Sinopsis Drama Korea Flower of Evil Episode 2 Part 2 (Recap Full) – Jika merasa penasaran akan alur full dari daftar lengkap bisa baca di tulisan yang ini. Bagian pertama dari Episode sebelumnya baca di sini.
Jaesub menyodorkan surat wasiat milik korban kepada putra korban. Ia sangat marah karena di wasiat itu tertulis seluruh kekayaan milik ibunya ini di sumbangkan ke pusat sosial gangsu.
Ia sangat yakin jika wanita itu yang menulis ini. Jaesub pun bertanya apakah korban dan anaknya bertengkar di malam hari karena wasiat ini. Jaesub mendapat informasi jika ada yang mendengar mereka bertengkar.
Ia bertanya kapan anak dari korban ini keluar dari rumah korban. Anak ini sangat marah dan meminta polisi untuk mencari bukti jika dirinya yang membunuh ibunya dan datang kepadanya dengan membawa surat perintah.
Jaesub menyodorkan wasiat ini kepada jiwon. Namun, jiwon masih tidak percaya jika hal ini berkaitan dengan minseok.
Ia juga menjelaskan lipstick yang ditemukan ahli forensic di ibu jari korban sehingga pelaku memotong kuku ibu jari yang tidak sengaja seperti dengan kasus minseok.
Jaesub tetap kekeh mempertahankan bukti wasiat miliknya dan meminta jiwon untuk sadar. Jiwon mengtakan simpulannya jika pelaku seolah-oalh membuat tkp seperti sedang dirampok.
Mereka terus bertengkar hinnga jiwon tersadar jika ada yang janggal dengan cap ibu jarinya. Mereka pun memeriksakan hal ini ke pihak forensic.
Mereka segera mendatangi woo cheol atasannya tentang kesimpulan mereka. Kemudian woocheol bertanya siapa kira-kira pelaku yang memberikan lipstick itu.
Jaesub langsung tersadar jika ia park seo young, pekerja sosial itu berkemungkinan karena ia mendapatkan wasiat itu dibantu oleh dirinya dan ia menyalahkan anak korban.
Woocehol bertanya apa motif seoyoung membunuh korban. Tiba-tiba jiwon mendapat telepon dari pihak forensic yang memberitahukan jika benar lipstick yang digunakan korban untuk wasiatnya.
Heesung menelpon ibunya dan meminta tolong untuk menjaga putrinya karena ia harus memeriksa sesuatu. Heesung membuka tas milik moo jin dan melihat sebuah buku catatan.
Ia melihat catatan yang tertulis disana yaitu cheongyecheon stream, nam soon kil, pukul lima sore. Heesung langsung menemui moo jin dengan membawa sebotol air mineral.
Moo jin meminta air itu karena ia bisa mati keringnya tenggorokannya. Namun, heesung meminta moojin menjelaskan kapan ia bertemu dengan nam soon kil.
Ia meminta agar ia memberikan air itu terlebih dahulu. Setelah itu moojin memberitahu jika ia menulis artikel tentang hyunsoo dan ayahnya sehingga ia mau bertemu dengan nam soon kil untuk mewawancarainya.
Heesung pun bertanya kapan mereka akan bertemu. Moojin memberitahu jika mereka akan bertemu hari ini.
Jiwon datang menemui park seo young untuk meminta sidik jarinya karena mereka harus memeriksa semua wanita terdekat korban.
Namun, seoyoung menolaknya karena jiwon tidak memiliki bukti jika dirinya yang membunuh korban.
Heesung menelpon soon kil melalui ponsel moojin. Ia berpura-pura menjadi moojin dan beralasan tidak bisa menemuinya. Ia meminta untuk melakukan wawancara melalui teleponnya.
Jaesub memeriksa rekaman cctv lift dan melihat seoyoung yang ada disana sambil memegang sebuah plastic motif bunga.
Jaesub tersadar jika pakaian yang dipakai seoyoung berganti hanya dibalik saja karena ia yakin setelah membunuh korban bajunya terkena darah sehingga ia memakainya dengan membalikkannya.
Heesung mulai menanyai apa yang akan soon kil katakan mengenai hyunsoo. Soon kil menceritakan jika ia dan hyunsu pernah bekerja di tempat pengiriman.
Ia tidak tahu jika hyunsoo ini seorang pembunuh anak dari pembunuh berantai min seok.
Ia mengatakan jika hyunsoo terlihat aneh dan tidak seperti orang normal saat mereka menonton film hyunsoo bertanya kepada soon kil bagian mana yang harus ia sedih dan tertawa.
Ketika hendak mematikan teleponnya, soon kil meminta bantuan karena hyunsoo mencari nya.
Jaesub dan rekannya memikirkan dimana seoyoung menyembunyikan platik itu. Kemudian ia teringat ucapan seoyoung jika malam itu ia melihat bintang-bintang sambil mengarahkan pandangannya kea tap gedung.
Jaesub langsung memeriksa atap gedung dan melihat sebuah tempat yang memungkinkan seoyoung menyembunyika plastic itu. Dan benar saja ia menemukannya.
Seoyoung meminta jiwon untuk tidak menganggunya karena ia hendak bekerja. Tiba-tiba jiwon mendapat telepon dari jaesub jika mereka sudah menemukan buktinya.
Jiwon pun mengatakan kepada seoyoung jika ia menjadi tersangka pembunuhan korban. Seoyoung justru meminta waktu untuk berdandan terlebih dahulu karena ia tidak memakai makeup agar terlihat sedih.
Jiwon menanyakan alasan seoyoung membunuh korban. Seoyeong menceritakan tentang kemuakkannya untuk merawat korban.
Ia harus menaiki anak tangga yang banyak dan malam itu korban meminta dirinya untuk datang setiap hari sehingga membuatnya tidak kuat menaham semua ini dan memutuskan membunuh korban.
Jiwon merasa heran dengan alasan seoyoung yang sangat tidak berperi kemanusiaan. Seoyoung justru menasehatinya jika bisa saja ada orang seperti dirinya itu didekat jiwon.
Soon kil mengatakan jika ia ditelepon oleh hyunsoo dari telepon umum  selama sebulan dipukul empat sore. Heesung bertanya balik apakah orang itu mengaku hyunsoo.
Soon kil memberitahu jika telepon itu hanya memberikan ancaman-ancaman. Soon kil menceritakan keserakahan dirinya kepada hyunsoo untuk mengambi uangnya.
Heesung menyuruhnya untuk mencurigai orang lain karen hyunsoo sudah meninggal. Soon kil mengatakan kelegaannya mendengar hyunsoo sudah mati. Heesung juga mengatakan jika hyunsoo sebaiknya mati bagi seseorang.
Seoyoung mencoba mengancam jiwon dengan pisau cukur yang ia bawa di tas kosmetiknya karena ia tidak suka melihat mata jiwon. Namun, seoyoung menjatuhkan pisau cukur itu dan menyerahkan dirinya sambil tertawa.
Seoyoung justru menamparnya hingga seoyoung terjatuh. Perkelahian itu didengar oleh polisi yang ada di depan toilet, hojoon mencoba menenangkan polisi agar membiarkannya.
Jiwon menempelkan pisau cukur itu di leher seoyoung dan mencoba mengancamnya. Seoyoung memohon untuk tidak dibunuh. Jiwon hanya tersenyum dan mengatakan jika seorang polisi tidak mungkin menyabut nyawa.
Heesung mengunjungi ibunya. Ibunya bertanya apa tujuan putranya datang. Heesung meminta obat tidur kepadanya.
Heesung menunggu istrinya di depan kantornya yang saat itu sedang turun hujan. Setelah jiwon menghampirinya, heesung menanyai luka yang ada di wajah jiwon.
Jiwon memberikan alasan jika ia tak sengaja tersayat kertas. Jiwon menyuruhnya untuk tidak khawatir lalu ia mengajak suaminya untuk makan makan.
Seseorang datang ke toko peralatan hewan. Ia membeli sebuah tali untuk anjing.
Soonkil membaca kembali artikel tentang hyunsoo. Kemudian ia menelpon moo jin tetapi tidak tersambung sehingga ia mengirimkan pesan suara untuknya mengenai hyunsoo jika ia mendengar bahwa hyunsoo membantu ayahnya.
Ia mengatakan kegelisahanya dan meminta moo jin menghubunginya. Tiba-tiba seseorang masuk ke restoran miliknya dan soon kil tahu jika itu hyunsoo. Orang itu menusuknya.
Kemudian ia masuk ke sebuah gudang dan menempelkan selebaran berita di dinding yang berisi berita-berita mengenai pembunuhan berantai.
Jiwon terbangun dan merasa heran kapan ia tertidur. Ia melihat suaminya tidak ada di sampingnya dan jam menunjukkan pukul tiga pagi.
Ia keluar kamar dan mendengar seseorang membuka pintu rumahnya. Ternyata orang itu adalah suaminya.
