Sinopsis Hotel del Luna Episode 16 Terakhir

Sinopsis Hotel del Luna Episode 16 (RECAP), Hari Ini Minggu 1 September 2019. Ini last episode ya, Di masa lalu – Malaikat maut sedang menjemput nyawa namun terkejut karena ada seorang gadis yang masih hidup (Kaya Man Weol kecil). Lalu Mago datang dan menyuruhnya membiarkan Dia tetap hidup. Chan Seong kecil dan Ayahnya di masa itu melihat mereka dan Chan Seong kecil melihat gadis itu masih hidup. Mereka menolongnya.

Ternyata mereka berdua pernah ketemu di kehidupan masa lalu. Balik ke masa sekarang Chan Seong dan Man Weol berada di atap gedung. Mereka membicarakan tentang pertemuan setelah 1.300 tahun. Saat sedang bersama Chan Seong, Man Weol membicarakan masalah bintang dan tentang astronomi.

Dia jadi teringat perkataan Ma Go di bahan pohon bulan Ma Go berkata padanya, bahwa mulai bulan purnama berikutnya energi bulan akan ditarik dari tempatnya dan Man Weol tak akan menerima tamu baru lagi. Kemudian di barnya Seon Bi, Bu Choi menanyakan keberadaan Kim Seon Bi kepada salah satu staff hotel dan Dia mengatakan kalau Pak Kim pergi setelah mengobrol dengan para tamu.

Sinopsis Hotel del Luna Episode 16 Part 1

Seon bi berada di depan terowongan menuju akhirat dan kepikiran tentang perkataan penulis itu. Dia merasa ingin masuk ke sana. Bu Choi menemui Man Weol dan Chan Seong. Dia melaporkan tentang Seon Bi yang tak dapat Ia temukan di mana pun setelah mengobrol dengan para tamu tentang seorang cendikiawan yang lulus ujian negara.

Baca juga: Sinopsis Hotel del Luna Episode 15

Man Weol lalu bicara dengan tamu tersebut. Ketika tamu itu menjelaskan, Man Weol marah karena pria itu ingin menerbitkan novel tersebut. Dia menjelaskan ke Man Weol kalau saat ini baru ada satu naskah yang Ia tulis sendiri dengan tangan dan belum ada yang membacanya. Kemudian mereka berdua bergegas ke lokasi penerbit itu.

Sedangkan Seon bi sudah berada di sana. Dia menampakkan diri dan mengaku Kim Si Ik ke pria yang ingin menerbitkan buku novel itu dan berkata kalau dirinya bukan cendikiawan m3s**um. Pria itu ketakutan dan berlari ke ruang kantor bahwa Dia melihat hantu. Mereka justru ingin menerbitkan buku tersebut.

Man Weol dan Chan Seong menemui Seon Bi, namun Ia nampak tak bersemangat. Seon Bi ingin pergi ke akhirat namun Nona Jang melarangnya dan menyuruhnya kembali ke hotel. Seon bi merwasa malu untuk kembali ke sana.

Chan Seong berkata kepadanya kalau Dia akan mendapatkan naskah dari pernerbit itu apa pun caranya. Karena belum mau kembali ke hotel, mereka berdua mengajak Seon Bi untuk tinggal di kamarnya Chan Seong sementara. Chan Seong sudah mendapatkan naskah itu dan mengatakan ke penerbit kalau Kim Si Ik adalah leluhurnya sekaligus Nona Jang sudah banyak mengeluarkan uang untuk menyuap mereka.

Masa lalu Kim Seon Bi yang sebenarnya

Walaupun naskahnya sudah berada di tangan Dia, Seon Bi merasa kalau namanya yang tercemar tidak bisa diperbaiki. Kemudian Seon Bi menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu. Dia mengamati kehidupan orang lain dan menulisnya sebagai sebuah cerita. Akan tetapi cerita-cerita tersebut menghancurkan hidupnya.

Seorang cendikiawan lain dari anak bangsawan yang berkuasa tak senang melihat tulisan kisah-kisah tentang kehidupan rakyat jelata. Menurutnya kisah tersebut membingungkan rakyat melalui imajinasi yang aneh. Akibat petisi para cendikiawan lain, Seon Bi didiskualifikasi. Kemudian ayahnya di kampung dipermalukan, hingga tak mau makan dan meninggal.

Seon Bi juga akhirnya meninggal seorang diri dan merasa di fitnah. Nona Jang dan lainnya lalu membicarakan masalah ini dan mereka ingin memperbaikinya. Namun kendalanya saat ini adalah tidak adanya bukti tentang hal itu. Kemudian Chan Seong khawatir tentang Sanchez.

Sanchez terkejut ketika melihat Seon bi dan seorang pria. Seon Bi berkata kepadanya kalau Dia sudah minta izin ke Chan Seong untuk tinggal sementara di tempatnya. Malaikat maut lalu megenalkan dirinya sebagai Malaikat maut dan Sanchez semakin ketakutan. Malaikat maut datang ke sana untuk menghibur temannya. Mereka mengajak bergabung namun Sanchez ketakutan.

Man Weol dan Sanchez lalu menyuruh pria penulis itu untuk menulis ulang dan menghapus cerita tentang Kim Si Ik m3su**m dan menjadikannya cerita yang lebih menarik dan menonjolkannya. Nona Jang meminta untuk merevisinya dan membuatnya tentang cendikiawan paling romantis pada Dinasti Joseon dan pendongeng terbaik yang semulia burung bangau.

Pria itu akhirnya setuju dan mendengar kata-kata burung bangau dari mulut Nona Jang. Dia akhirnya terpikir dengan judul baru “Nyanyian Seekor Bangau”. Kemudian saat mau menulis orang itu pingsan. Bu Choi berkata kalau ini adalah gejala populer orang yang mati karena terlalu banyak bekerja. Dia akan mati setelah 30 detik memegang pena.

Cerita baru untuk menghilangkan rasa malu Seong Bi

Chan Seong lalu menyarankan untuk meminta bantuan kepada penulis lain. Dia dan Bu Choi menemui pria yang berkacamata itu / Bae Sung Hoon. Sementara Nona Jang menemui Seon Bi dan menceritakan hal itu bahwa mereka akan membuat cerita baru novel tentang kehidupan sebenarnya. Di sana saat menggambarkan tentang sosok dirinya yang akan di tulis di novel, Seon Bi mengatakan kalau ada seorang yang menurutnya mirip dengannya. Dia adalah So Ji Sub (yang main master sun itu loh).

Seon Bi lalu mulai membuat ceritanya dengan dua orang penulis. Setelah cerita itu rampung, penulis itu menggunakan telepon mimpi dan menyuruh anak buahnya memeriksa tempat rak kerjanya. Dia mengarahkan untuk menerbitkan novel cerita tentang cendikiawan bernama Kim Si Ik di Dinasti Joseon. Nama penulisnya adalah Bae Sung Hoon (pria yang berkacamata)

Akhirnya Novel itu diterbitkan dan Seon Bi merasa baikan. 2 penulis itu juga akhirnya pergi ke akhirat dengan senyuman di wajah mereka. Di Bar, Pak Kim Seon Bi membuatkan minuman untuk Chan Seong, Nona Jang, Bi Choi dan Hyung Joong. Dia berkata kalau minuman ini adalah salam perpisahannya.

Seong Bi pergi ke sungai Sanzu

Seon Bi telah berhasil menghapus rasa malunya yang Ia tanggung selama 500 tahun terakhir ini. Kemudian Dia akhirnya memutuskan pergi ke akhirat. Dia pamitan dengan lainnya dan naik mobil limosin ke jembatan sungai Sanzu. Dia juga meninggalkan pesan surat untuk Nona Jang yang isinya ucapan terima kasih karena telah menjaga namanya. Man Weol menangis saat membacanya.

Hyun Joong menemui YuNa dan bertanya kenapa Kau belakangan ini tak datang ke hotel? Yuna menjawab, untuk apa datang ke hotel kalau hotelnya akan segera hilang. Yuna di tempat itu untuk melihat apakah adiknya Hyun Joon sudah meninggal atau belum. Hyun Joong berkata padanya kalau Pak Kim sudah pergi dan semuanya pada sedih.

Yuna lalu berkata, itulah perasaanku jika Kau meninggalkanku nanti. Yuna ingin Hyun Joong tetap berada disisinya dan tidak pergi. Yuna mengatakan kalau orang tuanya ingin Yuna melanjutkan sekolah di luar negeri. Karena Hyun Joong juga akan pergi meninggalkannya Ia merasa sangat sedih dan akhirnya berlari pergi.

Bu Choi datang ke apotek dan melihat penjaga apotek itu. Dia membantu wanita itu membereskan obat yang terjatuh dan mereka berdua mengobrol. Wanita itu mengatakan kalau Dia akan menggunakan nama keluarganya. Baik itu bayi laki-laki ataupun perempuan Dia hanya akan menjadi anakku bukan keluarga Myeongju Yoon.

Bu Choi kepikiran masa lalunya dan menangis.Bu Choi lalu berharap kalau anak dalam kandungan wanita itu terlahir dengan selamat dan menjalani kehidupan yang baik.

Chan Seong bersama Man Weol

Chan Seong dan Man Weol sedang makan bersama, Dia memotret makanan dan foto Kim Joo Hyun. Lalu Chan Seong merasa risi karena Dia banyak memotret dan tak berhenti. Lalu bertanya, dengan banyak foto yang Kamu ambil sebenarnya berapa pengikutmu di media sosial, apakah ada 1 juta follower? Man Weol menjawab kalau yang ngikutin Dia hanyan Sanchez, Yuna dan Hyung Joong.

Tiba-tiba Kim Joo Hyun, yang disukai Nona Jang menekan like (tombol suka) di foto media sosialnya. Man Weol sangat suka sekali. Dia juga menjadi menjadi follower Man Weol. Chan Seong bertanya, sejak kapan Kau menyukai Kim Joo Hyun seperti itu.

Nona Jang menjawab kalau Dia menyukainya sejak kali pertama melihatnya. Dia menceritakan masa lalunya 200 tahun lalu di saat hibinya buruk lalu seorang pemuda muncul dan menyelamatkannya dengan bermain igo dan Dia menyarankannya untuk berwisata kuliner. Menurut Man Weol pria itu seperti Kim Joo Hyun.

Chan Seong lalu berkata kalau pemuda itu adalah dirinya karena Chan Seong ke pondok itu untuk mengambil bunga Moon Tree. Tetapi man Weol tak mempercayainya. Chan Seong lalu mengerti bahwa ini adalah yang Ma Go lakukan dan menghapus ingatannya.

Pembicaraan lalu berganti, Man Weol berkata ke Chan Seong kalau ada yang harus Ia makan untuk terakhir kalinnya. Dia memberikan pil obat untuk mengembalikan penglihatan normal Chan Seong. Chan Seong lalu menyimpannya dan Man Weol berkata kalau Dia kamu harus memakannya nanti. Mereka lalu melanjutkan makan naengmyeong

Hyun Joong pergi ke akhirat bersama adiknya

Hyun Joong lalu pamit ke Bu Choi kalau Dia harus menjemput Hyun Mi. Dia akhirnya meninggal. Mereka pergi bersama dan Yuna sangat sedih sekali ditinggalkan Hyun Joong. Dia berlari dan menangis. Hyun Joong menitipkan arloji ke PAk Ku Chan Seong untuk diberikan ke Yuna.

Yuna memohon minta bantuan ke Mago yang berbaju pink. Yuna lalu datang ke Hyun joong dan memberikan bunga kepadanya. Dia meminta Mago dan berhutang besar untuk membelikan bunga itu untuk Pak Ji Hyun Joong. Mago menyuruh Yuna untuk harus hidup dengan sangat baik untuk membalas budi atas bantuan yang diberikannya kepada Dia.

Yuna menyuruh Hyun Joong untuk tidak mencemaskannya. Lalu Hyung Joong naik mobil limosin itu dan pergi. Mereka berdua sama-sama menangis. (Sedih banget liat scene ini..)

Bersambung ke Episode 16 Part 2 ya..

Watch Hotel del Luna Episodes 11 English Subtitle On VIU

Nonton Online Hotel del Luna Episode 16 Subtitle Indonesia

All images credit and content copyright : TVN, VIU