Sinopsis Drama Korea Flower of Evil Episode 4 Part 2 (Recap Full) – Silahkan Kamu dapat membaca daftar lengkap dan menyimaknya di tulisan yang ini. Lihat juga untuk Episode sebelumnya baca di sini.
Moojin menelpon heesung dan mengabarinya jika jiwon sedang dalam perjalanan menuju rumah nenek bokja dimana nenek itu mempunyai foto hyunsu lima tahun yang lalu. Lalu, moojin mengatakan jika ia ada dipihaknya.
Jiwon bertanya kepada hojoon bagaimana proses penggambaran sketsa. Hojoon mengatakan mereka menghentikannya karena ingatan moojin dan pemilik restoran berbeda.kemudian mereka melaju menuju alamat yang diberikan nenek bokja.
Moojin menyiapkan perekam suara dan menyembunyikannya di balik jaketnya. Kemudian heesung masuk dan mereka segera menuju rumah nenek bokja. Moojin tidak yakin jika mereka bisa mendahului jiwon. Lalu, heesung memberikan rute dimana tidak akan terhalang lampu merah seperti jiwon.
Selama perjalanan moojin berusaha menanyai hyunsu bagaimana bisa ia berubah menjadi heesung dan membohongi jiwon. Heesung pun mengatakan jika ayahnya tidak berani dengan jiwon sehingga ia harus berada disisinya.
Ia mengambil perekam suara itu dan menghapusnya walaupun moojin berusaha mengambilnya. Heesung bertanya mengapa moojin memiliki kalung kakaknya. Moojin mengatakan jika itu kalung pemberiannya sehingga waktu putus dengan hae soo ia mengambilnya.
Heesung memberitahu moojin jika kalung itu sudah dibuang olehnya. Moojin langsung kesal. Sesampai disana heesung teringat dengan masa lalunya. Setelah di depan rumah nenek bokja, moojin memberitahu rencana untuk mengalihkan nenek bokja sehingga heesung bisa mengambil foto itu.
Namun, ketika heesung sudah bersembunyi dan moojin masuk ke rumah nenek bokja, moojin terkejut karena nenek bokja sudah diikat dan meminta moojin untuk berhati-hati.
Ternyata supir taksi soonkil ada di belakangnya dan memukul kepala moojin hingga ia terjatuh dan perekam suara miliknya itu terlempar ke bawah meja.
Heesung menunggu moojin tidak keluar. Tiba-tiba ia melihat seorang memakai topi keluar dari rumah nenek bokja dan terhenti karena melihat mobil polisi dari kejauhan.
Heesung segera mengejarnya dan berkelahi. Heesung berhasil membuka masker supir itu dan bertanya siapa dirinya. Ia mengenali hyunsu dan menanyakan dimana keberadaan jung mi sook.
Karena polisi segera datang maka supir itu meminta hyunsu untuk bertemu berdua dengannya di penginapan dekat pemancingan. Jiwon dan hojoon mengenal mobil milik moojin dan mereka heran bagaimana ia tahu tentang foto hyunsu.
Saat heesung akan melarikan diri, jiwon memanggil hyunsu dan mengejarnya. Heesung bersembunyi di sebuah gudang dan jiwon mengejarnya.
Heesung menutupi jiwon dengan sebuah kain kemudian jiwon berkelahi denganna. Ketika rak tumpukan alat berat hendak mengenai jiwon, heesung langsung melindungi istrinya kemudian memborgolnya di lemari sehingga ia berhasil kabur.
Hojoon membantu moojin dan bokja bersama polisi dan ambulans.
Heesung merasa kesakitan dan berdarah sehingga ia mencuri pakaian di jemuran orang. Ia mendapat telepon dari moojin dan menanyai keberadaannya karena ia hampir saja mati.
Heesung meminta moojin mencari tahu siapa itu jung mi sook karena orang itu menanyai keberadaan jung mi sook.
Hojoon dan polisi mendatangi jiwon yang terperangkap di gudang. Hojoon terkejut kerena jiwon baik-baik saja padahal disekelilingnya terdapat alat perkakas yang baru saja jatuh.
Hojoon mengatakan jika mereka keliru karena yang bukan hyuns su yang menjadi pelaku karena pelaku sebenarnya adalah yang mengejar hyunsu.
Heesung datang ke mini market untuk membeli lakban. Kemudian ia menuju penginapan yang ditentukan oleh supir taksi itu. Sesampai di kamar, heesung memecahkan jam dinding dan melakbannya untuk menjadi senjata.
Semua warga dikumpulkan bersama polisi karena semua khawatir atas apa yang menimpa bokja. Semua warga terus menyalahkan hyunsu.
Akhirnya jiwon memberitahu jika mereka bukan mengejar hyunsu melainkan orang yang mengejar hyunsu. Ia menanyai apakah ada orang yang dari luar datang untuk menanyai do hyunsu.
Semua warga mengatakan jika para wartawan, jurnalis dan polisi selalu datang mencari hyunsu. Jiwon bertanya apakah ada yang memiliki dendam dengan hyunsu. Salah satu nenek disana menyebutkan supir taksi yang memiliki dendam kepada hyunsu.
Jaesub menemukan taksi yang ditumpangi hyunsu. Namun, ia merasa heran karena tidak ada seorangpun yang turun. Tiba-tiba woocheol mendapat telepon dari hojoon.
Ia terkejut karena hojoon memberitahu jika mereka keliru menjadikan hyunsu tersangka karena pelakunya adalah orang yang mengejar hyunsu.
Jiwon langsung mengambil alih telepon itu dan menyuruh mereka mencaritahu suami korban do min seok yang tidak di temukan mayatnya. Dan pekerjaan suaminya itu adalah seorang supir taksi.
Jaesub langsung menoleh ke arah tumbler milik supir taksi saksi kasus ini. Ia dan woocheol terkejut karena menemukan penyadap suara sehingga pelaku bisa tahu gerak-gerik polisi. Jaesub mengambil dokumen informasi korban do min seok dan benar saja jika suami jung mi sook ini adalah seorang supir taksi.
Ternyata pelaku seolah-olah naik taksi padahal ia sendiri yang menyetir taksi itu.
Heesung menerima videocall dari ibu mertuanya. Eunha menangis karena ia terbangun dan ayahnya tidak ada. Heesung memberitahu jika ia sedang memiliki pekerjaan. Kemudian ibu mertuannya menyuruh eunha untuk tidak menangis lagi. tak lama kemudian, supir taksi itu datang dan heesung menghampirinya.
Polisi menyerahkan sebuah jam tangan kepada jiwon karena mereka pikir itu milik jiwon karena menemukannya di gudang. Jiwon tidak menyangka karena jam itu mirip dengan milik suaminya.
Kemudian ia tersadar jika saat itu ia memberikan strep jam yang memiliki inisial suaminya sehingga ia segera memeriksanya. Ia terkejut melihat strep jam itu karena memiliki inisial suaminya.
Di dalam artikel ini memiliki karya berhak konten, seluruh gambar dimiliki SBS dan VIU.
