Kemudian Jang Man Weol mengajak Chan Seong makan bubur kacang merah. Nona Jung ke sana karena Kim Joon Hyun, Dia makan 5 kue beras ketan sekaligus dan Nona Jang sangat mengaguminya. Chan Seong kesal, lagi-lagi Kim Joon Hyun dan Kim Joo Hyun seperti waktu makan pangsit pertama kali pertemuan mereka.
Chan Seong bertanya kepada Nona Jang, apakah Dia harus hidup bersama wanita berkacamata itu? Nona Jang menjawab itu tidak perlu, Kamu tinggal membawanya ke hotel Del Luna. Dan Ia bisa menginap beberapa hari lalu akan Nona Jang kirim dengan bus dan jika menjalani hidup dengan baik, Dia bisa naik mobil limosin.
Baca juga: Sinopsis My Only One Trans TV Episode 16
Demikian adalah Sinopsis Hotel del Luna Episode 2 Bagian Pertama!
Bersambung ke Part 2 ya!
Watch Hotel del Luna Episodes 2 English Subtitle On VIU
Nonton Online Hotel del Luna Episode 2 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : TVN, VIU