Di episode sebelumnya Fitri ditangkap oleh Bama dan ditukarkan dengan uang. Kemudian Dharma membawa Fitri ke Vila kebun teh miliknya dengan penjagaan ketat. Permainan pesikopat gila dari Dharma di mulai ketika Dharma membiarkan Fitri kabur.
Kemarin, Dia merekam langsung dan melihatnya menggunakan drone dan itu juga diberikan ke Davi. Aryo dan Davi berusaha menolong Fitri, namun lagi-lagi anak buah Pak Dharma sudah berhasil membawa Fitri pulang.
Untuk Episode hari ini, Dharma memanggilkan Dokter untuk Nina (Fitri) karena Dia terluka parah setelah jatuh dari tebing dan belum juga sadarkan diri.
Fitri ANTV 21 Juni 2019
Bama terlihat menikmati hasil pertukaran uang 500 juta dengan Dharma sebelumnya. Bama juga mengambil HP dan memotret dirinya dengan koper berisi uang itu.
Baca juga: Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis, 20 Juni 2019 Episode 9
Kemudian datang Ratna melihat Dia masih selfie. Ratna minta bagiannya, tetapi Dia harus nurut semua kemauan Bama. Mereka berdua akhirnya Selfie bersama.
Aryo dan Davi sampai ke depan depan gerbang rumah Vilanya Dharma.
Dharma awalnya menertawakan sesuatu (kedatangan Aryo), Dia melihat dari rekaman Drone miliknya, namun tiba-tiba ekspresi dia berubah menjadi tegang gitu.
Aryo tahu kalau Papahnya Davi cukup licik dan banyak perangkapnya. Didepan gerbang ada kawat dengan aliran listrik dan Davi hampir saja nekad masuk itu namun Aryo menghentikannya.
Muka panik Dharma, Apakah Dia melihat pembicaraan mereka berdua yang menghianatinya atau justru Dharma melihat Davi dan Aryo sudah sampai di Vilanya? Mereka berdua meninggalkan pintu gerbang.
Kan di episode kemarin Aryo mengecoh anjing galak milik Pak Dharma yang mengejar Fitri dengan ketapel yang di beri daging tuh. Lalu Anjing itu di arahkan ke wanita licik HIlda dan Nina.
Hingga di episode hari ini, mereka berdua dikejar-kejar oleh anjing itu dan menyelamatkan diri ke atas pohon dan Nina bersama Hilda ketakutan.
Sedangkan di pohon Nina dapat pesan dari Bama dan mengatakan kepada Hilda “Mereka (Bama dan Ratna) dengan gampangnya menipu dan mendapatkan uang dari Pak Dharma, sedangkan kita sudah ngelakuin banyak hal dan gak dapat apa-apa mah”.
Bilqis mencemaskan keadaan anaknya, tiba-tiba Dharma menelpon rumah Aryo.
Dharma menyuruh Bilqis agar Davi tidak mengganggu istri barunya. Jika masih tetap nekad Dia akan membunuhnya.
Bilqis mengancam balik, jika tidak Dia akan berbuat nekat. Dan Bilqis mengancam membuka semua rahasianya kepada musuh bebuyutannya Dharma (Aryo). Hal itu membuat Dharma marah.
Aryo dan Davi pulang, Davi tak mau mendengarkan dan menuruti mamahnya agar menjauhi wanita itu lagi.
Bilqis lalu mengatakan ke Aryo bahwa Dia akan kehilangan anak satu-satunya karena Aryo membantu Davi melawan Papahnya sendiri.
Davi meminta bantuan Mbok Jum untuk masuk ke rumah Villa besar itu. Mbok Jum membawa mobil bak terbuka untuk mengantar pesanan kulkas kemarin, di dalam sana ada Davi bersembunyi di balik kardus.
Boy curiga dan memeriksa barang itu. Saat yang sama Hilda sendirian (Tanpa Nina) berhasil masuk ke rumahnya Dharma.
Penjaga rumah melihat Hilda ban berteriak. Boy juga akhirnya memeriksa masuk dan mbok Jum akhirnya bisa masuk.
Boy membawa Hilda dan Mbok Jum berhasil membawa Davi ke dapur.
Fitri akhirnya sudah sadar dan terbangun. Dia mengatakan ke Dharma bahwa Kamu laki-laki lemah dan berkuasa untuk menyiksa perempuan.
Dia juga mengatakan bahwa Dharma orang yang jahat. Fitri bahkan mengatakan kalau hal ini menyebabkan istri dan anaknya pergi.
Tetapi Dharma marah dan mengatakan ke Fitri kalau Dia akan menjemput istri dan anak liar (Davi) untuk tinggal bersama lagi.
Davi mulai mencari kamarnya Fitri. Disisi lain lain Dharma terbayang perkataan Fitri sebelumnya dan marah sendirian di ruang kerjanya.
Bilqis mencari Davi di kamarnya namun tak ada. Lalu Dia bertanya ke Aryo, Dia juga tak tahu.
Davi akhirnya berhasil datang ke ruangannya Fitri. Namun kaki Fitri belum bisa berjalan normal (Karena kemarin terjatuh dari tebing tinggi)
Davi berjanji akan membawa Fitri pergi dari tempat itu. Sedangkan Aryo khawatir mencari Davi. Davi membawa kursi roda untuk membawa Fitri.
Dharma menelpon Aryo dan mengatakan, apakah Kamu masih ingin tahu anaknya. Dharma meminta Aryo kembalikan istri dan anaknya.
Dan Dia akan mengembalikan anaknya. Tetapi Aryo lalu mengatakan maaf kalau Aryo tak tertarik dengan tawaran Dharma. Karena Dia tak suka mengkhianati orang lain.
Aryo sudah berjanji pada Bilqis dan Davi untuk menjaga mereka berdua. Dan Ia tak akan mengkhianati kepercayaannya.
Davi membawa Fitri kabur dengan kursi roda. Sedangkan Hilda dilepasin anak buahnya Boy. Tetapi lagi-lagi Boy berubah pikiran dan suruh Dia menangkap Hilda lagi.
Hilda melihat Davi dan Fitri pergi, Nina sudah pergi meninggalkan Dia sendirian dan hanya Fitri satu-satunya harapan Dia untuk mengkeruk harta kekayaan Dharma.
Mbok Jum membantu mereka berdua keluar dan Dia tahu jalan pintasnya. Sedangkan Bilqis mencemaskan Davi.
Aryo sudah menuju rumah perkebunan pak Dharma. Sementara Dharma melihat Nina (Ftiri) tak ada di kamarnya. Dia sangat murka!
Hilda menemukan mereka, Fitri ingin bersama Davi. Tetapi Hilda ingin Fitri bersamanya.
Hilda juga mengatakan, kalau Kalian tak akan bisa lolos karena semua pintu sudah di kunci dan Dharma sudah mengeluarkan semua anjing pelacak yang ganasnya. Lalu Hilda berteriak memanggil Pak Dharma.
Davi dan Mbok Jum membaw Fitri ke sebuah ruangan dan Hilda juga di bungkam mulutnya agar tak bersuara. Davi menyuruh Mboj Jum mencari wangi-wangian agar anjing pelacak tak bisa mengetahui aroma mereka.
Boy dan anjing pelacak sudah mendatangi tempat mereka bersembunyi, namun karena aroma parfum anjing itu menghindar dan Boy mengikutinya.
Hilda lalu di sekap oleh mereka di dalam lemari. Boy dan anak buahnya datang ke ruangan tadi dan mendengar teriakan tolong Hilda.
Davi, Mbok Jum dan Fitri tak menemukan jalan keluar. Fitri menjadi khawatir.
Lalu Dia menyarankan agar Davi menyelamatkan diri Dia sendiri dulu jangan sampai mereka menangkap Davi.
Mbok Jum dan Fitri membawa Fitri masuk dan Davi pergi dan berjanji akan menjemput Dia lagi.
Aryo melihat Davi loncat dari tembok besar rumah Dharma. Sedangkan Davi pulang bersama Aryo.
Fitri dan Mbok Jum berada di sisi lain halaman Villa itu. Dharma memarahi anak buahnya. Dharma lalu menemukan Fitri bersama Mbok Jum.
Dharma menyuruh Bou mengambil Kapak. Dia ingin menghukum Fitri. Lalu Mbok Jum berbicara kalau Dia ingin hukum Bu Nina, hukum saja Mbok Jum karena Dia yang telah bawa Nina keluar.
Dharma mengatakan “Bukankan Dia mau kabur Mbok?” Kemudian Mbok Jum menjawab, “Bagaimana mungkin Dia mau kabur, liat sendiri Kaki Bu Nina, bagaimamana Dia akan bisa kabur dengan kaki seperti itu”
Kemudian Dharma menanyakan, siapa laki-laki yang di motor itu. Jadi menurut Dharma kalau semua ini salah paham, tetapi tiba-tiba dari atas Hilda mengatakan, kalau Dia Mbok Jum bohong.
Hilda mengatakan kalau Mbok Jum yang membantu Davi masuk rumah ini dan berkomplot dengan mereka.
Tetapi Mbok Jum mengatakan, apakah Tuan lebih percaya Hilda atau istri Tuan? Hilda mau menampar Mbok Jum namun justru mbok jum melawannya.
Disisi lain Davi dan Aryo bertengkar, Davi ingin balik ke rumah itu.
Aryo mencoba menenangkan Davi, Aryo marah dan mengatakan bahwa Dharma akan begitu muda menyingkirkan Davi atau mamahnya.
Davi ingin membuktakan apakah benar, papahnya punya nyali untuk membunuh Davi. Akhirnya Davi meninggalkan Aryo dan balik kesana.
Bilqis menelpon Aryo untuk menyelamatkan anaknya. Aryo lalu menyusul Dafi ke sana.
Fitri mengatakan ke Mbok Jum kalau, Dia tak ingin mas Davi terus-terusan membahayakan nyawanya.
Fitri minta ke Mbok Jum untuk mengatakan ke Davi bahwa Fitri sudah menerima Darma, agar Dia membenci Fitri.
Namun Mbok Jum yang tahu Davi sejak kecil mengatakan kalau mas Davi akan selalu mengejar Cintanya apapun yang terjadi Dia akan tetap menyelamatkan Fitri.
Fitri tak ingin Davi terluka dan disiksa oleh Pak Dharma. Ia tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya.
Baca juga: Sinopsis Topeng Kaca SCTV Hari Ini Kamis, 20 Juni 2019 Episode 11
Sinopsis selanjutnya akan di tulis setelah Admin menonton sinetron fitri antv besok 22 juni 2019 ya!
All images credit and content copyright : ANTV