Sinopsis Fake Princess Episode 14 Part 2 (RECAP), Tayang di MGTV – Episode sebelumnya baca di sini. Untuk melihat lengkap Kalian bisa cari selengkapnya di tulisan yang ini. Yuk baca cerita berikut ini…
Li heng membawa zhu ke seoarng tabib karena dia nggak enak badan. Tabib memeriksa nadinya dan itu hanya pilek. Li heng sangat khawatir. Tabib menyuruh minum sup jahe. Li heng minta ia membuatkan resep obat untuk zhu. Tabib menyuruhnya membeli jahe di pasar. Li heng yang tak tahu apapun mengira harganya 10 tael. Ia juga membayar tabib mahal. Tabib heran dari mana ia berasal.
Li che dan chang le pergi ke desa bunga persik. Chang le kesal karena li che tak memberitahu rencananya dan juga tak bisa membantunya. Chang le bilang ia membuat kesalahan berkali kali tapi li che selalu memaafkannya. Hanya li che yang peduli padanya. Li che bilang chang le orang terbaik untuknya dalam hidupnya. Lalu chang le mengecup pipinya. Dan mereka tertawa bersama. Jika li che bisa menemaninya ke benteng chang le akan melindunginya. Li che bilang tidak ada yang bisa menggertaknya sampai kapanpun.
Chang le mulai mabuk dan li che membawanya ke kamar. Terbawa suasana atau entah bagaimana mereka hampir berciuman tapi tak jadi karena Feiyu melhatnya dan memberitahu Tuan zhu mengundang li che.
Tuanzhuberbasa basi agar li che berhati hati karena waktu itu ada yang ingin membunuhnya. Li che bilang ia tak perlu khawatir.Ia punya rencana sendiri.Li che heran tn zhu bilang ada yang penting ternyata cuma tanya tanya itu. Tn zhu dengar yuyao mabuk di desa bunga persik,li che tambah heran tn zhu peduli urusan rumah tangganya. Lalu ia pamit.
Setelah li che pergi Baisheng yang sembunyi menirukan suara li che.Tn zhu ingin tahu kenapa liu sheng menyuruhnya menirukan suara li che. Baisheng nyuruh tn zhu mengurus urusannya sendiri.
Gongsun menunjukkan sebuah peta. Ada sebuah bar di luar kota. Rencananya li che akan minum sendirian di sana.Ada kayu di sebelah bar. Sungai ada di sebelah pohon.Itu menurut Gongsun paling cocok.Ia akan menaruh perahu di sungai itu. Ketikan para pembunuh tiba li che harus lari ke hutan. Kemudian melarikan diri dengan perahu. Tidak akan ada yang menyelamatkannya. Dia beruntung bisa lolos. Liu sheng harusnya tidak curiga. Li che tanya kenapa dia harus kabur sendirian? Gongsun jawab itu terserah yuyao untuk membujuk liu sheng.
Gongsun memberinya sebuah peluit untuk berjaga jaga. Dia akan menempatkan tentara di sungai. Kalau semuanya berubah li che harus meniupnya. Mereka akan menyelamatkannya.li che rasa itu tak perlu ia bisa ketahuan.Gongsun menyerahkana hal itu pada takdir. Selain itu jika yuyao tahu li che tak mau mengambil itu,dia tidak akan membiarkan li che mengambil resiko.
Chang le ngasih tahu liu sheng dia baru tahu kemarin li che suka minum minum di bar luar kota. Ia dengar li che keluar minum tanpa pengawal. Karena orang orang di rumahnya melarangnya minum. Dan ia dengar li che akan minum lagi malam ini.
Chang le pamit tapi liu sheng berusaha mencegahnya pergi. Liu sheng menuangkan teh untuknya. Chang le memuji tekonya ,liu sheng bilang teko lamanya jauh lebih cantik. Chang le ingin melihatnya. Liu sheng kesal nyuruh dia tidak membahas teko lagi.
Pikirkan urusanmu sendiri. Kau pikir kau adalah seorang putri?(hmm gmn ya klo yg ini bnr2 asli)
Li che minum sendirian. Tetiba orang orang suruhan liu sheng menyerangnya. Li che melempar meja dan lari.
Li che lari ke hutan.Mereka terus mengejarnya. Li che bertarung dengan mereka. Li che terkena sabetan pedang di bahunya.
Li che melihat perahu di sungai yang disiapkan gongsun untuknya. Dia menatap peluit di tangannya. Li che lalu membuanh peluit di tanah. Ia menuju ke sungai dan mengayuh perahu. Para pembunuh mengejarnya tapi hanya sampai di jembatan dan mereka berbalik. Tetiba para pembunuh menyerang li che dari atas dan menyeret perahunya.
Li che sepertinya menahan sakit di bahunya dan kembali ke hutan.Para pembunuh menghunuskan pedang kepadanya. Li che melawan dengan sisa sisa kekuatannya. Mereka melempar rantai dan membelenggu kedua kaki li che.Li che berusaha melawan tetapi rantai di lempar dan mengikat kedua tangannya. Li che bergulung gulung di udara. Mereka menarik rantainya dan tubuh li che terjatuh di tanah. Mereka menghunuskan pedang lagi.
Li che tak berdaya. Tetiba seseorang menyelamatkannya. Dia adalah putri ketiga kerajaan malam. Para pembunuh suruhan liu sheng lari ketakutan.
Chang le masih bersama liusheng.Dia bilang sudah banyak minum teh dan sering ke toilet. Sekarang ia mau pulang. Liu sheng nyuruh dai minum perlahan. Lalu seorang pelayan datang membisiki PM liu. Liu sheng pergi dan meminta pengawalnya mengawasi chang le dan nggak membiarkannya pergi.
Salah satu orang liu sheng melaporkan liche terluka parah mereka akan berhasil jika putri ketiga kerajaan malam tidak menyelamatkannya.Mereka tidak bisa mengatasinya.
Liu sheng membenarkan yang dilakukan anak buahnya karena jika putri kerajaan malam mati di wilayah mereka itu akan menjadi masalah. Kaisar kerajaan malam paling mencintai putri ketiganya. Itu akan memacu perang antara dua negara.
Anaknya liu sheng yang ayahnya yuyao itu tak percaya bisa terjadi kebetulan seperti itu. Dia pikir li che dan chang le mengatur semua itu. Liu sheng memberitahu dari kerajaan malama ke ibukota butuh waktu setidaknya setengah bulan. Jika dia ingin mengaturnya lebih dulu ,pasti terlambat. Kali ini li che sangat beruntung.Dia tidak ditakdirkan untuk mati.
Anaknya liu sheng menanyakan haruskah mereka membunuh teman temannya chang le. Liu sheng bilang saat ini li che tak punya pengawal atau senjata itu sebabnya mereka hampir bisa membunuhnya. Kelihatannya chang le tidak membohongi mereka. Karena dia tidak berkhianat dan mendapat kepercayaan dari li che jadi mereka tidak bisa membunuh teman temannya tapi harus memperlakukan mereka dengan baik. Mereka harus memanfaatkan chang le. Liu sheng pikir chang le lulus dan membiarkannya pergi. (krn itulah li che ngebuang peluitnya)
Bersambung ke episode 15..
All images credit and content copyright : MGTV / Mango TV, iQIYI